Dokumen-Dokumen Dalam Ekspor Transaksi Ekspor Impor Strategi Memasuki Pasar Ekspor

4. Menggunakan tenaga misi penjualan Strategi pemasaran baru dapat ditetapkan bila seluruh komponen atau variabel penunjangan telah ditentukan, yaitu menentukan produk yang akan dipasarkan, menetapkan harga produk tersebut, melakukan promosi dan menetapkan saluran distribusi yang akan digunakan.

C. Dokumen-Dokumen Dalam Ekspor

Dokumen-dokumen dalam ekspor yang perlu diketahui adalah dokumen ekspor untuk memenuhi peraturan dan persyaratan darti pemerintah seperti produk yang diatur dan diawasi : a. Pemberitahuan ekspor barang PEB PEB merupakan dokumen pabean yang isinya antara lain jenis barang ekspor umum, terkena pajak ekspor mendapat fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk, dan barang ekspor lainnya., identitas eksportir, nama eksportir, nama importir, NPWP, berat barang, FOB, CIF, dll, merk dan nama kemasan. b. Faktur commercial invoice Faktur commercial invoice merupakan nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang tersebut. Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada pembeli yang mana dan alamatnya sesuai yang tercantum dalam LC dan ditandatangani oleh yang berhak menandatangani. perpustakaan.uns.ac.id commit to user c. Bill of lading BL BL merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen yang sudah dimuat dalam kapal. d. Packing list Dokumen ini menjelaskan tentang isi barang yang dipak, dibungkus ataupun diikat dalam peti, kaleng, kardus, dsb. Yang fungsinya untuk memudahkan pemeriksaan oleh bea dan cukai. e. Surat Keterangan Asal SKA SKA berisi inti dari dokumen yang menyatakan “bahwa barang yang diekspor tersebut benar-benar dibuat indonesia”.

D. Peraturan dan Persyaratan Ekspor

1. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean indonesia, sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan ekspor.

2. Persyaratan Ekspor

Setiap perusahaan yang akan melakukan ekspor harus memiliki : a. Surat Izin Perdagangan SIUP dari DEPPERINDAG atau Izin Usaha dari Departemen Furnitture lainnya. b. Tanda Daftar Perusahaan TDP

3. Persiapan memperoleh SIUP dan TDP adalah :

a. Memiliki Akte atau pengesahan surat keterangan Notaris b. Menyerahkan fotocopy KTP dan foto commit to user c. Menyerahkan surat keterangan domisili d. Menyerahkan SK WNI, ganti nama warga asing e. Menyerahkan TDP Syarat-syarat TDP 1 Memiliki akte pendirian perusahaan 2 Melampirkan KTP semua pengurus 3 Melampirkan daftar pemegang saham 4 Menyerahkan fotocopy keterangan domisili 5 Melampirkan fotocopy NPWP 6 Melampirkan fotocopy SIUP

4. Kelompok Barang Ekspor

a. Barang yang diatur

1 Kayu, produk kayu dan rotan 2 Tekstil dan Produk Tekstik ke AS, Kanada, Uni Eropa, Norwegia dan Turki 3 Kopi, Maniok ke Uni Eropa Ekspor produk tersebut hanya dapat dilakukan oleh Eksportir terdaftar atas persetujuan MENPERINDAG

b. Barang yang diawasi

1 Bibit sapi, sapi, kerbau, anak ikan Napoleon Wrasse dan ikan Napoleon, benihikan bandengnener, labi-labi. 2 Inti kelapa sawit, minyak dan gas bumi, pupuk urea. 3 Kulit buaya dalam bentuk wet blue . perpustakaan.uns.ac.id commit to user 4 Binatang liar dan tumbuhan alam yang tidak dilindungi termasuk dalam Appendix II CITES . 5 Perak tidak ditempa atau dalam bentuk setengah jadi atau dalam bentuk bubuk, bubuk tempaan setengah jadi. 6 Emas bukan tempa atau dalam bentuk bubuk, serbuk, bentuk gumpalan , ingot atau atang tuangan, dll. 7 Limbah dah skrap fero, ingot hasil pelabuhan skrap besi atau baja khusus yang berasal dari wilayah pulau batam. 8 Limbah dan skrap dari baja stainless, tembaga, kuningan dan alumunium tuangan. Ekspor produk tersebut hanya dapat dilakukan dengan persetujuan MENPERINDAG dan instansi teknis lainnya.

c. Barang yang dilarang

Barang yang tidak boleh atau dilarang untuk diekspor ini bertujuan antara lain agar komoditas tersebut dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai tambah, menjadi pengadaan bahan baku, melindungi pelestarian alam dan hutan, melindungi jenis tanaman dan hewan langka. Contoh barang ekspor yang dilarang : 1 Anak ikan arwana, ikan arwana 2 Barang kuno yang bernilai budaya 3 Pasir laut, kayu bulat 4 Biji timah hitam commit to user

d. Barang yang bebas untuk diekspor

Merupakan barang-barang yang tidak ada dalam daftar tersebut.

E. Transaksi Ekspor Impor

Transaksi ekspor adalah aktivitas penjualan barang yang dilakukan oleh pengusaha yang bertempat tinggal di suatu negara lain yang berbeda wilayah. Dalam pelaksanaan transaksi ekspor ternyata ada beberapa kendala yang harus dihadapi, yaitu : 1 Sistem Pemerintahan 2 Ketentuan dan hukum yang berlaku 3 Currency yang berbeda 4 Jarak relatif cukup jauh 5 Adanya tarif dan kuota 6 Konflik antar kepentingan

F. Strategi Memasuki Pasar Ekspor

Tujuan utama bisnis adalah mencari laba atau keuntungan. Dengan laba, perusahaan-perusahaan dapat hidup dan dengan laba pula perusahaan dapat melakukan rehabilitasi dan intruksiasi aset perusahaan, dengan laba perusahaan mampu melakukan perluasan dan diversifikasi upah. Secara matematis pengertian laba adalah selisih antara harga jual dengan biaya. Berikut ini diuraikan sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor yang perlu diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran Amir M.S : 2004 : commit to user 1. Keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan ekspor merupakan faktor strategi yang paling utama dalam upaya memasuki pasar ekspor. Tanpa keputusan itu perusahaan tidak akan pernah memasuki pasar ekspor. Keberanian mengambil keputusan tergantung pada visi manajemen puncak setiap perusahaan. Bagi perusahaan milik negara, keputusan untuk memasuki pasar ekspor di samping visi juga ditentukan oleh misi yang menjadi kewajiban setiap perusahaan negara untuk mempupuk devisa negara. 2. Menentukan komisi yang akan diekspor adalah komoditi yang selama masih dibutuhkan orang. Atau lebih tepatnya adalah komoditi yang dipunyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen yang berpotensi untuk diekspor. Para ekonom menyebutkan bahwa komoditi yang mempunyai data saing tinggi adalah komoditi yang mempunyai daya keunggulan mutlak, keunggulan komparatif, dan keunggulan kompetitif. 3. Menganalisis tujuan negara ekspor Tujuan melakukan penelitian awal ini agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar akan dimasuki. 4. Menentukan pasar dengan pasar potensial dan segmen pasar Setelah mengumpulkan dan menganalisis negara tujuan ekspor, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar potensial dan segmen pasar yang akan ditangani, langkah selanjutnya adalah menentukan “saluran pemasaran” konsumen. commit to user 5. Menetukan strategi operasional bersama mitra usaha Pasar internasional adalah pasar yang penuh persaingan. Persaingan antara pengusaha dari manca negara, memperdagangkan komoditi yang sama, disekmen pasar yang sama, dinegara yang sama pula. Strategi operasional diterapkan dinegara ekspor, maka cara yang efektif adalah dengan mengikut sertakan mitra dagang kita yang ada di negara tujuan agar lebih banyak mengetahui kondisi pesangin setempat. 6. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa. Produsen memperkenalkan komoditi kepada calon pembeli disebut promosi. Promosi dengan sendirinya memegang peranan penting bagi setiap calon eksportir. Langkah selanjutnya adalah memilih media promosi yang efektif dan efisien. 7. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu Sebaiknya kita mempelajari dengan seksama peta pemasaran dari suatu komoditi tertentu. Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan mengumpulkan data impor dari komoditi yang direncanakan untuk diekspor. 8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan alamat lengkap dari media promosi yang dipilih, kususnya berada diwilayah negara sasaran ekspor, perlunya nama dan alamat lengkap ini untuk memudahkan dan melancarkan kegiatan promosi dari komoditi kita. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 9. Menyiapkan brosus dan price list Brosur adalah penggambaran visualisasi dari komoditi dalam bentuk foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis seperti dengan keterangan lain termasuk intruksi manual cara pemasangan. Tujuan membuat brosur ini supaya calon pembeli mendapatkan gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang ditawarkan. Selain brosur, kita perlu mempersiapkan pula daftar harga barang sebagai catatan harga umum agar calon pembeli dapat mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan dengan harga komoditi serupa dengan negara lain. 10. Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi Cara promosi yang dipilih misalnya ikut serta dalam pameran dagang internasional, maka brosur dan daftar harga dapat dibagikan kepada calon buyer . perpustakaan.uns.ac.id commit to user 23

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Di Jawa Tengah terdapat banyak perusahaan furniture yang salah satunya adalah perusahaan PT.Sirat Adi Warno yang berdiri pada tahun 2002 di daerah Transan Gawok. Pertama kali pendiri perusahaan ini adalah Bapak Warno dan Bapak Udik yang mempunyai hubungan ayah dan anak yang bertempat tinggal di solo, sarlegi. PT.Sirat Adi warno pernah mengalami masa-masa ke munduran karena jumlah pesaing semakin banyak. Dengan tekat dan prinsip yang kuat PT.Sirat Adi Warno sedikit demi sedikit mengalami kemajuan yang cukup bagus. Perusahaan ini mengalami kemajuan yang cukup pesat pada tahun 2008 dan mendapatkan sertifikat FSC Forest Stewordship Council dan dapat bertahan sampai saat ini. Sertifikat yang digunakan ini merupakan sertifikat legal, dan belum tentu semua perusahaan mendapatkan sertifikat FSC. Perusahaan ini merupakan sebuah perusaan yang bergerak dalam bidang furniture dan dalam hal ini proses produksinya terdiri dari pemilihan kayu, pemotongan, pengamplasan, pengelamiran, commit to user