Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok 1 Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok 2

pendekatan teknik, kemudian dilakukan tindak uji perbedaan. Hasil uji perbedaan kelompok 1 dan kelompok 2 setelah diberi perlakuan sebagai berikut :

a. Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok 1

Hasil uji perbedaan antara tes awal dan tes akhir kelompok 1 disajikan dalam bentuk table sebagai berikut ; Table 7. rangkuman Hasil Ujian Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir Pada Kelompok 1 Kelompok N Mean t hitung t table5 Tes Awal 13 1.885 Tes Akhir 13 3.731 8.313844 2.179 Hasil uji perbedaan antara tes awal dan tes akhir kelompok 1 dihasilkan nilai t hitung sebesar 8.313844 dan t tabel dengan N= 13, db = 13 – 1 = 12 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2.179, yang berarti t hitung t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara tes awal dan tes akhir pada kelompok 1 terdapat perbedaan yang signifikansi.

b. Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok 2

Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir kelompok 2 sebelum diberi perlakuan sebagai berikut : Table 8. rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir Pada Kelompok 2 Kelompok N Mean t hitung t tabel5 Tes awal 13 1.808 10.75 2.179 Tes akhir 13 3.462 Hasil uji perbedaan antara tes awal dan tes akhir kelompok 2 dihasilkan nilai t hitung sebesar 10.75 dan t tabel dengan N = 13,db = 13 – 1 = 12 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2.179 yang berarti t hitung t tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara tes awal dan tes akhir pada kelompok 2 terdapat perbedaan yang signifikan. c. Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir antara kelompok 1 dan kelompok 2. Hasil uji perbedaan tes akhir antara kelompok 1 dan kelompok 2 sebagai berikut : Tebel 9. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir Antara Kelompok 1 dan Kelompok 2. Kelompok N Mean t hitung t tabel5 Tes awal 13 3.731 Tes akhir 13 3.462 2.501 2.179 Hasil uji perbedaan antara tes akhir antara kelompok 1dan kelompok 2 dihasilkan nilai t hitung sebesar 2.501 dan t tabel dengan N = 13, db = 13 – 1 = 12 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2.179 yang berarti t hitung t tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara tes akhir antara kelompok 1 dan kelompok 2 terdapat perbedaan yang signifikan. d. Perbedaan persentase peningkatan. Untuk mengetahui kelompok mana yang persentase peningkatan yang lebih baik, dilakukan perhitungan perbedaan persentase peningkatan tiap-tiap kelompok. Nilai perbedaan peningkatan kemampuan gerak dasar lempar lembing dealam persen pada kelompok 1 dan kelompok 2 sebagai berikut : Table 10. rangkuman Hasil Penghitungan Nilai Perbedaan Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Lempar Lembing Antara Kelompok 1 dan Kelompok 2. Kelompok N Mean Pretest Mean Postest Mean Different Persentase peningkatan Kelompok 1 13 1.885 3.731 1.846 97.959 Kelompok 2 13 1.808 3.462 1.654 91.489 Tabel Hasil Penghitungan Nilai Perbedaan Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Lempar Lembing Antara Kelompok 1 dan Kelompok 2. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Kelompok 1 Kelompok 2 Mean Pretest Mean Post test Mean Different Presentase Peningkatan Gambar 2. Grafik Nilai Persentase Peningkatan Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa kelompok 1 memiliki peningkatan kemampuan gerak dasar lempar lembing sebesar 97.959, sedangkan kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan gerak dasar lempar lembing sebesar 91.489. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 memiliki persentase peningkatan kemampuan gerak dasar lempar lembing yang lebih besar dari pada kelompok 2.

D. Pengujian Hipotesis 1. Perbedaan pembelajaran model bermain dan pendekatan teknik

Dokumen yang terkait

MELALUI METODE VISUALISASI UNTUK PENINGKATAN GERAK DASAR LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI TAMAN ASRI KECAMATAN BARADATU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 / 2012

0 7 46

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Simo Boyolal

0 3 15

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN DAN KELOMPOK UMUR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

0 6 140

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING GAYA CROSS

0 14 197

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DAN MODIFIKASI SARANA TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 68 68

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASKES PADA LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BER MAIN B ERBASIS MODIFIKASI ALAT Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penjaskes Pada Lempar Lembing Melalui Pendekatan Bermain Berbasis Modifikasi Alat Pada Siswa Kela

0 2 17

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASKES PADA LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BER MAIN B ERBASIS MODIFIKASI ALAT Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penjaskes Pada Lempar Lembing Melalui Pendekatan Bermain Berbasis Modifikasi Alat Pada Siswa Kela

0 1 15

TINGKAT KEMAMPUAN GERAK DASAR LEMPAR LEMBING PADASISWA KELAS VIII SMP N 2 KALASAN.

1 18 96

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MERODA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DAN PERAGAAN SISWA KELAS V DI SD NEGERI KLEGUNG 1 KECAMATAN TEMPEL.

0 0 115

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TURBO DENGAN METODE BERMAIN LEMPAR SHUTTLE COCK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PRIPIH, KOKAP, KULON PROGO.

1 2 71