Fuzzy k-means Clustering TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Fuzzy k-means Clustering

Metode fuzzy k-means pertama kali diperkenalkan oleh Jim Bezdek pada tahun 1981. Fuzzy k-means adalah suatu teknik pengelompokan objek yang mana keberadaan tiap-tiap objek dalam suatu cluster ditentukan oleh nilai keanggotaan. Kusumadewi et al. 2006. Berbeda dengan k-means clustering , dimana suatu objek hanya akan menjadi anggota satu cluster, dalam fuzzy k-means setiap objek bisa menjadi anggota dari beberapa cluster, sesuai dengan namanya fuzzy yang berarti samar. Batas-batas dalam k-means adalah tegas hard sedangkan dalam fuzzy k-means adalah soft Agusta 2007. Konsep dasar fuzzy k-means pertama kali adalah menentukan pusat cluster pada kondisi awal, pusat cluster ini masih belum akurat dan tiap objek memiliki derajat keanggotaan untuk tiap-tiap cluster dengan cara memperbaiki pusat cluster dan nilai keanggotaan tiap objek secara berulang maka akan dapat dilihat bahwa pusat cluster akan bergerak menuju lokasi yang tepat. Ketika gerombol-gerombol menjadi overlapping atau setiap objek memungkinkan termasuk ke beberapa gerombol, maka dapat diinterpretasikan sebagai fungsi keanggotaan yaitu , . Maka fungsi objektif J yang dirumuskan sebagai fungsi dari U dan V sebagai berikut: , , . dengan: U : matriks keanggotaan objek ke masing-masing gerombol V : matriks centroid rata-rata masing-masing gerombol m : pembobot eksponen ik μ : fungsi keanggotaan objek ke-k ke gerombol ke-i x k : objek ke-k i v : nilai centroid ke-i d : ukuran jarak Pada metode fuzzy k-means diperkenalkan suatu peubah m yang merupakan fungsi pembobot weighting exponent dari membership function. Peubah m ini disebut juga indeks fuzzy dan mempunyai nilai [1,4. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hong 2006 nilai m yang paling bagus untuk digunakan adalah 2. Untuk menghitung centroid titik pusat gerombol V, untuk setiap gerombol digunakan rumus sebagai berikut: ∑ ∑ = = = N k m ik N k kj m ik ij x v 1 1 μ μ dengan: m : pembobot eksponen : fungsi keanggotaan objek ke-k ke gerombol ke-i x kj : objek ke-k gerombol ke-j Sedangkan untuk menghitung fungsi keanggotaan objek ke-k ke gerombol ke-i digunakan rumus sebagai berikut: | | ∑ = c j 1 dengan: : fungsi keanggotaan objek ke-k ke gerombol ke-i x k : objek ke-k v i : nilai centroid cluster ke-i v j : rata-rata centroid cluster ke-j m : pembobot eksponen

2.7 Two Step Clustering