Uji Multikolinieritas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.4 Grafik Uji Heteroskedastisitas Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 -3 Re gr es s ion S tud e n ti ze d Re si d u a l 2 -2 -4 Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Guru Berdasarkan grafik scatterplot di atas tampak bahwa sebaran data tidak membentuk pola yang jelas, titik-titik data menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas, dengan kata lain pada model regresi terjadi kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi ini telah memenuhi asumsi heterokedastisitas, hal ini menunjukkan bahwa variasi data homogen.

4.1.7 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas penelitian. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Ada tidaknya korelasi antar variabel tersebut dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai VIF10 maka dinyatakan tidak ada korelasi sempurna antar variabel bebas dan sebaliknya. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Hasil Pengujian Multikolinieritas Coefficients a ,808 1,238 ,808 1,238 Kinerja Kepala Sekolah Kinerja Manajemen Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Kinerja Guru a. Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa angka tolerance dari variabel bebas mempunyai nilai tolerance lebih dari 10 0,1 dan nilai Variance Inflantion Factor VIF kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebasnya. 4.3 Hasil Analisis Korelasi dan Regresi 4.3.1 Pengaruh Kinerja Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Hipotesis penelitian yang diujikan dalam penelitian ini berbunyi: ”ada pengaruh antara kinerja kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru”. Hasil analisis menunjukkan bahwa model hubungan untuk kinerja kepemimpinan kepala sekolah X 1 dengan kinerja guru Y dinyatakan dengan persamaan regresi Y’ = 1,059 + 0,720 X 1. Sedangkan keberartian model ditunjukkan dengan F = 129,838 dengan p= 0,000. Adapun uji linieritas hubungan antara kinerja kepemimpinan kepala sekolah X 1 dengan kinerja guru Y dinyatakan dalam bentuk hasil uji statistik F = 1,157 dengan p= 0,244. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan kinerja guru dipengaruhi oleh kinerja kepemimpinan kepala sekolah dapat diterima kebenarannya dengan model hubungan linier. Dengan persamaan regresi tersebut dapat dimengerti bahwa setiap peningkatan setiap satu satuan kinerja kepemimpinan kepala sekolah maka meningkatnya kinerja guru sebesar 0,720 pada konstanta 1,059. Kekuatan hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kedisiplinan guru, dinyatakan dengan koefisien korelasi sebesar r x1y = 0,586 dengan p= 0,000. Itu berarti hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian semakin baik kinerja kepemimpinan kepala sekolah akan semakin baik kinerja guru.Adapun besarnya konstribusi pengaruh kinerja kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru didapatkan koefisien korelasi partial sebesar 0,445 atau koefisien determinasi parsialnya sebesar r 2 x100 = 0,445 2 x100 = 19,80. Hal ini berarti bahwa salah satu penentu baik tidaknya kinerja guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes adalah kinerja kepemimpinan kepala sekolahnya. Jika kepemimpinan kepala sekolah baik maka kinerja guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes akan meningkat, dan sebaliknya jika kinerja kepemimpinan kepala sekolah kurang baik, maka kinerja guru SMP di Kabupaten Brebes juga akan kurang baik pula.Untuk memberikan gambaran lebih jelas grafik hubungan variabel kinerja kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru seperti pada gambar berikut : Gambar 4.5 Grafik hubungan kinerja kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru Kinerja Kepala Sekolah 5.00 4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 Kine rj a G u ru 5.00 4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 Linear Observed Dari gambar tersebut terlihat bahwa garis lurus yang semakin ke kanan semakin naik, hal ini berarti bahwa jika skor kinerja kepemimpinan kepala sekolah meningkat, maka skor kinerja guru juga akan meningkat pula dan sebaliknya jika skor kinerja kepemimpinan kepala sekolah barkurang, maka kinerja guru juga akan rendah pula.

4.3.2 Pengaruh Kinerja Manajemen terhadap Kinerja Guru