Keadaan Penduduk 1. ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI STROBERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

Berdasarkan angkatan kerja, penduduk dapat dibagi menjadi tiga kelompok umur, yaitu usia belum produktif 0-14 tahun, usia produktif 15- 64 tahun, dan usia non produktif 65 tahun keatas. Keadaan penduduk menurut kelompok umur digunakan untuk menghitung angka beban tanggungan ABT atau Dependency Ratio. Angka ini menunjukkan jumlah orang yang secara ekonomi aktif memproduksi barang dan jasa dan harus menanggung sejumlah orang yang tidak aktif memproduksi barang dan jasa. Keadaan penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Tawangmangu dan Kelurahan Kalisoro dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Nilai Angka Beban Tanggungan ABT di Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Tawangmangu dan Kelurahan Kalisoro Tahun 2003 Keterangan Kelompok Umur Jiwa Jumlah Total jiwa ABT 0 – 14 15 - 64 65 Kabupaten Karanganyar 217.601 552.565 53.037 823.302 48,98 Kecamatan Tawangmangu 12.580 28.565 2.987 44.132 54,50 Kelurahan Kalisoro 1.050 3.265 140 4.455 36,45 Sumber Data : Kabupaten Karanganyar dalam Angka Tahun 2003, Diolah. Dari Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa di Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Tawangmangu dan Kelurahan Kalisoro golongan umur terbanyak adalah golongan umur 15-64 tahun, yang merupakan golongan umur produktif. Nilai Angka Beban Tanggungan ABT Kabupaten Karanganyar sebesar 48,98, artinya 100 orang penduduk usia produktif menanggung 49 orang usia non produktif. Nilai Angka Beban Tanggungan ABT Kecamatan Tawangmangu sebesar 54,50, artinya 100 orang penduduk usia produktif menanggung 55 orang usia non produktif. Untuk Kelurahan Kalisoro nilai Angka Beban Tanggungan ABT sebesar 36,45, ini berarti setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung 36 orang usia non produktif.

3. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan

Jumlah dan komposisi penduduk menurut jenis pekerjaan di Kabupaten Karanganyar dan Kecamatan Tawangmangu dapat dilihat dalam Tabel 4.4. Tabel 4.4. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan di Kabupaten Karanganyar dan Kecamatan Tawangmangu Tahun 2003 Jenis Pekerjaan Kabupaten Karanganyar Kecamatan Tawangmangu Jiwa Jiwa Petani 126.006 18,60 6.327 40,2 Buruh Tani 101.659 15,00 3.233 20,5 Pengusaha 6.483 0,95 85 0,5 Pengrajin industri kecil 148 0,20 12 0,1 Buruh Industri 90.142 13,34 687 4,4 Buruh Bangunan 45.997 6,74 1.958 12,4 Pedagang 36.471 5,38 1.846 11,7 Pengangkutan 5.619 0,83 324 2,1 PNSTNIPolri 18.961 2,80 836 5,3 Pensiunan 3.488 0,51 428 2,7 Lain-lain 236.745 34,94 89 0,5 Jumlah 677.655 100,00 15.845 100,0 Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam Angka Tahun 2003, Diolah. Tabel 4.4. menunjukkan bahwa sebagian besar 60,7 penduduk di Kecamatan Tawangmangu berkecimpung dalam bidang pertanian, yaitu sebagai petani sebanyak 6.327 jiwa 40,2 dan buruh tani sebanyak 3.233 20,5. Untuk Kabupaten Karanganyar, penduduk yang bermata pencaharian dibidang pertanian hanya sebesar 33,6, yang terdiri dari petani 18,60 126.006 jiwa dan buruh tani 15,00 101.659 jiwa. Jumlah dan komposisi penduduk menurut jenis pekerjaan di Kelurahan Kalisoro dapat dilihat dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan di Kelurahan Kalisoro pada Tahun 2003 No. Jenis Pekerjaan Jumlah Jiwa Persentase 1 PNS 108 3,42 2 TNIPolri 10 0,32 3 Karyawan Swasta 1.957 61,89 4 WiraswastaPedagang 31 0,98 5 Tani 575 18,18 6 Pertukangan 138 4,36 7 Buruh Tani 173 5,47 8 Pensiunan 103 3,30 9 Angkutan 15 0,47 10 Jasa 52 1,64 Jumlah 3.162 100,00 Sumber : Monografi Kelurahan Kalisoro Tahun 2003 Tabel 4.5. menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Kalisoro bekerja sebagai karyawan swasta, yaitu sebanyak 1.957 orang 61,89. Pekerja di bidang pertanian cukup banyak, yaitu sebagai petani sebanyak 575 orang 18,18 dan sebagai buruh tani sebanyak 173 orang 5,47, yang merupakan jenis pekerjaan terbesar kedua dan ketiga setelah karyawan swasta.

C. Keadaan Pertanian

Luas panen dan produksi komoditas sayuran di Kabupaten Karang- anyar dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Luas Lahan dan Produksi Komoditas Hortikultura di Kabupaten Karanganyar Tahun 2003 No. Jenis Sayuran Luas Panen Ha Produksi Kw Produktivitas KwHa 1 Bawang Merah 294 11.665 39,65 2 Bawang Putih 132 15.040 113,91 3 Bawang Daun 300 26,600 88,67 4 Lombok 129 13.640 23,59 5 Tomat 62 1.880 30,26 6 Wortel 798 16.1650 202,57 7 PetsaiSawi 298 18.140 60,86 8 Labu Siam 12 32 2,67 9 Kobis 60 11.670 184,45 10 Kacang Panjang 144 4.220 301,43 11 Kacang Merah 1 15 15,00 12 Kangkung 2 4 2,00 13 Timun 26 1.220 46,92 14 Buncis 251 10.270 40,93 15 Bayam 8 34 4,25 16 Semangka 6 210 35,00 17 Melon 22 4.180 190,00 18 Stroberi 10 170 17,00 Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, 2003. Dari Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa komoditas hortikultura di Kabupaten Karanganyar yang mempunyai luas tanam terbesar adalah wortel, yaitu 798 hektar dengan total produksi sebanyak 16.165 kwintal, dan produk- tivitas 202,57 kwintal per hektar. Stroberi mempunyai luas tanam 10 hektar dan total produksi sebanyak 170 kwintal. Produktivitas stroberi sebesar 17 kwintal per hektar. Perkembangan luas tanam stroberi dapat dilihat dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7. Luas Tanam Stroberi di Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar No. G. Tahun Luas Tanam Ha Perkembangan 1 1999 1 2 2000 1 3 2001 2 50,00 4 2002 3 50,00 5 2003 10 233,33 Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karanganyar Tahun 2003. Luas tanam stroberi di Kelurahan Kalisoro meningkat cepat, dengan luas tanam kurang dari 1 hektar pada tahun 1999-2000 menjadi 2 hektar pada tahun 2001, kemudian meningkat menjadi 3 hektar pada tahun 2002. Pada tahun 2003 terjadi peningkatan yang tajam, luas tanam stroberi menjadi 10 hektar.