29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat
Gambar 1.3 : Kerangka Konsep
Variabel Perancu
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Karakteristik ibu balita:
1. Umur ibu balita
2. Pengetahuan ibu balita
3. Pendidikan ibu balita
4. Pekerjaan ibu balita
5. Sikap ibu balita
Kunjungan balita dalam kegiatan posyandu
1. Peran kader 2.
Pendapatan keluarga
30
3.2 Hipotesis Penelitian
3.2.1 Hipotesis Mayor
Ada hubungan antara karakteristik ibu balita dengan kunjungan balita dalam kegiatan Posyandu.
3.2.2 Hipotesis Minor
1. Ada hubungan antara umur ibu balita dengan kunjungan balita dalam kegiatan
Posyandu. 2.
Ada hubungan antara pendidikan ibu balita dengan kunjungan balita dalam kegiatan Posyandu.
3. Ada hubungan antara pekerjaan ibu balita dengan kunjungan balita dalam
kegiatan Posyandu. 4.
Ada hubungan antara sikap ibu balita dengan kunjungan balita dalam kegiatan Posyandu.
5. Ada hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan kunjungan balita dalam
kegiatan Posyandu.
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Explanatory research penelitian penjelasan yaitu menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui
pengujian hipotesis Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989:5. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Cross sectional, yaitu mempelajari hubungan
antara variabel bebas faktor resiko dengan variabel terikat efek dengan melakukan pengukuran sesaat Sudigdo dan Sofyan Ismael, 2002:67.
31
Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.2 Desain Penelitian Cross sectional
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik ibu balita, yang meliputi umur ibu balita, tingkat pendidikan ibu balita, status pekerjaan ibu balita,
sikap ibu balita, dan pengetahuan ibu balita. 3.4.2
Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kunjungan balita dalam
kegiatan Posyandu. 3.4.3
Variabel Perancu Variabel perancu dalam penelitian ini adalah peran kader dan pendapatan
keluarga. Variabel perancu dikendalikan dengan menggunakan restriksi yang Faktor risiko
+
Faktor risiko -
Kunjungan balita dalam kegiatan posyandu +
Kunjungan balita dalam kegiatan posyandu -
Kunjungan balita dalam kegiatan posyandu +
Kunjungan balita dalam kegiatan posyandu -
32
terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Selain variabel perancu, variabel lain yang tidak ikut diteliti juga direstiksikan. Adapun kriteria inklusi dan
eksklusi, yaitu: Kriteria inklusi:
1. Kader ikut berperan aktif dalam kegiatan posyandu 2. Pendapatan keluarga di atas atau sama dengan UMR, yaitu Rp. 838.500,00
3. Jarak ke posyandu terjangkau 4. Jumlah anak dalam keluarga 2
Kriteria eksklusi: Responden tidak bersedia diwawancara pada saat penelitian.
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel