Kerangka Pemikiran 1. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN METODE CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

46 Penggunaan cermin cembung : 1 Cermin cembung digunakan untuk kaca spion mobil. 2 Cermin cembung digunakan dipersimpangan jalan membantu pengemudi melihat kendaraan- kendaraan yang akan berpapasan.

B. Kerangka Pemikiran 1.

Pengaruh Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme Melalui Metode CLIS dan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa. Faktor pemilihan pendekatan pengajaran melalui metode mengajar turut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Hal ini karena dengan menggunakan pendekatan pengajaran melalui metode mengajar yang sesuai dengan materi yang disampaikan, maka minat siswa untuk memperhatikan materi lebih besar dan akan lebih mudah memahami materi yang sedang disampaikan. Metode mengajar yang sesuai dengan pendekatan kontruktivisme adalah metode CLIS dan metode demonstrasi. Pembelajaran fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati secara cermat dan memberikan gambaran secara jelas hasil pengamatan tersebut untuk memperoleh suatu konsep yang sedang dipelajari serta untuk menumbuhkan sikap ilmiah. Sedangkan dalam pembelajaran fisika dengan pendekatan kontruktivisme melalui metode CLIS, siswa akan menyampaikan ide tentang suatu hal dan menerapkan ide-ide dalam demonstrasi untuk menganalisa kebenaran ide-ide dibandingkan dengan konsep yang lama sehingga memperoleh suatu konsep yang sedang dipelajari. Hal ini menyebabkan siswa lebih tertarik pada materi yang disampaikan. Dengan demikian diharapkan siswa pada pembelajaran fisika dengan pendekatan kontruktivisme melalui metode CLIS memiliki kemampuan kognitif yang lebih besar daripada siswa yang dalam proses pembelajarannya menggunakan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi. Dengan adanya perbedaan penerapan pendekatan konstruktivisme melalui metode CLIS dan metode demonstrasi mungkin menyebabkan adanya perbedaan pemahaman konsep yang tertanam dalam diri pribadi siswa. Hal ini mungkin akan 47 menyebabkan ada perbedaan kemampuan kognitif fisika terutama pada sub pokok bahasan pemantulan cahaya.

2. Pengaruh Kemampuan Matematika Tinggi dan Kemampuan

Matematika Rendah Terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa. Kemampuan awal adalah kemampuan atau hasil-hasil belajar yang didapat sebelum mendapatkan kemampuan yang baru dan lebih tinggi. Salah satu kemampuan awal yang dimiliki adalah kemampuan matematika. Kemampuan matematika siswa dapat diukur lewat hasil tes UUB semester satu. Kemampuan awal yang baik akan mudah pula dalam memahami materi pelajaran yang diberikan di sekolah. Dengan demikian siswa yang mempunyai skor tinggi tes kemampuan matematika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai skor rendah kemungkinan berbeda dalam capaian prestasi belajarnya.

3. Interaksi Antara Pendekatan Konstruktivisme dan Nilai Kemampuan

Matematika Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa. Interaksi adalah hubungan saling mempengaruhi antara komponen satu dengan komponen yang lain. Telah dikemukakan bahwa faktor pemilihan pendekatan pengajaran melalui metode mengajar yang digunakan oleh guru dan kemampuan matematika secara sendiri-sendiri akan mempengaruhi hasil belajar fisika. Bagaimanapun baiknya penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode mengajar yang digunakan oleh guru, bila tidak didukung oleh kemampuan matematika yang tinggi pada diri siswa maka keberhasilan belajar siswa bisa saja mengalami kegagalan. Di sisi lain bagaimanapun tingginya kemampuan matematika yang dimiliki siswa bila tidak didukung dengan penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode mengajar yang tepat oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran, maka keberhasilan belajar siswa juga tidak akan optimal. Dengan demikian kemampuan matematika dan penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode mengajar secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan paradigma dari penelitian ini sebagai berikut : 48

C. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DENGAN PROBLEM SOLVING

3 13 54

Pembelajaran Fisika dengan Metode Children Learning In Science (CLIS) Melalui Pendekatan Konstruktivisme Ditinjau dari Kemampuan Matematika Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP N 3

1 31 205

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN METODE CERAMAH DISERTAI PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK

0 10 204

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan elastisitas ditinjau dari kemampuan matematika siswa di SMA

0 17 191

Penerapan Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) untuk Pemahaman Konsep Siswa SD.

2 5 30

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 1 32

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MELALUI METODE SIMULASI DAN ROLE PL AYING DITINJAU DARI KREATIVITAS VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 16

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4