Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

47

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Partisipasi Petani Dalam Menerima Informasi Mengenai Konservasi Tanah Pengetahuan petani terhadap kegiatan konservasi tanah ikut menentukan keberhasilan kegiatan tersebut. Gambaran asal pengetahuan dasar anggota kelompok petani di Desa Medini disajikan dalam tabel 9. Tabel 9. Asal Pengetahuan Dasar Konservasi Tanah Kelompok Petani Di Desa Medini. Responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Asal Pengetahuan Dasar F f f f 1 Pengalaman kawan, keluarga 2 Media Cetak dan elektronik 3 23,08 1 9,09 0 4 12,12 3 Penyuluhan 10 7,92 10 90.91 9 100 29 87,88 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 Dari tabel 9. menunjukkan bahwa 87,88 kelompok petani di Desa Medini memperoleh informasi mengenai konservasi tanah melalui penyuluhan- penyuluhan yang sering diadakan di Balai Desa Medini. Penyuluhan dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kudus maupun instansi lain yang terkait dengan masalah pertanian. Data tersebut menunjukkan bahwa peranan pemerintah daerah maupun pusat, dalam usaha konservasi tanah sangat diperlukan oleh para petani. Khususnya penyuluhan di lapangan. Kemajuan teknologi dalam pengelolaan lahan pertanian mungkin tidak mudah diterima oleh nalar petani, sehingga memerlukan pihak tertentu yang mempu memberikan penyuluhan dan contoh dalam penerapannya. 48 Dalam usahanya meningkatkan ketrampilan melaksanakan konservasi tanah, kelompok petani di Desa Medini berusaha untuk menambah pengetahuannya dari berbagai sumber. Sumber informasi tambahan pengetahuan kelompok petani di Desa Medini mengenai konservasi tanah disajikan pada tabel 10. Tabel 10. Sumber Informasi tambahan pengetahuan kelompok petani di Desa Medini. Responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Sumber Informasi F f f f 1 Pengalaman kawan, keluarga 2 15.38 4 44.44 6 18.18 2 Media Cetak dan elektronik 2 15.38 1 9,09 0 3 9.09 3 Penyuluhan 9 69.23 10 90.91 5 55.56 24 72.73 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 Dari tabel 10. Ditunjukkan bahwa 18.18 kelompok petani di Desa Medini memperoleh tambahan informasi mengenai konservasi tanah melalui pengalaman kawan maupun keluarga. Hal itu menunjukkan bahwa sistem kekerabatan di Desa Medini terlaksana dengan baik. Mampu menyadarkan setiap anggota petani di Desa Medini agar saling asah, asih, asuh terhadap sesama anggota. Sehingga segala sesuatu pengetahuan yang menyangkut lahan pertanian mereka dapat dilaksanakan secara baik dan bersama-sama. Selebihnya 9.09 kelompok petani di Desa Medini memperoleh sumber informasi lain melalui media cetak dan elektronik. 49 2. Partisipasi Petani Dalam Memberikan Tanggapan Dan Saran Terhadap Konservasi Tanah. Sebagian besar, tujuan kelompok petani di Desa Medini untuk mengolah tanah pertanian dalam kaitannya dengan konservasi tanah adalah agar tanah tidak cepat rusak dan memberikan hasil sebaik mungkin, yaitu 54,55 . Sedangkan 36,36 kelompok petani di Desa Medini menanggapi dengan hasil sebaik mungkin dalam jangka waktu yang lama. 9,09 lainnya hanya menanggapi agar tidak rusak. yang mendorong kelompok petani di Desa Medini melaksanakan pengolahan tanah adalah menyadari bahwa tanpa pemeliharaan yang baik, tanah dapat menjadi rusak. Dari keterangan tersebut, jelas bahwa kelompok petani di Desa Medini dalam usaha konservasi tanah sudah mandiri. Data mengenai tanggapan dan saran kelompok petani di Desa Medini terhadap Konservasi Tanah disajikan dalam Tabel 11. Tabel 11. Tanggapan dan Saran kelompok petani di Desa Medini terhadap Konservasi tanah. Responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Tanggapan F f f f 1 agar tidak rusak 3 23,08 0 0 0 0 3 9,09 2 Agar tanah tidak cepat rusak dan dapat memberikan hasil sebaik mungkin 6 46,15 7 63,64 5 55,56 18 54,55 3 Agar tanah dapat memberikan hasil sebaik mungkin dalam jangka waktu yang lama. 4 30,77 4 36,36 4 44,44 12 36,36 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 50 Tanggapan mengenai informasi terbaru tentang konservasi tanah, kelompok petani di Desa Medini menerimanya dan langsung menerapkan pada lahan pertanian mereka. 3. Partisipasi Petani Dalam Merencanakan Konservasi Tanah Sebagai penguasa tanah pertanian, petani sebenarnya mempunyai kebebasan untuk mengelola sesuai dengan kepentingannya. Tetapi sebagai anggota kelompok petani di Desa Medini, mereka tidak sepenuhnya bertindak demikian. Mereka harus mempertimbangkan kepentingan anggota lain dan ingkungan tempat melaksanakan kegiatan. Melalui rapat, segala kepentingan tersebut dibahas bersama-sama. Kelompok petani di Desa Medini dalam merencanakan konservasi tanah melalui rapat terlebih dahulu. Rapat diadakan setiap musim tanam yaitu pada bulan Agustus atau September. Sesuai peraturan yang dibuat kelompok petani, anggota kelompok diwajibkan hadir setiap kali rapat, sebagai tahap awal untuk persiapan dan perencanaan kegiatan kelompok petani di Desa Medini. Namun demikian, oleh berbagai sebab, terutama yang menyangkut kepentingan pribadi mereka tidak sepenuhnya dapat menghadiri setiap rapat anggota kelompok petani di Dsa Medini. Data mengenai intensitas kehadiran anggota kelompok petani di Desa Medini disajikan pada tabel 12. 51 Tabel 12. Intensitas kelompok petani menghadiri rapat di Desa Medini responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Intensitas kehadiran f f f f 1 0 kali 2 1-3 kali 8 61.54 8 72.73 6 66.67 22 66.67 3 4 kali 5 38.46 3 90.91 3 33.33 11 33.33 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 Data tersebut diatas menunjukkan bahwa 66,67 anggota kelompok petani di Desa Medini kadang-kadang hadir dalam rapat. Dan hanya 33.33 anggota petani yang selalu hadir dalam rapat. Mereka yang selalu hadir dalam rapat adalah ketua kelompok, perangkat desa dan anggota yang dianggap berpengaruh dalam kelompok. Komposisi anggota kelompok yang selalu hadir dalam rapat adalah kelompok petani kandang rejo yaitu sebesar 90,91 , dan terendah adalah kelompok petani Pingkuk Mulyo yaitu sebesar 33,3 . Mengenai Partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam melaksanakan rapat disajikan dalam tabel 13. Tabel 13. Partisipasi Kelompok Petani Di Desa Medini Dalam Rapat responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Aktivitas dalam rapat f f f f 1 Sekedar hadir 4 30.77 4 36.36 3 33.34 11 33.33 2 Memberi saran jika diminta 5 38.46 4 36.37 3 33.33 12 36.36 3 Aktif memberi saran 4 30.77 3 27.27 3 33.33 10 30.31 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 52 Dari tabel 13. Menunjukkan bahwa 36,36 kelompok petani di Desa Medini hanya memberikan saran jika diminta dalam rapat kelompok petani, dan hanya 30,3 yang aktif memberikan saran baik diminta maupun tidak, sebagai rasa tanggung jawab selaku anggota kelompok petani di Desa Medini. Komposisi tertinggi dalam aktivitas dalam rapat terdapat pada kelompok petani Pingkuk Mulyo, yaitu 33,33 . Sedangkan komposisi terendah dalam aktivitas rapat adalah kelompok petani Kandang Rejo, yang hanya 27,27 . Kenyataan tersebut diatas, memberi gambaran secara keseluruhan bahwa kelompok petani di Desa Medini kurang aktif mengemukaan pendapat pada saat rapat. Dan hanya beberapa anggota yang aktif mengemukaan pendapat pada saat rapat. 4. Partisipasi Petani Dalam Melaksanakan Program-Program Konservasi Tanah. Para petani di Desa Medini aktif menggarap lahan pertaniannya. Rata- rata mereka bekerja mulai jam 07.00 sampai 17.00. atau sekita 10 jam per hari. Terkecuali ada kegiatan lain diluar pertanian. Misalnya upacara hari besar keagamaan dan sebagainya. Kegiatan konservasi tanah dilaksanakan oleh kelompok petani di Desa Medini pada lahan pertaniannya, pada saat mereka melaksanakan usaha taninya. Partisipasi kelompok petani dalam melaksanakan konservasi tanah disajikan dalam tabel 14. 53 Tabel 14. Partisipasi Kelompok Petani Desa Medini Menurut Jumlah Kegiatan Konservasi Tanah. responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Jumlah Kegiatan f f f f 1 1 – 2 3 23.08 0.00 1 11.11 4 12.12 2 3 – 4 9 69.23 5 45.45 5 55.56 19 57.58 3 5 – 6 1 7.69 6 54.56 3 33.33 10 30.30 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 Data diatas menunjukkan bahwa pada kegiatan konservasi tanah yang berjumlah 6 kegiatan, partisipasi petani dalam kegiatan konservasi tanah tertinggi adalah kelompok petani Kandang Rejo sebesar 54,5 . Dan partisipasi petani dalam kegiatan konservasi tanah terendah adalah kelompok petani Kayu Urip sebesar 7,69 . Dalam melaksanakan konservasi tanah, anggota kelompok petani di Desa Medini hanya menggarap lahan garapan sendiri. Dan membantu tetangga atau anggota kelompok lain apabila diminta. Hal ini dikarenakan para anggota sudah diberi bagian masing-masing garapan sawah dari kelompok petani, sehingga setiap anggota kelompok petani tidak saling mengganggu saat melaksanakan usaha tani. Mengenai cara pelaksanaan konservasi tanah oleh kelompok petani di Desa Medini disajikan dalam tabel 15. 54 Tabel 15. Cara kelompok petani melaksanakan konservasi tanah di Desa Medini responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Cara pelaksanan f f f f 1 Mengupahkan 1 7.69 0.00 1 11.11 2 6.06 2 Mengerjakan sendiri 5 38.46 2 18.18 2 22.22 9 27.27 3 Mengupahkan dan mengerjakan sendiri 7 53.85 9 81.82 6 66.67 22 66.67 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 Tabel 15. Menunjukkan bahwa 66.67 kelompok petani di Desa Medini melaksanakan konservasi tanah dengan mengupahkan dan mengerjakan sendiri lahan pertaniannya. Pada cara pelaksanaan tersebut, partisipasi tertinggi adalah kelompok petani Kandang Rejo sebesar 81,82 . Sedangkan partisipasi terendah adalah kelompok petani Kayu Urip sebesar 53,85 . Dari keterangan diatas, jelas bahwa partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam melaksanakan konservasi tanah cukup tinggi. Hal ini dikarenakan disamping mereka mengerjakan sendiri, mereka mengupahkan pada orang lain untuk mengerjakan kegiatan tersebut. 5. Partisipasi Petani Dalam Menilai Dan Memanfaatkan Hasil Konservasi Tanah Tahap penilaian merupakan tahap evaluasi terhadap hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil kegiatan konservasi tanah kelompok petani di Desa Medini tidak tentu sama. Tergantung pada tujuan pemanfaatan dari masing- masing petani. Dalam pemantaban dan pengembangan kegiatan konservasi tanah, penilaian hasil kegiatan lebih ditekankan pada tujuan pemanfaatannya. Tujuan pemanfaatan hasil konservasi tanah disajikan pada tabel 16. 55 Tabel 16. Tujuan pemanfaatan hasil konservasi tanah kelompok petani di Desa Medini Responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Tujuan pemanfaatan f f f F 1 Mencukupi kebutuhan rumah tangga 7 53.85 2 18.18 5 55.56 14 42.43 2 Mencukupi kebutuhan RT dan alokasi diluar usaha tani 4 30.77 7 63.64 2 22.22 13 39.39 3 Mencukupi kebutuhan RT dan alokasi konservasi tanah 2 15.38 2 18.18 2 22.22 6 18.18 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 Dari tabel 16 ditunjukkan bahwa tujuan pemanfaatan hasil kegiatan konservasi tanah di Desa Medini 42,43 digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga saja. 39,39 dialokasikan atau dimanfaatkan sebagian untuk kegiatan lainnya. dan 18,18 lainnya untuk alokasi konservasi tanah. Kenyataan tersebut memberi gambaran secara umum bahwa partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam menilai dan memanfaatkan hasil konservasi tanah kurang seimbang, antara proporsi anggota kelompok yang memanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan alokasi untuk kegiatan konservasi tanah selanjutnya. Mereka lebih mengalokasikannya untuk kegiatan diluar usaha tani. Seperti membeli motor, perabotan rumah tangga dan lain-lain. 6. Tingkat Partisipasi Kelompok Petani Di Desa Medini Dalam Kegiatan Konservasi Tanah. 56 Tingkat partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam kegiatan konservasi tanah merupakan penilaian totalitas keterlibatan mereka pada setiap tahap kegiatan partisipasi. Baik dalam menerima informasi, tanggapan dan saran, perencanaan, pelaksanaan maupun tahap penilaian dan pemanfaatan hasil kegiatan. Dari jawaban responden dalam hal ini kelompok petani di Desa Medini terhadap 22 pertanyaan tentang kegiatan konservasi tanah, diperoleh skor partisipasi. Tingkat partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam konservasi tanah disusun dalam klasifikasi sebagai berikut: a. Tingkat partisipasi rendah, jika total skor 22 sampai 37 b. Tingkat partisipasi sedang, jika total skor 38 sampai 53 c. Tingkat partisipasi tinggi, jika total skor 54 samapai 66 Adapun tingkat partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam konservasi tanah di sajikan dalam tabel 17. Tabel 17. Tingkat partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam konservasi tanah responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Tingkat Partisipasi f f f f 1 Rendah 3 23.08 1 9.09 1 11.11 5 15.15 2 Sedang 9 69.23 4 36.36 5 55.56 18 54.55 3 Tinggi 1 7.69 6 54.55 3 33.33 10 30.30 Jumlah 13 100 11 100 9 100 33 100 Sumber : Data Primer, 2005 Pada tabel 17. Ditunjukkan bahwa kelompok petani di Desa Medini sabagian besar partisipasinya adalah sedang 54.55 . Tingkat tertinggi partisipasi kelompok petani dalam usaha konservasi tanah adalah kelompok petani 57 Kandang Rejo, sebesar 54,55 . Kemudian kelompok petani Pingkuk Mulyo, sebesar 33,33 . Dan kelompok petani Kayu Urip yang hanya 7,69 tingkat partisipasinya. 7. Analisis Partisipasi Kelompok Petani Dalam Usaha Konservasi Tanah Di Desa Medini Partisipasi kelompok petani di Desa Medini dalam usaha konservasi tanah tercermin pada perbedaan dan bentuk persebaran tingkat partisipasinya. Perbedaan dan bentuk persebaran tingkat partisipasi ditunjukkan oleh proporsinya. Di kelompok petani Kayu Urip, proporsi tertinggi pada tingkat partisipasi sedang, yaitu 96,23 , dan terendah pada tingkat partisipasi tinggi, yaitu 7,69 . Di kelompok petani Kandang Rejo proporsi tertinggi pada tingkat partisipasi tinggi, yaitu 54,55 , dan terendah pada tingkat partisipasi rendah, yaitu 9,09 . Di kelompok petani Pingkuk Mulyo proporsi tertinggi pada tingkat partisipasi sedang, yaitu 55,56 ,dan terendah pada tingkat partisipasi rendah, yaitu 11,11 . lihat tabel 15. Adapun analisis untuk membuktikan perbedaan antara partisipasi kelompok petani Kayu Urip, Kandang Rejo, dan Pingkuk Mulyo melalui tahap- tahap sebagai berikut : a. Menyusun frekuensi sampel kelompok petani sesuai dengan tingkat partisipasinya dalam tabel. Diperoleh tabel sebagai berikut : 58 Tabel 18. Tabel Frekuensi Yang Diperoleh responden No Tingkat Partisipasi Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah 1 Rendah 3 1 1 5 2 Sedang 9 4 5 18 3 Tinggi 1 6 3 10 Jumlah 13 11 9 33 Sumber : Data Primer, 2005 b. Mencari dan menyusun frekuensi yang diharapkan berdasarkan frekuensi yang diperoleh dari sampel, dengan rumus : Fh = N ngxnk Keterangan : Fh = frekuensi yang diharapkan ng = jumlah golongan nk = jumlah kategori N = sample Berdasarkan rumus tersebut dapat diperoleh frekuensi yang diharapkan pada setiap partisipasi, pada setiap kelompok petani di Desa Medini disajikan dalam tabel 19. Tabel 19. Tabel Frekuensi Yang Diharapkan Responden Kayu Urip Kandang Rejo Pingkuk Mulyo Jumlah No Tingkat Partisipasi Fh Fh Fh nk 1 Rendah 1.97 1.67 1.36 5 2 Sedang 7.09 6.00 4.91 18 3 Tinggi 3.94 3.33 2.73 10 Jumlah 13 11 9 ∑ N = 33 Sumber : Data Primer, 2005 59 c. Mencari nilai Chi kuadrat berasrkan nilai Fo frekuensi yang diperoleh, dan Fh frekuensi yang diharapkan, melalui tabel. Lihat di tabel 20. Tabel 20. Tabel kerja mencari Chi Kuadrat kel. petanitingk. Partisipasi Fo Fh Fo - Fh Fo - Fh 2 Fo - Fh 2 : N Kayu Urip : rendah 3 1.97 1.03 1.0609 0.0321 sedang 9 7.09 1.91 3.6481 0.1105 tinggi 1 3.94 -2.94 8.6436 0.2619 jumlah 13 13 0.4046 Kandang Rejo rendah 1 1.67 -0.67 0.4489 0.0136 sedang 4 6 -2 4 0.1212 tinggi 6 3.33 2.67 7.1289 0.2160 jumlah 11 11 0.3508 Pingkuk Mulyo : rendah 1 1.36 -0.36 0.1296 0.0039 sedang 5 4.91 0.09 0.0081 0.0002 tinggi 3 2.73 0.27 0.0729 0.0022 jumlah 9 9 0.0064 total jumlah 33 33 chi-kuadrat 0.76185 Dari tebel tersebut kemudian diperoleh nilai Chi Kuadrat = 0.76185. berdasarkan jumlah baris dan jumlah kolom dari tabel frekuensi, diperoleh nilai derajat kebebasan d x b. d x b = b-1 x k-1 = 3-1 x 3-1 =4 Berdasarkan nilai kebebasan = 4, nilai Chi Kuadrat sebagai batas teoritik Chi Kuadrat Sutrisno Hadi, 1986 : 361 : - taraf signifikasi 50 = 3,357 - taraf signifikasi 30 = 4,878 - taraf signifikasi 20 = 5,989 60 - taraf signifikasi 10 = 7,779 - taraf signifikasi 5 = 9,488 - taraf signifikasi 1 = 13,277 Nilai Chi Kuadrat 0.76185 tersebut lebih kecil dari nilai Chi Kuadrat teoritik atas dasar taraf signifikan 50 , yaitu 3,357. hal itu menunjukkan, partisipasi kelompok petani di Desa Medini Kayu Urup, Kandang Rejo dan Pingkuk Mulyo adalah sama. Melalui cara yang sama lihat lampiran dapat diperoleh nilai Chi Kuadrat antara partsipasi dari dua kelompok petani di Desa Medini. Yang dibandingkan sebagai berikut : 1. Kelompok Petani Kayu Urip dan Kandang Rejo, nilai Chi kuadrat 1.308 2. Kelompok Petani Kayu Urip dan Pingkuk Mulyo, nilai Chi Kuadrat 0.350 3. Kelompok Petani Kandang Rejo dan Pingkuk Mulyo, nilai Chi Kuadrat 0.223 Pada derajat kebebasan d x b = 2, nilai Chi Kuadrat yang diperoleh dari perbandingan partisipasi kelompok petani Kayu Urip dan partisiasi kelompok petani Kandang Rejo, lebih kecil dari taraf signifikan 50 . Hal ini menunjukkan partisipasi kedua kelompok tersebut sama. Pada derajat kebebasan d x b = 2, nilai Chi Kuadrat yang diperoleh dari perbandingan kelompok petani Kayu Urip dan partisipasi kelompok petani Pingkuk Mulyo, lebih kecil dari taraf signifikan 50 , yaitu 0.350. Hal ini menunjukkan partisipasi kedua kelompok petani tersebut sama. Pada derajat kebebasan d x b = 2, nilai Chi Kuadrat yang diperoleh dari perbandingan partisipasi kelompok petani Kandang Rejo dan kelompok petani 61 Pingkuk Mulyo, lebih kecil dari taraf signifikan 50 , yaitu 0.223. Hal ini menunjukkan partisipasi kedua kelompok tersebut sama.

C. Pembahasan