Pengelolahan Data dan Metode Analisa Data

angka setelah semua data kuesioner yang sudah ada selesai diedit. Adapun coding yang dilakukan pada penelitian ini bisa dilihat pada tabel 7: Tabel 7. Pengkodean data demografi, variabel bebas dan variabel terikat No Kategori Keterangan a. Usia 1 = Dewasa Awal 20 – 40tahun 2 = Dewasa Tengah 41 – 60 tahun 3= Usia Lanjut 60 tahun b. Jenis kelamin 1 = Laki – laki 2 = Perempuan c. Pendidikan Terakhir 1 = Tidak Sekolah 2 = SD 3 = SMP 4 = SMA 5 = Perguruan Tinggi d. Jarak Pelayanan Kesehatan 1 = 3 Km 2 = 3 Km e. Lama Menderita Hipertensi 1 = 1 tahun - 3 tahun 2 = 4 tahun - 6 tahun 3 = 7 tahun - 9 tahun 4 = 10 tahun -12 tahun 5 = 13 tahun - 15 tahun f. Jumlah Obat yang dikonsumsi 1 = 1 Obat 2 = 2 Obat g. Jenis Obat yang dikonsumsi 1 = Amplodipine 2 = Captropile 3 = Amplodipine dan Captropile h. Kepatuhan Minum Obat 1 = Tidak Patuh Minum Obat 2 = Patuh Minum Obat i. Tekanan Darah Sistolik 1 = 120 mmHg 2 = Dalam Rentan120 – 139 mmHg 3 = Dalam Rentan 140- 159 mmHg 4 = 160 mmHg j. Tekanan Darah Diastolik 1 = 80 mmHg 2 = Dalam Rentan 80 – 89 mmHg 3 = Dalam Rentan 90 – 99 mmHg 4 = 100 mmHg Setelah data selesai dilakukan pengkodingan tahap selanjutnya pada penelitian ini adalah data yang sudah ada akan dilakukan Processing data dari responden yang akan diproses untuk dimasukan didalam program computer yaitu SPSS. Setelah data yang diproses selesai selanjutnya dilakukan Cleaning untuk melakukan pembersihan data yang setelah semua data dari responden yang sudah selesai dimasukan kedalam komputer dilakukan pengecekan apakah ada kesalahan atau tidak saat melakukan proses dengan menggunakan program SPSS. 2. Analisa data Setelah semua data dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan data. Pengolahan data menggunakan bantuan program aplikasi komputer. Penelitian ini menggunakan analisa data univariat dan bivariat . a. Analisa Univariat Analisa univariat digunakan untuk menghitung distribusi frekuensi sehingga diketahui hubungan karakteristik responden tentang kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah pasien hipertensi. Analisa univariat dalam penelitrian ini dalam bentuk frekuensi dan presentase dengan menggunakan uji mean. Rumus : Keterangan : P : Persentase x : Jumlah nilai yang didapet n : Jumlah nilai maksimal Arikunto, 2006. Responden dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani pengobatan di Puskesmas Sentolo II dengan karakteristik subjek penelitian terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jarak pelayanan kesehatan, lama menderita hipertensi, jumlah obat yang dikonsumsi, dan jenis obat yang dikonsumsi. Setelah dilakukan analisa didapatkan hasil bahwa karakteristik data demografi responden pasien hipertensi di Desa Salamrejo adalah sebagian besar responden berada dalam usia dewasa tengah 41-60 tahun sebanyak 65 responden 62,5, sebagian besar jenis kelamin responden adalah perempuan sebanyak 73 orang 70,2, sebagian besar responden tidak sekolah sebanyak 35 orang 33,7, sebagian besar jarak pelayanan kesehatan responden adalah 3Km sebanyak 104 orang 100, sebagian besar lama menderita hipertensi responden adalah 1 tahun sampai 3 tahun sebanyak 68 orang 65,4, sebagian besar jumlah obat yang dikonsumsi responden adalah satu jenis obat sebanyak 72 orang 69,2, dan sebagian besar jenis obat yang dikonsumsi responden adalah amplodipine sebanyak 57 orang 54,8. Kepatuhan minum obat antihipertensi dengan katagori patuh minum obat adalah 82 29,8. Tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi dalam rentang 120 – 139 mmHg sebanyak 55 52,9. Sedangkan tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi dalam rentang 90 – 99 mmHg sebanyak 37 35,6. b. Analisa Bivariat Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel dalam penelitian. Dalam penelitian ini, analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan dua variabel yang terkait dengan penelitian, yang meliputi variabel bebas independen yaitu tentang kepatuhan minum obat antihipertensi dan variabel tergantung dependen yaitu tekanan darah pasien hipertensi. Untuk menganalisa variabel dependen dan independen akan diuji denagan menggunakan Kolmogorov Smirnov karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari 50 orang. Data akan dikatakan normal jika nilai p 0,05 jika data terdistribusi normal dengan uji peson correlation, jika tidak terdistribusi normal maka uji yang akan digunakan adalah uji spearman rho. Karena setelah diuji normalitas data tidak terdistribusi normal maka uji yang digunakan adalah uji Spearman rho Nursalam, 2012. Jika hasil yang diperoleh p 0,05 maka terdapat hubungan antara variabel yang diuji dan jika p 0,05 berarti tidak terdapat hubungan antara variabel yang diuji. Setelah di lakukan pengolahan data didapatkan hasil terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi p = 0,001 dengan keeratan korelasi sedang -0,432 dan arah korelasi negatif - yang mana arahnya menunjukan berlawanan arah, semakin besar nilai satu variable maka semakin kecil nilai variable lainnya. Serta terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi p = 0,001 dengan keeratan korelasi sedang 0,507 dan arah korelasi negatif - yang mana arahnya menunjukan berlawanan arah, semakin besar nilai satu variable maka semakin kecil nilai variable lainnya. Hal ini menjelaskan bahwa arah korelasi negatif pada penelitian ini semakin tinggi kepatuhan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat antihipertensi maka semakin rendah nilai tekanan darah pasien baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik. Tabel 8 Interprestasi Hasil Uji Korelasi Nilai r Nilai r Kekuatan Korelasi Interprestasi 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber: Dahlan, 2014. Tabel 9 Interprestasi Nilai p Dalam SPSS, ditunjukan dengan nilai Signifikansi Nilai p Interprestasi P 0,05 P 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Sumber: Dahlan, 2014. Tabel 10 Interprestasi Arah Korelasi Arah korelasi Interprestasi + Positif - Negatif Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya Berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya Sumber: Dahlan, 2014

K. Etika Penelitian

Penelitian ini melibatkan objek manusia maka tidak boleh bertentangan dengan etika agar responden dapat terlindungi. Penelitian sudah mendapatkan izin etik dari Komite Etik Fakultas Kedokteran daN Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan nomer Surat 082EP-FKIK-UMYIII2016 : Responden tidak mengalami penderitaan maupun kerugian selama proses penelitian, responden hanya diminta untuk mengisi kuesioner dan mengukur tekanan darah responden. Hasil penelitian tidak digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan responden dan peneliti mempertimbangkan risiko yang dapat terjadi pada responden. Responden mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi responden dalam penelitian ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun. Penelitian ini calon responden berhak untuk menolak dan terdapat beberapa responden yang menolak untuk dilakukan penelitian dan peneliti tidak memaksa responden right to self determination. Peneliti memberikan penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada subjek. Penelitian ini menjelaskan pada responden bawa data yang didapat akan dijaga kerahasiaanya dan tidak akan memberi informasi yang didapatkan dari responden kepada orang lain dan peneliti bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada responden right to full disclosure. Memberi informasi tentang mekanisme atau proses penelitian sebagai calon responden, sehingga mampu memahami dan diharapkan dapat berpartisipasi secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan. Lembar informed consent lembar persetujuan menjadi responden ditandatangani oleh responden. Responden diperlakukan secara adil baik sebelum, selama maupun sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dropped out sebagai responden selama penelitian berlangsung. Right in fair treatment hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil. Data yang diberikan responden akan dirahasiakan confidentiality, sehingga responden tidak perlu mengisi nama responden anonymity , melainkan hanya nama inisial responden saja right toprivacy hak dijaga kerahasiaanya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERILAKU MANAJEMEN STRES TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA PENDERITA HIPERTENSI DI SALAMREJO

1 7 258

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

0 6 12

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

3 9 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rsud Dr.Moewardi Surakarta.

1 5 12

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

1 5 18

View of HUBUNGAN PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI DI RSUD PENAJAM PASER UTARA

0 0 7

Pengaruh Konseling dan Leaflet terhadap Efikasi Diri, Kepatuhan Minum Obat, dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Dua Puskesmas Kota Depok

0 1 8

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAPPENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI (Studi Di Desa Plandi Dsn Parimono Kec.Jelakombo Kab. Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 98

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

0 1 24

GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSBINDU SUMBER SEHAT DESA KANGKUNG MRANGGEN - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 13