Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pasien penderita hipertensi yang menjalani pengobatan di Puskesmas Sentolo II dan mengkonsumsi obat antihipertensi. Karakteristik subjek penelitian terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jarak pelayanan kesehatan, lama menderita hipertensi, jumlah obat yang dikonsumsi, dan jenis obat yang dikonsumsi, dapat dilihat pada tabel 11 : Tabel 11. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir, Jarak Pelayanan Kesehatan, Lama Menderita Hiperetensi, Jumlah Obat yang dikonsumsi, Jenis Obat yang dikonsumsi pada Pasien Hipertensi di Desa Salamrejo, Kulon Progo. Karakteristik Responden Frekuensi Presentase a. Usia Responden 1 Dewasa Awal 2 Dewasa Tengah 3 Lanjut Usia 4 65 35 3,8 62,5 33,7 b. Jenis Kelamin 1 Laki-laki 2 Perempuan 31 73 29,8 70,2 c. Pendidikan Terakhir 1 Tidak Sekolah 2 SD 3 SMP 4 SMA 5 Perguruan Tinggi 35 29 6 30 4 33,7 27,9 5,8 28,8 3,8 d. Jarak Pelayanan Kesehatan 1 3Km 2 3Km 104 100 e. Lama Menderita Hipertensi 1 1 tahun – 3 tahun 2 4 tahun – 6 tahun 3 7 tahun – 9 tahun 4 10 tahun – 12 tahun 5 10 tahun – 15 tahun 68 18 2 12 4 65,4 17,3 1,9 11,5 3,8 f. Jumlah Obat yang dikonsumsi 1 1 Obat 2 2 Obat 72 32 69,2 30,8 g. Jenis Obat yang dikonsumsi 1 Amplodipine 2 Captropile 3 Amplodipine dan Captropile 57 16 31 54,8 15,4 29,8 Total 104 100 Sumber : Data primer, 2016 Tabel 11 menunjukan bahwa karakteristik data demografi responden pasien hipertensi di Desa Salamrejo sebagian besar adalah responden yang berada dalam usia dewasa tengah 41-60 tahun sebanyak 65 responden 62,5, sebagian besar jenis kelamin responden adalah perempuan sebanyak 73 orang 70,2, sebagian besar responden tidak sekolah sebanyak 35 orang 33,7, sebagian besar jarak pelayanan kesehatan responden adalah 3 Km sebanyak 104 orang 100, sebagian besar responden menderita hipertensi selama 1 tahun sampai 3 tahun sebanyak 68 orang 65,4, sebagian besar jumlah obat yang dikonsumsi responden adalah 1 jenis obat sebanyak 72 orang 69,2, dan sebagian besar jenis obat yang dikonsumsi responden adalah amplodipine sebanyak 57 orang 54,8.

3. Analisa Univariat

a. Kepatuhan minum Obat Antihipertensi Tabel 12. Distribusi dan Frekuensi Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Desa Salamrejo Kepatuhan Minum Obat Frekuensi Presentase Tidak Patuh Minum Obat Patuh Minum Obat 22 82 21,2 78,8 Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden patuh minum obat antihipertensi, yaitu 82 responden 78,8. b. Tekanan Darah Pasien Hipertensi Tabel 13. Distribusi dan Frekuensi Tekanan Darah Sistolik pada Pasien Hipertensi di Desa Salamrejo Frekuensi Presentase 120 mmHg Dalam rentang 120 – 139 mmHg Dalam rentang140 – 159 mmHg 160 mmHg 55 32 17 52,9 30,8 16,3 Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa tekanan darah sistolik pasien hipertensi dalam rentang 120 – 139 mmHg sebanyak 55 responden 52,9. Tabel 14. Distribusi dan Frekuensi Tekanan Darah Diastolik pada Pasien Hipertensi di Desa Salamrejo Frekuensi Presentase 80 mmHg Dalam rentan 80 – 89 mmHg Dalam rentan 90 – 99 mmHg 100 mmHg 15 23 37 29 14,4 22,1 35,6 27,9 Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi dalam rentang 90 – 99 mmHg sebanyak 37 35,6.

4. Analisa Bivariat

Tabel 15. Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi terhadap Tekanan Darah Sistolik pada Pasien Hipertensi di Desa Salamrejo Tekanan Darah Sistolik Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi r p n -0,432 0,001 104 Sumber Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 15 maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi p = 0,001 dengan keeratan korelasi sedang -0,432 dan arah korelasi negatif - dimana arahnya menunjukan berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel maka semakin kecil nilai variabel lainnya. Tabel 16. Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi terhadap Tekanan Darah Diastolik pada Pasien Hipertensi di Desa Salamrejo Tekanan Darah Diastolik Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi r p n -0,507 0,001 104 Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 16 maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi p = 0,001 dengan keeratan korelasi sedang -0,507 dan arah korelasi negatif - dimana arahnya menunjukan berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel maka semakin kecil nilai variabel lainnya.

B. Pembahasan

1. Karakteristik Responden

a. Usia Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mayoritas usia responden berada pada dewasa tengah yaitu pada rentan usia 41 – 60 tahun sebanyak 65 responden 62,5. Usia dewasa tengah secara fisiologis mengalami degenerasi pada hormon dan organ. Pada perempuan, semakin bertambahnya usia, hormon estrogen semakin berkurang, sehingga pelindung pada pembuluh darah semakin berkurang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Violita, Thaha, dan Dwinata 2015 yang menyatakan sebagian besar responden penderita hipertensi berada pada rentan usia 60 tahun yaitu sebanyak 56 orang 41,8. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sarampang, Tjitrosantoso, dan Citraningtyas 2014 menyatakan bahwa resiko terkena hipertensi meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Pada usia tersebut responden sudah mengalami penurunan fungsi pada sistem organ dan pembuluh darah. Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur pada pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi lebih sempit dan dinding pembuluh darah menjadi kaku, akibatnya ada peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik. Hal ini sesuai dengan pendapat Smantummkul 2014 yang mengatakan bahwa kondisi tubuh yang semakin tua dapat memicu terjadinya hipertensi, karena pada usia tua pembuluh darah akan berkurang elastisitasnya. Hal tersebut akan menimbulkan penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. b. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian mayoritas jenis kelamin responden adalah perempuan dengan usia 41 – 60 tahun yang berjumlah 73 orang 70,2. Semakin bertambahnya usia, hormon estrogen yang dimililki perempuan tidak mampu menghasilkan High-Density Lipoprotein HDL dalam jumlah banyak, sehingga beresiko terkena arteriskerosis akibat meningkatnya Low-Density Lipoprotein LDL. Perempuan yang sudah memasuki menopause hormon estrogen yang berperan dalam melindungi pembuluh darah yang sudah rusak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Smantummkul 2014 yang menyatakan bahwa perempuan mengalami perubahan hormonal menopause yaitu terjadinya penurunan perbandingan estrogen dan anderogen yang menyebabkan peningkatan pelepasan rennin, sehingga dapat memicu peningkatan tekanan darah. Dari data yang didapatkan di puskesmas, jumlah penderita perempuan yang mau berobat lebih tinggi dibandingkan dengan laki

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERILAKU MANAJEMEN STRES TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA PENDERITA HIPERTENSI DI SALAMREJO

1 7 258

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

0 6 12

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

3 9 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rsud Dr.Moewardi Surakarta.

1 5 12

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

1 5 18

View of HUBUNGAN PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI DI RSUD PENAJAM PASER UTARA

0 0 7

Pengaruh Konseling dan Leaflet terhadap Efikasi Diri, Kepatuhan Minum Obat, dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Dua Puskesmas Kota Depok

0 1 8

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAPPENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI (Studi Di Desa Plandi Dsn Parimono Kec.Jelakombo Kab. Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 98

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

0 1 24

GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSBINDU SUMBER SEHAT DESA KANGKUNG MRANGGEN - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 13