commit to user
kaca objek tersebut selanjutnya diamati di bawah mikroskop oleh ahli patologi American Cancer Society
,
2008. 2
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat IVA, pemeriksaan ini mendeteksi kanker serviks dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-5
pada serviks sebelum melakukan inspeksi visual. Penilaian serviks dilakukan setelah beberapa menit pasca pengolesan asam asetat dengan
menggunakan penerangan yang layak. Serviks normal akan terlihat merah muda pada bagian entoserviks dan kemerahan di bagian
endoserviks, sedangkan serviks yang mengalami lesi prakanker akan terlihat putih di sekitar porsio serviks Carr, 2004.
3 Kolposkopi,
merupakan pemeriksaan
visual serviks
dengan menggunakan alat optik khusus yang disebut kolposkop. Pemeriksaan ini
dapat mengenali displasia maupun kanker dengan baik, baik
in situ
maupun invasif Randall, 2005. 4
Pemeriksaan HPV-DNA, merupakan pengambilan sampel untuk dengan menggunakan lidi kapas atau sikat kemudian dilakukan pemeriksaan
biomolekular dengan metode
Hybrid Captu
re 2 yang mampu mendeteksi HPV pada sel serviks Kampono, 2006.
4. Tes IVA
a. Definisi
Tes visual dengan menggunakan larutan asam cuka asam asetat 2 dan larutan iodium lugol pada leher rahim dan melihat perubahan
commit to user
warna yang terjadi setelah dilakukan olesan. Tujuannya untuk melihat adanya sel yang mengalami displasia sebagai salah satu metode
skrining kanker leher rahim Amrantara, 2009. b.
Interpretasi Hasil Adapun hasil temuan IVA dapat diklasifikasikan sesuai dengan
temuan klinis yang diperoleh, sebagai berikut:
Tabel 2. 2. Klasifikasi IVA Sesuai Temuan Klinis Nuranna, 2006 Klasifikasi IVA
Temuan Klinis
Normal licin, merah muda, bentuk porsio normal
Atipik servisitis inflamasi, hiperemis banyak
fluor
ektropion polip atau ada
cervical wart
Abnormal plak putih
epitel
acetowhite
Kanker serviks masa seperti bunga kol
masa mudah berdarah
Gambar 1. Serviks normal
commit to user
Gambar 2. Gambaran
acetowhite
Gambar 3. Kanker serviks
Pengolesan asam asetat pada epitel abnormal serviks dapat memberikan gambaran bercak putih yang disebut
acetowhite.
Gambaran ini muncul karena tingginya kepadatan inti dan konsentrasi protein. Hal ini memungkinkan pengenalan bercak putih pada serviks
dengan mata telanjang tanpa pembesaran. Membran sel terdiri dari lipid bilayer dengan protein yang tersisip di dalamnya atau terikat
pada permukaan sitoplasma. Protein integral membran tertanam kuat dalam lapisan lipid. Sebagian lain tertanam dalam lapisan luar atau
lapisan ganda lipid protein perifer dan terikat secara longgar pada permukaan internal membran. Pada sel yang mengalami onkogenesis,
commit to user
protein yang awalnya normal berubah menjadi onkoprotein. Pada onkoprotein, terjadi perubahan susunan asam amino sehingga sel
mudah mengalami destruksi oleh asam yang menyebabkan terjadinya koagulasi. Pemberian asam asetat akan menyebabkan peningkatan
osmolaritas cairan ekstrasel sehingga cairan intrasel tertarik keluar dan jarak antarsel makin dekat. Akibatnya bila permukaan mendapat sinar,
maka sinar tidak diteruskan ke dalam stroma namun akan dipantulkan keluar sel. Asam asetat juga mempunyai efek koagulasi protein pada
sitoplasma dan inti. Epitel abnormal memiliki inti dengan kepadatan tinggi sehingga menghambat cahaya menembus epitel. Hal ini
menimbulkan gambaran bercak putih
acetowhite
pada sel Nuranna, 2006.
c. Keunggulan
Menurut Amrantara 2009, keunggulan tes IVA antara lain : 1
Akurasi tes IVA pada beberapa penelitian terbukti cukup baik. 2
Sensitivitas setara dengan tes Pap untuk mendeteksi lesi derajat tinggi.
3 Pelatihan IVA untuk tenaga medis lebih cepat dan sederhana
dibandingkan sitoteknisi. 4
Hasil pemeriksaan dapat segera diketahui. 5
Murah dan sederhana. 6
Dapat dikerjakan pada fasilitas kesehatan dengan sumber daya terbatas.
commit to user
7 Dapat dikerjakan kapan saja, tidak perlu persiapan klien.
d. Keterbatasan Adapun keterbatasan tes IVA adalah sebagai berikut Amrantara,
2009 : 1
Spesifisitas lebih rendah dari tes Pap positif palsu lebih tinggi. 2
Angka hasil tes positif tinggi 10-35. 3
Nilai prediksi positif untuk hasil tes positif rendah 10-30. 4
Terapi akan berlebihan bila dilakukan skrining dan terapi sekaligus. 5
Kemampuan yang amat terbatas untuk mendeteksi lesi pada endoserviks.
B. Kerangka Pemikiran