3 Suatu waktu dalam fase kehidupan seorang tokoh yang memiliki peranan
dalam cerita
im Lebenabschnit der Figur
Contoh: Masa kanak-kanak, remaja, dewasa. 4
Suatu waktu dalam setahun
im Jahreslauf
Contoh:
Winter
musim dingin. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa latar waktu berfungsi
sebagai penanda bagaimana cerita tersebut diorganisasikan.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Kemandirian Tokoh Utama Perempuan dalam Drama
Mutter Courage und Ihr Kinder
Karya Bertolt Brecht: Kritik Sastra Feminis oleh Soraya Gusti Klinggu Jurusan Pendidikan
Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Hasil penelitian ini adalah 1 kemandirian tokoh utama perempuan dalam drama
Mutter Courage und ihre Kinder
karya Bertolt Brecht antara lain: a Mutter Courage mampu membuat keputusan dan pilihan, b ia dapat memilih dan menerima pengaruh orang lain yang
sesuai dengan dirinya, c ia dapat mengandalkan diri sendiri, d ia mampu memandang orang terdekat, yaitu Kattrin sebagai individu yang tidak ideal, ketika
ia menyadari bahwa Kattrin memiliki kekurangan bisu, e ia mampu memandang individu lain, yaitu Koch seperti manusia biasa pada umumnya, melalui anggapan
bahwa Koch bisa melakukan kesalahan, f ia memilik keinginan untuk berdiri sendiri, g ia mampu mengatasi masalah secara pribadi.
2 kedudukan perempuan dan laki-laki dalam drama
Mutter Courage und ihre Kinder
adalah tokoh perempuan mendominasi tokoh laki-laki. Bentuk
dominasi perempuan ada tiga bidang, yaitu bidang ekonomi, sosial dan budaya. Di bidang ekonomi Mutter Courage mendominasi Feldprediger dan Koch, karena
dihidupi oleh Mutter Courage. Di bidang sosial Mutter Courage mendominasi Feldwebel dan Werber, karena keputusan Eilif menjadi tentara ditentukan oleh
Mutter Courage. Di bidang budaya, Mutter Courage mendominasi ayah ketiga anaknya, karena nama-nama ketiga anaknya ditentukan oleh Mutter Courage
sendiri. Penelitian ini dianggap relevan karena menggunakan karya sastra yang
sama, yaitu drama
Mutter Courage und ihre Kinder
karya Bertolt Brecht. Selain itu, penelitian ini menganalisis hal yang sama, yaitu perwatakan tokoh utama
perempuan, Mutter Courage. Adapun yang membedakan dari kedua penelitian ini adalah 1 penelitian Soraya menggunakan pendekatan kritik sastra feminis,
sedangkan penelitian peneliti menggunakan pendekatan strukturalisme. 2 penelitian Soraya menganalisis kemandirian tokoh utama, sedangkan penelitian
peneliti menganalisis perwatakan tokoh utama dan latar yang ada dalam naskah drama kemudian menganalisis hubungan antara kedua hal tersebut.
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif sering disebut sebagai pendekatan anatomi karena
memusatkan perhatiannya semata-mata pada unsur-unsur intrinsic, dengan mempertimbangkan keterkainat antar unsur satu dengan unsur yang lain secara
keseluruhan dalam cerita Ratna, 2009: 73 Pendekatan ini dipergunakan dalam penelitian ini agar mampu
mengungkapkan perwatakan dan latar dalam naskah drama
Mutter Courage und ihre Kinder
karya Bertolt Brecht, serta menganalisis hubungan perwatakan dan latar.
B. Data Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang berupa kata, frasa, klausa atau kalimat yang
menunjukkan perwatakan Mutter Courage, latar tempat dan latar waktu dalam naskah drama
Mutter Courage und ihre Kinder
karya Bertolt Brecht
C. Sumber Data
Sumber penelitian ini adalah naskah drama
Mutter Courage und ihre Kinder
karya Bertolt Brecht. Naskah drama ini ditulis Bertolt Brecht pada tahun 1938-1939 saat berada dalam masa pengasingan di Skandinavia dan dipentaskan pertama kali
pada tahun 1941 di Zurich. Naskah drama yang peneliti gunakan adalah naskah