Komponen - komponen Sel Bahan Bakar Sistem Sel Bahan Bakar.

2.2 Komponen - komponen Sel Bahan Bakar

Adapun komponen – komponen dari sel bahan bakar dapat terlihat seperti pada gambar 2.8 berikut ini. Gambar 2.8 Komponen - komponen Sel Bahan Bakar Sumber : Colleen Spiegel, 2008 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Komponen dasar dari PEM Sel Bahan Bakar Sumber : Colleen Spiegel ,2008 Komponen Kegunaan Bahan yang biasa digunakan Polymer Electrolyte Membrane Memungkinan proton daripada hidrogen untuk mengalir dari anoda menuju katoda Persulfonic Acid Membrane Nafion 112, 115, 117 Catalyst layers Memisahkan bahan bakar menjadi proton dan elektron. Proton kemudian disatukan dengan oksidan untuk membentuk air pada katoda sel bahan bakar. Elektron lalu mengalir menghasilkan daya Platinum carbon catalyst Gas diffusion layers Memungkinkan bahan bakar oksidan untuk mengalir melalui lapisan Polymer Electrolyte Membrane Carbon cloth atau toray paper Flow field plates Mengalirkan bahan bakar dan oksidan ke gas diffusion layer Graphite, Stainless Steel Gaskets Mencegah terjadinya kebocoran bahan bakar, dan membantu mendistribusikan tekanan secara merata Silicon , teflon End plates Menahan lapisan stack tetap pada tempatnya. Stainless steel, Graphite, Polyethylene, PVC Universitas Sumatera Utara

2.3 Sistem Sel Bahan Bakar.

Proses penting yang terjadi pada sub-sistem sel bahan bakar adalah proses elektrokimia dimana reduksi-oksidasi gas hidrogen akan menentukan efisiensi listrik yang dihasilkan. Tentunya hal ini dikaitkan dengan beberapa komponen pokok sehingga aliran gas, reduksi-oksidasi gas, aliran proton dan elektron dapat berjalan sehingga efisiensi sistem pembangkit listrik dapat dicapai. Untuk mendapatkan gambaran secara jelas dari sistem sel bahan bakar ini, dapat dilihat pada gambar dibawah. Gambar 2.9 Diagram blok sistem sel bahan bakar Sumber : Ahmad Hasan, 2007 • Membran Elektrolit Komponen ini mempunyai pori yang sangat kecil sehingga tidak mengijinkan atom hidrogen untuk melewati membran. Membran elektrolit ini bersifat proton exchange H + , dimana dalam strukturnya akan terjadi suatu mekanisme pertukaran ion sehingga konduktivitas proton yang diharapkan pada kondisi humidified membrane 2x 10 -2 Scm, ketahanan 0,05 Ω cm 2 untuk membran dengan ketebalan 50 mikrometer. Selain itu ketahanan dan kestabilan terhadap zat kimia dan termal 300 °C sangatlah menentukan performa arus yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara • Katalis Pada komponen ini akan terjadi proses reduksi-oksidasi gas dimana proton dan elektron akan dihasilkan. Dengan ketebalan yang cukup kecil 5-50 mikrometer diharapkan mempunyai kontak yang cukup baik dengan membran, sehingga akan terjadi mekanisme transfer proton yang cukup baik. Berkaitan dengan reduksi-oksidasi dan air yang dihasilkan sebagai hasil reaksi katoda maka hal lain yang dipersyaratkan adalah komponen ini mengandung bahan yang bersifat konduktif terhadap elektron dan bersifat hidrofobik terhadap air. Oleh karena itu proses penggabungan antara ketiga bahan tersebut diperlukan teknologi dan ilmu yang tidak mudah. • Gas Difusi Komponen dengan ketebalan 100-300 mikrometer adalah komponen yang berhubungan langsung dengan lapisan katalis, dibuat dari bahan yang berpori, bersifat konduktif terhadap elektron dan bersifat hidrofobik, sehingga mampu mendistribusikan gas dan air sekaligus sebagai transfer elektron • Current Collector Komponen ini terdapat pada bagian luar satu unit sel yang merupakan plate current collector yang mengandung machine gas flow field. Karakteristik penting dari current collector ini adalah bersifat konduktif terhadap elektron, mampu mendistribusikan gas dan impermeable terhadap gas.

2.4 Hidrogen