METODE PENELITIAN T1 702011167 Full text

9 Kinerja Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu organisasi serta mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu organisasi serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional yang diambil[10]. Atau dalam hal ini untuk melihat kinerja kopetensi pedagogik guru. Teknologi Informasi Teknologi informasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses mendapatkan, menyusun, menyiapkan manipulasi data dalam pembagian cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pendidikan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi dapat berupa internet, telekomunikasi, peralatan teknologi informasi, media dan penyiaran, perpustakaan dan pusat dokumen dan berbagai peralatan lain yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah dan menyebarkan informasi [11]. Dalam pendidikan Teknologi informasi diterapkan sebagai media pengelolaan pengetahuan, media pembelajaran, media pengelolaan usaha Kecepatan, ketepatan, dan kualitas, dan sebagai media pengkajian. Hubungan kompetensi pedagogik pengajaran guru dalam pemanfaatan teknologi informasi seperti yang tercantum dalam PP Nomor 74 Tahun 2008 pasal 3 ayat 2 bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik melingkupi pemanfaatan teknologi pembelajaran [12]. Artinya teknologi informasi telah menjadi bagian yang penting dalam peningkatan mutu pembelajaran.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMK Saraswati Salatiga Jawa Tengah khususnya untuk guru program studi multimedia. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan suatu proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial berdasarkan pada penciptaan gambaran holistic lengkap yang dibentuk dengan kata-kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam sebuah latar alamiah [13]. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sample . Purposive sample bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah guru Program studi multimedia dengan jumlah 3 orang guru. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana keadaan sekolah, fasilitas yang ada di sekolah dan perilaku siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung. Wawancara dilakukan dengan tiga pihak, yaitu; pihak sekolah dalam hal ini bagian kurikulum sebagai penilai kinerja guru, siswa yang terlibat pengajaran guru, kemudian guru yang merupakan objek penelitiannya. Pedoman wawancara yang digunakan mengacu pada kompetensi pedagogik Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan potensi guru [9]. Adapun angket wawancara dilakukan bagi siswa untuk menggali informasi mengenai pendapat dan hasil yang di rasa dari pembelajaran yang diberikan guru. 10 Proses analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan model Miles dan Huberman dalam Andy Prastowo 2012 [14] yaitu melalui proses reduksi data dengan cara mengkatagorikan data C oding , dengan interpretasi data, penyajian data, penarikan simpulan serta triangulasi. Untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan, adalah bentuk teks naratif. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian kualitatif, dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Triangulasi yang dianggap relevan untuk menguji keabsahan data adalah dengan melakukan triangulasi sumber dan triangualsi teknik. Triangulasi teknik, berarti untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misalnya data diperoleh melalui wawancara, lalu dicek dengan observasi, dan dokumentasi [15]. dalam triangulasi sumber, peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Dalam penelitian ini menggunakan dua teknik triangulasi hanya supaya keobjektifan ditunjukan dalam penelitian. Pertama-tama mengamati pedagogik pengajaran guru multimedia. Hasil analisa kemudian akan diuji keabsahannya dengan menggunakan triangulasi sumber. Peneliti melakukan wawancara dengan pihak sekolah kurikulum dan siswa multimedia SMK Saraswati dan kemudian pengamatan terhadap pedagogik dilakukan melalaui triangulasi untuk menguji kebasahan data agar menjadi sumber informasi dengan melakukan cross check . Gambar 2 Triangulasi Sumber Data didapatkan berdasarkan observasi yang dilakukan dengan melakukan wawancara kepada guru, pihak sekolah, dan siswa. Sehingga dalam penelitian ini melibatkan triangulasi teknik, yaitu dengan observasi. wawancara, dan penggunaan dokumen. Gambar 3. Triangulasi teknik Guru multimedia Sekolah Kurikulum Siswa Observasi Wawancara Dokumentasi 11

4. HASIL DAN PEMBAHASAN