Pengertian Ekspor Pokok Ketentuan Dibidang Ekspor

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pokok Ketentuan Dibidang Ekspor

1. Pengertian Ekspor

Dalam kegiatan ekspor ada beberapa pengertian yang perlu dipahami antara lain: a. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai peraturan perundangan yang berlaku. b. Daerah pabean adalah wilayah RI yang meliputi wilayah darat, perairan, dan udara. Serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen yang didalamnya berlaku uu no 10 tahun 1995 tentang kepabeanan. c. Eksportir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor. d. Eksportir terdaftar adalah perusahaan atau perorangan yang telah mendapat pengakuan menteri perindustrian dan perdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Barang yang diatur ekspornya adalah barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan oleh eksportir terdaftar. f. Barang yang diawasi ekspornya adalah barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan menteri perindustrian dan perdagangan atau pejabat yang ditunjuk. g. Terhadap barang ekspor tertentu, yang dikenakan pajak ekspornya ditetapkan harga patokan ekspor HPE secara berkala sebagai dasar perhitungan pajak ekspor oleh menteri perindustrian dan perdagangan, dalam hal ini direktur jenderal perdagangan luar negeri. Menurut Berry punan, dalam bukunya yang berjudul Teknik dan strategi bisnis ekspor di Indonesia, ekspor adalah perdagangan dengan mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan – ketentuan yang berlaku. Tidak jauh beda dengan Berry Punan, Badan Pengembangan Ekspor nasional juga mengemukakan bahwa ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia, sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor. Jadi ekspor merupakan pengangkutan barang dari daerah pabean Indonesia keluar negeri. Dimana salah satu penyebab terjadinya ekspor adalah hubungan internasional antara eksportir dengan importir yang telah mengadakan kesepakatan dalam bentuk kontrak dagang sale’s contract atau yang disebut purchase order.

2. Prosedur Ekspor