Klemmer karena sikap-sikapnya. Rasa benci sendiri ditunjukan Erika kepada ibunya sendiri yang kerap berlaku kasar terhadap dirinya. Kebenciannya juga
ditunjukan Erika ketika muridnya tidak kunjung pandai dalam bermain piano. Erika berimajinasi seakan-akan menarik kepala muridnya tersebut dan juga
menghantamkannya pada piano hingga terluka. Ditambah lagi dengan sikap orang-orang awam yang mengkritik permainan Erika. Erika beranggapan bahwa
mereka hanyalah batu kerikil yang mengganggu jalan lurusnya sehingga mereka semua perlu disingkirkan.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan peneliti, sehingga menyebabkan hasil penelitian yang kurang
maksimal. Adapun keterbatasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Peneliti yang masih pemula, sehingga banyak memiliki kekurangan, baik dalam segi pengetahuan maupun kinerja dalam mengerjakan penelitian.
2.
Kajian teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah klasifikasi emosi David Krech, yang merupakan ilmu baru bagi peneliti. Dengan demikian, hasil
penelitian masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kurang mendalamnya pengetahuan peneliti terhadap kajian teori itu sendiri.
3.
Pada roman
Die Klavierspielerin
yang sudah diterjemahkan oleh Arpani Harun dengan judul
Sang Guru Piano
memiliki beberapa perbedaan arti dalam penterjemahan, sehingga peneliti perlu meneliti kembali agar didapatkan
terjemahan yang sesuai.
99
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian klasifikasi emosi tokoh utama Erika dalam roman Die Klavierspielerin karya Elfriede Jelinek dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut. Klasifikasi emosi tokoh utama Erika dalam roman Die Klavierspielerin karya Elfriede Jelinek memperlihatkan bahwa sosok
tokoh utama Erika memiliki hampir seluruh klasifikasi emosi yang sesuai dengan teori klasifikasi emosi David Krech, di antaranya emosi dasar, emosi yang
berhubungan dengan stimulasi sensor, emosi yang berhubungan dengan penilaian terhadap diri sendiri dan juga emosi yang berhubungan dengan orang lain.
Pembahasan mengenai klasifikasi emosi David Krech memperlihatkan bahwa tokoh utama Erika memiliki empat jenis emosi dasar, di antaranya adalah
rasa senang, marah, takut dan juga sedih. Keempat klasifikasi emosi dasar tersebut digambarkan baik dengan jelas maupun tersirat oleh Erika dalam roman Die
Klavierspielerin. Hal ini menunjukkan keberhasilan Erika dalam memunculkan emosi dasar seperti rasa senang yang terlihat jelas ketika murid piano didikannya
pandai memainkan karya piano yang ia berikan karena mereka telah bersusah payah berlatih. Rasa senang juga ditunjukkan Erika akan masa pensiunnya yang
sebentar lagi dan juga pada hobinya yang senang melukai diri sendiri. Rasa marah lebih banyak ditonjolkan Erika terhadap sikap-sikap ibunya yang selalu ikut
campur dalam kehidupan pribadinya. Rasa takut, ditunjukkan Erika akan Sang Ibu, masa depannya dan juga pada Klemmer kekasihnya. Kemudian rasa sedih