Dasar Pengenaan PKB Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Tarif Pajak Kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut : Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor

2. Subjek Pajak Kendaraan Bermotor

Subjek Pajak Adalah Orang pribadi dan Badan Usaha yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor. Sementara itu, yang menjadi wajib pajak dalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Jika wajib pajak berupa badan, kewajibannya perpajakannya diwakili oleh pengurus atau kuasa badan tersebut. Dengan demikian, pada pajak kendaraan bermotor subjek pajak sama dengan wajib pajak, yaitu orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor.

D. Dasar Pengenaan, Tarif, Dan Cara Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor PKB

1. Dasar Pengenaan PKB

Dasar Pengenaan PKB dihitung sebagai unsur pokok yaitu, Nilai Jual Kendaraan Bermotor NJKB yaitu nilai jual kendaraan bermotor yang diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor sebagaimana tercantum dalam tabel Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang berlaku. Jika harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor tidak diketahui, NJKB ditentukan berdasarkan faktor-faktor berikut ini: a. Besarnya isi silinder, yaitu isi ruang yang berbentuk bulat torak pada mesin kendaraan bermotor yang ikut menentukan besarnya kekuatan mesin dan atau satuan daya. b. Universitas Sumatera Utara c. Penggunaan kendaraan bermotor. d. Jenis kendaraan bermotor. e. Merek kendaraan bermotor. f. Tahun pembuatan kendaraan bermotor. g. Berat total kendaraan bermotor dan banyaknya penumpang yang dizinkan. h. Dokumen impor untuk jenis kendaraan tertentu. Faktor-faktor di atas tidak harus semuanya digunakan dalam menghitung Nilai Jual Kendaraan Bermotor NJKB. Faktor di atas disesuaikan dengan kondisi daerah yang memberlakukan PKB tersebut.

2. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Tarif Pajak Kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut :

a. 1,75 satu koma tujuh puluh lima persen untuk kendaraan bermotor bukan umum. b. 1 satu persen untuk kendaraan bermotor umum. c. 0,5 nol koma lima persen untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran, social keagamaan, PemerintahTNIPOLRI dan Pemerintah Daerah. d. 0,2 nol koma dua persen untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar. Tarif Progresif a. Kepemilikan kedua 2 dua persen Universitas Sumatera Utara b. Kepemilikan ketiga 2,5 dua koma lima persen c. Kepemilikan keempat 3 tiga persen d. Kepemilikan kelima dan seterusnya sebesar 3,5 tiga koma lima persen

3. Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor

Besarnya pokok Pajak Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum, penghitungan pajak daerah dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

E. Cara Pendaftaran Kendaraan Bermotor