1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk: 1  Mendapatkan  pola  sebaran  sifat  fisik  sedimen  berpasir  pada  lokasi
penelitian di sekitar goba perairan gugusan Pulau Pari. 2  Mengukur  keakuratan  model  Jackson  terhadap  nilai  backscattering
strength yang dihasilkan oleh tipe sedimen berpasir. 3  Mengukur  keakuratan  model  Jackson  dalam  memprediksi  densitas  dasar
perairan pada sedimen berpasir.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian  ini  dapat  digunakan  untuk  mendapatkan  pola  sebaran  nilai kekuatan  hambur  balik  atau  backscattering  strength  yang  dihasilkan  oleh
sediment  berpasir.  Pola  yang  didapatkan  dari  nilai  backscattering  strength  ini kemudian  dapat  digunakan  untuk  memetakan  dan  klasifikasi  sebaran  sedimen  di
suatu  wilayah.  Hasil  dari  penelitian  ini  nantinya  dapat  pula  dikaitkan  dengan hubungan habitat bentik dan hewan di daerah demersal terhadap tipe sedimen.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metode Akustik
Pengamatan  terhadap  suatu  objek  menggunakan  metode  akustik  harus memperhatikan  nilai  SNR  signal  to  noise  ratio  yang  diperoleh.  Suatu  objek
dapat terdeteksi jika nilai SNR yang didapat bernilai positif, dimana: SNR = EL
– N   ...............................................................................  1 dengan  EL  dan  N  adalah  total  sinyal  yang  kembali  echo  dan  noise  yang
diperoleh,  dalam  satuan  dB  re  1 μPa.  Echo  merupakan  sinyal  pantulan  yang
didapat  dari target  yang  diharapkan. sedangkan  noise merupakan  gangguan  yang berasal dari berbagai faktor; termasuk ambient noise, gangguan yang berasal dari
lingkungan;  self  noise,  gangguan  yang  berasal  dari  instrumen  itu  sendiri;  serta reverberasi  atau  pantulan  pulsa  suara  yang  berasal  dari  objek  yang  tidak
diharapkan.  Besarnya  echo  dituliskan  dalam  bentuk  desibel  dB  merupakan fungsi dari:
EL = SL + SV - 2TL ........................................................................  2 dimana  SV  adalah  nilai  volume  backscattering  strength  dari  target  yang
diharapkan  dan  SL  merupakan  source  level  atau  intensitas  suara  yang  dihasilkan oleh  echosounder,  dengan  satuan  dB  re  1
μPa pada 1 m. Nilai 2TL didapat dari dua-arah transmission loss, dari echosounder ke target dan target ke echosounder
yang ditulis dalam desibel Urick 1983.
2.2 Transmisi Gelombang Akustik