Gambaran Pegawai UPT Dispenda Provsu Medan Selatan Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor Cara Pendaftaran Kendaraan Bermotor

10. Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan-jabatan fungsional pada Kelompok Jabatan Fungsional Dinas didasarkan pada hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan.

E. Gambaran Pegawai UPT Dispenda Provsu Medan Selatan

Adapun perincian secara umum jumlah pegawai UPT Dispenda Provsu Medan Selatan adalah sebagai berikut : Tabel 2 Sumber: Kantor UPT Dispenda Provsu Medan Selatan No Golongan Jumlah Pegawai 1 IVb 1 2 IIId 7 3 IIIc 7 4 IIIb 23 5 IIIa 6 6 IIc 2 7 IIb 6 8 IIa 3 9 Ib 1 10 Ia 1 Jumlah 57 Universitas Sumatera Utara 30 BAB III GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

A. Ketentuan Pajak Kendaraan Bermotor

Bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah, perlu disesuaikan dengan kebijakan otonomi daerah. Maka dari itu Pemerintah telah mengesahkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai pengganti Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bahwa Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu Pajak Provinsi. Untuk melaksanakan penyesuaian maka perlu mengatur kembali ketentuan mengenai Pajak Kendaraan Bermotor yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

1. Ketentuan Umum

Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Daerah Provinsi Sumatera Utara. b. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. c. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara d. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Perpajakan Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. e. Pajak kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat PKB, adalah Pajak atas kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor. f. Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. g. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dikenakan pajak. h. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. i. Masa Pajak adalah jangka waktu 12 dua belas bulan bulan berturut-turut yang merupakan tahun pajak terhitung mulai saat pendaftaran kendaraan bermotor. j. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD Universitas Sumatera Utara k. Denda adalah biaya yang timbul akibat keterlambatan pembayaran pajak. l. Kadaluarsa adalah lampaunya jangka waktu 5 lima tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak. m. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak danatau bukan objek pajak, danatau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. n. Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang. o. Surat Tagihan Pajak Daerah STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak danatau sanksi administrasi berupa bunga danatau denda. 2. Dasar Hukum Pemungutan PKB a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah b. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara c. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Nomor 9734285Penda2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanan Pemungutan PKB dan BBN-KB di Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

B. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat PKB, adalah Pajak atas kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.

C. Objek dan Subjek Pajak 1. Objek Pajak Kendaraan Bermotor

Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Termasuk dalam objek adalah di semua jenis jalan darat, antara lain di kawasan bandara, pelabuhan laut, perkebunan, kehutanan, pertanian, pertambangan, industri, perdagangan dan sarana olahraga dan rekreasi. Pengertian kepemilikan dan atau penguasan kendaraan bermotor meliputi kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor yang berdasarkan jenis kendaraan, merek kendaraan, besarnya isi silinder cc, dan tahun pembuatan. Universitas Sumatera Utara

2. Subjek Pajak Kendaraan Bermotor

Subjek Pajak Adalah Orang pribadi dan Badan Usaha yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor. Sementara itu, yang menjadi wajib pajak dalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Jika wajib pajak berupa badan, kewajibannya perpajakannya diwakili oleh pengurus atau kuasa badan tersebut. Dengan demikian, pada pajak kendaraan bermotor subjek pajak sama dengan wajib pajak, yaitu orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor.

D. Dasar Pengenaan, Tarif, Dan Cara Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor PKB

1. Dasar Pengenaan PKB

Dasar Pengenaan PKB dihitung sebagai unsur pokok yaitu, Nilai Jual Kendaraan Bermotor NJKB yaitu nilai jual kendaraan bermotor yang diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor sebagaimana tercantum dalam tabel Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang berlaku. Jika harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor tidak diketahui, NJKB ditentukan berdasarkan faktor-faktor berikut ini: a. Besarnya isi silinder, yaitu isi ruang yang berbentuk bulat torak pada mesin kendaraan bermotor yang ikut menentukan besarnya kekuatan mesin dan atau satuan daya. b. Universitas Sumatera Utara c. Penggunaan kendaraan bermotor. d. Jenis kendaraan bermotor. e. Merek kendaraan bermotor. f. Tahun pembuatan kendaraan bermotor. g. Berat total kendaraan bermotor dan banyaknya penumpang yang dizinkan. h. Dokumen impor untuk jenis kendaraan tertentu. Faktor-faktor di atas tidak harus semuanya digunakan dalam menghitung Nilai Jual Kendaraan Bermotor NJKB. Faktor di atas disesuaikan dengan kondisi daerah yang memberlakukan PKB tersebut.

2. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Tarif Pajak Kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut :

a. 1,75 satu koma tujuh puluh lima persen untuk kendaraan bermotor bukan umum. b. 1 satu persen untuk kendaraan bermotor umum. c. 0,5 nol koma lima persen untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran, social keagamaan, PemerintahTNIPOLRI dan Pemerintah Daerah. d. 0,2 nol koma dua persen untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar. Tarif Progresif a. Kepemilikan kedua 2 dua persen Universitas Sumatera Utara b. Kepemilikan ketiga 2,5 dua koma lima persen c. Kepemilikan keempat 3 tiga persen d. Kepemilikan kelima dan seterusnya sebesar 3,5 tiga koma lima persen

3. Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor

Besarnya pokok Pajak Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum, penghitungan pajak daerah dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

E. Cara Pendaftaran Kendaraan Bermotor

Adapun cara pendaftaran pajak kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Mengisi Formuir SPPKB. b. Identitas : 1 Orang Pribadi : Tanda jati diri yang sah + 1 lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup. 2 Badan Hukum : Salinan Akte Pendirian +1 lembar fotokopi, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan. Pajak terutang = Tarif Pajak x Nilai Jual Kendaraan Bermotor Universitas Sumatera Utara 3 Instansi Pemerintahan termasuk BUMN dan BUMD : Surat tugassurat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan c. Faktur d. Sertifikat uji tipe, tanda bukti lulus uji tipe, Sertifikat NIK dan tanda pendaftaran tipe. e. Kendaraan bermotor yang mengalami perubahan bentuk harus melampirkan surat keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapat izin. f. Surat keterangan bagi kendaraan bermotor angkutan umum yang telah memenuhi syarat. g. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

F. Pemberian KeringananPengurangan Sanksi Administrasi