Pengetahuan Responden tentang Keputihan

commit to user 43 sebelum peneliti memberikan penyuluhan. Peneliti memperoleh informasi dengan melakukan tanya jawab langsung dengan responden bahwa hanya ada sebagian responden yang menyatakan pernah mendapatkan sekilas informasi mengenai keputihan yaitu pada saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mereka. Responden mengakui kurang mendapatkan informasi mengenai keputihan. Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain komunikasi yang kurang antara orang tua dengan remaja tentang masalah kesehatan reproduksi dan juga peran para petugas kesehatan yang kurang memperhatikan pentingnya remaja mengetahui kesehatan reproduksi Qomari, 2008. Bidan sebagai salah satu petugas kesehatan mempunyai kewajiban untuk memperhatikan sasaran asuhan kebidanan yang meliputi wanita di sepanjang siklus hidupnya termasuk memberikan asuhan kesehatan reproduksi remaja.

B. Pengetahuan Responden tentang Keputihan

Pengetahuan menurut Notoatmodjo 2010 merupakan hasil tahu dari seseorang yang mencakup enam tingkatan, namun dalam penelitian ini hanya di teliti pada tingkatan tahu know . Menurut Nursalam 2003, untuk mengukur tingkatan pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori yaitu baik, cukup, dan kurang. Dalam penelitian ini, peneliti tidak memakai tingkatan kategori pengetahuan, karena skala variabel yang dipakai oleh peneliti merupakan skala interval dan peneliti tidak meneliti seberapa jauh pengetahuan responden, tetapi hanya ingin mengetahui apakah ada perbedaan commit to user 44 perubahan pengetahuan antara responden pada kelompok slide dan juga leaflet. Pada penelitian ini rentang nilai yang diperoleh responden adalah 0- 23. Pada saat penelitian, ada dua kelompok yang akan di teliti, yaitu kelompok slide dan kelompok leaflet. Keduanya sama-sama diberikan perlakuan, yaitu berupa pretest, pemberian informasi tentang keputihan atau penyuluhan, dan posttest. Berdasarkan hasil penelitian, pada kelompok slide terjadi perubahan pengetahuan responden antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Hal seperti ini berlaku juga untuk kelompok leaflet. Hal yang membedakan dengan kelompok slide adalah pada saat setelah pretest atau pada saat diberikan penyuluhan, peneliti memberikan selembar leaflet yang berisi materi untuk menunjang pemahaman responden. Berdasarkan angka- angka yang diperoleh dari hasil Pa ired T-test diatas menunjukkan bahwa terjadi perubahan pengetahuan responden kelompok leaflet antara sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan penyuluhan. Perbedaan nilai rata-rata dari kelompok slide dan kelompok leaflet menunjukkan bahwa ada perubahan pengetahuan diantara dua kelompok tersebut. Untuk membuktikan hal tersebut, peneliti menggunakan uji Independent T-test . Pada perhitungan dengan Independent T-test ditunjukkan nilai t hitung t tabel 2,300 1,960, sedangkan nilai p-va lue a 0,023 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pengetahuan remaja putri kelompok slide dengan pengetahuan remaja kelompok leaflet, commit to user 45 yang berarti pemberian informasi tentang keputihan menggunakan bantuan media leaflet mampu lebih meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang keputihan daripada yang tidak diberi leaflet.

C. Efektivitas Media Slide dan Leaflet terhadap Pengetahuan Remaja Putri