Proses Analisis Kredit ANALISIS KREDIT

commit to user 18 keputusan persetujuan kreditnya disetujui atau ditolak. Proses analisis kredit mempunyai tujuan antara lain :  Sebagai dasar rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memperkecil risiko kredit yang diberikan.  Memperoleh kejelasan dan analisis risiko yang berkaitan dengan usaha debitur.  Menentukan struktur kredit yang tepat, cepat dan aman.

3. Manfaat Analisis Kredit

Beberapa manfaat analisis kredit antara lain :  Memperoleh keyakinan apakah nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunga nya sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan dalam perjanjian kredit.  Menemukan dan memahami risiko-risiko yang akan terjadi, mengetahui cara-cara untuk memitigasi risiko-risiko dimaksud dan menyusun credit covenant kontrak untuk meminimalisir risiko kredit.  Mengetahui kondisi perekonomian mikromakro dan risiko yang terkait dengan pemberian kredit kepada nasabah.  Memberikan pelayanan yang terbaik secara proporsional atas kepentingan perusahaan dan bukan atas kepentingan pribadi.

4. Proses Analisis Kredit

commit to user 19 Sumber : Buku Pintar Perbankan, Maryanto Supriyono 2011 Gambar 2.1 Proses Analisis Kredit TUJUAN KREDIT SUMBER PEMBAYARAN KEMBALI ANALISIS CALON DEBITUR ANALISIS KUANTITATIF ANALISIS KUALITATIF Analisis berdasarkan laporan keuangan Analisis aliran kas Evaluasi industri,manaj. dan strategi Evaluasi ekonomi makro dan lingkungan PERKIRAAN MASA MENDATANG HASIL ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KONDISI KEU. MENDATANG,RISIKO DAN KESEMPATAN STRUKTUR PINJAMAN,JAMINAN,ASPEK LEGAL DAN ANALISIS YANG SPESIFIK MEMO PERSETUJUAN KREDIT : RINGKASAN DARI ANALISIS CREDIT REVIEW KREDIT DITOLAK KEPUTUSAN KREDIT KREDIT IYATIDAK commit to user 20 a. Tujuan Kredit Calon debitur boleh mengajukan kredit apabila yang bersangkutan sudah mempunyai tujuan kredit yang jelas, tujuan penggunaannya sudah jelas. Tujuan pinjaman harus sesuai dengan kebutuhan debitur baik jenis pinjaman, jumlah plafon, jangka waktu kredit sesuai kemampuan angsur. b. Sumber Pembayaran Kembali Sebagai sumber pembayaran kembali umumnya diperoleh dari profit perusahaan. Debitur dapat membayar bunga pinjaman danatau membayar kewajiban angsuran dari hasil keuntungan perusahaan tersebut. Ini adalah sumber pembayaran kembali yang utama. c. Analisis Calon Debitur Agar tujuan analisis kredit tercapai, bank menganalisis calon debitur secara menyeluruh, dimana pendekatannya dibagi menjadi 2 bagian analisis, yaitu : 1. Analisis Kuantitatif histori  Analisis berdasarkan laporan keuangan  Analisis aliran kas 2. Analisis Kualitatif  Evaluasi industri, manajemen, dan strategi  Evaluasi terhadap ekonomi makro dan lingkungan. d. Perkiraan Masa Mendatang Perkiraan masa mendatang dianalisis untuk tujuan agar di masa mendatang tetap masih a good loan dan menghindari bad loan. Di dalam forecasting for the future sebagai titik acuannya adalah hasil dari analisis kuantitatif dan analisis kualitatif histori, sedangkan untuk masa mendatang harus menganalisis dan commit to user 21 memperkirakan kondisi keuangan debitur masa mendatang, memperkirakan berbagai risiko usaha dan kesempatan masa mendatang. e. Struktur Pinjaman Dalam menentukan struktur pinjaman ada beberapa aspek yang turut berperan :  Tujuan pinjaman  Kesesuaian dengan kebutuhan jenis fasilitas dan plafon  Kemampuan untuk membayar bunga dan angsuran  Tren usaha dimasa mendatang  Jaminan atau agunan Dalam menentukan struktur pinjaman ada beberapa hal yang ditentukan dan diputuskan, seperti :  Jenis fasilitas yang diberikan satu atau beberapa fasilitas  Jumlah plafon  Jangka waktu dan grace period  Kondisi-kondisi khusus. f. Jaminan Jaminan atau agunan mutlak dibutuhkan sebagai salah satu syarat untuk pengajuan kredit kepada pihak bank, tetapi perlu ditekankan bahwa bank bukan lembaga gadai. Dari sudut bank, mengeksekusi agunan adalah pilihan terakhir apabila debitur tidak dapat melunasi pinjaman-pinjamannya dalam jangka waktu tertentu. commit to user 22 g. Personal Guarantee dan Coorporate Guarantee Personal guarantee merupakan jaminan seseorang terhadap debitur, si pemberi PG secara pribadi akan bertanggung jawab sepenuhnya atas debitur apabila debitur wanprestasi. Coorporate guarantee yang bertanggung jawab dalam bentuk syatu perusahaan besar yang berbadan hukun, bukan perseorangan. h. Memo Persetujuan Kredit Seorang account officer akan merangkum seluruh analisis yang dilakukan dan dibuat kesimpulan. Apabila memo persetujuan kredit ini dibuat artinya yang bersangkutan menyetujui pengajuan kredit tersebut untuk direkomendasikan kepada pejabat pemegang BWMK Batas Wewenang Memutus Kredit. i. Credit Review Memo persetujuan kredit akan dianalisis terlebih dahulu oleh yang namanya Credit Review . Bagian credit review berhak untuk bertanya kepada account officer mengenai apa yang tertulis dalam memo persetujuan kredit dan berhak untuk minta penjelasan apabila ada bagian yang kurang jelas atau adanya kekurangan dokumen data pendukung. j. Pejabat Pemegang BWMK Pemegang BWMK harus mempunyai :  Wawasan untuk memberikan keputusan yang tepat dan benar terhadap satu keputusan kredit, seorang pejabat luas terhadap pengetahuan berbagai bidang induustri dan turunannya.  Menguasai analisa kuantitatif, analisa kualitatif, dapat memprediksi perekonomian dan industri di masa mendatang. commit to user 23 k. Keputusan Kredit Hasil keputusan kredit dapat bermacam-macam keputusan,seperti :  Pengajuan ditolak  Pengajuan disetujui seluruhnya sesuai pengajuan  Disetujui sebagian dengan pengurangan plafonrestruktur  Disetujui dengan syarat l. Pengikatan Kredit dan Jaminan Pengajuan kredit yang telah disetujui oleh pejabat BWMK akan dituangkan dalam satu surat keputusan kredit berupa Memo Keputusan Kredit MKK. Memo inilah yang akan dibuatkan penawaran offering letter kepada calon debitur, yang memuat informasi bahwa pengajuan kredit telah disetujui dengan detail info kredit, biaya-biaya, kondisi, syarat, dan lain-lain. Untuk merealisasikan pinjaman dan pengucuran dana, akan dilanjutkan dengan pengikatan kredit dan pengikatan jaminan. Pengikatan kredit dapat dilakukan secara Notarial atau Un-notarial, tetapi untuk pengikatan jaminan mutlak secara Notarial, karena hal ini menyangkut pemasangan Akta Pemasangan Hak Tanggungan APHT. Dari sertifikat APHT yang dibuat oleh Notaris-PPAT, dipasanglah Hak Tanggungan, umumnya bank menetapkan nilai HT sebesar plafon x 125.

5. Perhitungan Kebutuhan Kredit