Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.366
a
.134 .116
.25427 a. Predictors: Constant, PrestasiPraktikIndustri, prestasibelajar
Metode yang digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan meregresikan setiap variabel
independen dengan variabel independen lainnya, dengan tujuan untuk mengetahui nilai koefisien r
2
untuk setiap variabel yang diregresikan. Kriteria pengujian yaitu jika r
2
R
2
maka terjadi multikolinearitas dan jika r
2
R
2
maka tidak terjadi multikolinearitas. Ghozali, 2005:50-51.
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah hipotesis asosiatif. Menurut Sugiyono 2002 : 209 hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya
hubungan antar variabel dalam populasi, melalui data hubungan variabel dalam sampel. Karena hipotesis pertama ini adalah mencari adanya
hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat berwiraswasta maka teknik yang digunakan dalam menganalisis hipotesis pertama ini
menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut:
a. Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor X, adapun rumus korelasi Product Moment yang digunakan adalah :
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.104
a
.011 .001
.1977 a. Predictors: Constant, prestasibelajar
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
keterangan :
Skor total :
Y dihitung
akan yang
Skor :
X respoden
Jumlah :
N validitas
Koefisien :
XY
r
Suharsimi Arikunto, 2010 : 318 Dasar pengambilan keputusan:
Jika r
xy
r tabel maka Ho ditolak Jika r
xy
r tabel maka Ha diterima b. Menentukan tingkat korelasi dengan tabel interpretasi.
Besarnya r
hitung
menunjukan tingkat korelasi yang terjadi
antara prediktor
dan kriterium.
Hasil dari
r
hitung
dapat diinterpretasikan dengan nilai pada tabel interpretasi koefisien
korelasi untuk mengetahui tingkat korelasi antara prediktor dengan kriterium. Tabel interpretasi koefisien korelasi tersebut dapat dilihat
di bawah ini. Tabel 7. Interpretasi koefisien korelasi
Koefisien korelasi Tingkat keterandalan
0,800 – 1,000
0,600 – 0,799
0,400 – 0,599
0,200 – 0,399
0,00 – 0,199
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah Suharsimi Arikunto, 2010 : 319