Keterampilan Proses Sains Tahap perancangan eksperimen kimia

48 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERANCANGAN EKSPERIMEN KIMIA I KELOMPOK KOMPETENSI J  Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan manipulasi.  Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak berpengaruh terhadap variabel respon. Melakukan eksperimen Melakukan eksperimen merupakan kegiatan penelitian untuk menguji hipotesis. Kegiatan dimulai dari mengumpulkan data hasil eksperimen dalam bentuk catatan atau uraian, tabel, atau diagram. Selama kegiatan ada keterampilan-keterampilan proses dasar yang akan harus dilakukan dengan tepat. Misalnya: Cara mengamati, Cara mengklasifikasi yaitu menggolongkan berdasarkan persamaan dan perbedaan, cara menyimpulkan dan membuat laporan untuk presesntasi. Pada saat merancang eksperimen kalian telah mengidentifikasi variabel, pada pelaksanaan eksperimennya kalian harus memperkhatikan bagaimana cara melakukan percobaan agar data tetap terkontrol. Misalnya kalau menggunakan thermometer dalam percobaan, termometernya harus satu saja karena kadang- kadang thermometer yang berbeda keakuratnnya berbeda. . Kalau mengukur volume larutan gunakan gelas ukur yang satu merk dan ukuran yang sesuai dengan volum yang diinginkan. Menyimpulkan Menyimpulkan hasil eksperimen didasarkan atas hasil analisis data dengan mereview data dan mencek kembali apakah hipotesis yang diajukan itu benar Kesimpulan yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung hipotesis penelitian dan dapat menjawab permasalahan. Jika kesimpulan percobaan tidak sesuai dengan hipotesis maka harus dilakukan tinjauan ulang terhadap proses penelitian Melaporkan Setelah penelitian selesai kalian dapat membuat laporan Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERANCANGAN EKSPERIMEN KIMIA I KELOMPOK KOMPETENSI J 49 Hasil hasil. Laporan mencakup hal-hal yang dihasilkan pada setiap tahap kegiatan metode ilmiah. Ditulis secar sistematis, dengan bahasa yang singkat, jelas dan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar

c. Kegiatan metode ilmiah pada pembelajaran kimia

Materi pembelajaran SMA kimia tidak semuanya dapat dilakukan secara eksperimen, yang dilakukan secara eksperimenpun tidak semua dapat dilakukan melalui penerapan seluruh tahap-tahap metode ilmiah, tetapi semuanya tetap mengembangakan keterampilan proses sains. Beberapa contoh yang dapat dilakukan dengan eksperimen yang menerapkan seluruh tahap-tahap metode ilmiah misalnya menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Berikut ini contoh kegiatan metode ilmiah mulai dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, menyimpulkan sampai tahap akhir yaitu melaporkan hasil. Sebagai contoh pada uraian berikut menggunakan satu topik kimia yaitu pengaruh luas permukaan sentuhan pada laju reaksi. 1 Tahap Merumuskan Masalah Masalah dapat berupa hal-hal yang menarik untuk diketahui dan dipecahkan. Untuk merumuskan masalah dengan baik, harus diawali dengab identifikasi masalah dahulu. Ada beberapa pertanyaan menarik berupa kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari- hari misalnya “ Mengapa tab let obat mag disarankan dikunyah dulu sebelum ditelan?” “ Mengapa pada pembuatan penganan yang diberi rasa masis menggunakan gula merah, gula merah dipotong-potong dahulu sebelum dimasukkan kedalam air? Pertanyaan ini jika dikaitkan dengan konsep kimia dapat dijelaskan dengan konsep faktor-faktor pada laju reaksi. Salah satu faktor pada laju reaksi adalah pengaruh luas permukaan. Rumusan masalah yang akan dipecahkan adalah “ Apakah luas permukaan sentuhan dapat mempengaruhi laju reaksi?” Lebih jelas lagi kalau reaksinya dikemukakan, misalnya “ Apakah luas permukaan CaCO 3 dapat mempengaruhi laju reaksi CaCO 3 dengan HCl?