Karakterisasi Tokoh Konstelasi Konsepsi

hubungan antar tokoh konstelasi, dan cara pengarang merancang tokoh-tokoh konsepsi.

a. Karakterisasi Tokoh

Characterisierung der Figur Marquaβ 1998:43 mengemukakan bahwa terdapat dua cara untuk mengetahui karakter tokoh-tokoh dalam drama, yaitu secara langsung direkte Charakterisierung dan secara tidak langsung indirekte Charakterisierung. Dalam tehnik direkte Charakterisierung secara langsung, karakter tokoh bisa diketahui melalui pengarang, tokoh lain, dan tokoh itu sendiri. Dalam tehnik indirekte Charakterisierung secara tidak langsung, karakter tokoh bisa diketahui melalui tingkah laku verbal dan non verbal tokoh tersebut.

b. Konstelasi

Die Konstellation der Figuren Marquaß 1998: 45 mengatakan bahwa tokoh dalam drama saling berhubungan satu sama lain. Mereka memiliki ketertarikan yang sama atau saling bermusuhan, memiliki kedudukan yag sama, atau saling bergantung. Konstelasi tokoh ini bisa berubah seiring berjalannya alur cerita. Marquaß 1998: 47 menjelaskan bahwa ada beberapa konstelasi yang sering muncul dalam drama, yaitu 1 Permusuhan typische Gegnerschaften : Tokoh utama Protagonist dan tokoh penantang Antagonist , Penghasutpengintrik dan korban Intrigant und Opfer , Penggemar dan saingan LiebhaberIn und NebenbühlerIn . 2 Persekutuan typische Partnerschaften : Majikan dan pembantu HerrIn und DienerIn , orang yang mencintai dan dicintai Lieber und Geliebte .

c. Konsepsi

Die Konzeption der Figur Tokoh diciptakan oleh pengarang menurut pola dasar tertentu. Marquaß 1998: 48 memaparkan konsepsi tokoh menjadi tiga bagian berikut ini. 1. Statis atau dinamis statisch oder dymanisch Dalam bagian ini dijelaskan tentang apakah watak tokoh berubah-ubah dynamisch atau tetap sama statisch . 2. Tipikal atau kompleks typisiert oder komplex Apakah gambaran para tokoh dalam cerita hanya memiliki beberapa watak khas typisiert atau terlihat memiliki banyak sifat komplex 3. Tertutup atau terbuka geschlossen oder offen Dalam bagian ini bisa diketahui apakah watak para tokoh dalam cerita bisa dipahami dengan jelas, tegas geschlossen atau malah sebaliknya offen .

2. Latar