52
Gambar 20. Suasana Latihan Tari Dolalak Anak untuk Ujian dan Pagelaran Tari Sanggar Tari Prigel
3. Kelompok Dolalak Budi Santoso
Kelompok Dolalak Budi Santoso berdiri pada tanggal 5 Agustus 1936 di Desa Kaliharjo. Kelompok ini sempat mengalami pasang surut,
hingga akhirnya dapat kembali bangkit dan mempertahankan Kesenian Tari Dolalak hingga saat ini. Dalam tiap pementasannya, kelompok ini
ingin menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap mempertahankan pakem Kesenian Tari Dolalak khususnya Dolalak Putra dan
melestarikannya. Kelompok ini secara langsung belum menggunakan media apapun
untuk menginformasikan tentang Kesenian Tari Dolalak. “Sampai sekarang belum. Saya tidak mau karena kalau kita
ditanggap terus kasihan anak sekolah. Anak sekolah kan belum tahu resikonya nanti kedepannya gak lulus atau gimana. Takut
keteteran. Kalau disini lebih dari mulut ke mulut atau saat pementasan. Waktu pentas di Sarwo Edhi ada yang nanya kalau
nanggap berapa dan minta nomor hpnya
12
. ”
Namun, mereka bekerjasama dengan Sanggar Tari Prigel dalam pembuatan beberapa video tarian Dolalak Putra yang akhirnya
dipublikasikan melalui Youtube. Mereka lebih memanfaatkan waktu pementasan untuk menginformasikan tentang Kesenian Tari Dolalak
12
Wawancara dengan Bapak Bambang Ismanto selaku Ketua Kelompok Budi Santoso Kaliharjo, pada tanggal 14 Desember 2015.
53
kepada masyarakat. Meskipun mereka hanya memanfaatkan waktu pementasan dan dari mulut ke mulut saja, tetapi pesan mereka tentang
mempertahankan pakem Kesenian Tari Dolalak tetap sampai kepada masyarakat
Gambar 21. Video Kerjasama antara Sanggar Tari Prigel dengan Kelompok Budi Santoso.
4. Kelompok Dolalak Arum Sari
Kelompok Dolalak Arum Sari berdiri pada tanggal 16 Desember 2010 di Desa Brenggong. Kelompok ini memiliki Dolalak Putri yang
ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menerima tarian yang merupakan ciri khas Kabupaten Purworejo.
“Agar masyarakat dapat menerima tarian Dolalak yang merupakan ciri khas Purworejo, untuk diuri-uri karena merupakan
kebudayaan asli Purworejo. Daerah lain bisa menerima masa
masyarakat sendiri tidak,” kata Ibu Eni Nurwahyuningsih selaku ketua Dolalak Arum Sari.
Kelompok ini menggunakan media online Facebook, media
elektronik televisi, dan media lainnya seperti CD serta stiker sebagai tempat mereka untuk menginformasikan Kesenian Tari Dolalak.
54
Gambar 22. Facebook Kelompok Dolalak Arum Sari
Dengan adanya pesan yang disampaikan kepada masyarakat melalui beberapa media, diharapkan agar masyarakat mau melestarikan
budaya yang kita miliki tersebut. “Kita harus melestarikan budaya karena kita punya itu Kesenian
Tari Dolalak,” menurut Ibu Meisyati, salah satu penikmat Kesenian Tari Dolalak.
5.2 Strategi Bertahan Kesenian Tari Dolalak menurut Talcott Parsons AGIL