commit to user
81
4.2 Menetapkan Tebal Perkerasan
4.2.1 Perhitungan ITP Indeks Tebal Perkerasan
a Berdasarkan Gambar diatas nilai CBR 6,3 diperoleh nilai DDT 5,05
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26. 1987.
b Jalan Raya Kelas III, Klasifikasi jalan Kolektor.
Gambar 4.2 Korelasi DDT dan CBR
6,3 5,05
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26. 1987.
commit to user
c Penentuan nilai Faktor Regional FR
- kelandaian berat = 100
LHR berat
kendaraan
S
× Jumlah
= 100
923 85 ×
= 9,209 - Kelandaian =
100 B
- A
Jarak B
titik Elevasi
- A
titik Elevasi
×
= 100
3500 99,91
- 104,87
× = 0,142
- Curah hujan berkisar 120
mm tahun
Sehingga dikategorikan 900 mm. Termasuk pada iklim I
Dengan mencocokkan hasil perhitungan tersebut pada SKBI 2.3.26 1987, didapat FR : 0,5
4.2.2 Penentuan Indeks Permukaan IP
a Indeks Permukaan Awal IPo
Direncanakan Lapisan Permukaan LAPEN dengan Roughness ≤3000
mm km
diperoleh IPo = 3,4 – 3,0. b
Indeks Permukaan Akhir IPt • Jalan Kolektor
• LER = 23,652 berdasarkan hasil perhitungan
Dari tabel indeks permukaan pada akhir umur rencana diperoleh IPt = 1,5
4.2.3 Mencari harga Indeks tebal pekerasan ITP
IPo = 3,4 - 3,0 IPt =
1,5 LER = 23,652
DDT= 5,05 FR =
0,5
commit to user
Gambar 4.3 Nomogram 6 Dengan melihat Nomogram I diperoleh nilai ITP = 4,9 dan ITP = 4,25
Direncanakan susunan lapisan perkerasan sebagai berikut : 1.
Lapisan Permukaan Surface Course D
1
= 5 cm a
1
= 0,25 LAPEN Mekanis 2.
Lapisan Pondasi Atas Base Course D
2
= 20 cm a
2
= 0,13 Batu Pecah CBR 80 3. Lapisan Pondasi Bawah Sub Base Course
D
3
= … a
3
= 0,12 SIRTU CBR 50 Dimana :
a
1
, a
2
, a
3
: Koefisien relatife bahan perkerasan SKBI 2.3.26 1987 D
1
, D
2
, D
3
: Tebal masing – masing lapis permukaan
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26. 1987.
4,9 4,25
0,5 23,652
5,05
commit to user
Maka tebal lapisan pondasi bawah D
3
dapat dicari dengan persamaan sbb:
cm cm
D D
D D
D a
D a
D a
ITP
15 75
, 13
3 12
, 6
, 2
25 ,
4 3
12 ,
6 ,
2 25
, 4
12 ,
20 13
, 5
25 ,
25 ,
4
3 3
3 3
2 2
1 1
≈ =
− =
+ =
× +
× +
× =
× +
× +
× =
Tebal minimum untuk Pondasi Bawah 13,75 cm, maka dipakai 15 cm
Susunan Perkerasan :
Gambar 4.4 Tipical Cross Section
Gambar 4.5 Potongan A-A, Susunan Perkerasan
drainase Bahu jalan
Perkerasan Bahu jalan
drainase 1,5 m
1,5 m 2 x 3,5m
1,5 m 1,5 m
A
A 2
4 4
2
Batu Pecah CBR 80 5 cm
20 cm 15 cm
SIRTU CBR 50 LAPEN Mekanis
CBR tanah dasar = 6,3
commit to user
82
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN
TIME SCHEDULE
5.1 Typical Potongan Melintang
- 2 - 4
50 cm
150 cm
Drainase Bahu Jalan
150 cm 150 cm
Drainase
150 cm
Bahu Jalan
2 x 350 cm Lebar Perkerasan
- 2 - 4
50 cm 120 cm
Perkerasan LPA
LPB 120 cm
780 cm
Gambar 5.1 Potongan Melintang Jalan
5.2 Analisa Perhitungan Volume Pekerjaan
5.2.1. Penghitungan Volume Pekerjaan Tanah
a. Pembersihan Semak dan Pengupasan Tanah.
Luas = 10 m x Panjang jalan
= 10 m x 3500 m =
35.000 m²