Populasi dan Sampel Penelitian

29 3. Kelas XII TITL 1 = 30 328 . 150 = 13,71 ≈ 14 responden 4. Kelas XII TITL 2 = 30 328 . 150 = 13,71 ≈ 14 responden 5. Kelas XII TAV 1 = 32 328 . 150 = 14,63 ≈ 15 responden 6. Kelas XII TP 1 = 32 328 . 150 = 14,63 ≈ 15 responden 7. Kelas XII TP 2 = 32 328 . 150 = 14,63 ≈ 15 responden 8. Kelas XII TKR 1 = 31 328 . 150 = 14,17 ≈ 14 responden 9. Kelas XII TKR 2 = 31 328 . 150 = 14,17 ≈ 14 responden 10. Kelas XII TKJ 1 = 32 328 . 150 = 14,63 ≈ 15 responden 11. Kelas XII MM 1 = 30 328 . 150 = 13,71 ≈ 13 responden Berdasarkan perhitungan sampel tersebut dapat ditabulasikan sebagai berikut: Tabel. 2 Tabulasi Jumlah Sampel masing-masing kelas Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel XII TSP 31 14 XII TGB 3 17 7 XII TITL 1 30 14 XII TITL 2 30 14 XII TAV 1 32 15 XII TP 1 32 15 XII TP 2 32 15 XII TKR 1 31 14 XII TKR 2 31 14 XII TKJ 1 32 15 XII MM 1 30 13 JUMLAH 328 150 Sumber: data yang diolah 30

D. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur dalam sebuah penelitian. Variabel pada penelitian ini ditentukan oleh kegiatan prakerin, pengetahuan tentang karir, dan kesiapan kerja. Secara operasional variabel tersebut didefinisikan sebagai berikut:

1. Kesiapan Kerja Y

Kesiapan kerja Y merupakan keseluruhan kondisi setiap individu yang meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk menghadapi persaingan yang ada dalam lapangan kerja agar membuatnya siap dan menerima segala kemungkinan yang akan terjadi. Kesiapan kerja diukur dari dimensi yang sekaligus akan dijadikan sebagai indikator penelitian yaitu sebagai berikut: Tabel. 3 Indikator kesiapan kerja No. Indikator Nomor pernyataan Jumlah pernyataan 1 Mempunyai pertimbangan yang logis. 1 – 9 9 butir 2 Mempunyai kemampuan untuk bekerja sama. 10 – 15 6 butir 3 Mempunyai sikap kritis. 16 – 21 6 butir 4 Bertanggung jawab. 22 – 29 8 butir 5 Berambisi untuk maju. 30 - 35 6 butir Sumber: Nevi Indaryati 2007 31 2. Kegiatan Prakerin X 1 Kegiatan prakerin X 1 adalah suatu kegiatan yang diprogram oleh sebuah lembaga pendidikan kejuruan agar siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh selama pendidikan langsung di lapangan agar lebih memiliki wawasan usaha di dunia industri yang sebenanrnya. Pengukuran variabel ini menggunakan angket yang dibatasi pada indicator sebagai berikut: Tabel. 4 Indikator kegiatan prakerin No. Indikator Nomor pernyataan Jumlah pernyataan 1 Pandangan siswa tentang tujuan dan manfaat prakerin. 1 – 4 4 butir 2 Pengarahan dari guru dan pembimbing industri. 5 – 12 8 butir 3 Kemampuan melaksanakan prakerin. 13 – 18 6 butir 4 Bimbingan selama prakerin. 19 – 24 6 butir 5 Keseriusan selama melaksanakan prakerin. 25 – 30 6 butir 6 Hasil setelah mengikuti prakerin. 31 - 35 5 butir Sumber: Arifin Noor 2013 3. Pengetahuan Tentang Karir X 2 Pengetahuan tentang karir X 2 adalah proses pemberian informasi- informasi yang berkaitan dengan masa depan siswa untuk diserap dan dipahami agar lebih memudahkan siswa setelah masa pembelajarannya selesai untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. 32 Pengetahuan tentang karir X 2 diukur dari dimensi yang sekaligus akan dijadikan sebagi indikator penelitian sebagai berikut: Tabel. 5 Indikator pengetahuan tentang karir No. Indikator Nomor pernyataan Jumlah pernyataan 1 Perencanaan karir career planning. 1 – 4 4 butir 2 Eksplorasi karir career exploration. 5 – 10 6 butir 3 Pengetahuan tentang membuat keputusan karir decision making. 11 – 14 4 butir 4 Pengetahuan informasi tentang dunia kerja world of work information. 15 – 21 7 butir 5 Pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai knowledge of preferred occupational group. 22 – 25 4 butir 6 Realisasi keputusan karir realisation. 26 - 30 5 butir Sumber: Sharf 1992

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket atau kuesioner. Teknik angket adalah teknik pengumpulan data dari sejumlah rangkaian pertanyaan dan pernyataan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya. Angket yang disebarkan kepada responden orang yang akan menjawab angket tersebut adalah bentuk angket 33 tertutup dengan kata lain responden tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan oleh peneliti dalam kuesioner yang dibagikan.

F. Instrumen Penelitian

1. Kisi-Kisi Instrumen Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen pada penelitian ini berupa angket, dimana terdapat tiga variabel yaitu kegiatan prakerin, pengetahuan tentang karir, dan kesiapan kerja. Adapun kisi-kisi dari instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel. 6 Kisi-kisi instrumen penelitian kegiatan prakerin, pengetahuan tentang karir, dan kesiapan kerja Variabel Indikator Item Kesiapan Kerja Y 1. Mempunyai pertimbangan yang logis. 2. Mempunyai kemampuan untuk bekerja sama. 3. Mempunyai sikap kritis. 4. Bertanggung jawab. 5. Berambisi untuk maju. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 10, 11, 12, 13, 14, 15 16, 17, 18, 19, 20, 21 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 30, 31, 32, 33, 34, 35

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PEMASARAN DI SMK PALEBON SEMARANG

0 37 165

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN

49 202 133

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 26

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 2 TEGAL TAHUN 2008/2009.

1 3 87

(ABSTRAK) PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 2 TEGAL TAHUN 2008/2009.

0 0 2

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 85

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

1 2 97

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139