Rumusan Masalah Keaslian Penelitian

2. Tujuan khusus a. Mengetahui skor OSCE mahasiswa PSIK UMY. b. Mengetahui hubungan antara kecemasan mahasiswa tentang standar kelulusan dalam tes keterampilan keperawatan OSCE terhadap skor OSCE. c. Mengetahui hubungan antara kecemasan mahasiswa tentang cara yang tidak memadahi dalam bimbingan tes keterampilan OSCE terhadap skor OSCE. d. Mengetahui hubungan antara kecemasan mahasiswa tentang keefektifan dari keterampilan mahasiswa terhadap skor OSCE. e. Mengetahui hubungan antara kecemasan mahasiswa tentang sikap guru yang menguji tes keterampilan OSCE terhadap skor OSCE. f. Mengetahui hubungan antara kecemasan mahasiswa tentang situasi selama tes keterampilan keperawatan OSCE terhadap skor OSCE. g. Mengetahui hubungan antara kecemasan mahasiswa tentang tes keterampilan keperawatan OSCE terhadap skor OSCE.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini untuk menambah pengetahuan, wawasan dan dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melatih berfikir secara logis dan sistematis serta mampu menyelenggarakan suatu penelitian berdasarkan metode yang baik dan benar. 2. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi mahasiswa yang akan mengikuti OSCE agar lebih mematangkan persiapannya ketika akan mengikuti OSCE, tidak hanya persiapan ilmu pengetahuan tapi juga mental agar dapat meningkatkan peformanya ketika melaksanakan ujian. 3. Bagi Institusi Keperawatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan terhadap sistem pembelajaran keterampilan klinis dan penilaian di PSIK UMY, serta dapat mencari inovasi untuk mengurangi kecemasan mahasiswa dalam melaksanakan ujian OSCE.

E. Keaslian Penelitian

Penulis menemukan beberapa penelitian yang hampir mendekati dengan penelitian ini, baik topik maupun pembahasan, contohnya sebagai berikut: 1. Carianto 2008 dengan judul “Perbedaan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Antara Mahasiswa Yang Menghadapi Ujian OSCE Dengan Mahasiswa Yang menghadapi Ujian MCQ Di Fakultas Kedokteran UMY ”. Penelitian ini memfokuskan tingkat kecemasan mahasiswa yang menghadapi OSCE dengan mahasiswa yang menghadapi ujian MCQ. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cros sectional, pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sampel yang di ambil sebanyak 30 mahasiswa. Alat ukur kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Ranting Scale for Anxiety HRS-A. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian yang akan dilakukan memfokuskan kecemasan saat menghadapi ujian OSCE terhadap skor OSCE. Alat ukur kecemasan menggunakan Nursing Skills Test Anxiety Scale NSTAS, pengambilan sampel, jumlah sampel, variabel yang diteliti, waktu penelitian dan lokasi penelitian. Persamaan penelitian ini adalah variabel independen yaitu tidak ada. 2. Prayoga 2012 dengan judul “Pengaruh Ujian OSCE Terhadap Tingkat Kece masan Mahasiswa Kedokteran UMY”. Penelitian ini menggunakan Quasi Experiment dengan pre dan pos-test tanpa kontrol. Sampel penelitian sebanyak 40 mahasiswa kedokteran 2009. Alat ukur kecemasan menggunakan Taylor Manifest Anxiety Scale T-MAS. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian yang akan dilakukan memfokuskan kecemasan saat menghadapi ujian OSCE terhadap skor OSCE. Alat ukur kecemasan menggunakan Nursing Skills Test Anxiety Scale NSTAS, pengambilan sampel, jumlah sampel, variabel yang diteliti, waktu penelitian dan lokasi penelitian. Persamaan penelitian ini adalah variabel independen yaitu tidak ada. 3. Dhani 2013 dengan judul “Hubungan Nilai Pretest Skills Lab Terhadap Nilai OSCE Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UMY”. Jenis penelitian ini analitik obsevasional dengan pendekatan cross section. Subyek penelitian ini 262 mahasiswa angkatan 2008, 2009, 2010, 2011 FKIK UMY. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan positif antara nilai pretest Skills Lab dengan nilai OSCE mahasiswa dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian yang akan dilakukan memfokuskan kecemasan saat menghadapi ujian OSCE terhadap skor OSCE. Alat ukur kecemasan menggunakan Nursing Skills Test Anxiety Scale NSTAS, pengambilan sampel, jumlah sampel, variabel yang di teliti, waktu penelitian dan lokasi penelitian. Persamaan penelitian ini adalah variabel dependen yaitu nilai OSCE. 4. Yang 2014 dengan judul “Developing a short version of the test anxiety scale for baccalaureate nursing skills test- a preliminary study ”.Penelitian ini dengan pendekatan cross section. Subyek penelitian sebanyak 250 mahasiswa baru. Penelitian Yang lebih menekankan faktor kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian skill. Penelitian Yang dilakukan di Taiwan yang notabenya memiliki fasilitas yang lebih baik, lengkap dan budaya masyarakat yang berbeda. Alat ukur kecemasan menggunakan Nursing Skills Test Anxiety Scale NSTAS. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian yang akan dilakukan memfokuskan kecemasan saat menghadapi ujian OSCE terhadap skor OSCE. Persamaan penelitian ini adalah kuesioner kecemasan. Keempat penelitian di atas memiliki perbedaan maupun persamaan dengan peneliti, baik dalam variabel dependent maupun independent. Peneliti belum menemukan adanya penelitian yang serupa dengan judul “hubungan antara kecemasan mahasiswa PSIK UMY saat menghadapi ujian OSCE terhadap skor OSCE ” 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II ini peneliti akan menjelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dan terkait dengan topik yang akan di ambil. Bab II ini akan menjelaskan tentang landasan teori, kerangka konsep dan hipotesis. Pada landasan teori akan dijelaskan mengenai 1 gambaran pelaksanaan ujian OSCE, 2 definisi kecemasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan, 3 kecemasan pada mahasiswa. Pada kerangka teori dan kerangka konsep dijelaskan tentang uraian inti materi, pada hipotesis dijelaskan tentang Ha

A. Tinjauan Pustaka

1. Objective Structure Clinical Examination OSCE

a. Gambaran OSCE

Objective Structure Clinical Examination OSCE adalah pemeriksaan yang sering digunakan dalam ilmu kesehatan untuk menguji kinerja keterampilan klinis dan kompetensi dalam keterampilan seperti komunikasi, pemeriksaan klinis, prosedur medis, menulis resep, teknik pemeriksaan, dan interpretasi hasil pemeriksaan. Ujian OSCE pertama kali diperkenalkan oleh Dr Ronald Harden pada tahun 1975 sebagai sarana untuk menilai keterampilan klinis mahasiswa kedokteran Senany.A Saif.A, 2012. Meskipun OSCE berkembang dari pendidikan kedokteran tetapi telah digunakan secara luas di dunia keperawatan dan institusi kesehatan lainnya Shadia, et al., 2010. Ujian OSCE digunakan untuk mengevaluasi keterampilan klinis, sikap dan perilaku standar yang digunakan oleh praktisi dalam perawatan pasien. Ahmed, 2009. Selain itu, ujian OSCE telah didukung sebagai metode yang tepat dalam mengevaluasi keperawatan keterampilan klinis karena berbagai keuntungan seperti, meningkatkan kinerja klinis mahasiswa, mempersiapkan lulusan yang berkualitas dan kompeten, meningkatkan pengambilan keputusan kemampuan, dan meningkatkan tingkat pengajaran El Darir Abd El Hamid, 2013.

b. Tujuan OSCE

Menurut Buku Panduan Penyelenggaraan ujian OSCE Pendidikan DIII Keperawatan dan Ners 2013. Tujuan ujian OSCE yaitu: 1. Menyeleksi perawat level professional dan vokasional yang kompeten, 2. Menciptakan sistem ujian yang obyektif dan terstandar secara nasional, 3. Melengkapi metode ujian kompetensi dari aspek psikomotor dan afektif.

c. Pelaksanaan dan Situasi OSCE

Ujian OSCE di PSIK UMY dilaksanakan di Mini Hospistal setiap akhir Blok, setiap 6 minggu sekali. Mini Hospital merupakan tempat pembelajaran mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis terdiri dari 12 ruangan . Situasi Mini Hospital dibuat semirip mungkin dengan rumah sakit. Situasi ini dirancang untuk mengukur pengetahuan dasar, pemeriksaan fisik dan komunikasi Health Professional Education Quality Project, 2011.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES PADA MAHASISWA PSIK ANGKATAN 2012 DALAM MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURE CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

0 3 85

HUBUNGAN NILAI PRETEST SKILLS LAB TERHADAP NILAI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 12 47

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DENGAN NILAI OSCE MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS.

1 3 14

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DENGAN NILAI OSCE MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS.

0 5 8

Pengaruh Karakteristik Penguji Terhadap Derajat Kesesuaian Antar-penguji Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Di Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Unpad.

0 0 9

Laporan Penelitian Pengembangan Model Uji Objective Structured Clinical Examination-terstandar (OSCE-S) Untuk Menilai Kompetensi Klinis Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Development an assessment model of standardized OSCE [OSCE

2 9 24

Hubungan Efikasi Diri dan Lingkungan Pendidikan terhadap Hasil Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Mahasiswa Program Studi Kedokteran UNS.

0 1 2

Studi Kualitatif Hubungan Intensitas Membaca Alquran dengan Kecemasan Mahasiswa saat Menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

0 0 11

HUBUNGAN ASISTENSI SKILLS LAB DENGAN NILAI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

1 1 13

Studi Kualitatif Kecemasan Mahasiswa Kedokteran Saat Menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) BAB 0

0 1 12