6
Penerapan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Kompetensi Pedagogik Guru SMK Saraswati Salatiga
1
Yusach Nasadit,
2
Lina Sinatra Wijaya Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email:
1
702011167student.uksw.edu,
2
linasinatrastaff.uksw.edu .
Abstract
The strategic position for improving teacher’s quality of education is strongly
influenced by their professional ability. Professional ability of teachers consists of two skills, namely educational skills and pedagogical skill. The aim of the study is to see how
the expertise of information technology teachers in implementing the information technology and the performance of the teachers in pedagogical skill in multimedia
program of SMK Saraswati Salatiga. This research was conducted with a qualitative approach with case study method. The object of this study is multimedia teachers of SMK
Saraswati Salatiga
The results indicate that: 1 teacher pedagogical competence of SMK Saraswati especially multimedia study program is going well based on the standards of existing
competencies. 2 Utilization of information technology in learning goes well, due to the number of the application programs used as a teaching material as well as the knowledge
taught to students. 3 The application of information technology in pedagogical competence of the teachers in SMK Saraswati is maintained and unified, seen from the
material taught and applied in the school which is based on the standard of competence. Keywords: Information Technology, Pedagogy of teacher teaching and learning.
Abstrak
Posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesionalnya. Kemampuan profesional guru sendiri terdiri dari dua
kemampuan, yaitu bidang keahlianya dan keterampilan pedagogik pengajaranya. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana keahlian seorang guru teknologi informasi
dalam penerapan teknologi informasi tersebut dan kinerjanya pada kompetensi pedagogik pengajaranya di program studi multimedia SMK Saraswati Salatiga. Penelitian
ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus..Objek dalam penelitian ini ialah guru-guru program studi multimedia SMK Saraswati Salatiga
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1 Kompetensi pedagogik pada guru program studi multimedia SMK Saraswati berjalan baik dan sesuai dengan standar
kompetensi yang ada. 2 Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran terlihat berjalan baik. Hal ini dilihat dari cukup banyaknya program aplikasi teknologi informasi
yang digunakan sebagai bahan ajar juga sebagai ilmu pengetahuan yang hendak diajari kepada siswa. 3 Penerapan teknologi informasi pada kompetensi pedagogik guru
program studi multimedia SMK Saraswati begitu kuat dan terpadu. Terlihat dari materi yang diajarkan berupa penggunaan dan penguasaan terhadap program aplikasi teknologi
informasi yang juga telah tercantum pada standar kompetensinya. Kata kunci: Teknologi Informasi, Pedagogik pengajaran guru
1. Pendahuluan
_______________________________________________________________
1
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana
2
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
7
1. PENDAHULUAN
Perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan saat ini sudah tidak bisa ditawar lagi karena telah menyatu dengan perkembangan
setiap aktivitas kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Penerapan teknologi informasi yang memadai dalam dunia pendidikan telah menjadi solusi
bagi para pendidik untuk membuat proses pembelajaran menjadi menarik, efektif dan efisien [1]. Peran guru merupakan salah satu komponen utama bidang
pendidikan yang menjadi faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan. UU Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 menyebutkan bahwa seorang
guru harus memiliki empat kompetensi yakni pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi pedagogik sendiri adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya[2].
Untuk kepentingan tersebut, guru tidak hanya harus memiliki kualifikasi pendidikan yang tinggi, tetapi juga harus mampu menentukan secara tepat materi
pembelajaran yang relevan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Dalam implementasi pembelajaran guru juga perlu menerapkan strategi yang terbaik
dalam mengolah materi pembelajaran dengan menggunakan teknik, metode yang tepat sesuai dengan bahan ajar yang akan diberikan, sehingga materi yang
disampaikan dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa dengan sempurna.
Jelas bahwa posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesionalannya,
kemampuan profesional guru merupakan keahliannya personal dan keterampilan pedagogik pengajaranya.
SMK Saraswati Salatiga merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan swasta yang berada di Salatiga Jawa Tengah, yang berdasarkan observasi terlihat
bahwa teknologi informasi telah diterapkan yang terlihat dari adanya Laboratorium komputer, internet, kelas multi media. Artinya sekolah
memanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan mutu pendidikannya .
Pandangan ini akan terlihat sempurna jika kompetensi pedagogik guru dan peran teknologi informasi berjalan seimbang, maka penelitian perlu dilakukan.
Penelitian dilakan di SMK Saraswati Salatiga dan terlebih khusus guru program studi keahlian Teknik Informasi dan Komunikasi Program Keahlian multimedia.
2.
KAJIAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian terdahulu dilakukan oleh Ronny Mugara 2012, dengan judul
“Meningkatkan Kompetensi Guru melalui Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK”
,
diperoleh hasil bahwa pengertian peningkatan kompetensi TIK pada guru adalah kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai
oleh guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengajaran dalam bidang TIK [3].
Dalam penelitian berikut dilakukan oleh Al Mawardi 2011, yang berjudul
“Peningkatan Kompetensi Pedagogik dosen di Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Lhokseumawe
”, diperoleh hasil bahwa para dosen jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki kompetensi pedagogik
yang relatif tinggi. Hal ini diindikasikan dengan kemampuan dosen dalam membuat SAP dan GBPP, kemampuan membuat bahan ajar, kemampuan
8
mengelola kelas dan menguasai materi ajar, serta kemampuan dosen mengevaluasi hasil belajar mahasiswa [4].
Selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tri Rahayu Ningsih 2012 , dengan judul
“Penguasaan Teknologi Informasi dan Kom
unikasi TIK pada Guru Tersertifikasi dan Implikasinya terhadap Kompetensi Pedagogik Studi
Pada Guru PKn SMP Negeri Kota Surakarta Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Berkelanjutan,
menyimpulkan bahwa: 1 Penguasaan TIK pada Guru PKn yang telah tersertifikasi di SMP Negeri Kota Surakarta masih belum
maksimal. 2 Implikasi penguasaan TIK terhadap kompetensi pedagogik Guru PKn yang telah tersertifikasi di SMP Negeri Kota Surakarta masih rendah atau
belum cukup terlihat. 3 Peningkatan kualitas berkelanjutan pada Guru PKn yang telah tersertifikasi di SMP Negeri Kota Surakarta sudah cukup berjalan namun
belum optimal sehingga masih perlu peningkatan lagi [5].
Perbedaan penelitian ini dengan ketiga penelitian diatas adalah dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui jenis apa saja teknologi informasi yang
digunakan oleh guru dalam pembelajaran di SMK Saraswati, dan bagaimana pemanfaatan teknologi informasi itu dalam pembelajaran, serta bagaimana
kinerjanya terhadap kompetensi pedagogik guru di SMK Saraswati setelah menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran.
Kompetensi Pedagogik
Pedagogik berasal dari bahasa Yunani paidagōgeō, dimana paǐs, genetif,
paidos
berarti “anak” dan
àgô
berarti “memimpin”, sehingga secara harfiah pedagogik berarti “memimpin anak”. Disamping itu, dalam bahasa Inggris istilah
pedagogy
digunakan merujuk kepada teori pengajaran, dimana guru berusaha memahami bahan ajar, mengenali siswa, dan menentukan cara mengajarnya[6].
Kompetensi merupakan karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung
dalam periode waktu yang lama [7]. Kompetensi juga didefinisikan sebagai perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Pada sistem pengajaran, kompetensi digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan profesional yaitu kemampuan
untuk menunjukkan pengetahuan dan konseptualisasi pada tingkat yang lebih tinggi. Kompetensi ini dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan
pengalaman lain sesuai tingkat kompetensinya[8].
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis
[6]. Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan potensi guru, menyebutkan secara rinci bahwa kompetensi pedagogik mencakup:
a Memahami karateristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,kultural emosional, dan intelektual. b Menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang mendidik. c Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. d Menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik. e Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. f Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikanberbagai potensi yang dimiliki. g Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. h Menyelenggarakan penilaian
dan evaluasi proses hasil belajar. i Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. j Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran [9].
9
Kinerja
Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu
organisasi serta mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu organisasi serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional yang
diambil[10]. Atau dalam hal ini untuk melihat kinerja kopetensi pedagogik guru.
Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses mendapatkan, menyusun, menyiapkan manipulasi data
dalam pembagian cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis dan pendidikan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi dapat berupa internet,
telekomunikasi, peralatan teknologi informasi, media dan penyiaran, perpustakaan dan pusat dokumen dan berbagai peralatan lain yang berhubungan dengan
aktivitas komunikasi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah dan menyebarkan informasi [11]. Dalam pendidikan Teknologi informasi
diterapkan sebagai media pengelolaan pengetahuan, media pembelajaran, media pengelolaan usaha Kecepatan, ketepatan, dan kualitas, dan sebagai media
pengkajian.
Hubungan kompetensi pedagogik pengajaran guru dalam pemanfaatan teknologi informasi seperti yang tercantum dalam PP Nomor 74 Tahun 2008 pasal
3 ayat 2 bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik melingkupi pemanfaatan teknologi
pembelajaran [12]. Artinya teknologi informasi telah menjadi bagian yang penting dalam peningkatan mutu pembelajaran.
3. METODE PENELITIAN