Pengujian Instrumen PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

D. Analisis Gap

Respon pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan di PKU Muhammadiyah Surakarta mencakup dimensi keandalan, ketanggapan, keyakinan, keberwujudan dan empati , masing-masing diukur dengan empat butir pertanyaan dengan skala jawaban 1 Sangat Tidak Setuju – disingkat STS sampai 5 Sangat Setuju – disingkat SS. Tabel IV.6 Analisis Gap Item Keyakinan Harapan Gap STS TS N S SS Jml STS TS N S SS Jml K ea n d al an 1 3 26 59 12 380 1 52 47 446 2 2 16 62 20 400 2 58 40 438 3 4 9 54 33 416 2 83 15 413 4 6 18 59 17 387 70 30 430 Rata-rata 395.8 Rata-rata 431.75 3.96 4.32 -0.36 K et an g g ap an 1 4 12 63 21 401 1 42 57 456 2 4 16 51 29 405 2 57 41 439 3 4 11 53 32 413 1 84 15 414 4 17 60 23 406 77 23 423 Rata-rata 406.3 Rata-rata 433 4.06 4.33 -0.27 K ey ak in an 1 5 18 58 19 391 54 46 446 2 6 18 40 36 406 1 53 46 445 3 5 11 55 29 408 1 50 49 448 4 16 55 29 413 1 80 19 418 Rata-rata 404.5 Rata-rata 439.25 4.05 4.39 -0.35 K eb erw u ju d an 1 8 21 57 14 377 82 18 418 2 5 18 58 19 391 40 60 460 3 6 18 40 36 406 1 61 38 437 4 5 11 55 29 408 83 17 417 Rata-rata 395.5 Rata-rata 433 3.96 4.33 -0.38 E m p at i 1 4 20 64 12 384 46 54 454 2 2 25 58 15 386 63 37 437 3 4 31 56 9 370 1 55 44 443 4 2 29 54 15 382 1 39 60 459 Rata-rata 380.5 Rata-rata 448.25 3.81 4.48 -0.68 Sumber: Pengolahan data primer, 2010. Rata-rata respon tersebut kemudian diklasifikasikan agar lebih mudah diinterpretasikan, dalam rentang rata-rata dari terkecil sebesar 1 sampai dengan terbesar sebesar 5 memiliki interval : Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah kelompok = 5– 1 5 = 0.8 Sri Mulyono, 1991:9 Sehingga diperoleh klasifikasi jawaban : Interval Klasifikasi 1 – 1,8 Sangat rendah 1,8 – 2,6 Rendah 2,6 – 3,4 Sedang 3,4 – 4,2 Tinggi 4,2 – 5 Sangat tinggi Dalam tabel IV.6 terlihat rata-rata dimensi pelayanan pada keyakinan berkisar dari 3,70 sampai dengan 4,16, semuanya termasuk dalam klasifikasi tinggi. Berarti pasien RS PKU Muhammadiyah Surakarta sudah menilai baik terhadap pelayanan yang ada. Meskipun demikian bila skor keyakinan dibandingkan dengan skor harapan terlihat masih dibawah harapan. Dalam tabel tersebut terlihat rata-rata pada harapan yang berkisar dari 4,13 sampai 4,60, termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi. Selisih Gap antara keyakinan dengan harapan menjelaskan tingkat kepuasan pasien, kepuasan paling rendah terjadi pada saat kinerja jauh dibawah harapan, yaitu saat kinerja minimal 1 sedangkan harapan maksimal 5, nilainya sebesar 1 – 5 = -4. Sebaliknya kepuasan paling tinggi terjadi pada saat kinerja jauh melampaui harapan, yaitu saat kinerja maksimal 5 sedangkan harapan minimal 1, nilainya sebesar 5 – 1 = 4. Rentang kepuasan -4 sampai dengan terbesar sebesar 4 memiliki interval : Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah kelompok = 4 – -4 5 = 1,6 Sri Mulyono, 1991:9 Sehingga diperoleh klasifikasi kepuasan : Interval Klasifikasi -4 sd -2,4 Sangat rendah -2,4 sd -0,8 Rendah -0,8 sd 0,08 Sedang 0,8 sd 2,4 Tinggi 2,4 sd 4 Sangat tinggi Dalam tabel IV.6 terlihat rata-rata kinerja dari semua dimensi pelayanan sebesar 3,97 sedangkan harapannya 4,37, sehingga menghasilkan gap atau tingkat kepuasan sebesar 3,97 – 4,37 = -0,41. Dalam klasifikasi kepuasan gap ini termasuk dalam klasifikasi sedang, berarti pelayanan yang ada di RS PKU Muhammadiyah Surakarta biasa saja atau moderat.

E. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji multikolinieritas yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan terhadap asumsi klasik.

1. Uji Normalitas

Untuk uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov Test K-S. Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov Test diketahui bahwa signifikasinya lebih dari 0,05 berarti menunjukkan keadaan yang tidak signifikan. Hal ini berarti Ho diterima, yang artinya bahwa data residual berdistribusi normal. Tabel IV.7 Hasil Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara

7 86 130

Persepsi Pasien JAMKESMAS Terhadap Kepuasan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Kabupaten Nias Tahun 2010

3 55 96

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 2 103

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

0 6 97

PENGARUH FASILITAS, BIAYA RAWAT INAP DAN PROMOSI TERHADAPKEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Pengaruh Fasilitas, Biaya Rawat Inap Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Fasilitas, Biaya Rawat Inap Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

0 1 6

PENGARUH FASILITAS, BIAYA RAWAT INAP DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Pengaruh Fasilitas, Biaya Rawat Inap Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

0 2 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 2 7

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN di RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta.

1 2 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN (SERVQUAL) RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN RUMAH SAKIT PURI CINERE ipi59312

0 1 1