BAB V PERANAN
ONAN NAINGGOLAN TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
5.1 Pemenuhan Kebutuhan Hidup
Pasar dapat berbentuk sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sebagai pusat kegiatan kebudayaan. Sebagai pusat kegiatan ekonomi, pasar menunjukkan perannya
dalam aspek perekonomian di tengah-tengah masyarakat dan lingkungannya. Pengertian pasar di mata masyarakat dapat bermacam-macam. Pasar dapat
berarti tempat orang berjual beli, pusat pengadaan barang kebutuhan dan barang keinginan, tempat perputaran modal uang, dan juga tempat berbelanja, tempat tukar
menukar barang, tempat tumbuh dan berkembangnya modal usaha, tempat memberi lapangan kerja dan lapangan usaha, pusat informasi dan komunikasi, tuntunan standar
harga barang dan jasa, sarana dan media pemberi kesejahteraan bagi masyarakat, pusat pengenalan metode dan teknik pemasaran, dan lain-lain. Pasar sebagai lembaga
pertemuan penjual dan pembeli ataupun sebaliknya, biasanya terdapat di tempat- tempat yang strategis, yakni tempat yang mudah dicapai, baik oleh penjual maupun
pembeli; tempat yang tidak jauh dari pemukiman penduduk; tempat yang aman dari gangguan umum, misalnya dekat persimpangan jalan dan sebagainya
50
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pasar merupakan suatu arena pertemuan antar masyarakat penjual dan pembeli barang-barang dan jasa yang berasal
.
50
Prawironoto, Hartati, Peranan Pasar Pada Masyarakat Jawa Tengah, Semarang: Dep. Pendidikan Dan Kebudayaan. 1991, hal, 78
Universitas Sumatera Utara
dari pedesaan maupun dari perkotaan, pasar induk, pabrik, dan industri. Di pasar itu terjadi proses dan transaksi jual beli antar warga masyarakat penjual dan pembeli.
Manusia hidup ingin memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya sehingga ia dapat mencapai suatu kepuasan yang sempurna. Di samping itu, manusia hidup
ingin menciptakan segala sesuatu yang merupakan kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain, namun hal in hanya suatu teori dan khayalan belaka. Kiranya tidak ada
manusia di dunia ini yang serba sempurna palagi hidupnya tidak memerlukan pertolongan orang lain.
Pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Pasar Pemerintah Daerah ialah pasar yang didirikan, diurus dan dikuasai oleh pemerintah daerah dan 2. Pasar Desa
ialah pasar yang didirikan dan diurus oleh pemerintah kelurahandesa atas izin pemerintah daerah. Akan tetapi, Onan Nainggolan tidak termasuk ke dalam pasar
pemerintah daerah maupun pasar desa karena Onan Nainggolan ini didirikan oleh keinginan masyarakat. Dasar penetapan suatu tempat jual beli umum harus mencakup
unsur-unsur, seperti unsur pertemuan penjual dan pembeli, baik dari golongan masyarakat lemah maupun golongan menengah dan atas unsur penyediaan barang-
barang keperluan sehari-hari dan unsur pasar sebagai tempat kegunaan umum. Dalam perkembangannya, suatu pasar selalu mengalami perubahan, baik jumlah
pedagangnya maupun pemekaran bangunan dan luasnya. Ada pedagang baru masuk, ada pula pedagang yang keluar atau pindah ke tempat lain. Apabila jumlah pedagang
yang masuk lebih banyak dari yang keluar, hal ini akan menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan tempat maupun bangunan yang diperlukan sebagai tempat
berjualan. Maju mundurnya suatu pasar tergantung pada gerak perputaran ekonomi
Universitas Sumatera Utara
pasar. Penggerak ekonomi pasar antara lain pedagang, yang mengharapkan barang dagangannya cepat laku dan pembeli yang ingin membeli barang yang sesuai dengan
kebutuhannya. Adanya barang di pasar karena adanya permintaan dan penawaran. Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi mendorong dan memperlancar
kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomis bagi masyarakat setempat; seperti yang terlihat dengan adanya perubahan-perubahan di bidang produksi, distribusi, maupun
konsumsi. Perubahan tersebut terjadi karena pasar menyediakan barang-barang kebutuhan primer dan sekunder bagi kebutuhan konsumsi masyarakat. Dalam bidang
distribusi, pasar juga memiliki fungsi yang sangat penting yaitu menyebarluaskan barang-barang hasil produksi masyarakat. Kebutuhan tambahan sekunder adalah
kebutuhan yang keberadaannya tidak mutlak harus dipenuhi untuk terselenggaranya suatu kehidupan. Jenis kebutuhan sekunder ini muncul setelah kebutuhan-kebutuhan
pokok terpenuhi. Oleh karena itu, fungsi kebutuhan sekunder ini adalah tidak untuk mempertahankan hidup melainkan untuk mempertinggi mutu hidup. Kebutuhan
sekunder ini dapat berupa barang-barang kebutuhan primer, kemudian di tingkat kualitas maupun kuantitasnya, tetapi dapat juga berupa barang-barang yang bersifat
pelengkap. Kebutuhan sekunder yang dipenuhi oleh rumah tangga, seperti pendidikan, kesehatan, dan kebersihan serta lain-lain yang meliputi hiburan dan
sebagainya. Hal ini dapat dicerminkan dari besarnya pengeluaran rumah tangga untuk keperluan memenuhi masing-masing kebutuhan sekunder yang diperlukan.
Dalam sistem produksi, ada hal-hal yang dipandang pokok bagi seorang produsen untuk dapat mengembangkan usahanya yaitu mengenai modal dan tenaga
kerja. Dalam arti ekonomi, modal adalah barng atau uang yang bersama-sama faktor
Universitas Sumatera Utara
produksi barang dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru dalam hal ini hasil perdagangan. Modal pedagang yang berupa barang adalah bangunan beserta
jenis barang yang ingin diperdagangkan. Namun, untuk mkendapatkan hal tersebut dibutuhkan uang. Oleh karena itu, modal erat kaitannya dengan uang. Jadi, modal
perdagangan selalu dinyatakan nilainya dalam bentuk uang, karena uang merupakan alat tukar untuk keperluan berdagang, seperti bangunan dan barang yang
diperdagangkan. Dengan uraian tersebut, maka yang dimaksud dengan modal dalam penelitian ini adalah uang yang tidak dibelanjakan pada keperluan konsumtif,
melainkan diinvestasikan untuk keperluan produksi perdagangan. Mengenai modal, uang tidak lepas dari usaha untuk mendapatkannya, dan erat kaitannya dengan
kemampuan ekonomi pedagang dan juga kesempatan usaha. Apabila kemampuan ekonomi lebih, maka mereka tidak akan kesulitan mendapatkan modal uang, begitu
juga sebaliknya. Oleh karen itu, sebelum membahas asal modal uang yang digunakan, terlebih dahulu akan dibahas mengenai kemampuan ekonomi pedagang di daerah
penelitian. Kemampuan ekonomi pedagang disini diukur dari kecukupan pangan, artinya
untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan untuk konsumsi sehari-hari tidak mengalami kesulitan. Keadaan tersebut tentunya berhubungan dengan pendapatan
pedagang, dan jumlah tanggungan keluarga. Mengenai pendapatan rumah tangga dari jumlah tanggungan keluarga akan menghasilkan pendapatan perkapita rumah tangga,
dan ini merupakan tolak ukur apkah rumah tangga yang bersangkutan hidup di bawah garis kemiskinan atau tidak. Pendapatan rumah tangga diperoleh dari pendapatan
sektor perdagangan da pendapatan non perdagangan.pendapatan dari sector
Universitas Sumatera Utara
perdagangan akan dilihat dari banyak barang yang diperdagangkan. Sedangkan pendapatan dari non perdagangan dilihat oleh pekerjaan di luar usaha dagang seperti
pegawai negeri, pegawai swata, pensiunan, buruh bangunan, dan buruh tani. Onan Nainggolan cukup menyediakan modal uang dan barang. Koperasi
simpan pinjam adalah sebagai salah satu tempat memperoleh uang. Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari Bapak Jumarar Nainggolan, salah seorang pedagang
di Onan Nainggolan Tahun 1994 , belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mereka yang membutuhkannya, khususnya para pedagang. Para pedagang cukup
meminjam uang dari kerabat karena mereka anggap lebih beruntung, daripada harus meminjam kepada pihak koperasi simpan pinjam. Mereka beranggapan jika
meminjam melalui pihak koperasi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti harus memiliki jaminan serta melakukan pengisian administrasi surat menyurat
dimana pada saat itu masyarakat masih banyak yang buta huruf. Mereka kebanyakan menganggap hal ini terlalu bertele-tele. Berbeda dengan meminjam dari kerabat
terdekat, pihak peminjam tidak perlu melalui suatu prosedur peminjaman yang formal dan tanpa jaminan, tetapi cukup dengan kepercayaan saja, uang yang diterima pun
sesuai dengan keinginan tanpa ada pemotongan biaya administrasi. Selain itu, jangka waktu pengembaliannya tidak perlu terburu-buru karena pengembalian pinjaman
tersebut dapat dicicildiangsur kapan saja tanpa ada jangka waktu pengembalian yang pasti.
51
51
Wawancara, dengan Bapak Jumarar Nainggolan di desa Nainggolan, 1 agustus 2013
Ada juga beberapa pedagang yang memperoleh modalnya dengan tidak meminjam dari siapa pun tetapi berasal dari warisan orangtua mereka karena
Universitas Sumatera Utara
orangtuanya tidak dapat melanjutkan usahanya lagi karena faktor-faktor tertentu. Para pedagang ini hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh orangtua mereka.
Pada umumnya, mereka yang memperoleh modalnya dengan meminjam uang dari koperasi biasanya adalah para pedagang yang modal yang cukup kuat, dan pintar
dalam mengolah uang, serta mempunyai pengalaman berdagang yang sudah turun temurun dari nenek moyang mereka. Selain modal uang, pihak produsen pedagang
dalam memproduksi suatu barang juga membutuhkan modal uang berupa barang. modal barang ini dapat kita klasifikasikan ke dalam 2 bentuk, yaitu modal barang
tidak bergerak toko atau kios tempat berdagang dan modal barang bergerak timbangan dan barang lain yang membantu dalam proses jual beli.
Pasar yang disebut sebagai tempat jual beli merupakan unsur yang sangat penting dalam proses produksi yang lebih produktif. Hal itu juga dikarenakan dari
pihak produsen sangat berkepentingan agar barang produksinya menyebar sampai kepada para konsumen. Oleh karena itu, sarana distribusi sangat memegang peranan
penting, terutama sarana alat transportasi dan kondisi jalan. Di sisi lain alat tukar, alat ukur, dan tempat juga merupakan faktor pendukung berlangsungnya proses distribusi
agar barang dari pedagang bisa sampai dan dirasakan oleh pihak konsumen. Pada dasarnya, sistem konsumsi dibedakan menjadi dua yaitu sebagai pemenuhan
kebutuhan primer dan konsumsi sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang keberadaannya harus terpenuhi demi keberlangsungan hidup,
sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang keberadaannya tidak harus terpenuhi dan tidak berpengaruh kuat terhadap keberlangsungan hidup. Kebutuhan
primer sangat tersedia di Onan Nainggolan.
Universitas Sumatera Utara
Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi menyentuh kehidupan masyarakat dan menimbulkan perubahan di bidang produksi, konsumsi, dan distribusi. Pasar sebagai
pusat kegiatan masyarakat menyajikan beraneka barang dan jasa untuk dipertukarkan dan diperjual belikan dan akhirnya dimanfaatkan sepenuhnya untuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Manusia hidup ingin memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya sehingga ia dapat mencapai suatu kepuasan dan kemakmuran yang
sempurna. Untuk itulah pasar merupakan salah satu wadah yang berperan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan manusia dan di pasar pula terjadi transaksi dalam
prosedur kegiatan ekonomi yang berlangsung.
5.2 Pusat Interaksi