BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua aktivitas kehidupan manusia sangat bergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Untuk beberapa tahun kedepan manusia masih akan memakai
energi bahan bakar fosil dikarenakan bahan bakar inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala yang besar.
Tetapi manusia dihadapi dengan semakin menipisnya bahan bakar fosil yang selama ini digunakan sebagai penghasil energi, maka dicarilah alternatif
peralatan lain yang mampu menghasilkan energi tanpa memakai bahan bakar fosil. Selain itu, dampak pemakaian bahan bakar fosil yang menghasilkan gas
karbon monoksida CO, kurang baik bagi kehidupan dan meningkatnya kerusakan lingkungan.
Kebutuhan manusia akan peralatan penghasil energi yang bebas polusi, mudah diaplikasikan, serta fleksibel juga dapat digunakan sebagai energi
cadangan di luar ketergantungan kita terhadap energi yang selama ini disuplai oleh negara. Pencarian energi alternatif ini akan lebih meringankan beban negara
karena dapat mengurangi jumlah kebutuhan energi untuk masyarakat yang harus disediakan oleh negara.
Pada tahun 1839, William Grove memperkenalkan sel bahan bakar untuk pertama kalinya. Prinsip kerja dari sel bahan bakar adalah kebalikan dari proses
elektrolisis. Elektrolisis adalah proses pemisahan H
2
O menjadi H
2
dan O
2
. Sedangkan prinsip kerja sel bahan bakar adalah menggabungkan H
2
dan O
2
untuk membentuk H
2
O. Emisi yang dihasilkan oleh sel bahan bakar jauh lebih kecil jika dibandingkan emisi mesin berbahan bakar fosil sehingga ramah terhadap
lingkungan. Ini dikarenakan bahan bakar yang digunakan pada sel bahan bakar
Universitas Sumatera Utara
adalah hidrogen dan menghasilkan uap air sebagai emisi selama berlangsungnya proses. Sel bahan bakar juga mempunyai nilai efisiensi yang baik.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui fungsi dari gas diffusion layer pada sel bahan bakar.
2. Mengetahui membran yang digunakan pada proton exchange di sel bahan bakar.
3. Mensimulasikan distribusi temperatur yang terjadi pada lapisan dalam gas diffusion layer
dengan menggunakan software MATLAB.
1.3 Batasan Masalah