Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Sumber Data Penelitian .1 Data Primer

32 terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Selain variabel perancu, variabel lain yang tidak ikut diteliti juga direstiksikan. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu: Kriteria inklusi: 1. Kader ikut berperan aktif dalam kegiatan posyandu 2. Pendapatan keluarga di atas atau sama dengan UMR, yaitu Rp. 838.500,00 3. Jarak ke posyandu terjangkau 4. Jumlah anak dalam keluarga 2 Kriteria eksklusi: Responden tidak bersedia diwawancara pada saat penelitian.

3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Operasional Kategori Skala 1 2 3 4 5 1. Variabel Bebas Umur ibu Umur ibu saat dilaksanakan penelitian yang didapatkan dari kuesioner. Umur ibu dinilai berdasarkan kelompok umur pasangan usia subur PUS menurut kelompok umur isteri. 1. 20 tahun 2. 20-29 tahun 3. 30-49 tahun Sumber:Rek.Prop RIKS00 Direktorat pelaporan dan Statistik, Hasil Pendataan Keluarga RIKS07, dan BKKBN 2004 Rasio 33 Lanjutan tabel 3.1 1 2 3 4 5 2. 3. 4. 5. Pendidikan ibu Pengetahuan ibu Pekerjaan ibu Sikap ibu Pendidikan formal yang pernah atau sedang dijalani ibu yang diperoleh dengan wawancara dari kuesioner Segenap yang diketahui ibu tentang kegiatan posyandu diukur berdasarkan kemampuan ibu dalam menjawab pertanyaan kuesioner. Kegiatan yang dilakukan selain sebagai ibu rumah tangga yang menghasilkan uang, yang diperoleh dari kuesioner. Sikap ibu dalam mengikuti kegiatan posyandu, yang diperoleh dari kuesioner. 1. Rendah tamat SLTP 2. Tinggi tamat SLTP Depdiknas, 2000:1. 1. Tidak baik bila skor 60 2. Baik bila skor 60 Yayuk Farida,dkk, 2004:12. 1. Tidak bekerja 2. Bekerja Neil N, 2000:253. 1. Sikap - bila skor x 2. Sikap + bila skor x A. Aziz AH,2007:36-37 Ordinal Ordinal Nominal Nominal 34 Lanjutan tabel 3.1 1 2 3 4 5 Variabel Terikat Kunjungan balita dalam kegiatan posyandu Angka kehadiran balita dalam kegiatan posyandu yang didapatkan dari data kunjungan balita 1. Tidak aktif, bila kunjungan balita 8 kali dalam setahun 2. Aktif, bila kunjungan balita 8 kali dalam setahun Widyastuti Wibisana,1997:4 Nominal

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian Suharsimi Arikunto, 1998:115. Dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang berjumlah 873 orang yang berada di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1998:117. Dimana sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian ibu-ibu balita yang berada di kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang. Pengambilan sampel juga berdasarkan kriteria retriksi, yaitu: 35 Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah: 1. Responden menetap di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang. 2. Responden adalah ibu balita yang terdaftar dalam kelompok posyandu. 3. Jarak ke Posyandu terjangkau, yaitu ibu balita dapat pergi ke tempat posyandu tanpa adanya masalah baik dari biaya, jarak, dan transportasi. 4. Kader ikut berperan aktif dalam kegiatan posyandu. 5. Pendapatan keluarga diatas atau sama dengan UMR, yaitu Rp. 838.500,00. 6. Jumlah anak balita dalam keluarga 2. Kriteria eksklusi dari penelitian ini: Responden tidak bersedia untuk diwawancarai pada saat penelitian. 3.6.2.1 Besar Sampel Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus dari Soekidjo Notoatmodjo 2005:92. n = N 1 + N d 2 Keterangan: n = Jumlah sampel. N = Total populasi d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 10 = 0,1 n = N 1 + N d2 n = 873 1+873 0,1 2 36 n = 873 1+873 0,01 n = 873 9,73 n = 89,72 dibulatkan menjadi 90 sampel Dari rumus di atas dengan jumlah populasi 873 orang maka didapatkan sampel 90 orang ibu balita yang berada di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang. 3.6.2.2 Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Setelah didapatkan sampel sebanyak 90 orang ibu balita maka dilakukan perhitungan untuk masing-masing posyandu dengan pengambilan secara acak proporsional dengan menggunakan rumus dari W. Gulo 2005:90, yaitu: = n X N 1 N Keterangan: n = jumlah ibu balita yang hadir di masing-masing posyandu N = jumlah seluruh ibu balita yang hadir N 1 = besar sampel yang ditarik dari populasi Didapatkan perhitungan sampel untuk masing-masing posyandu adalah sebagai berikut: 1. Posyandu RW 01: 51 X 90 =16,1 = 16 sampel 285 37 2. Posyandu RW 02: 34 X 90 = 10,7 = 11 sampel 285 3. Posyandu RW 03: 21 X 90 = 6,6 = 7 sampel 285 4. Posyandu RW 04: 63 X 90 = 19,8 = 20 sampel 285 5. Posyandu RW 05: 14 X 90 = 4,4 = 4 sampel 285 6. Posyandu RW 06: 28 X 90 = 8,8 = 9 sampel 285 7. Posyandu RW 07: 24 X 90 = 7,5 = 8 sampel 285 8. Posyandu RW 08: 24 X 90 = 7,5 = 8 sampel 285 9. Posyandu RW 09: 24 X 90 = 7,5 = 8 sampel 285 Pembagian pengambilan sampel masing-masing posyandu disajikan dalam bentuk tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Pembagian Pengambilan Sampel Masing-Masing Posyandu No Posyandu Jumlah sampel 1 RW 01 16 2 RW 02 11 3 RW 03 7 4 RW 04 20 5 RW 05 4 6 RW 06 9 7 RW 07 8 8 RW 08 7 9 RW 09 8 Jumlah 90 38 3.7 Sumber Data Penelitian 3.7.1 Data Primer Pengumpulan data dilakukan secara langsung, yaitu data kunjungan balita dalam kegiatan Posyandu dalam satu tahun dan data mengenai umur, pendidikan, pekerjaan, sikap, dan pengetahuan ibu balita yang diperoleh dengan kuesioner. 3.7.2 Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari instansi, yaitu dari Puskesmas Genuk tentang data laporan bulanan kegiatan Posyandu Januari 2008 hingga Maret 2009 dan data Monografi dari Kelurahan Genuksari.

3.8 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan KMS Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Glugur Darat 1

0 35 74

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG

5 60 78

Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang

0 14 80

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI KELURAHAN GENUKSARI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

Studi Korelasi Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perorangan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 1-4 Tahun di Posyandu Lestari Kelurahan Genuksari Wilayah Kerja Puskesmas Genuk Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2009. Puskesmas of Genuk sub district,

0 0 83

Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang.

0 2 2

RHAHADJENG MARISTYA PALUPI R 1111031

0 4 66

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN PRAKTIK KADARZI DI KELURAHAN DADAPSARI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN 2007 - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN PEMERIKSAAN BALITA GIZI BURUK DI RUMAH GIZI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG

0 0 57

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN BALITA DALAM POSYANDU BALITA DI KELURAHAN GEBANGSARI KOTA SEMARANG

0 0 10