BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dwasa ini banyak kita lihat seorang ulama yang terjun kedunia politik atau bersikap oposan terhadap pemerintah, padahal yang seharusnya dilakukan oleh
seorang ulama untuk menghadapi perpolitikan atau pemerintahan dewasa ini adalah bersikap kritis dan mengingatkan seperti perannya terhadap umatnya.
Kalau dilihat ulama adalah orang biasa, tetapi ulama memiliki kelebihan dalam hal spiritual keagamaan serta kearifan. Ulama memiliki beban membimbing,
mengarahkan umatnya kejalan yang diridhoi oleh Allah SWT dan menyebarkan agama islam agar orang-orang yang masih kurang paham akan islam
sesungguhnya. Ulama merupakan tempat untuk kita bertanya dan konsultasi tentang kehidupan.
Kita ketahu seorang ulama memiliki umat yang dapat mendukungnya dalam berpolik. Dan tentunya umatnya akan lebih percaya kepada figur seorang
ulama yang dia anggap bisa menyampaikan aspirasi mereka dari pada orang-orang yang lihai dalam berpolitik. Tetapi sayangnya, tidak semua ulama memiliki
kecakapan dalam berpolitik. Juga tidak setiap memiliki sifat dan sikap amanah terhadap tugas yang ia emban. Masalah inilah yang menjadikan adanya sikap
ketidakpuasan terhadap peran seorang ulama dalam berpolitik. Ketika ulama sibuk mengurusi tanggung jawab politiknya, bisanya santri,
umat dan pesantrennya terbengkalai. Memang dalam sejarah peradapan islam, tidak sedikit ulama yang sholeh, amanah, adil, tabligh dan zuhud dalam
memimpin suatu pemerintahan, seperti Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib, dan sebagainya. Mereka
contoh seorang ulama berpolitik namun masih sadar dengan santri dan umatnya dan tetap hidup dalam kesederhanaan.
1
B. Rumusan Masaalah
Yang menjadi landasan kenapa penulis ingin membahas hal ini adalah sebagai berikut:
1. Mengapa ulama mau terlibat dalam politik praktis,? 2. Sejauh mana pengaruh ulama dalam kebijakan pemerintah dan sistem
politik Indonesia,? 3. Apa dampak polsitif dan negatife jika ulama terjun kedunia politik
praktis.? 4. Menurut ajaran islam sejauh mana keterlibatan ulama dalam politik dan
aktifitas politik apa saja yang seharusnya dilakukan oleh para ulama,?
C. Landasan Teoritis