11
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
3.1 Permasalahan Umum
Kelurahan Subagan secara umum memiliki sarana dan prasarana infrastruktur yang cukup bagus, namun dilihat dari sarana dan prasarana
infrastruktur permukiman memiliki berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut menyebabkan kekumuhan pada permukiman masyarakat Kelurahan Subagan.
Masalah-masalah yang berkaitan dengan infrastruktur permukiman yang dihadapi di Kelurahan Subagan yaitu:
1. Posisi bangunan yang tidak teratur, kepadatan bangunan tinggi, dan terdapat bangunan yang tidak sesuai standar teknis di Lingkungan
Telagamas, Lingkungan Karangsokong, Lingkungan Galiran Kaler, Lingkungan
Gede, Lingkungan
Tengah, Lingkungan,
Genteng, Lingkungan Desa, Lingkungan Jasri Kaler, Lingkungan Jasri Kelod.
2. Terdapat area yang tidak terjangkau jalan lingkungan dan terdapat jalan dengan perkerasan rusak hampir di seluruh lingkungan.
3. Adanya sumber mata air tetapi pipa pendistribusi air banyak yang pecah dan rusak di Lingkungan Telagamas.
4. Hampir di seluruh lingkungan terdapat saluran drainase yang tersumbat, tidak mampu mengalirkan limpahan air, beberapa kawasan tidak ada
drainase, drainase tidak terawat dan beberapa saluran drainase dengan konstruksi rusak dan dimensi sempit.
5. Seluruh lingkungan tidak memiliki pengolahan air limbah karena limbah rumah tangga dan industri dibuang ke sungai dan terdapat beberapa rumah
tidak memiliki WC. 6. Hampir diseluruh lingkungan dipenuhi sampah, adanya sampah kiriman,
tempat sampah tidak difungsikan dengan baik dan tidak terawat dan banyak lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan sampah di
Lingkungan Karangsokong. 7. Hampir semua rumah di Kelurahan Subagan tidak memiliki sarana dan
prasarana proteksi kebakaran kecuali kantor dan tempat usaha.
12
3.2 Permasalahan di Bidang Air Minum
Permasalahan SPAM difokuskan pada permasalahan keberlanjutan berdasarkan aspek sosial, aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek keuangan dan
aspek lingkungan disajikan dalam tabel berikut: Masalah
Faktor Penyebab
Aspek Teknis 1. Adanya bangunan sumber
mata air dengan kosntruksi rusak
2. Sebagai sumber air untuk keperluan air minum atau
MCK 3. Cakupan aliran pada
Lingkungan Telagamas, Lingkungan Gede,
Lingkungan Desa dan Lingkungan Gede
4. Banyak pipa bocor dan pecah
Pipa yang
digunakan berdiameter kecil yang
terbuat dari plastik dan pemasangan yang tidak
sesuai standar
teknis sehingga
saat terjadi
banjir, pipa
tersebut pecah dan hancur
Aspek sosial Kurang
pedulinya masyarakat
Lingkungan Telagamas
untuk
merawat dan menjaga sarana
Kesadaran masyarakat
rendah
Aspek lembaga
Lembaga tidak aktif Tidak ada lembaga
Aspek keuangan
Biaya pemasangan pipa yang tinggi Keterbatasan
anggaran dana desa
Aspek lingkungan
Lingkungan yang dilewati saluran pipa kumuh ,rawan banjir dan
banyak akar tanaman merusak pipa Lingkungan kumuh
Sumber air minum di Kelurahan Subagan berasal dari sumber mata air yang terdapat di Lingkungan Telagamas, PDAM dan sumur bor. Mata air
mencakupi Lingkungan Desa, Lingkungan Tengah, Lingkungan Gede,
13 Lingkungan Genteng, dan Lingkungan Telagamas. PDAM mencakupi 98 KK
atau 4518 KK diseluruh lingkungan Kelurahan Subagan. Sebanyak 922 KK masih menggunakan sumur bor di Lingkungan Jasri Kaler dan Lingkungan Jasri Kelod.
3.3 Permasalahan di Sanitasi