Sebelum adanya Onan Nainggolan, pertukaran barang dilakukan masyarakat yang tinggal di sekitarnya saja. Pemikiran masyarakat sekitar mengalami perubahan
di tahun 1965 seiring munculnya pelabuhan di Onan Runggu. Menyusul dibangunnya pelabuhan kapal motor di Nainggolan. Kemajuan pesat terjadi atas pasar tersebut, di
mana pelaku pertukaran barang antara penjual dan pembeli tidak hanya masyarakat sekitar Nainggolan itu saja tetapi sudah ada dari Balige, Parapat, Muara, Pangururan,
dan Tigaraja . Komoditas yang dipertukarkan di Onan Nainggolan adalah hasil bumi, berupa
bawang, cabe, beras, jagung, barang-barang kerajinan, alat dapur, pakaian, dan lain sebagainya. Onan Nainggolan melakukan aktifitas pada setiap hari Senin dari pagi
sampai dengan sore saat ini berbeda pada tahun di bawah 1965 hanya dari pagi sampai dengan siang saja. Dari uraian di atas dapat dikatakan transportasi
mempengaruhi perkembangan pasar onan Nainggolan. Uraian tersebut di atas membuat penulis tertarik untuk mendalami kehidupan
masyarakat Nainggolan. Karena salah satu pendorong utama perkembangan ekonomi dan aspek lainnya adalah pasar. Ruang lingkup temporal yang diambil adalah 1965-
1998. Tahun 1965 adalah awal perkembangan pasar dengan sentuhan pelabuhan kapal motor pertama yang turut mendobrak perputaran ekonomi dengan masuknya
orang-orang dari Balige, Parapat, Muara, Pangururan dan Tigaraja untuk berdagang. Penelitian ini diakhiri hingga tahun 1998,karena saat itu terjadi perubahan struktur
bangunan Onan Nainggolan, Di mana pasar lama mengalami kebakaran dan dilakukan pembangunan kembali.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Universitas Sumatera Utara
Dalam melakukan sebuah penelitian, yang menjadi landasan dari penelitian adalah akar masalah yang ada dalam topik yang dibahas.Adapun permasalahan yang
dikaji dalam penelitian ini tertuang dalam beberapa pertanyaan sebagai beriku: 1.
Bagaimana kondisi Onan Nainggolan sebelum tahun 1965? 2.
Bagaimana perkembangan Onan Nainggolan pada tahun 1965-1998? 3.
Apakah yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Onan Nainggolan pada tahun 1965-1998?
4. Bagaimana peranan Onan Nainggolan terhadap masyarakat sepanjang tahun
1965-1998.?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui kondisi Onan Nainggolan sebelum tahun 1965 2.
Menguraikan sejarah perkembangan Onan Nainggolan dari tahun 1965-1998 3.
Menganalisis faktot-faktor yang mempengaruhi perkembangan Onan Nainggolan dari tahun 1965-1998
4. Menjelaskan peranan Onan Nainggolan terhadap masyarakat sekitarnya
periode 1965-1998 Di samping tujuan di atas, penelitian ini diharapkan akan menghasilkan
manfaat sebagai berikut : 1.
Menambah pengetahuan sekaligus memotifasi peneliti dalam menghasilkan karya historiografi serta memberikan referensi literatur
Universitas Sumatera Utara
yang berguna terhadap dunia akademi, terutama dalam sosial Ilmu Sejarah guna membuka ruang penulisan sejarah yang berikutnya.
2. Menjadi suatu diskusi yang berguna bagi pemerintah dan masyarakat
dalam menyelenggarakan proses pembangunan di bidang sosial ekonomi
3. Bagi masyarakat Samosir, khususnya masyarakat Nainggolan, semoga
dapat meningkatkan pengetahuan sejarah tentang Onan pertama yang ada di daerah tersebut.
1.4 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka sangatlah diperlukan dalam suatu penelitian, karena berfungsi sebagai sumber pendukung penelitian sehingga hasil penelitian tersebut
sesuai dengan yang diharapkan dan tidak keluar dari rumusan masalah yang telah dibuat. Oleh sebab itulah, relevansi literatur yang digunakan menjadi sebuah tuntutan
dalam sebuah penelitian. Muhajir Utomo dalam bukunya “Dampak Pengembangan Ekonomi Pasar
Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat”, membahas tentang pengertian pasar beserta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Ia berasumsi bahwa pasar
merupakan pusat perekonomian suatu daerah. Pertumbuhan perekonomian dapat dilihat dari aktifitas penduduk dalam membudidayakan lingkungan yang ada untuk
dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu beliau juga berasumsi bahwa dengan berkembangnya transportasi telah membawa dampak yang sangat besar terhadap perkembangan pasar di suatu daerah.
T. Dibyo Harsono dalam bukunya yang berjudul Dampak Pembangunan Ekonomi Pasar Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Daerah Sumatera
Utara, membahas tentang bagaimana peranan pasar tradisional terhadap perkembangan taraf prekonomian masyarakat di daerah. Beliau juga menyatakan
bahwa pasar tradisional ikut serta dalam pembangunan perekonomian di daerah, serta membuka lowongan pekerjaan baru yang berdampak pada peningkatan taraf hidup
sosial ekonomi masyarakat.
Johannes Adrianto Pakpahan dalam skripsinya yang berjudul “Sejarah dan
Peranan Kapal Motor Pribumi Bagi Perekonomian Masyarakat di Onan Runggu 1942-1965”, membahas tentang bagaimana pengaruh kapal motor terhadap
perkembangan suatu wilayah, masuk dalam perkembangan Onan Nainggolan. Beliau juga menyebutkan kapal motor turut mengambil peran dalam proses jual-beli di Onan
Nainggolan. Dengan kata lain kapal motor sebagai sarana transportasi masyarakat berpengaruh terhadap kemajuan dan perkembangan Onan Nainggolan.
1.5 METODE PENELITIAN