tinggi jika dibandingkan dengan sedimen yang kasar karena pada sedimen kasar partikel yang lebih halus lamban mengendap. Demikian pula dengan bahan
pencemar, kandungan bahan pencemar yang tinggi biasanya terdapat pada partikel sedimen yang halus. Hal ini disebabkan karena adanya daya tarik elektrokimia
antara partikel sedimen dengan partikel mineral Boehm, 1987.
2.4. Kromatografi Gas - Spektometri Massa GC-MS
Kromatografi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menguraikan suatu campuran. Komponen-komponen dalam kromatografi akan terdistribusi ke
dalam dua fase, yaitu fase diam dan fase bergerak Khopkar, 2003. GC-MS merupakan singkatan dari Gas Chromatography - Mass
Spectrometry. Kromatografi gas merupakan metode analisis senyawa pada suatu sampel yang dipisahkan secara fisik sebelum pengukuran, sedangkan spektrometri
massa adalah suatu metode analisis dimana sampel dikonversi menjadi ion-ion gas dan kemudian dilakukan pengukuran terhadap massa ion-ion tersebut. Diagram
alir prosedur kerjaGC-MS ditunjukkan pada Gambar 3. GC berfungsi sebagai inlet sampel bagi MS dan MS berfungsi sebagai detektor GC.
Data yang dihasilkan oleh GC-MS akan ditampilkan dengan kromatogram GC dan spektrum massa MS dimana sumbu x menunjukkan waktu
penyimpanan retention time dan sumbu y menunjukkan intensitas. Masing- masing puncak peak pada kromatogram menunjukkan satu senyawa. Spektrum
massa memiliki base peak dan dapat memberikan informasi tentang berat molekul dan struktur kimia.
GC-MS hanya dapat digunakan untuk mendeteksi senyawa-senyawa yang mudah menguap. Glukosa, sukrosa, sakarosa bersifat tidak menguap, sehingga
tidak dapat dideteksi dengan alat GC-MS. Kriteria menguap pada GC-MS adalah: 1. Pada kondisi vakum tinggi, tekanan rendah.
2. Dapat dipanaskan. 3. Uap yang diperlukan tidak banyak.
Injeksi
Mass analyzer
Detector
Vacuum
Gambar 3. Diagram alir prosedur kerja GC-MS Pohan, 2012 Pengukuran
kelimpahanintensitas Ionisasi
Penurunan suhu dan tekanan MS
Pemisahan Kolom GC
Fase diam dan bergerak dorongan gas He
Sampel senyawa
Gas Chromatography - Mass Spectrometry
Gas Chromatography Mass Spectrometry
Senyawa akan terpisah Pemisahan ion
sesuai dengan mz masing-masing ion
3. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan analisis contoh sedimen yang diambil pada saat pelaksanaan pemantauan lingkungan perairan oleh Pusat Kajian Sumberdaya
Pesisir dan Laut, Institut Pertanian Bogor PKSPL-IPB pada bulan Agustus 2011 di wilayah Perairan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur Gambar 4.
Gambar 4. Peta lokasi pengambilan contoh sedimen di Pesisir Manyar, Gresik, Jawa Timur Outfall = St. a, Jetty Maspion = St.b
Analisis contoh sedimen dilaksanakan selama 7 bulan Maret 2012 - September 2012 di Pusat Laboraturiun Terpadu, Universitas Islam Negeri UIN
Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang.