FITRA ARGA DWI PRAMUDYA F3109032

(1)

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. SIRAT ADI WARNO

DI KLATEN

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas -Tugas Dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III

Manajemen Perdagangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

FITRA ARGA DWI PRAMUDYA NIM : F3109032

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012


(2)

(3)

(4)

MOTTO

Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi seuntai maaf tulus. Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh

( Mohandas Gandhi )

Selalu ada keindahan dalam setiap masalah.Itu adalah salah satu cara kita belajar Kecantikan bukan di wajah,melainkan cahaya yang keluar dari dalam hati

( Kahlil Gibran )

Hadapilah setiap tantangan yang menghadang dengan lapang dada, seakan Anda telah tersentuh gairah kemenangan

( George S Patton )

If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done

( Thomas Jefferson )

“Sekuntum mawar akan menjadi kebunku. Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku.”

(Leo Buscaglia (1924-1998), Sastrawan AS)

Selalu bersikap tenang dalam menghadapi masalah (Penulis)


(5)

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur, kuucapkan terima kasihku dan kupersembahkan karya kecilku ini kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas kasih sayang dan dukungan yang tidak dapat diukur dengan apapun.

2. Kakakku Tersayang “Nanik Chandra Dwi

Indraswati”.

3. Utiku tersayang.

4. Temen Basecamp yang gokil and nyenengin

semua “Thanks best friend”

5. Beloved friends of international business 09

6. Almamaterku.


(6)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur “alhamdulillahhirobbilalamin” kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. SIRAT ADI WARNO DI KLATEN”.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya Bisnis Internasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi masyarakat pembaca pada umumnya serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan tugas akhir ini.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, mengarahkan, dan memberikan motivasi bagi penulis sehingga tersusunnya tugas akhir ini sampai selesai, khususnya kepada :

1. Drs.BRM.Bambang Irawan,M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan banyak arahan, masukan, nasehat sehingga tersusunnya laporan Tugas Akhir ini

2. Ketua Program dan Sekertaris Program DIII Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(7)

3. Seluruh staf dan karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bantuan administratif kepada penulis.

4. Direktur Utama PT. Sirat Adi warno yang telah berkenan memberikan ijin magang kerja dan penelitian untuk penulisan laporan Tugas Akhir ini. 5. Seluruh staf karyawan di PT. Sirat Adi Warno Bapak Dendi, Bapak Iqbal,

Bapak Gatot, Mas Rezza, Mas Aziz, Bak Diah, Ibu Nina, Bapak satpam yang selalu menemani penulis pada saat jam istirahat.

6. Teman seperjuangan magang di PT. Sirat Adi Warno Rian Hernawan. 7. Buat Gendut, Adi, Rian, Mr. Colit, Patil, Eces, Sidik, Tama, Dion

(brewok), Slamet, Maz becak dan masih banyak lagi teman-teman BI lainya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas doa, dukungan dan kerjasamanya.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini Penulis telah berusaha semaksimal mungkin, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunannya. Untuk itu saran dan kritik akan sangat bermanfaat bagi kemajuan penulis selanjutnya.

Akhir kata penulis berharap semoga karya ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan.

Surakarta, 11 Juni 2012

Penulis commit to user


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor ... 7

1. Pengertian Ekspor ... 7

B. Pengertian Pemasaran... 8

1. Strategi Pemasaran Ekspor ... 9

2. Strategi Pasar Yang Jitu ... 9

3. Bauran Pemasaran ... 9

4. Saluran Distribusi ... 13

C. Dokumen-Dokumen Dalam Ekspor ... 15

D. Peraturan dan Persyaratan Ekspor ... 16

1. Pengertian Ekspor ... 16

2. Persyaratan Ekspor ... 16

3. Persiapan Memperoleh SIUP ... 16

4. Kelompok Barang Ekspor ... 17

E. Transaksi Ekspor Impor ... 19

F. Stategi Memasuki Pasar Ekspor ... 19

BAB III DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 23

1. Sejarah Umum Perusahaan ... 23

2. Visi Dan Misi Perusahaan ... 24

3. Sasaran Mutu Perusahaan ... 25

4. Lokasi Perusahaan... 25

5. Struktur Organisasi ... 27 commit to user


(9)

6. Jam Kerja dan Hari Kerja ... 30

7. Pemasaran ... 31

8. Volum Penjualan ... 32

B. Pembahasan ... 34

1. Langkah apa saja yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno dalam memasuki pasar di negara tujuan ekspor ... 34

2. Strategi pemasaran ekspor yang diterapkan PT. Sirat Adi Warno ... 35

3. Hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan produk ekspornya ... 41

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ... 44

B. SARAN ... 45

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

3.1 Jam Dan Hari Kerja PT. Sirat Adi Warno ... 30 3.2 Volume Penjualan PT. Sirat Adi Warno ... 33


(11)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

3.1 Struktur Organisasi PT. Sirat Adi Warno ... 28


(12)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan Magang 3. Surat Izin Magang

4. Invoice 5. Packing List

6. Bill Of Loading (B/L)

7. Certificate Of Origin (COO)

8. Certificate Of Fumigation 9. Gas Clearence Certificate 10. Indoor Furniture


(13)

ii ABSTRAKSI

STRATEGI PEMASARAN EKSPORPADA PT. SIRAT ADI WARNO DI DALEMAN

FITRA ARGA DWI PRAMUDYA F3109032

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah agar memperoleh gambaran lebih mendalam atau gambaran keseluruhan mengenai strategi pemasaran ekspor pada PT.Sirat Adi Warno.Strategi pemasaran barang menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari variabel produk, harga, tempat distribusi dan promosi.

Metode yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil obyek tertentu untuk dianalisis secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada pihak- pihak yang berkompeten pada PT. Sirat Adi Warno, sedangkan data sekunder diperoleh dari referensi kepustakaan dan data-data pada PT. Sirat Adi Warno yang relevan dengan pokok bahasan yang diambil.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa PT. Sirat Adi Warno telah menggunakan marketing mix sebagai strategi pemasaran ekspor. Marketing mix

yang diterapkan terdiri dari empat variabel yaitu Product, price, place, and

promotion.Terdapat faktor-faktor yang mendukung strategi pemasaran yang diterapkan antara lain : 1) kualitas barang 2) ketepatan pengiriman 3) harga terjangkau 4) garansi atas komplain 5) transaksi yang timbul karena relasi bisnis. Terdapat hambatan dalam pemasaran pada PT. Sirat Adi Warno yaitu pertama, masalah persaingan dengan perusahaan sejenis yang meliputi persaingan kualitas, harga dan non harga, merk, modal. Kedua, delivery yang disebabkan karena gangguan teknis dan non teknis. Ketiga, buyer yang pintar karena pembeli yang menentukan hampir semua yang ada dalam perjanjian. Mereka telah mengetahui harga bahan baku, biaya pengiriman dan lain-lain. Keempat adalah masalah pajak dan kebijaksanaan pemerintah di bidang ekspor. Pajak dianggap terlalu besar dan memberatkan serta juga ditambah aturan-aturan yang mempersulit eksportir.

Dari kesimpulan diatas, saran yang dapat diajukan agar membawa perbaikan bagi PT. Sirat Adi Warno adalah diharapkan dalam proses produksi selanjutnya untuk memproduksi produk yang lebih unik dan mempunyai ciri khas tersendiri sehingga berbeda dengan yang lain. Dengan itu dapat menciptakan harga yang lebih baik dan lebih menguntungkan. Untuk kedepanya PT.Sirat Adi Warno diharapkan lebih meningkatkan mutu atau kualitas produk dan menetapkan harga yang lebih bersaing dengan para pesaing. PT.Sirat Adi Warno juga diharap mengadakan kontrak perjanjian secara tertulis dengan disertai sangsi-sangsi seperti perjanjian dengan pihak supplier, EMKL dan pihak lainya untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti masalah delivery serta mengurusi resiko yang dihadapi. Kata kunci : Marketing mixcommit to user


(14)

ii ABSTRACT

STRATEGI PEMASARAN EKSPORPADA PT. SIRAT ADI WARNO DI DALEMAN

FITRA ARGA DWI PRAMUDYA F3109032

The purpose of this thesis is to obtain more in-depth or overall picture of the export marketing strategy on the marketing of goods PT. Sirat Adi Warno.Strategi using the marketing mix (marketing mix) that consists of a variable product, price, place of distribution and promotion.

The method used is a case study, namely taking a particular object to be analyzed in depth by focusing on one issue. The data used in this study is the primary data and secondary data. Primary data obtained through interviews directly to parties who are competent in the PT. Sirat Adi Warno, while the secondary data obtained from literature references and data on the PT. Sirat Adi Warno relevant to the subject being taken.

This study concluded that the PT. Sirat Adi Warno have used the marketing mix as an export marketing strategy. Applied marketing mix consists of four variables: Product, price, place, and promotion.Terdapat factors that support the marketing strategies adopted include: 1) quality of item 2) timely delivery 3) reasonable price 4) guarantee on the complaint 5) transactions arising from business relationships. There are obstacles in marketing at PT. Sirat Adi Warno: first, the problem of competition with similar companies that include competitive quality, price and non price, brand, capital. Second, the delivery due to technical and non technical problems. Third, a smart buyer because the buyer who determines almost everything in the agreement. They already know the price of raw materials, shipping and others. Fourth is the issue of taxes and government policies in the field of exports. Taxes are considered too large and burdensome, and also added rules that complicate the exporter.

From the above conclusions, suggestions can be submitted in order to bring improvements to the PT. Sirat Adi Warno is expected in the next production process to manufacture a product that is unique and has its own characteristics so different from the others. With prices that can create a better and more profitable. To kedepanya PT. Sirat Adi Warno expected further increase the quality or the quality of products and set prices more competitive with its competitors. PT. Sirat Adi Warno also expected to hold a contract in writing, accompanied by sanctions such as the agreement with the supplier, EMKL and the other to overcome obstacles such as delivery problems and deal with the risks faced.

Keywords: Marketing mix


(15)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakan Masalah

Dalam era globalisasi sekarang ini, ditambah dengan adanya dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang komunikasi dan transportasi telah memberikan pengaruh dan dapak kepada perusahaan swasta yang bermunculan untuk berkompetisi memasarkan produknya ke berbagai negara di dunia. Kegiatan perdagangan internasional seperti ini disebut juga dengan kegiatan ekspor-impor. Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ekspor ini antara lain yaitu membantu mengurangi tingkat pengangguran karena meningkatnya produktivitas dan lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, menambah devisa bagi negara. Keuntungan lain yang dapat diambil dari kegiatan perdagangan internasional ini adalah berbagai macam hasil produksi dalam negeri dapat lebih dikenal di pasar internasional serta memperkenalkan beragam kebudayaan indonesia kepada negara-negara lain di dunia.

Di dalam kegiatan ekspor-impor suatu perusahaan yang melakukan transaksi memiliki latar belakang yang berbeda-beda dilihat dari segi masing-masing kebudayaan, agama atau percayaan, bahasa, adat istiadat dan lain-lain. Oleh karena itu di dalam suatu perdagangan internasional rasa saling percaya dan tenggang rasa mempunyai peran penting dalam commit to user


(16)

kelancara kegiatan transaksi. Perdagangan dan pemasaran internasional merupakan bagian yang penting dari Bisnis Internasional.

Dari data yang diperoleh kegiatan ekspor yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno mulai dari tahun 2010 sampai 2012 mengalami kenaikan dikarenakan strategi yang digunakan di PT.sirat Adi Warno sudah dikelola dengan baik dan telah memperbaiki sistem pemasaran yang diterapkan pada tahun yang lalu., sehingga volume ekspor selalu mengalami kenaikan. Dalam strategi pemasaran internasional menggunakan program manajemen yang berfungsi untuk meningkatkan kelancaran pemasaran. Salah satu program manajemen pemasaran adalah melakukan sistem promosi sebaik mungkin, disisi lain peran marketing juga sangat penting bagi perusahaan karena marketing merupakan ujung tombak perusahaan untuk mencari buyer dari luar sehingga perusahaan akan terus beroperasi atau terus berjalan.

PT. Sirat Adi Warno adalah satu perusahaan eksportir yang bergerak di bidang kerajinan furniture kususnya menggunakan kayu yang berjenis kayu jati dan rotan yang letaknya di Jalan Raya Pakis Daleman km 5, Babadan, Baki, Sukaharja. Perusahaan ini memasarkan produknya kedalam negeri meliputi Jakarta, Bandung, Jepara. Sedangkan untuk luar negeri Australia, Perancis, Singapura, Italia, Belanda serta negara Eropa lainya.


(17)

Berdasarkan uraian diatas studi ini ingin mengetahui dan mempelajari strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sirat Adi Warno dalam meningkatkan volume ekspor. Dengan demikian dapat diangkat menjadi dasar pokok permasalahan dengan judul “STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. SIRAT ADI WARNO DI DALEMAN KLATEN”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang ilmiah. Dan dengan perumusan masalah diharapkan agar penelitian bisa terfokus pada satu masalah dan dapat melakukan secara maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah :

1.

Langkah apa saja yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno dalam memasuki pasar di negara tujuan ekspor ?

2. Bagaimana strategi pemasaran ekspor yang diterapkan PT. Sirat Adi Warno ?

3. Apakah hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan produk ekspor ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki yang berhubungan dengan ekspor-impor :


(18)

Adapun tujuan penelitian ini diantaranya adalah :

1.

Mengetahui Langkah apa saja yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno dalam memasuki pasar di negara tujuan ekspor.

2. Mengetahui strategi pemasaran ekspor yang diterapkan PT. Sirat Adi Warno.

3. Mengetahui hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan Produk ekspornya.

D. Manfaat Penelitian 1. Perusahaan

Dapat dijadikan referensi bahan masukan untuk menentukan perkembangan perusahaan dan dijadikan bahan pertimbangan agar lebih profesional dalam mengambil keputusan untuk saat ini dan dimasa yang akan datang demi terwujudnya visi dan misi perusahaan. 2. Penulis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memahami secara baik kegiatan ekspor yang dilaksanakan oleh PT. Sirat Adi Warno. Sehingga mengetahui lebih dalam tentang ekspor impor tersebut. 3. Universitas

Sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun laporan Tugas Akhir.

4. Mahasiswa dan Pembaca lainnya.

Dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat menambah kepustakaan dibidang pemasaran ekspor berdasarkan penerapan yang ada dalam kenyataan.


(19)

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Agar proses tersebut berjalan lancar serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian. Metode penelitian menggunakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian yang terdiri dari :

a. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus, karena mengambil satu obyek tertentu untuk dianalisis secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah.

Obyek yang diteliti adalah mempelajari tentang strategi pemasaran ekspor pada PT. Sirat Adi Warno.

b. Jenis dan Alat Pengumpul Data 1. Jenis Data yang digunakan

a) Data Primer

Data ini diperoleh secara langung dari obyek penelitian yang diteliti dengan melakukan magang selama dua bulan dan mengadakan wawancara kepada staf-staf terutama marketing dan HRD di PT. Sirat Adi Warno.

b) Data Sekunder

Data ini dikumpulkan dari berbgai sumber seperti buku, artikel dan sumberbacaan lainya yang berkaitan dengan pokok persoalan dalam penulisan Tugas Akhir.


(20)

2. Alat Pengumpul Data a) Wawancara (Interview)

Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab (wawancara) langsung kepada pihak PT. Sirat Adi Warno. b) Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung, sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi perusahaan saat itu yang berkaitan dengan strategi pemasaran ekspor pada PT. Sirat Adi Warno.

c) Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari buku/ referensi yang berkaitan dengan perumusan masalah yang diteliti.

d) Dokumentasi

Dengan cara melihat dan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses pemasaran ekspor


(21)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Ekspor

a. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah upaya mengeluarkan barang-barang dari peredaran dalam masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing (Amir M.S, 2004:1). Ekspor adalah kegiatan perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (PPEI, 2004:1).

Untuk memulai ekspor agar dapat berjalan lancar, eksportir harus mengetahui langkah-lakah atau tatacara melakukan proses ekspor, mulai dari mencari buyer luar atau dalam negri, melakukan promosi, cara mengajukan penawaran barang, menyusun kontrak dagang, membuat kalkulasi ekspor maupun impor dan sebagainya. Dengan mengetahui proses ekspor, seorang eksportir akan lebih mudah menjalankan suatu transaksi ekpor.

Berdasarkan uraian diatas mengenai ekspor, Maka dapat disimpulkan bahwa ekspor adalah kegiatan menjual dan mengeluarkan barang dan jasa keluar wilayah pabean indonesia untuk ditukarkan dengan produk lain/uang sesuai dengan perjanjian dan menjalankan


(22)

ketentuan-ketentuan yang berlaku. Sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah perusahaan/perorangan yang melakukan kegiatan ekspor.

B. Pengertian Pemasaran

Di dalam setiap perusahaan peran pemasaran sangat penting bagi kelancaran sebuah perusahaan. Tanpa adanya pemasaran tujuan yang ingin di capai perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Sebab pemasaran adalah sebagai ujung tombak perusahaan yang dapat mendukung majunya suatu perusahaan. Suatu kegiatan pemasaran diperlukan juga strategi pemasaran yang tidak hanya disesuaikan pada sasaran konsumen tetapi juga pada persaingan yang mengincar sasaran konsumen yang sama.

Dari penjelasan diatas pemasaran adalah peranan penting bagi perusahaan agar bisnis yang dikelola dapat berkembang, maju, dan mendapatkan laba untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Bisnis dapat berkembang atau tidaknya tergantung pada strategi, keahlian, kemampuan yang dimiliki mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada organisasi yang dapat berjalan lancar.


(23)

1. Strategi Pemasaran Ekspor

Strategi pemasaran ekspor adalah suatu cara yang digunakan oleh para pengusaha untuk memasuki pangsa pasar internasional. Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial (Amir M.S, 2000).

2. Strategi Pasar yang dituju

Segmen pasar adalah suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Strategi pemasaran yang dipilih mengidentifikasikan segmen-segmen pasar yang akan dilayani. Proses ini dimulai dengan analisis peluang pasar. Analisis peluang pasar merupakan gambaran dan perkiraan atas ukuran dan potensi penjualan pada segmen pasar yang mendapat perhatian perusahaan dan penelitian terhadap kompetitor utama di segmen tersebut.

3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran adalah salah satu konsep dalam pemasaran modern yang digunakan pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mengejar maksimum keuntungan/profit.

Marketing mix merupakan empat variabel atau kegiatan yang commit to user


(24)

merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi yang saling menguntungkan dua belah pihak.

Variabel-variabel marketing mix atau bauran pemasaran yaitu :

a. Product (produk) adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan. Produk dalam suatu perusahaan mencakup antara lain :

1. Bentuk (design)

Membuat bentuk barang sesuai dengan pesanan konsumen. 2. Merek (brand)

Identitas produk yang dihasilkan agar mudah diingat konsumen.

3. Showroom

Tempat penyimpanan barang kusus yang sudah jadi untuk ditunjukan pada saat pembeli/buyer datang ke perusahaan agar dapat melihat barang tersebut secara langsng.

4. Features

Ciri-riri fisik barang/produk yang dihasilkan menggambarkan keunggulan dan kualitasnya.

5. Reycacle (residu)

Sisa barang yang cacat atau tidak layak ekspor dapat di simpan digudang dan diperbaiki untuk dipajang di showroom dan bisa juga diekspor kembali.


(25)

6. Nego (penawaran harga)

Harga yang semula sudah ditetapkan dapat sedikit berkurang karena adanya negoisasi harga antara perusahaan dengan buyer. b. Harga (price) adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelanggannya.

Atribut dari harga antara lain :

1. Price list

Daftar harga yang dibuat untuk memudahkan perhitungan pembayaran.

2. Nego

Pengurangan harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan pada saat proses negoisasi harga.

3. Term of Paiment

Syarat-syarat pembayaran yang dilakukan konsumen agar memudahkan penjual dan pembeli.

Faktor yang mempengaruhi tingkat harga yaitu : a. Penawaran dan permintaan

Pada sisi penawaran apabila harga lebih tinggi akan cenderung jumlah yang ditawarkan besar. Sedangkan posisi permintaan apabila tingkat harga lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar.


(26)

b. Keadaan perekonomian

Keadaan perekonomian sangat berpengaruh besar terhadap tingkat harga yang berlaku misalnya pada saat luar negri mengalami krisis, demontrasi besar-besaran, perang harga yang semula tinggi menjadi lebih rendah. Hal ini mengakibatkan reaksi spontan untuk menaikkan harga terutama bagi ekspor. c. Persaingan

Harga jual sering dipengaruhi oleh badan persaingan yang ada yaitu :

1. Oligopoly

Ada beberapa penjual menguasai pasar, harga lebih tinggi dari harga dalam persaingan.

2. Persaingan murni

Ada banyak penjual dan pembeli. 3. Persaingan tidak sempurna

Menurunkan harga dari harga pasar

4. Monopoli

Jumlah penjual di pasar hanya satu d. Elastisitas Permintaan

Sifat elastisitas permintaan tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dijual.


(27)

e. Tujuan Perusahaan

Tujuan-tujuan yang hendak dicapai perusahaan adalah laba maksimum, volum penjualan tertentu, target yang diinginkan selalu tercapai, penguasaan pasar dan kembalinya modal. f. Biaya

Biaya merupakan penentu harga sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. c. Promosi (promotion) adalah berbagai kegiatan perusahaan

mengkomunikasikan kebaikan dan keunggulan produk agar konsumen mau membeli produk. Promosi bisa melalui berbagai macam cara antara lain :

1. Periklanan : internet. 2. Promosi penjualan 3. Pameran

4. Publikasi

d. Tempat (place) adalah meliputi pemilihan tempat untuk membawa produk agar sampai pada pasar sasaran secara tepat agar produk dapat tersedia pada waktu dan tempat yang diperlukan oleh konsumen serta bagaimana transportasinya.

4. Saluran Distribusi

Saluran Distribusi adalah struktur perdagangan eceran dan perdagangan besar yang mana saluran-saluran tersebut untuk menyampaikan barng ke pasarnya (Swasta, 1979 :9).


(28)

Arti penting saluran distribusi adalah mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mengembangkan pasar baru atau memperluas pasar yang telah ada.

Saluran distribusi juga berfungsi untuk : a. Mempermudah proses pertukaran b. Mempertemukan pembeli dan penjualan

Definisi dari saluran distribusi adalah himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih atau membantu dalam pengalihan hak atas barang dan jasa selama berpindah dari produsen ke konsumen (Irawan, dkk, 1997 : 135).

Saluran distribusi sebuah perusahaan ditentukan berdasarkan kebutuhan masing-masing perusahaan di mana terdapat pilihan saluran distribusi yang terdiri dari saluran distribusi langsung dan tidak langsung (penggunaan perantara). Dalam penggunaan perantara pun harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.

Pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan saluran distribusi dilihat dari segi :

1. Pembeli

2. Karakteristik-karakteristik produk 3. Finansial

Saluran-saluran distribusi dapat dilakukan melalui : 1. Menjual langsung kepada pengecer

2. Mendirikan kantor atau cabang penjualan 3. Menjual langsung pada konsumen


(29)

4. Menggunakan tenaga misi penjualan

Strategi pemasaran baru dapat ditetapkan bila seluruh komponen atau variabel penunjangan telah ditentukan, yaitu menentukan produk yang akan dipasarkan, menetapkan harga produk tersebut, melakukan promosi dan menetapkan saluran distribusi yang akan digunakan.

C. Dokumen-Dokumen Dalam Ekspor

Dokumen-dokumen dalam ekspor yang perlu diketahui adalah dokumen ekspor untuk memenuhi peraturan dan persyaratan darti pemerintah seperti produk yang diatur dan diawasi :

a.Pemberitahuan ekspor barang (PEB)

PEB merupakan dokumen pabean yang isinya antara lain jenis barang ekspor (umum, terkena pajak ekspor mendapat fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk, dan barang ekspor lainnya.), identitas eksportir, nama eksportir, nama importir, NPWP, berat barang, (FOB, CIF, dll), merk dan nama kemasan.

b. Faktur (commercial invoice)

Faktur (commercial invoice) merupakan nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang tersebut.

Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada pembeli yang mana dan alamatnya sesuai yang tercantum dalam L/C dan ditandatangani oleh yang berhak menandatangani.


(30)

c. Bill of lading (B/L)

B/L merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen yang sudah dimuat dalam kapal.

d. Packing list

Dokumen ini menjelaskan tentang isi barang yang dipak, dibungkus ataupun diikat dalam peti, kaleng, kardus, dsb. Yang fungsinya untuk memudahkan pemeriksaan oleh bea dan cukai.

e. Surat Keterangan Asal (SKA)

SKA berisi inti dari dokumen yang menyatakan “bahwa barang yang diekspor tersebut benar-benar dibuat indonesia”.

D. Peraturan dan Persyaratan Ekspor 1. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean indonesia, sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan ekspor.

2. Persyaratan Ekspor

Setiap perusahaan yang akan melakukan ekspor harus memiliki :

a. Surat Izin Perdagangan (SIUP) dari DEPPERINDAG atau Izin Usaha dari Departemen Furnitture lainnya.

b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

3. Persiapan memperoleh SIUP dan TDP adalah :

a. Memiliki Akte (atau pengesahan surat keterangan Notaris) b. Menyerahkan fotocopy KTP dan foto commit to user


(31)

c. Menyerahkan surat keterangan domisili

d. Menyerahkan SK WNI, ganti nama (warga asing) e. Menyerahkan TDP

Syarat-syarat TDP

1) Memiliki akte pendirian perusahaan 2) Melampirkan KTP semua pengurus 3) Melampirkan daftar pemegang saham 4) Menyerahkan fotocopy keterangan domisili 5) Melampirkan fotocopy NPWP

6) Melampirkan fotocopy SIUP 4. Kelompok Barang Ekspor

a. Barang yang diatur

1) Kayu, produk kayu dan rotan

2) Tekstil dan Produk Tekstik (ke AS, Kanada, Uni Eropa, Norwegia dan Turki)

3) Kopi, Maniok (ke Uni Eropa)

Ekspor produk tersebut hanya dapat dilakukan oleh Eksportir terdaftar atas persetujuan MENPERINDAG

b. Barang yang diawasi

1) Bibit sapi, sapi, kerbau, anak ikan Napoleon Wrasse dan ikan Napoleon, benihikan bandeng/nener, labi-labi.

2) Inti kelapa sawit, minyak dan gas bumi, pupuk urea.

3) Kulit buaya dalam bentuk wet blue. commit to user


(32)

4) Binatang liar dan tumbuhan alam yang tidak dilindungi termasuk dalam Appendix II CITES.

5) Perak tidak ditempa atau dalam bentuk setengah jadi atau dalam bentuk bubuk, bubuk tempaan setengah jadi.

6) Emas bukan tempa atau dalam bentuk bubuk, serbuk, bentuk gumpalan , ingot atau atang tuangan, dll.

7) Limbah dah skrap fero, ingot hasil pelabuhan skrap besi atau baja (khusus yang berasal dari wilayah pulau batam).

8) Limbah dan skrap dari baja stainless, tembaga, kuningan dan alumunium tuangan.

Ekspor produk tersebut hanya dapat dilakukan dengan persetujuan MENPERINDAG dan instansi teknis lainnya.

c. Barang yang dilarang

Barang yang tidak boleh atau dilarang untuk diekspor ini bertujuan antara lain agar komoditas tersebut dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai tambah, menjadi pengadaan bahan baku, melindungi pelestarian alam dan hutan, melindungi jenis tanaman dan hewan langka.

Contoh barang ekspor yang dilarang : 1) Anak ikan arwana, ikan arwana 2) Barang kuno yang bernilai budaya 3) Pasir laut, kayu bulat

4) Biji timah hitam


(33)

d. Barang yang bebas untuk diekspor

Merupakan barang-barang yang tidak ada dalam daftar tersebut. E. Transaksi Ekspor Impor

Transaksi ekspor adalah aktivitas penjualan barang yang dilakukan oleh pengusaha yang bertempat tinggal di suatu negara lain yang berbeda wilayah.

Dalam pelaksanaan transaksi ekspor ternyata ada beberapa kendala yang harus dihadapi, yaitu :

1) Sistem Pemerintahan

2) Ketentuan dan hukum yang berlaku 3) Currency yang berbeda

4) Jarak relatif cukup jauh 5) Adanya tarif dan kuota 6) Konflik antar kepentingan

F. Strategi Memasuki Pasar Ekspor

Tujuan utama bisnis adalah mencari laba atau keuntungan. Dengan laba, perusahaan-perusahaan dapat hidup dan dengan laba pula perusahaan dapat melakukan rehabilitasi dan intruksiasi aset perusahaan, dengan laba perusahaan mampu melakukan perluasan dan diversifikasi upah. Secara matematis pengertian laba adalah selisih antara harga jual dengan biaya. Berikut ini diuraikan sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor yang perlu diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran (Amir M.S : 2004) :


(34)

1. Keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan ekspor merupakan faktor strategi yang paling utama dalam upaya memasuki pasar ekspor. Tanpa keputusan itu perusahaan tidak akan pernah memasuki pasar ekspor. Keberanian mengambil keputusan tergantung pada visi manajemen puncak setiap perusahaan. Bagi perusahaan milik negara, keputusan untuk memasuki pasar ekspor di samping visi juga ditentukan oleh misi yang menjadi kewajiban setiap perusahaan negara untuk mempupuk devisa negara.

2. Menentukan komisi yang akan diekspor adalah komoditi yang selama masih dibutuhkan orang. Atau lebih tepatnya adalah komoditi yang dipunyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen yang berpotensi untuk diekspor. Para ekonom menyebutkan bahwa komoditi yang mempunyai data saing tinggi adalah komoditi yang mempunyai daya keunggulan mutlak, keunggulan komparatif, dan keunggulan kompetitif. 3. Menganalisis tujuan negara ekspor

Tujuan melakukan penelitian awal ini agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar akan dimasuki.

4. Menentukan pasar dengan pasar potensial dan segmen pasar

Setelah mengumpulkan dan menganalisis negara tujuan ekspor, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar potensial dan segmen pasar yang akan ditangani, langkah selanjutnya adalah menentukan “saluran pemasaran” konsumen.


(35)

5. Menetukan strategi operasional bersama mitra usaha

Pasar internasional adalah pasar yang penuh persaingan. Persaingan antara pengusaha dari manca negara, memperdagangkan komoditi yang sama, disekmen pasar yang sama, dinegara yang sama pula. Strategi operasional diterapkan dinegara ekspor, maka cara yang efektif adalah dengan mengikut sertakan mitra dagang kita yang ada di negara tujuan agar lebih banyak mengetahui kondisi pesangin setempat.

6. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa. Produsen memperkenalkan komoditi kepada calon pembeli disebut promosi. Promosi dengan sendirinya memegang peranan penting bagi setiap calon eksportir. Langkah selanjutnya adalah memilih media promosi yang efektif dan efisien.

7. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu

Sebaiknya kita mempelajari dengan seksama peta pemasaran dari suatu komoditi tertentu. Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan mengumpulkan data impor dari komoditi yang direncanakan untuk diekspor.

8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi

Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan alamat lengkap dari media promosi yang dipilih, kususnya berada diwilayah negara sasaran ekspor, perlunya nama dan alamat lengkap ini untuk memudahkan dan melancarkan kegiatan promosi dari komoditi kita.


(36)

9. Menyiapkan brosus dan price list

Brosur adalah penggambaran (visualisasi) dari komoditi dalam bentuk foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis seperti dengan keterangan lain termasuk intruksi manual (cara pemasangan). Tujuan membuat brosur ini supaya calon pembeli mendapatkan gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang ditawarkan.

Selain brosur, kita perlu mempersiapkan pula daftar harga barang sebagai catatan harga umum agar calon pembeli dapat mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan dengan harga komoditi serupa dengan negara lain.

10.Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi

Cara promosi yang dipilih misalnya ikut serta dalam pameran dagang internasional, maka brosur dan daftar harga dapat dibagikan kepada calon buyer.


(37)

23

BAB III

GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Di Jawa Tengah terdapat banyak perusahaan furniture yang salah satunya adalah perusahaan PT.Sirat Adi Warno yang berdiri pada tahun 2002 di daerah Transan Gawok. Pertama kali pendiri perusahaan ini adalah Bapak Warno dan Bapak Udik yang mempunyai hubungan ayah dan anak yang bertempat tinggal di solo, sarlegi. PT.Sirat Adi warno pernah mengalami masa-masa ke munduran karena jumlah pesaing semakin banyak. Dengan tekat dan prinsip yang kuat PT.Sirat Adi Warno sedikit demi sedikit mengalami kemajuan yang cukup bagus. Perusahaan ini mengalami kemajuan yang cukup pesat pada tahun 2008 dan mendapatkan sertifikat FSC (Forest Stewordship Council) dan dapat bertahan sampai saat ini. Sertifikat yang digunakan ini merupakan sertifikat legal, dan belum tentu semua perusahaan mendapatkan sertifikat FSC. Perusahaan ini merupakan sebuah perusaan yang bergerak dalam bidang furniture dan dalam hal ini proses produksinya terdiri dari pemilihan kayu, pemotongan, pengamplasan, pengelamiran,


(38)

finishing, packing. Sedangkan produk yang dihasilkan adalah almari, meja, kursi, rak dan membuat sesuai dengan pesanan.

PT. Sirat Adi Warno terletak di Pakis daleman km 5, babadan, baki, central java – indonesia. PT. Sirat Adi Warno diresmikan dengan fasilitas yang telah dimiliki sebagai berikut : a. Bangunan pabrik, bangunan tempat karyawan serta fasilitasnya,

bangunan kantor dan peralatannya.

b. Alat yang ada di bagian finishing lengkap.

c. 7 mesin pemotong kayu dan banyak alat yang digunakan untuk proses pembuatan produk.

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Sirat Adi Warno siap menghadapi tantangan dengan selalu memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan buyer dengan selalu menjaga dan meningkatkan mutu hasil produksi, pelayanan dan daya saing. Adapun visi, misi serta sasaran mutu perusahaan adalah :

1. Visi Perusahaan

a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, disiplin yang tinggi, mampu bekerja keras untuk menghadapi ketatnya persaingan pada usaha furniture.

b. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan pesanan pelanggan (buyer) sebaik mungkin.

c. Karena hasil produksinya diminati oleh pasar lokal dan internasional maka perusahaan berorientasi pada laba.


(39)

2. Misi Perusahaan

a. Menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi selera dan permintaan konsumen.

b. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan menjunjung pembangunan khususnya sandang untung kebutuhan masyarakat.

c. Meningkatkan mutu dan menjaga kepercayaan konsumen (buyer).

d. Pelanggan dapat up to date tentang informasi dari PT. Sirat Adi Warno.

3. Sasaran Mutu Perusahaan a. Meningkatkan produktivitas

b. Mengurangi jumlah tuntutan ganti rugi/claim c. Mengurangi jumlah keluhan dari pelanggan d. Mencari pelanggan sebanyak mungkin 4. Lokasi Perusahaan

PT. Sirat Adi Warno terletak di tepi utara jalan raya pakis daleman km. 5, babadan, baki central java – indonesia. Dilihat dari pemilihan lokasi PT. Sirat Adi Warno termasuk lokasi yang menguntungkan dan strategi bila ditinjau dari dua faktor :


(40)

a. Faktor geografis terdiri dari : 1. Faktor Tenaga Kerja

Dekat dengan pemukiman rumah penduduk yang lumayan padat sehingga dalam memperoleh tenaga kerja tidak mengalami kesulitan yang berarti.

2. Faktor Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku lumayan sulit didapat karena perusahaan harus mendapatkan bahan baku kayu dari bekas bongkaran rumah yang sudah lama, tapi sampai sekarang ini perusahaan masih sanggup mengatasi masalah tersebut.

3. Faktor Lingkungan Masyarakat

Kesempatan kerja terbuka dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar sehingga taraf hidupnya juga meningkat. b. Faktor Ekonomi terdiri dari :

1. Faktor Pasar/Distribusi

Di PT. Sirat Adi Warno sudah banyak mempunyai buyer tetap jadi tidak terlalu sulit mendistribusikan hasil produksinya dan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

2. Faktor Transportasi


(41)

Kondisi jalan yang mudah dilalui, lokasi strategi dan dapat dijangkau dengan alat transportasi yang lazim digunakan untuk pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi.

3. Faktor Sumber Daya Alam

Masih mudah mendapatkan bahan baku dan tidak mengalami kesulitan untuk masalah perizinan karena perusahaan mendapatkan bahan baku dengan sistem legal.

5. Struktur Organisasi

Organisasi adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerja sama dari orang-orang dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan struktur organisasi sendiri merupakan suatu pola jabatan kerja pada tiap bidang kerja yang menunjukkan jabatan, wewenang dan tanggung jawab dalam suatu organisasi perusahaan tersebut. Adapun struktur organisasi di PT. Sirat Adi Warno adalah sebagai berikut :


(42)

Gambar 3.1

BAGAN STRUKTUR ORGANISAI PT. SIRAT ADI WARNO

Garis Komando Garis Koordinasi

HRD &GA Keuangan Dewan Direksi

Direksi

GM

Estimator

Marketing PPIC

Drafter

Q.C Drive

r

Pengendali dok.

Produksi

Finis

k.gud Secur

.

Kasir Akunt .


(43)

Tugas dan wewenang masing-masing jabatan sesuai dengan tingkatannya dalam struktur organisasi perusahaan. Untuk lebih jelasnya dibawah ini diuraikan mengenai pembagian tersebut.

1. Dewan Komisaris

Tugas dari Dewan Komisaris antara lain :

a. Menguasai dan memprakarsai pelaksanaan dari tujuan perusahaan didasarkan atas kebijaksanaan umum perusahaan yang telah ditetapkan.

b. Mengusahakan agar tujuan perusahaan seperti yang dicantumkan dalam anggaran dasar dapat tercapai.

c. Pengawasan atas kebijakan direksi dalam melakukan pengurusan perseroan terbatas, serta jalannya pengurusan tersebut secara umum baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan.

2. Dewan Direksi

Dewan Direksi mempunyai tugas sebagai berikut : a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

b. Menawarkan visi dan imajinasi dan tingkat tertinggi (biasanya bekerja sama dengan (MC atau CEO).

c. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

d. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan subkomite, sihingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.


(44)

3. General Manajer

Bertugas memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional.

6. Jam Kerja dan Hari Kerja

Perusahaan PT. Sirat Adi Warno memberlakukan jam kerja yang berlaku pada hari senin sampai dengan hari sabtu. Pada hari senin sampai kamis jam kerja mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Pada hari jum’at, jam kerja mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB. Pada hari sabtu jam kerja dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Hari Minggu libur.

Jam istirahat pada hari senin sampai kamis mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB, sedangkan pada hari jum’at istirahat mulai pukul 11.45 WIB sampai dengan 13.15 WIB.


(45)

Jam dan hari kerja yang ditetapkan pada PT. Sirat Adi Warno adalah : Tabel 3.1

Jam dan hari kerja PT. Sirat Adi Warno

Hari Jam Masuk Istirahat Jam Pulang Senin-Kamis 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 16.30 WIB Jumat 08.00 WIB 11.45-13.15 WIB 16.30 WIB Sabtu 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 16.00 WIB

Minggu - - -

7. Pemasaran

Secara garis besar pemasaran perusahaan PT. Furniture Sirat Adi Warno dapat dibagi menjadi dua yaitu pasar domestik dan pasar internasional.

a. Pasar Domestik

Pasar domestik yang dimasuki Perusahaan PT. Furniture Sirat Adi Warno dapat berkembang seperti yang diharapkan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor tingkat pendapatan masyarakat yang rata-rata masih menengah ke bawah. Kemudian penghargaan terhadap seni yang masih rendah. Hal ini yang menyebabkan pasar domestik yang memasuku Perusahaan PT. Sirat Adi Warno hanya mencapai 45 persen dari seluruh total hasil produksi. Pasar domestik yang melayani oleh Perusahaan Furnitur PT. Sirat Adi Warno berkisar antara daerah Bali, Jakarta, Bandung dan Madiun. commit to user


(46)

b. Pasar Internasional

Mayoritas buyer mancanegara yang menjadi konsumen produk Perusahaan Furniture PT. Sirat Adi Warno berasal dari daerah amerika. Mereka biasanya mengenal produk Perusahaan dari

wepsite atau dalam pameran furniture yang diadakan di

showroom Perusahaan Furniture PT.Sirat Adi Warno.

Perusahaan Furniture PT.Sirat Adi Warno dalam memasarkan hasil produksinya untuk meningkatkan dan memajukan usahanya mempunyai daerah pemasaran yang mayoritas hasil produksinya di ekspor ke negara luar antara lain amerika, amerika selatan, eropa timur, asia tenggara, afrika, asia timur,eropa barat.

8. Volume Penjualan

Volume Penjualan PT. Sirat Adi Warno selama tahun 2010 sampai 2011 mengalami penurunan yaitu dari 5817 (jumlah barang yang di ekspor) turun menjadi 2154 (tahun 2011). Hal tersebut terjadi karena perusahaan pada tahun 2011 kurang memperhatikan pentingnya strategi pemasaran dari pada tahun sebelumnya sehingga perusahaan hanya mengandalkan buyer lama saja untuk kegiatan ekspornya.

Keberhasilan penjualan perusahaan ditentukan oleh strategi pemasaran. Besar kecilnya penjualan merupakan indikasi dan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran.

Volume penjualan PT. Sirat Adi Warno dapat dijelaskan pada tabel bawah ini :


(47)

Tabel 3.2

Volume Penjualan PT. Sirat Adi Warno

No Nama Produk

Tahun

2010 (unit)

2011 (unit)

1. Produk Chair 1629 1116

2. Produk Table 558 179

3. Produk Dreesoir 614 101

4. Produk Falcon 481 320

5. Produk Typhoon 158 101

6. Produk Bench 1068 75

7. Produk Bookcase 1309 262

Jumlah

5817 2154

Sumber : PT. Sirat Adi Warno


(48)

B. Pembahasan

1. Langkah apa saja yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno dalam memasuki pasar di negara tujuan ekspor.

a. Keputusan managemen untuk melaksanakan ekspor

Keputusan managemen perusahaan untuk melaksanakan ekspor merupakan keputusan awal perusahaan untuk memasuki pasar global (ekspor).

b. Menentukan komoditi yang diekspor

Komoditi yang diekspor adalah komoditi yang memiliki potensi untuk diekspor dari mutu suatu produk meliputi trend

desain yang sedang booming, kegunaannya, daya tahan, harga yang sesuai dengan daya beli serta shipment date on the time di negara tujuan ekspor. PT. Sirat Adi Warno menerapkan kayu berbentuk minimalis sebagai komoditi yang sesuai diekspor khususnya ke Eropa.

c. Menetapkan pasar potensial dan segmen pasar

PT. Sirat Adi Warno menentukan segmen pasar di Eropa. PT. Sirat Adi Warno menetapkan segmen pasarnya merata, menengah keatas dan menengah kebawah karena untuk menjaga kualitas produk. Dan untuk selanjutnya PT. Sirat Adi Warno menentukan rencana ekspor ke negara Amerika dan Asia.

d. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa Sistem promosi PT. Sirat Adi Warno ada dua, yaitu :


(49)

1. Pemasaran Langsung

Direct to buyer pada saat buyer datang ke perusahaan. 2. Internet/Website/Mailing list/Catalog

Disini pemasran bebas menyampaikan produk unggulan ke buyer.

e. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu

PT. Sirat Adi Warno mengumpulkan data impor dari komoditi yang direncanakan untuk diekspor.

f. Mempelajari nama dan alamat lengkap buyer

Nama dan alamat ini memudahkan dan melancarkan PT. Sirat Adi Warno dalam kegiatan melakukan ekspor.

g. Menyiapkan brosur dan daftar harga (pricelist)

PT. Sirat Adi Warno menyiapkan brosur yang berisi tentang gambar produk, ukuran dan detail dari produk tersebut serta pricelist.

h. PT. Sirat Adi Warno membuat surat perkenalan

Surat perkenalan yang dikirim pada asosiasi importir yang dilengkapi dengan brosur dan daftar harga dari komoditi yang akan kita perkenalkan.

2. Strategi pemasaran ekspor yang diterapkan pada PT. Sirat Adi Warno

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai pasar yang dituju dan memuaskan keinginan konsumen serta memperoleh laba sesuai dengan tujuan dari perusahaan tersebut,


(50)

maka perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang handal untuk menghadapi persaingan yang berat di dunia bisnis.

Dalam memasarkan produk, strategi pemasaran yang ditempuh oleh PT. Sirat Adi Warno meliputi variabel dari bauran pemasaran untuk menunjang strategi pemasaran sebagai berikut : a. Strategi Produk

PT. Sirat Adi Warno menerapkan berbarbagai strategi untuk meningkatkan volume penjualan yang akan menambah keuntungan yang didapat oleh perusahaan dan bertujuan untuk memberikan kepuasan pada buyer. Ada beberapa strategi produk yang diterapkan PT. Sirat Adi Warno antara lain :

1. Bahan baku yang digunakan untuk membuar furniture adalah kayu jati, mahoni, rotan tetapi yang paling diunggulakan di perusahaan PT. Sirat Adi Warno adalah kayu jati yang harus dari bekas bongkaran rumah yang sudah lama dan kira-kira sudah berumur puluhan tahun, karena mempunyai ketahanan yang lebih lama dari kayu yang biasa.

2. PT. Sirat Adi Warno mempunyai certificate FSC (Forest Stewardship Council) yang belum tentu semua perusahaan furniture mempunyai certificate tersebut karena FSC sudah diakui di Dunia dan dapat membuat buyer semakin percaya pada perusahaan tersebut.


(51)

3. Mempunyai ciki khas desain yang minimalis sesuai dengan ketentuan dari perusahaan, tetapi jika buyer menginginkan desain yang lain perusahaan sanggup membuatkan sesuai pesanan.

b. Strategi Harga

Penatapan harga suatu produk mempunyai peranan penting dalam pemasaran karena menyangkut laku tidaknya produk tersebut di pasar. Perusahaan harus mempunyai strategi dalam memasarkan produknya, karena pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam melangsungkan kehidupan perusahaan. Selain itu, pemasaran juga merupakan suatu sarana untuk menghubungkan konsumen dengan produk secara langsung maupun tidak langsung.

PT. Sirat Adi Warno dalam menetapkan harga jual sudah melalui perhitungan dari riset yang matang sehingga dapat terjangkau oleh buyer atau konsumen. Dari penetapan harga ini bertujuan agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat diterima oleh buyer. Komponen-komponen yang yang mempengaruhi PT. Sirat Adi Warno dalam penetapan harga yaitu :

1. Biaya bahan baku 2. Biaya tenaga keraja 3. Biaya produkasi

4. Biaya promosi, pengiriman dan pemasaran commit to user


(52)

5. Biaya lain-lain c. Srategi Distribusi

Saluran distribusi atau saluran pemasaran merupakan peranan penting dalam lalu listas perdagangan dari produsen ke konsumen dan sangat penting di dalam perusahaan. Dalam merencanakan suatu strategi saluran pemasaran diperlukan beberapa keputrusan penting. Oleh karena itu, perusahaan dalam membuat keputusan ini khusunya bagian pemasaran harus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi yang tepat dan efisien.

Begitu juga dengan PT. Sirat Adi Warno yang bergerak dalam bidang furniture yang sangat memerlukan sebuah saluran distribusi untuk memasarkan produknya agar sampai pada buyer

secara tepat.

Dalam masalah distribusi, hal-hal yang dilakukan PT. Sirat Adi Warno agar produknya benar-benar sampai pada pembeli dan mencapai tujuanny adalah sebagai berikut :

1. Memilih tujuan pemasaran (pangsa pasar)

Pemilihan tempat yang menjadi tujuan pemasaran (pangsa pasar) yang telah dilakukan PT. Sirat Adi Warno adalah negara-negara yang sudah maju seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa Timur, Asia Tenggara, Afrika, Asia Timur, Eropa Barat dan negara-negara lain di dunia.


(53)

Alasannya adalah Karena buyer dari luar merupakan target utama dari perusahaan PT. Sirat Adi Warno untuk memasarkan produknya dan untuk mencapai target yang diingikan perusahaan, karena lebih banyak menghasilkan kenguntungan dibanding di daerah lokal. 2. Memilih saluran distribusi yang tepat

Saluran distribusi mempunyai peran yang sangat vital dalam lalu lintas perdagangan khususnya dalam dunia ekspor-impor. Saluran distribusi pada PT. Sirat Adi Warno menggunakan sistem distribusi langsung. Distribusi secara langsung dilakukan apabila mereka bertransaksi dengan pembeli-pembeli tetap dan telah lama biasa bertransaksi dengan perusahaan.

Cara ini bagi perusahaan dirasa sangat efektif dan efisien karena dilakukan secara langsung dan tidak memakan biaya yang banyak. Selain itu keuntungan yang diperoleh akan lebih tinggi.

d. Strategi Promosi

Promosi merupakan bagian dari strategi pemasaran pada sebuah perusahaan. Promosi juga merupakan salah satu penentu tercapainya target laba perusahaan karena dengan promosi produk akan secara langsung dikenal oleh konsumen. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang furniture, PT. Sirat Adi Warno akan selalu melakukan kegiatan promosi untuk


(54)

memperluas jaringan antar konsumen dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Usaha yang dilakukan oleh PT. Sirat Adi Warno dalam mempromosikan hasil-hasil produksinya agar lebih dikenal oleh konsumen dalam negeri maupun buyer dari luar negeri, adapun macamnya yaitu melalui :

1. Melakukan penawaran produk melalui internet, dimana setiap calon buyer bisa mengetahui produk yang dihasilkan oleh PT. Sirat Adi Warno tanpa datang secara langsung ke perusahaan.

Hal ini mempermudah calon buyer dalam mengetahui secara detail produk-produk PT. Sirat Adi Warno. Marketing merupakan bagian yang sangat penting untung melakukan promosi-promosi pada buyer dan itu merupakan tugas utama marketing.

Strategi promosi ini adalah strategi promosi yang sudah lama dilakukan oleh PT. Sirat Adi Warno yang dipilih karena kemudahan dan keuntungannya dan sampai sekarang ini selalu berjalan lancar.

2. Strategi promosi selanjutnya adalah dengan mengikuti pameran-pameran produk furniture. Strategi ini sebenarnya merupakan strategi yang paling mudah dan efektif dalam menjaring buyer karena dapat secara langsung melihat bentuk nyata dari produk yang ditawarkkan dan dihasilkan


(55)

oleh PT. Sirat Adi Warno. Dalam pameran ini dimungkinkan juga dilaksanakannya transaksi pemesanan produk. Disamping bisa bertemu secara langsung dengan

buyer, perusahaan juga bisa bertemu dengan perusahaan-perusahaan lain yang ikut didalam pameran tersebut yang sejenis dan mungkin bisa menjalin kerja sama antar perusahaan yang saling menguntungkan. Pameran dagang yang pernah diikuti oleh PT. Sirat Adi Warno yaitu di Jakarta.

Ada beberapa kelebihan yang didapat dari promosi ini antara lain : a. Keakraban

Keakraban dengan penjual tatap muka secara langsung memungkinkan konsumen tertarik akan produk yang ditawarkan.

b. Tanggapan secara langsung

Konsumen biasanya memberikan tanggapan secara langsung kepada PT. Sirat Adi Warno atas produk yang ditawarkan. Kelemahan dari strategi promosi ini adalah bahwa pameran tidak bisa sering dilakukan karena even-even semacam ini tidak begitu sering diadakan.

3. Hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan produk ekspornya

Dalam memasarkan produk yang akan diekspor PT. Sirat Adi Warno menghadapi beberapa hambatan dalam implementasi


(56)

strategi pemasaran ekspor. Hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Hambatan strategi produk

Dalam melakukan inovasi produk atau penciptaan desain-desainbaru, PT. Sirat Adi Warno menghadapi berbagai persaingan (competation) baik persaingan dengan dengan perusahaan sejenis yang ada dalam negeri. Persaingan tersebut meliputi berbagai hal yaitu persaingan harga dan kualitas produk. Karena perusahaan PT. Sirat Adi Warno mempertahankan desain yang minimalis dan tidak mengikuti desain yang semakin hari semakin berubah maka kalah dengan pesaing yang selalu mengikuti model yang semakin berkembang. Dengan berkembangnya jaman, harga yang semakin mahal dan bahan baku yang sulit didapat maka semakin lambat pula pengerjaan produk.

b. Hambatan strategi harga

Dalam menerapkan strategi harga, PT. Sirat Adi Warno kadang mengalami kendala-kendala seperti dalam menghadapi

buyer yang pintar. Yang dimaksud dengan jenis hambatan ini adalah pihak buyer yang sudah mengetahui hal yang menjadi andalan atau rahasia dari eksportir tentang harga-harga bahan baku dan kualitas bahan baku dan kualitas bahan yang digunakan sehingga PT. Sirat Adi Warno mengalami kesulitan dalam menentukan harga penjualannya. Hal ini menyebabkan


(57)

keuntungan yang diperoleh PT. Sirat Adi Warno hanya sedikit atau minimal.

c. Hambatan strategi distribusi

Delivery adalah masalah yang menjadi hambatan dalam strategi distribusi. Dalam hal ini PT. Sirat Adi Warno lebih memakan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan-gangguan teknis maupun non teknis mulai dari proses pemasaran bahan baku, proses produksi dan sampai proses pengiriman barang kepada buyer. Hal ini terjadi karena manusia-manusia yang kurang bertanggung jawab dan mungkin karena kelalaian pada pihak tertentu.

d. Hambatan strategi promosi

Pajak merupakan salah satu faktor yang menghambat lancarnya strategi promosi yang diterapkan di PT. Sirat Adi Warno. Kebijakan pemerintah tentang pajak dirasakan sangat memberatkan oleh PT. Sirat Adi Warno, karena pajak-pajak yang ditetapkan oleh pemerintah terlalu besar khususnya untuk produk ekspor. Selain itu kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya seperti mengenai listrik, BBM, ketenagakerjaan dan kebijakan lainnya yang akan mempengaruhi harga produk yang tentunya juga akan mempengaruhi daya tarik pembeli.


(58)

44

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah disampaikan atau ditulis dalam pembahasan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan, maka dapat diperoleh hasil dari penelitian tersebut yang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Keputusan managemen PT. Sirat Adi Warno melaksanakan ekspor merupakan keputusan awal perusahaan dalam menembus pasar global.

2. Dalam memasarkan produknya, PT. Sirat Adi Warno menggunakan strategi-strategi khusus yang tercakup dalam 4 (empat) variabel bauran pemasaran yaitu meliputi :

a. Strategi produk b. Strategi harga c. strategi distribusi d. Strategi Promosi

3. Hambatan-hambatan yang dialami PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan produknya meliputi :

1. Persaingan dengan perusahaan sejenis yang meliputi persaingan kualitas, harga, non harga dan modal.

2. Delivery yang disebabkan karena gangguan teknis dan non teknis. commit to user


(59)

3. Buyer yang pintar, maksudnya pembeli menentukan hampir semua yang ada dalam perjanjian.

4. Pajak dan kebijakan pemerintah dibidang ekspor. Pajak dianggap terlalu besar.

B. Saran

Setelah menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul “ Strategi Pemasaran Ekspor pada PT. Sirat Adi Warno di Klaten” dengan mempertimbangkan keadaan dan kondisi yang ada pada PT. Sirat Adi Warno, maka penulis ingin memberikan saran-saran atau kritikan yang kiranya dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan selanjutnya sehingga akan membawa perbaikan bagi pihak PT. Sirat Adi Warno.

Saran atau masukan tersebut adalah sebagai berikut :

1. PT. Sirat Adi Warno hendaknya dalam menciptakan desain supaya lebih inovasi sehingga lebih banyak buyer tertarik dan dapat membeli produk dari PT. Sirat Adi Warno.

2. Meminimalis semaksimal mungkin biaya pengeluaran dari mulai pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya produksi, biaya promosi dan biaya pemasaran.

3. Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi seperti masalah delivery dan mengurangi resiko yang akan dihadapi perusahaan ada beberapa langkah untuk meminimalis resiko tersebut

1. PT. Sirat Adi Warno mengadakan kontrak perjanjian secara tertulis dengan pihak yang bersngkutan


(60)

2. Membuat sangsi-sangsi dan perjanjian dengan pihak suplier, EMKL dan pihak lain yang kiranya perlu.


(1)

oleh PT. Sirat Adi Warno. Dalam pameran ini dimungkinkan juga dilaksanakannya transaksi pemesanan produk. Disamping bisa bertemu secara langsung dengan buyer, perusahaan juga bisa bertemu dengan perusahaan-perusahaan lain yang ikut didalam pameran tersebut yang sejenis dan mungkin bisa menjalin kerja sama antar perusahaan yang saling menguntungkan. Pameran dagang yang pernah diikuti oleh PT. Sirat Adi Warno yaitu di Jakarta.

Ada beberapa kelebihan yang didapat dari promosi ini antara lain : a. Keakraban

Keakraban dengan penjual tatap muka secara langsung memungkinkan konsumen tertarik akan produk yang ditawarkan.

b. Tanggapan secara langsung

Konsumen biasanya memberikan tanggapan secara langsung kepada PT. Sirat Adi Warno atas produk yang ditawarkan. Kelemahan dari strategi promosi ini adalah bahwa pameran tidak bisa sering dilakukan karena even-even semacam ini tidak begitu sering diadakan.

3. Hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi PT. Sirat

Adi Warno dalam memasarkan produk ekspornya

Dalam memasarkan produk yang akan diekspor PT. Sirat Adi Warno menghadapi beberapa hambatan dalam implementasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(2)

strategi pemasaran ekspor. Hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Hambatan strategi produk

Dalam melakukan inovasi produk atau penciptaan desain-desainbaru, PT. Sirat Adi Warno menghadapi berbagai persaingan (competation) baik persaingan dengan dengan perusahaan sejenis yang ada dalam negeri. Persaingan tersebut meliputi berbagai hal yaitu persaingan harga dan kualitas produk. Karena perusahaan PT. Sirat Adi Warno mempertahankan desain yang minimalis dan tidak mengikuti desain yang semakin hari semakin berubah maka kalah dengan pesaing yang selalu mengikuti model yang semakin berkembang. Dengan berkembangnya jaman, harga yang semakin mahal dan bahan baku yang sulit didapat maka semakin lambat pula pengerjaan produk.

b. Hambatan strategi harga

Dalam menerapkan strategi harga, PT. Sirat Adi Warno kadang mengalami kendala-kendala seperti dalam menghadapi buyer yang pintar. Yang dimaksud dengan jenis hambatan ini adalah pihak buyer yang sudah mengetahui hal yang menjadi andalan atau rahasia dari eksportir tentang harga-harga bahan baku dan kualitas bahan baku dan kualitas bahan yang digunakan sehingga PT. Sirat Adi Warno mengalami kesulitan dalam menentukan harga penjualannya. Hal ini menyebabkan


(3)

keuntungan yang diperoleh PT. Sirat Adi Warno hanya sedikit atau minimal.

c. Hambatan strategi distribusi

Delivery adalah masalah yang menjadi hambatan dalam strategi distribusi. Dalam hal ini PT. Sirat Adi Warno lebih memakan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan-gangguan teknis maupun non teknis mulai dari proses pemasaran bahan baku, proses produksi dan sampai proses pengiriman barang kepada buyer. Hal ini terjadi karena manusia-manusia yang kurang bertanggung jawab dan mungkin karena kelalaian pada pihak tertentu.

d. Hambatan strategi promosi

Pajak merupakan salah satu faktor yang menghambat lancarnya strategi promosi yang diterapkan di PT. Sirat Adi Warno. Kebijakan pemerintah tentang pajak dirasakan sangat memberatkan oleh PT. Sirat Adi Warno, karena pajak-pajak yang ditetapkan oleh pemerintah terlalu besar khususnya untuk produk ekspor. Selain itu kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya seperti mengenai listrik, BBM, ketenagakerjaan dan kebijakan lainnya yang akan mempengaruhi harga produk yang tentunya juga akan mempengaruhi daya tarik pembeli.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(4)

44

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah disampaikan atau ditulis dalam pembahasan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan, maka dapat diperoleh hasil dari penelitian tersebut yang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Keputusan managemen PT. Sirat Adi Warno melaksanakan ekspor merupakan keputusan awal perusahaan dalam menembus pasar global.

2. Dalam memasarkan produknya, PT. Sirat Adi Warno menggunakan strategi-strategi khusus yang tercakup dalam 4 (empat) variabel bauran pemasaran yaitu meliputi :

a. Strategi produk b. Strategi harga c. strategi distribusi d. Strategi Promosi

3. Hambatan-hambatan yang dialami PT. Sirat Adi Warno dalam memasarkan produknya meliputi :

1. Persaingan dengan perusahaan sejenis yang meliputi persaingan kualitas, harga, non harga dan modal.

2. Delivery yang disebabkan karena gangguan teknis dan non teknis. commit to user


(5)

3. Buyer yang pintar, maksudnya pembeli menentukan hampir semua yang ada dalam perjanjian.

4. Pajak dan kebijakan pemerintah dibidang ekspor. Pajak dianggap terlalu besar.

B. Saran

Setelah menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul “ Strategi Pemasaran Ekspor pada PT. Sirat Adi Warno di Klaten” dengan mempertimbangkan keadaan dan kondisi yang ada pada PT. Sirat Adi Warno, maka penulis ingin memberikan saran-saran atau kritikan yang kiranya dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan selanjutnya sehingga akan membawa perbaikan bagi pihak PT. Sirat Adi Warno.

Saran atau masukan tersebut adalah sebagai berikut :

1. PT. Sirat Adi Warno hendaknya dalam menciptakan desain supaya lebih inovasi sehingga lebih banyak buyer tertarik dan dapat membeli produk dari PT. Sirat Adi Warno.

2. Meminimalis semaksimal mungkin biaya pengeluaran dari mulai pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya produksi, biaya promosi dan biaya pemasaran.

3. Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi seperti masalah delivery dan mengurangi resiko yang akan dihadapi perusahaan ada beberapa langkah untuk meminimalis resiko tersebut

1. PT. Sirat Adi Warno mengadakan kontrak perjanjian secara tertulis dengan pihak yang bersngkutan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(6)

2. Membuat sangsi-sangsi dan perjanjian dengan pihak suplier, EMKL dan pihak lain yang kiranya perlu.