C. Generalized System of Preference GSP
1. Pengertian GSP
GSP merupakan system preferensi umum yang diberikan oleh negara-negara maju kepada produk-produk tertentu yang memenuhi syarat
berasal dari negara berkembang dalam bentuk penurunan atau pembebasan tarif bea masuk untuk membantu pembangunan negara-negara
berkembang melalui antara lain meningkatkan pendapatan devisa dan mempercepat industrialisasi negara berkembang tersebut.
Preferensi ini merupakan usulan dari Raul Prebish sekretaris jenderal pertama
United Nation Coference on Trade and Development
UNCTAD, yang disampaikannya Pada tahun 1964 melalui laporannya pada konferensi pertama UNCTAD. Tetapi usulannya tersebut baru
disetujui pada siding keempat yaitu bulan September tahun 1970 dan berlaku sejak tahun 1971 kecuali Australia tahun 1968
2. Negara-negara Yang Memberikan dan Memanfaatkan Fasilitas GSP
a. Negara yang memberikan fasilitas GSP hingga saat ini ada 28 negara
maju yaitu : Kanada, Jepang, Selandia baru, Norwegia, Swiss, Amerika Serikat, Bulgaria, Ceko dan Slovakia, Hongaria, Polandia,
Federasi Rusia, Belarus, Australia an 15 negara anggota uni Eropa Austria, Belgia, Denmark, Perancis, Firlandia, Jerman, Irlandia, Italia,
Luxemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Yunani.
Sejak tahun 1994 austaralia tidak lagi memberikan fasilitas GSP kepada
produk-produk negara-negara
berkembang, termasuk
Indonesia, tetapi hanya kepada produk-produk negara terbelakang. b.
Negara-negara yang memanfaatkan fasilitas GSP. Negara berkembang yang ingin menjadi penerima fasilitas
GSP haruslah meminta terlebih dahulu kepada negara pemberi secara bilateral dan berdasarkan permintaan tersebut, maka negara pemberi
fasilitas GSP akan mempertimbangkannya. Pada umumnya semua negara berkembang menerima fasilitas GSP, kecuali ada pertimbangan
khusus dari negara pemberi fasilitas GSP.
3. Skema GSP