Permasalahan yang Timbul dari Verifikasi SKA. Penyelesaian Verifikasi SKA yang Cenderung Bertambah Banyak

berkembang menjadi negara pengekspor hasil-hasil industri dengan tingkat industrialisasinya yang cukup baik. Kemajuan Indonesia ini sangat menarik perhatian negara-negara pemberi fasilitas GSP dalam kaitannya dengan penbuktain asal produk ekspornya, terutama produk yang dalam proses produksinya membutuhkan teknologi tinggi, seperti tekstil dan produk tekstil, produk elektronik, dan produk lainnya. Sampai saat ini produk ekspor Indonesia yang mendapatkan fasilitas GSP yang telah dimintakan verifikasi berkaitan dengan pemenuhan ketentuan asal barang, yaitu tekstil, alas kaki, plywood, elektronik, sepeda, mainan anak-anak, payung. Dari sekian banyak permintaan verifikasi, beberapa diantaranya ada pembuktian kebenarannya dengan cara memberikan penjelasan dan memberikan bukti pendukung mengenai asal komponen yang digunakan dalam proses produksi. Tetapi ada juga yang belum bisa memberikan pembuktian karena terbatasnya pengetahuan . Dengan semakin bertambahnya permintaan untuk dilakukannya verifikasi, maka pihak Disperindag dituntut untuk semakin cepat dalam malakukan penyelesaian dengan tidak mengorbankan keakuratan data. Adapun strategi-strategi yang dapat ditempuh antara lain : a. Penyempurnaan tata cara penerbitan SKA Form A Indonesia sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan suatu landasan yang kuat bagi instansi penerbit dalam menerbitkan SKA Form A. b. Pemberian konsultasi kepada pejabat penerbit SKA Form A dan eksportir yang berkaitan dengan ketentuan GSP. c. Melakukan verifikasi langsung apabila dianggap perlu kepada pihak terkait yang berhubungan dengan pembuktian kebenaran pernyataan asal barang dalam rangka GSP yang dibuat oleh eksportir atau produsen. 67

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pembahasan pada bab III, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Verifikasi SKA adalah pengecekan ulang dokumen SKA Form A yang dilakukan oleh pihak Disperindag karena terjadi kejanggalan dan kecurigaan terhadap keabsahan dokumen SKA Form A dari pihak pabean negara tujuan ekspor. Permintaan Verifikasi dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti pabean di negara tujuan ekspor. Atas keraguan tersebut maka pihak yang berwenang dari tujuan ekspor menyampaikan surat Verifikasi kepada pemerintah negara asal barang. Namun perlu disadari bahwa permintaan Verifikasi bukanlah merupakan penalti bagi pihak yang melakukan ekspor. 3. Adapun prosedur verifikasi SKA form A yang pertama adalah ditemukannya kejanggalan dari dokumen SKA tersebut misal dalam hal biaya atau keabsahan tanda tangan pejabat yang bersangkutan, setelah ditemukan kejanggalan maka pihak Disperindag melaksanakan prosedur yang kedua yaitu melakukan verifikasi terhadap dokumen SKA Form A sesuai dengan permintaan dari pihak pabean negara tujuan ekspor. Apabila verifikasi sudah dilaksanakan maka langkah berikutnya adalah bagaimana cara menyelesaikan verifikasi tersebut dengan baik. penyelesaian verifikasi dilakukan oleh instansi penerbit berdasarkan data dan informasi yang diberikan oleh eksportir atau pihak lain yang dikenakan verifikasi. 3. Adanya verifikasi SKA Form A mempunyai beberapa dampak negatif, antara lain : a. pemborosan biaya dan waktu untuk penyelesaiannya b. jumlah verifikasi mencerminkan tingkat pemahaman eksportir dan pejabat penandatangan SKA. c. mengurangi peluang pasar ekspor sebab importir merasa dirugikan dan bisa menyebabkan peralihan dari negara Indonesia ke negara pemasok lain d. mengurangi kredibilitas pemerintah Indonesia sebagai penerbit SKA 4. Dengan semakin banyaknya verifikasi SKA Form A, maka diperlukan penyelesaian yang akurat dengan cara menyempurnakan tata cara penerbitan SKA Form A Indonesia sehingga dapat memberikan landasan 0yang kuat bagi Disperindag. Penyelesaian lainnya yaitu dengan cara memberikan konsultasi kepada disperindag dan eksportir atau produsen yang berkaitan dengan ketentuan GSP, dapat juga dengan melakukan verifikasi langsung apabila diperlukan.

B. Saran

Melalui pembahasan dalam tugas akhir yang berjudul “Proses verifikasi GSP SKA Form A” ini, maka dapat disarankan sebagai berikut :