14
M. Yahya Harahap, Segi- Segi Hukum Perjanjian, Bandung : Alumni, 1986 , hal 85
2. Konsepsi
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dalam teori, peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menghubungkan teori dan observasi, antara abstraksi
dan kenyataan.Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yangdigeneralisasikan dari hal- hal yang khusus yang disebut definisi
operasional.
15
Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini haruslah didefinisikan beberapa konsep dasar, agar secara operasional diperoleh
hasil dalam penelitian ini yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan konsep merupakan alat yang dipakai oleh hukum disamping yang lain- lain, seperti asas
dan standar. Oleh karena itu kebutuhan untuk membentuk konsep merupakan salah satu dari hal- hal yang dirasakan penting dalam hukum.
Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analisis.
16
Suatu konsep atau suatu kerangka konsepsionil pada hakikatnya merupakan suatu pengarah atau pedoman yang lebih konkrit dari pada kerangka teoritis yang
seringkali masih bersifat abstrak. Namun demikian, suatu kerangka konsepsionil, kadang- kadang dirasa masih juga abstrak, sehingga diperlukan definisi-
definisioperasional yang akan dapat menjadi pegangan konkrit di dalam proses penelitian.
17
Universitas Sumatera Utara
15
Samadi Suryabrata, Metodelogi Penelitian, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 1998 , hal 3
16
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 1995 , hal 7
17
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1986, hal 13
Agar terdapat persamaan presepsi dalam dan memahami penulisan dalam penelitian ini, maka dipandang perlu untuk menguraikan beberapa konsepsi dan
pengertian dari istilah yang digunakan sebagaimana terdapat di bawah ini : a.
Analisis Yuridis Adalah penyelidikan, penjabaran sekaligus pemecahan secara
hukumterhadap suatu peristiwa atau permasalahan yang timbul untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
b. Perjanjian
Pengertian perjanjian menurut Subekti adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada orang lain, atau dimana 2 dua orang saling berjanji
untuk melaksanakan sesuatu hal.
18
c. Event Organizer
Adalah suatu bentuk usaha yang mencangkup penyelenggara suatu acara yang terdiri dari serangkaian mekanisme yang sistematis.Penyelenggaraan acara
adalah istilah untuk penyedia jasa professional.
19
d. Wedding Organizer
Adalah bentuk usaha yang mendalami tentang cara menjalankan suatu acara pernikahan agar lebih lancar dan menjadi lebih menarik.
20
Universitas Sumatera Utara
18
R. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta : Pembimbing Masa, 1980, hal 1
19
http:repository.upi.eduoperatoruplounds_044859_chapter2.pdf , diakses pada tanggal
23 November 2012
20
Brosur In7Wedding Organizer Decoration Medan
e. Prestasi
Prestasi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut juga dengan
istilahperformance “ dalam hukum kontrak dimaksudkan sebagai suatu pelaksanaan hal- hal yang tertulis dalam suatu kontrak oleh pihak yang telah
mengikatkan dirinya untuk itu,pelaksanaan mana sesuai dengan “ term “ dan “ condition “ sebagaimana disebutkan dalam kontrak yang bersangkutan.
21
f. Wanprestasi
Wanprestasi, adalah seseorang yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana yang telah ditetapkan.
22
g. Kerugian
Pengertian kerugian adalah penurunan nilai benda atau barang, atau biaya tambahan yang perlu dikeluarkan, atau kehilangan peluang melakukan
sesuatuhalaktifitas atau kehilangan peluang untuk melakukan suatu aktifitas yang bernilai ekonomis.
23
h. Ganti Rugi
Adalah penggantian biaya rugi dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perjanjian, oleh karena itulah baru mulai diwajibkan salah satu pihak
yangdinyatakan lalai karena tidakmemenuhi perjanjiannya.
24
21
Munir Fuady, Hukum Kontrak dari Sudut Pandang Hukum Bisnis, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1999, hal 87
22
Djaja S. Meliala, Perkembangan Hukum Perdata tentang Benda dan Hukum Perikatan, Bandung : Nuansa Aulia, 2008, hal 99
Universitas Sumatera Utara
23
Heni Suhaeni, Kerugian Sosial Penduduk Kawasan Pemukiman Pantai, diakses dari http:sim.nilim.go.jpGESEMI3PROSIDING11-HEN
. pada tanggal 23 November 2012
24
Rohma Dijawi, Ketentuan- Ketentuan Umum Dalam Hukum Kontrak, Kontrak Bisnis Perjanjian , diakses dari
http:rohmadijawi.wordpress.comhukum-kontrak pada tanggal 23
November 2012
F. Metode Penelitian 1. Jenis dan Metode pendekatan
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yakni penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem
norma. Norma yang dimaksud adalah cara meneliti bahan kepustakaan ataubahan data sekunder yang meliputi buku- bukuserta norma-norma hukum yang terdapat
dalam peraturan perundang- undangan, asas- asas hukum, kaedah hukum dan sistematika hukumputusan pengadilan, perjanjian dan badan hukum lainnya.
25
b. Metode Pendekatan
Dalam penelitian ini diperlukan beberapa metode pendekatan demi tercapainya analisis yang lebih baik yakni deskriptif analisis, suatu analisis data
yang tidakkeluar dari ruang lingkup sampel, yang berdasarkan pada teori hukum yang bersifat umum diaplikasikan untuk menyelesaikan tentang seperangkat data
ataumenunjukkan komposisi data yang ada hubungannya dengan seperangkat data .
26
Analisis dimasukkan berdasarkan gambaran fakta yang diperoleh akan dilakukan secara cermat sebagaimana menjawab permasalahan.
27
25
Mukti Fajar, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, hal 34
Universitas Sumatera Utara
26
Ibrahim johnny, Teori metode penelitian Hukum Normatif, Malang : Bayumedia,2005, hal 336
27
Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum Di Indonesia Pada Akhir Abad ke 20, Bandung : Alumni, 1994, hal 101
2. Sumber Data