Kesimpulan Saran Penggunaan Model Supply Chain Operations References (SCOR) dalam Pengukuran Kinerja Supply Chain pada PT. Guna Kemas Indah

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-06B Edisi: 02; Tgl. Efektif : 02 Juli 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh setelah dilakukan pengolahan data dan analisis pemecahan masalah mengenai Penggunaan Model Supply Chain Operations References SCOR dalam Pengukuran Kinerja Supply Chain pada PT Guna Kemas Indah adalah sebagai berikut : a. Hasil pengukuran kinerja supply chain dengan model SCOR menunjukkan bahwa metrik kinerja yang belum mencapai target perusahaan akan tetapi sudah memenuhi bencmark dari Supply Chain Council adalah metrik kinerja delivery performance dengan pencapaian 94,74 dimana benchmark Supply Chain Council sebesar 93 lebih kecil dari target perusahaan sebesar 95. b. Hasil pengukuran kinerja supply chain dengan model SCOR menunjukkan bahwa metrik kinerja yang belum mencapai target perusahaan dan bencmark dari Supply Chain Council adalah metrik kinerja perfect order fullfilment dengan pencapaian 78,68 dimana benchmark Supply Chain Council sebesar 92,4 lebih besar dari target perusahaan sebesar 90. c. Hasil pengukuran kinerja supply chain dengan model SCOR menunjukkan bahwa metrik kinerja yang belum mencapai target perusahaan adalah metrik kinerja Supply chain response time dengan pencapaian 6 hari Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-06B Edisi: 02; Tgl. Efektif : 02 Juli 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 dimana target perusahaan 5 hari dan benchmark tidak ditentukan Supply Chain Council sebagai tolak ukur.

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya perusahaaan lebih melakukan pengukuran kinerja pada rantai pasok secara berkala untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan pencapaian target yang ditetapkan. 2. Perusahaan sebaiknya mencatat segala rinciaan aktivitas yang terjadi di lantai produksi agar pengawasan dapat lebih mudah. 3. Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan kepada setiap karyawan agar lebih ahli dalam mengerjakan job desc masing masing serta menempatkan karyawan yang ahli pada bidangnya. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan