pekerja langsung digunakan untuk dua tujuan. Satu salinan digunakan untuk memposting pada Job Order Cost Sheet, salinan berikutnya untuk menentukan
pertanggungjawaban departemen. Pimpinan departemen membuat catatan mengenai pemakaian bahan langsung dan upah langsung dengan membuat
ikhtisar harian atau mingguan dan material requisition yang dibebankan pada departemen.
Job Cost Sheet juga memberikan fungsi pengendalian atau pengawasan. Perbandingan dilakukan antara perdiksi dari Job Cost Sheet dan Cost yang
akhirnya dibebankan pada Job pesanan yang bersangkutan. Penyimpangan- penyimpangan di analisis untuk mengetahui penyebabnya.
2.4.5 Jurnal Perhitungan Pada Job Order Costing Method
Menurut Bastian dan Nurlela 2009:64 perhitungan biaya berdasarkan pesanan hanya membutuhkan delapan bentuk ayat jurnal akuntansi untuk setiap
elemen biaya: pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, pencatatan gaji dan upah, pendistribusian beban gaji dan upah, pencatatan biaya overhead pabrik
sesungguhnya, pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan, pencatatan penyelesaian pesanan, penjualan produk yang dipesan.
2.4.5.1 Akuntansi Biaya Bahan Baku Bahan Penolong
Pengolahan bahan baku dan penolong dalam proses produksi mencakup kegiatan pemesanan, pembelian, penyimpanan dan pemakaian bahan. Kegiatan
akuntansi yang diperlukan dalam hal ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. pembelian bahan
b. pemakaian bahan
Akuntansi pembelian bahan Harga pemerolehan bahan baku bahan penolong dicatat ke dalam buku
Jurnal berdasarkan faktur pembelian. Rekening yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian tersebut adalah Persediaan Bahan Baku, Persediaan Bahan
Penolong, dan Kas atau Utang Dagang. Jurnal yang dibuat untuk mencatat pembelian bahan baku bahan penolong adalah sebagai berikut:
Persediaan Bahan
Baku Rp.
xxxx Kas Utang dagang
Rp. xxxx Untuk mencatat pembelian bahan baku secara tunai dan kredit
Persediaan Bahan
Penolong Rp.
xxxx KasUtang Dagang
Rp. xxxx Untuk mencatat pembelian bahan baku penolong secara tunai atau kredit
Akuntansi pemakaian bahan Bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi
dicatat berdasarkan Bukti Pemakaian Barang. Rekening yang digunakan untuk mencatat pemakaian bahan dalam proses produksi adalah Barang Dalam Proses-
Biaya Bahan Baku, Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, Persediaan Bahan Baku dan Persediaan Bahan Penolong. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp. xxxx
Persediaan Bahan
Baku Rp.
xxxx Untuk mencatat pemakaian bahan baku dalam proses produksi
Universitas Sumatera Utara
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxxx
Persediaan Bahan
Penolong Rp.
xxxx Untuk mencatat pemakaian bahan baku penolong dalam proses produksi
2.4.5.2 Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja, meliputi perhitungan gaji, pendistribusian ke masing-masing bagian. Proses perhitungan sampai dengan
pendistribusian dan pembayaran berdasarkan kehadiran, jumlah dan pembayaran kepada masing-masing tenaga kerja berdasarkan bagian masing-masing. Proses
pencatatan terjadinya gaji dengan mendebit beban gaji, dan mengkredit utang beban gaji. Sedangkan untuk pendistribusian gaji ke bagian yang berhubungan
biaya pabrikasi, dengan mendebit produk dalam proses, pengendali overhead pabrik dan mengkredit beban gaji.
Jurnal: Biaya Tenaga Kerja yang Terjadi
Beban Gaji
Rp. xxx
Beban Gaji yang masih harus dibayar Rp. xxx
Distribusi Biaya Tenaga Kerja Produk
Dalam Proses
Rp. xxx
Beban Gaji
Rp. xxx
Pengendali Overhead
Pabrik Rp.
xxx Beban Gaji
Rp. Xxx
Universitas Sumatera Utara
2.4.5.3 Akuntansi Biaya Overhead Pabrik