Perhitungan Kebutuhan Kredit ANALISIS KREDIT

commit to user 23 k. Keputusan Kredit Hasil keputusan kredit dapat bermacam-macam keputusan,seperti :  Pengajuan ditolak  Pengajuan disetujui seluruhnya sesuai pengajuan  Disetujui sebagian dengan pengurangan plafonrestruktur  Disetujui dengan syarat l. Pengikatan Kredit dan Jaminan Pengajuan kredit yang telah disetujui oleh pejabat BWMK akan dituangkan dalam satu surat keputusan kredit berupa Memo Keputusan Kredit MKK. Memo inilah yang akan dibuatkan penawaran offering letter kepada calon debitur, yang memuat informasi bahwa pengajuan kredit telah disetujui dengan detail info kredit, biaya-biaya, kondisi, syarat, dan lain-lain. Untuk merealisasikan pinjaman dan pengucuran dana, akan dilanjutkan dengan pengikatan kredit dan pengikatan jaminan. Pengikatan kredit dapat dilakukan secara Notarial atau Un-notarial, tetapi untuk pengikatan jaminan mutlak secara Notarial, karena hal ini menyangkut pemasangan Akta Pemasangan Hak Tanggungan APHT. Dari sertifikat APHT yang dibuat oleh Notaris-PPAT, dipasanglah Hak Tanggungan, umumnya bank menetapkan nilai HT sebesar plafon x 125.

5. Perhitungan Kebutuhan Kredit

Perhitungan kebutuhan kredit dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti kredit yang benar-benar dibutuhkan oleh pemohon, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kelebihan kredit yang penggunaannya di luar usaha atau terjadi kekurangan commit to user 24 kredit sehingga usaha tidak berjalan. Perhitungan kebutuhan kredit disesuaikan dengan jenis kreditnya masing-masing, yaitu sebagai berikut Mudrajat dan Suhardjono,2002:252 :  Kredit Modal Kerja KMK Modal kerja menunjukkan sejumlah dana yang tertanam atau terikat pada aktiva lancar yang dibutuhkan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Modal kerja bila dikurangi dengan kewajiban-kewajiban jangka pendekutang lancar disebut net working capital. Besarnya modal kerja yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat aktivitas penjualan dan perputaran modal kerja.  Kredit Investasi Secara umum perhitungan besar kredit investasi dapat dirumuskan sebagai berikut : Kredit investasi = total project cost biaya proyek keseluruhan dikurangi dengan bagian sharing dana sendiri besarnya sesuai ketentuan bank Sedangkan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek yang dibiayai dapat digunakan tiga kriteria sebagai berikut : a. Net Present Value NPV harus positif b. Benefit Cost Ratio BC Ratio harus lebih besar dari satu 1 c. Internal Rate of Return IRR  Kredit Konsumtif Dalam menghitung kredit konsumtif harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : commit to user 25 a. Besarnya gaji suami atau gaji suami ditambah istri b. Bonafiditas instansiperusahaan tempat kerja pemohon kredit c. Perjanjian kerjasama dengan instansiperusahaan yang bersangkutan d. Hubungan bank dengan instansiperusahaan, khususnya dengan pejabat yang berhubungan dengan pembayaran gaji calon pemohon kredit bendahara e. Surat kuasa dari pemohon kepada instansi yang berwenang membayar gaji bendahara dan ada kesanggupan dari pejabatinstansi tersebut untuk memotong gaji karyawan yang bersangkutan f. Surat pernyataan dari pemohon bahwa yang bersangkutan tidak mengambil kredit serupa kepada bank lain. Perhitungan besarnya kredit konsumtif yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : a. Besarnya angsuran kredit per bulan untuk permohonan kredit konsumtif yang hanya dijamin dengan gaji pemohon saja ditetapkan maksimum sesuai dengan ketentuan bank. b. Besarnya angsuran kredit per bulan untuk permohonan kredit konsumtif yang dijamin dengan penghasilangaji pemohon ditambah dengan penghasilangaji suami isteri ditetapkan maksimim sesuai ketentuan bank. c. Untuk memudahkan perhitungan pinjaman yang dapat diambil dan besarnya angsuran tiap bulan, bank telah membuat daftar besarnya maksimum pinjaman beserta angsurannya untuk setiap jangka waktu. commit to user 26

6. Penilaian Bank terhadap Agunan