Dinas DIKBUDPORA bagian Kebudayaan

54 Gambar 22. Facebook Kelompok Dolalak Arum Sari Dengan adanya pesan yang disampaikan kepada masyarakat melalui beberapa media, diharapkan agar masyarakat mau melestarikan budaya yang kita miliki tersebut. “Kita harus melestarikan budaya karena kita punya itu Kesenian Tari Dolalak,” menurut Ibu Meisyati, salah satu penikmat Kesenian Tari Dolalak.

5.2 Strategi Bertahan Kesenian Tari Dolalak menurut Talcott Parsons AGIL

1. Dinas DIKBUDPORA bagian Kebudayaan

Menurut Bapak Triyuliana, Kesenian Tari Dolalak saat ini sudah banyak yang dimodifikasi , baik dari cara menarinya maupun tembang- tembang yang dibakan dan sudah tidak seperti kesenian tradisional zaman dulu. “Kebanyakan kalau Kesenian Dolalak saat ini sudah dimodif. Rata-rata tidak seperti kesenian tradisional zaman dulu, seperti 55 cara menarinya dan tembang-tembangnya sekarang ada yang campursari. Padahal harapan kami justru yang tradisional 13 . ” Dari wawancara saya dengan Bapak Triyuliana juga diketahui bahwa pernah saat ada suguhan Tari Dolalak untuk tamu yang datang, salah seorang tamu berkata “kok Tari Dolalaknya Purworejo sekarang begini ya.” Pihak Dinas pun tidak tinggal diam melihat banyaknya pengaruh- pengaruh yang membuat Kesenian Tari Dolalak saat ini berubah. Dinas sudah memiliki rencana untuk membina kelompok-kelompok kesenian yang sudah mulai dimodifikasi. “Kita masih punya rencana untuk tahun depan mengundang kelompok-kelompok yang sudah dimodif untuk workshop agar tari tradisionalnya tidak dihilangkan 14 . ” Dinas DIKBUDPORA bagian Kebudayaan ini memiliki hubungan yang baik dengan sanggar maupun kelompok-kelompok kesenian yang ada di Kabupaten Purworejo. Mereka selalu membina dan memberi bantuan kepada kelompok-kelompok yang membutuhkan. “Kalau dari dinas kami hubungannya dengan seperti sanggar, grup-grup kesenian Cuma membina. Kita membina dan memberi bantuan kepada kelompok-kelompok yang memberi proposal kepada kami dan sesuai dengan laporan dari para pamong budaya. Sementara karena dananya tidak mencukupi, untuk tahun ini Cuma 36 kelompok yang kami bina 15 . ” Harapan dinas untuk kesenian-kesenian yang ada di kabupaten Purworejo, khususnya Kesenian Tari Dolalak adalah agar semakin maju dan paling tidak setiap desa atau kelurahan sudah membentuk kelompok Kesenian Tari Dolalak. 13 Wawancara dengan Bapak Triyuliana dari Dinas DIKBUDPORA bagian Kebudayaan, pada tanggal 7 Desember 2015. 14 Ibid. 15 Ibid. 56 Gambar 23. Narasumber Bapak Triyuliana

2. Sanggar Tari Prigel

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Scene Musik Indie “SOHC” dalam Mempertahankan Eksistensi di Kota Salatiga T1 362012079 BAB V

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi T1 362009041 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi T1 362009041 BAB II

0 0 11

T1 362009041 BAB III

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi T1 362009041 BAB IV

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi T1 362009041 BAB VI

0 0 2

T1 362009041 Daftar Pustaka

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi

0 7 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB V

0 0 14