Prinsip-prinsip Desain Desain Dasar

commit to user 13 kesedihan, keanggunan melambangkan keanggunan {elegance, kemakmuran wealth dan kecanggihan sophiscated 5 Kontras nilai Nilai digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antarsatu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi secara rinci. b Elemen variable adalah elemen-elemen yang nilainya bisa berubah yang melekat pada elemen materialnya, terdiri dari : a. Ukuran size b. Jumlah number c. Jarak distance d. Arah direction e. Kepadatan density f. Posisi position M. Suyanto, 2004, 37

3. Prinsip-prinsip Desain

Adalah kualitas hubungan antara komponen atau unsure penyusun terwujudnya karya seni, yaitu : a Kesatuan unity Adalah hubungan antara unsure-unsur desain yang menimbulkan kesan utuh tidak kelihatan tercerai berai kedalam unsure-unsur penyusunnya. Beberapa prinsip membuat kesatuan : • Hubungan, yaitu mengulang suatu elemen, misalnya warna, arah, nilai, bentuk, tekstur. • Grid, yaitu membagi sub bagian format kedalam bagian horizontal dan vertical secara tetap, kolom, margin, dan ruang yang membentuk kerangka untuk mengorganisasi ruang, huruf, dan gambar dalam desain. • Kesejajaran, yaitu hubungan visual yang dibuat antara elemen- elemen, bentuk, dan objek yang mempunyai garis poros yang sama. • Aliran, yaitu menggunakan prinsip ritme bergerak dari elemen satu ke elemen yang lain. b Keseimbangan balance Adalah kesamaan distribusi dalam bobot, ada beberapa macam jenis keseimbangan : commit to user 14 1 Keseimbangan simetris • Simetris berarti sama dalam ukuran, bentuk, bangun dan letak dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun disebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal. 2 Keseimbangan asimetris • Yaitu, apabila garis, bentuk bangun, atau masa yang tidak sama dalam ukuran, isi atau volume, diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan. Keseimbangan simetris biasanya banyak digunakan dalam desain modern atau kontemporer. 3 Keseimbangan horizontal • Keseimbangan antara bidang bagian atas dan bidang bagian bawah diperoleh dengan penggunaan keseimbangan horizontal. Cara mencapai keseimbangan, dengan beberapa hal, yaitu sebagai berikut : 1 Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran. 2 Keseimbangan dalam warna. 3 Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur. 4 Keseimbangan yang terbentuk dari komposisi. c Keselarasan harmony Adalah suatu usaha menyusun berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen-elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian dapat diperoleh melalui kesamaan arah, kesamaan bentuk atau bangun. Missal arah dari garis horizontal, vertical, diagonal, ataupun lengkung, sedangkan kesamaan bentuk atau bangun dapat dibuat dengan tekstur yang sifatnya sama. d Kesederhanaan simplicity Sebuah desain dapat berhasil jika pesan yang disampaikan dapat dimengerti atau dapat diterima oleh masyarakat. Desain yang ditampilkan sebaiknya sederhana yang mudah dipahami, mudah dimengerti, tidak terlalu banyak kata-kata dan gambar yang mendukung dari sebuah desain. e Proporsi Merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau komposisi. f Kejujuran honesty Desain yang dibuat murni atau asli hasil dari ide pribadi atau kelompok, tidak meniru atau menjiplak desain milik orang. g Penonjolan emphasis Dalam sebuah desain harus ada yang ditonjolkan. Sehingga menjadi eye catching dari desain tersebut. Sehingga jika khalayak atau masyarakat pertama kali melihat sudah langsung bisa menangkap apa maksud dari suatu iklan. commit to user 15 M. Suyanto, 2004, 57 Elemen-elemen dari prinsip-prinsip desain tersebut diatas sangat penting bagi para desain grafis karena masing-masing setiap elemen ataupun prinsip memiliki karakter khusus yang bias dimanfaatkan dalam proses perancangan yang sistematis. Oleh sebab itu para kreatif perlu mempelajari teorinya terlebih dahulu kemudian baru di implementasikan. Selain desain, unsur kata juga memiliki peran penting untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada masyarakat konsumen sehingga konsumen mudah menagnkap, membaca dan memahami kata-kata yang telah tersusun. Oleh sebab itu tulisan harus disusun secara menarik agar dapat menyampaikan pesan secara efektif. Keberhasilan kata-kata untuk berkomunikasi ditentukan oleh isi dan penampilannya yaitu, berapa ukuran, corak, dan gaya huruf, cara mendesain tulisan tersebut. Supaya tulisan tersebut dapat menunjukkan kepada pembaca mana pesan yang paling penting dan mana pesan yang harus dibaca dahulu. Bagaimanapun perumusan sebuah naskah iklan itu dibuat maka harus dengan terlebih dahulu memperlihatkan segala informasi yang tersedia. Ada dua patokan secara umum yang harus kita perhatikan dalam membuat naskah iklan, yaitu : a Singkat dan padat Kata-kata dan ilustrasi yang dipilih hendaknya dapat mengajak atau membawa calon pembeli pada alur pemikiran yang menarik. Oleh sebab itu kata-kata yang digunakan harus singkat tetapi mengena serta ilustrasi yang digunakan harus komunikatif sehingga mudah dipahami oleh calon pembeli tanpa harus ada penjelasan yang panjang lebar. b Sederhana dan sopan commit to user 16 Seorang penulis naskah iklan harus yakin dengan apa yang ditulisnya. Walaupun dengan kata-kata yangh sama tetapi memiliki arti yang berbeda bagi daerah yang satu dengan daerah yang lain. Karena beragamnya adat yang ada di Indonesia. Sebagai contoh kata “lu dan gue” dianggap sopan bagi orang Betawi, tetapi dalam bahasa formal dianggap kurang sopan. Rhenald Kasali, 1995, 87 Setelah membuat naskah iklan kemudian menata atau merancang naskah tersebut menjadi lebih sempurna. Orang iklan biasanya menyebut dengan tata letak layout. Pada layout unsure ketepatan sudah dimulai diperhitungkan. Baik headline, sub headline, body teks, maupun ruang untuk ilustrasi. Menurut Reichert, sebuah layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai produk yang ditawarkan merupakan produk yang bagus, dan bukannya iklannya yang bagus. Elemen-elemen iklan itu harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menarik minat pembaca pada produk dan pesan yang disampaikan, dan bukan tertarik pada layout itu sendiri. Menurut Jefkin ada beberapa patokan dasar yang dapat dikemukakan dalam merancang sebuah layout, yaitu : a The law of unity Sebuah iklan terdiri dari elemen-elemen berupa headline, sub headline , ilustrasi, teks, logo produk atau produsen, slogan dan lain-lain. Kadang-kadang juga memuat formulir isian ataupun kupon pembelian yang harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah digunting. Semua elemen ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan suaru kesan komposisi yang baik dan enak dilihat. b The law of variety Untuk menghindari kesan monoton, sebuah iklan harus dibuat bervariasi dalam beberapa hal, misalnya ketebalan dan ukuran huruf yang dipergunakan bold atau light, besar atau kecil. c The law of balance commit to user 17 Didalam suatu iklan media cetak, titik atau garis tengah keseimbangan tidak terletak tepat di tengah-tengah, tetapi merupakan ruang yang membagi daerah iklan kira-kira sepertiga dan dua pertiga bagian. d The low of rhythm Dalam mrlihat sebuah iklan, mata pembaca sebaiknya bergerak secara wajar. Jadi, sebaiknya iklan mulai headline, sub headline, teks hingga akhirnya nama produsen dan alamatnya atau kupon yang dapat digunting oleh pembaca. Pengambilan foto atau gambar harus sedemikian rupa sehingga menolong untuk maksud tersebut. e The law of harmony Bagian-bagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara harmonis tetapi tidak monoton. f The law of proportion Buku, surat kabar, majalah, catalog, atau selebaran biasanya mempunyai ukuran yang lebih panjang pada satu sisinya, baik horizon maupun vertical. Bentuk seperti ini selalu tampak lebih manis daripada sebuah bujur sangkar yang keempat sisinya sama atau hamper sama panjang. Oleh sebab itu penting menampilkan iklan secara keseluruhan dalam bentuk empat persegu panjang. g The law of scale Perpaduan antara warna gelap dan warna terang akan menghasilkan sesuatu yang kontras. Tetapi jika kekontrasan yang ditampilkan berulang-ulang pada banyak bagian dari layout, bahkan bila ada pada hamper seluruh iklan, malah akan menghasilkan kesan yang jelek dan akhirnya tidak bias menekankan sesuatu apapun. Rhenald Kasali, 1995, 89 Meskipun patokan diatas merupakan dasar dalam merancang sebuah layout, dalam perkembangan seni rancang grafis dewasa ini patokan tersebut tidak lagi diikuti terlalu kaku. Selain patokan dasar, ada yang masih harus diperhatikan, yaitu mengenai tipografi. Menurut kamus The New Grolier Webster International, tipografi adalah seni mengatur setting dan pengaturan huruf type dan kemudian mencetaknya. Huruf mempunyai banyak jenis atau style. Masing-masing jenis tersebut biasanya disebut typeface. commit to user 18 Menurut Russell dan kawan-kawan, ribuan jenis type dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu : 1. Text, contohnya, times new roman 2. Old roman, contohnya, garamound 3. Modern roman, contohnya, optima 4. San serif, contohnya Helvetica 5. Square serif, contohnya palatino 6. Decorative, contohnya, korinna. Rhenald Kasali, 1995, 90 Masing-masing typeface tersebut memiliki berbagai variasi bobot weight mulai dari ekstra bold yang paling tebal, demi bold, normal, light atau book yang agak tipis, sampai ekstra light yang paling tipis. Ada juga yang posisinya agak miring yang disebut italic. Sedangkan mengenai besar kecilnya tulisan, juga bervariasi dalam berbagai satuan ukuran, antara lain : 1. Point, sering disingkat “pt”, point merupakan satuan ukuran yang paling banyak dipergunakan. Sebuah huruf 72 point tingginya 1 inchi. 2. Pica. Satuan ini dipergunakan untuk mengukur lebar atau panjang sebuah garis. Konversinya adalah 6 pica untuk setiap 1 inchi. 3. Em. Merupakan luas sebuah type. Biasanya dipakai untuk menghitung indent dalam sebuah copy block atau paragraph. Rhenald Kasali, 1995, 90 Dalam membuat desain iklan biasanya dibuat oleh yang ahli dalam bidang corel draw maupun photoshop. Orang yang ahli dalam bidang tersebut biasanya disebut orang kreatif. Orang kreatif adalah para professional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Istilah strategi kreatif mempunyai beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan biasanya akan berfikir bahwa strategi commit to user 19 kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu iklan selain itu strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran kedalam posisi tertentu didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan. Menurut Gilson dan Berkman proses perumusan strategi kreatif terdiri atas tiga tahapan, yaitu : 1. Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat supaya orang-orang kreatif dapat segera menemukan strategi kreatif mereka. Informasi sebaiknya tidak berasal dari satu sumber saja, karena sumber informasi yang beragam memungkinkan perolehan perspektif atau wawasan yang lebih luas. 2. Orang kreatif harus “membenamkan” diri kedalam informasi- informasi tersebut untuk menetapkan suatu posisi atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan dihasilkan. 3. Melakukan presentasi dihadapan pengiklan atau klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah dibuat diproduksi dan dipublikasikan melalui media-media yang ditetapkan. Rhenald Kasali, 1995, 81 Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik, selain memperhatikan struktur diatas juga harus memperhatikan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA, yang terdiri dari : 1. Attention perhatian Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca, pendengar atau pemirsa. Untuk itu iklan perlu memperhatikan bantuan, seperti ukuran size untuk media cetak, atau air time untuk media penyiaran, penggunaan warna spot atau full colour, tata letak layout, jenis-jenis huruf typography yang ditampilkan serta berbagai suara khusus yang untuk iklan pada radio dan televise. Tetapi dalam pembuatan iklan bukan semata-mata menulis judul, deskripsi, serta nama dan alamat produsen. Seorang penulis iklan masih juga dituntut utntuk lebih jeli melihat bagaimana kata- kata yang dirangkainya akan muncul dan tampak dimata calon commit to user 20 pembeli. Penataan yang teliti dan cermat akan sangat membantu menarik perhatian. Penulis naskah iklan harus menggunakan trik- trik khusus untuk menimbulkan perhatian calon pembeli, antara lain : a. Menggunakan headline. b. Menggunakan slogan yang mudah di ingat. c. Menebalkan atau menonjolkan huruf-huruf tentang harga. d. Menonjolkan selling point suatu produk. e. Menggunakan sub-sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa paragraph pendek. f. Menggunakan huruf tebal bold untuk menonjolkan kata-kata yang menjual 2. Interest minat Setelah perhatian calon pembeli direbut, kemudian masalah selanjutnya adalah menarik minat. Calon pembeli harus di rangsang agar mau membaca dan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan. 3. Desire kebutuhankeinginan Karena suatu kebutuhan calon pembeli ingin membeli produk yang diiklankan. 4. Conviction rasa percaya Untuk menarik calon pembeli dengan keyakinan yang kuat iklan harus disertai denga bukti, uji coba, testimonial, legitimasi. Seperti contoh iklan Rinso yang memakai artis Teuku Wisnu untuk melakukan tes uji coba keampuhan detergen Rinso dengan detergen yang lain. 5. Action tindakan Setelah tahap-tahap tersebut dilalui maka diharapkan calon pembeli mau membeli produk yang kita tawarkan. Rhenald Kasali, 1995, 83. commit to user 21

BAB III DESKRIPSI PT. JALA PROKREASI