LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA PROSES PRODUKSI BANNER DI PT. JALA PROKREASI SURAKARTA

(1)

commit to user

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI BANNER DI PT. JALA PROKREASI SURAKARTA

Oleh :

Apriliana Nindita Sari

D1308086

Tugas Akhir Ini Diajukan Guna Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Salah Satu

Syarat Mendapatkan Gelar Professional Ahli Madya Bidang Komunikasi

Terapan Konsentrasi Periklanan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

i


(3)

commit to user

ii


(4)

commit to user

iii

MOTTO

“Hidup itu pilihan”

“Menjadi diri sendiri lebih baik daripada berpura-pura menjadi orang lain”


(5)

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

!

"


(6)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad, hidayah, dan inayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Penyusunan Tugas Akhir ini dibuat untuk melengkapi syarat dalam rangka menyelesaikan kuliah pada program DIII jurusan Periklanan Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2011.

Tugas Akhir ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu tidak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Drs. Pawito,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. A. Eko Setyanto, M.Si selaku ketua Program DIII Komunikasi Terapan.

3. Drs. Nuryanto, M.Si selaku Pembimbing Akademik sekaligus sebagai pembimbing Tugas Akhir.

4. Seluruh Dosen dan Staf Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS. 5. Bapak, Ibu, kakak, serta adikku atas dukungan yang diberikan.


(7)

commit to user

vi

6. Bapak Katno Hadi dan Ibu Eni Indriastuti selaku pemilik PT. Jala Prokreasi yang telah memberikan izin tempatnya untuk magang.

7. Mas Joko yang telah membimbing penulis pada waktu magang.

8. Seluruh teman-temanku, mulai dari adver A dan B, teman yang selalu menemaniku Somad, Taplak, dan Nenek. Serta teman-teman yang telah memberi dukungan dan doanya, yang tidak bias saya sebutkan satu persatu.

9. Seseorang yang telah memberiku dukungan, dorongan, motivasi, dan semngat. Yang telah member warna dalam hidupku. Terimakasih banyak untuk Shandy Pramana Putra, yang selalu setia menjadi pendampingku. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengakui masih ada kekurangan dan jauh dari kekurangan dan kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata penulis berharap semoga karya kecil ini dapat bermanfaat untuk orang lain, kurang dan lebihnya penulis minta maaf.

Surakarta, Juni 2011


(8)

commit to user

vii DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan ...……….i

Halaman pengesahan ………...ii

Halaman Motto………...iii

Halaman Persembahan ………...iv

Kata Pengantar ………v

Daftar Isi ………...vii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ………...1

B.Tujuan Penulis ………...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Iklan ……….6

B. Desain Grafis iklan ………7

C. Desain Dasar ………..7

BAB III DESKRIPSI PT. JALA PROKREASI A. Logo Perusahaan ………...21

B. Profil Perusahaan ……….….21

C. Sejarah PT. Jala Prokreasi ………22

D. Visi dan Misi ……….………23


(9)

commit to user

viii

F. Struktur Organisasi ………...25

G. Klien PT. Jala Prokreasi ………...26

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang ……….…………27

B. Posisi Dalam Instansi ………...27

C. Kegiatan Selama Melaksanakan KKM …………...……….28

D. Alat-alat yang Digunakan saat Produksi ……….….33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………..35


(10)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata periklanan sudah tidak asing lagi di dengar jaman sekarang ini. Periklanan masuk wilayah Indonesia sekitar tahun 1869 ditandai dengan adanya sebuah surat kabar Tjahaja Sijang yang terbit di Manado (sebagai bukti sejarah Koran ini disimpan di Perpustakaan Nasional). Pada waktu itu orang beriklan belum menggunakan media elektronik, melainkan media cetak seperti surat kabar, sehingga iklan yang dibuat belum banyak menggunakan gambar atau ilustrasi melainkan bentuk iklan baris. Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang iklan tidak hanya berbentuk tulisan yang ada disurat kabar saja tetapi media elektronik juga ikut meramaikan dunia periklanan di Indonesia.

Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklana. Tanpa periklanan, berbagai produk tidak akan dapat mengalir secara lancer ke para distributor atau penjual, apalagi ke tangan para konsumen. Keberhasilan suatu perekonomian nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan yang menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup produksi pabrik-pabrik, terciptanya lapangan pekerjaan, serta adanya hasil yang menguntungkan dari seluruh uang yang diinvestasikan. Hal ini dibuktikan oleh kenyataan bahwa negara-negara maju ataupun perusahaan-perusahaan top dunia senantiasa disemarakkan oleh kegiatan


(11)

commit to user

2

periklanan yang gencar. Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasive tentang produk (ide, barang, atau jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat.

Dalam beriklan pengiklan dapat mengiklankan produknya baik berupa barang ataupun jasa dengan memilih antara dua media, yaitu media lini atas

(above the line media) ataupun media lini bawah (below the line media). Media

lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik (radio, tv, dan bioskop) serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan). Sedangkan media lini bawah terdiri dari seluruh media selain media lini atas seperti kalender, agenda, gantungan kunci. Dengan banyaknya media yang ditawarkan, pengiklan dapat memilih media mana yang lebih efektif untuk digunakan dalam mengiklankan produknya. Sehingga para pengiklan dapat memperkirakan seberapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk membiayaiiklan produknya.

Jika pengiklan mempunyai modal atau uang yang banyak untuk membiayai iklannya, mereka dapat menggunakan semua media untuk beriklan. Tentunya dengan perbandingan berapa persen uang yang akan dikeluarkan di setiap media serta juga harus mempertimbangkan seberapa efektif media iklan tersebut dapat menjangkau masyarakat. Sebagai contoh jika pengiklan menginginkan belanja iklan pada TV sebesar 95%, 5% pada media cetak atau jika ingin ditambah mengiklankan pada media radio maka prosentase pada media cetak ini bias dikurangi. Pada media cetak ini tidak hanya mengkhususkan pada


(12)

commit to user

3

surat kabar saja tetapi dapat juga menggunakan media luar ruang, seperti

billboard, spanduk, umbul-umbul, standing banner. Dalam dunia periklanan

identik dengan kreatif desain, terutama desain grafis. Desain grafis yang banyak dipelajari oleh mahasiswa yang mengambil jurusan periklanan biasanya menyangkut tentang desain stationary kit, desain iklan out door, desain pamflet, desain brosu, back drop.

Dalam perkuliahan penulis diajari membuat desain yang menarik yang bisa membuat khalayak bisa tertarik dengan desainnya. Walaupun desain yang simple, sederhana, tetapi dari desain tersebut memiliki daya tarik yang berbeda dengan produk lain, sehingga para pembaca bisa tertarik dengan iklan yang ditawarkan.

Dalam perkuliahan mahasiswa diajari untuk membuat desain yang menarik khalayak, dengan ukuran perbandingan skala dari desain yang sebenarnya. Mahasiswa tidak diajarkan bagaimana membuat atau memproduksi secara nyata. Sehingga mahasiswa tidak tahu bagaimana cara mengolah atau memproduksi sebuah desain menjadi desain dengan ukuran yang nyata. Padahal jika suatu desain ingin dibuat dengan media yang berbeda maka cara mengolahnya juga berbeda. Seperti contoh, sebuah desain ingin menggunakan media billboard dan media banner untuk beriklan maka cara untuk mengolahnya dari desain menjadi papan billboard dan banner itu berbeda. Pada waktu pertama kali penulis datang ditempat magang yang bergerak dalam produksi banner dan spanduk, penulis tidak tahu, dan merasa bingung dengan istilah-istilah yang


(13)

commit to user

4

digunakan. Karena dalam perkuliahan penulis merasa belum diajari dengan hal-hal yang berkaitan dengan produksi banner.

Dalam masa perkuliahan, penulis diajari bagaimana cara membuat desain. Sehingga dalam tempat magang penulis merasa seperti masa kuliah, mendapatkan ilmu baru, ilmu yang belum pernah diajarkan di saat masa kuliah. Hanya saja yang membedakan dengan kuliah yaitu ilmu yang digunakan dengan sebenarnya tidak lagi menggunakan perbandingan skala. Ilmu desain digunakan, dipertaruhkan kepada klien yang apabila salah seorang kreatif bisa saja langsung mendapat sebuah teguran dari klien walaupun desain dari pihak klien. Kalau di PT. Jala Prokreasi kreatif bisa mengolah dan membuat desain yang diminta oleh klien. Jika ingin mencetak di banner maka cara yang digunakan harus sesuai dengan ukuran banner yang sebenarnya.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulis melakukan kuliah kerja media adalah : 1. Lebih jelas mengetahui proses produksi banner.

2. Meningkatkan dan memperluas ketrampilan yang membentuk

kemampuan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.

3. Dengan kegiatan KKM ini, dapat untuk melatih rasa percaya diri, keberanian, dan kreatifitas setiap mahasiswa dalam menghadapi lingkungan kerja yang sebenarnya.


(14)

commit to user

5

4. Meningkatkan kreatifitas dan profesionalitas sebagai seorang kreatif khususnya agar dapat memprediksi dan mempersiapkan diri dalam persdaingan dan dunia kerja nyata.

5. Untuk memenuhi persyaratan wajib tempuh, agar lulus serta memperoleh gelar A.md (Ahli Madya) bidang komunikasi terapan.


(15)

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Iklan

Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Perancis yaitu re-clamare, yaitu berarti “meneriakkan berulang-ulang”. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang ditujukan kepada khalayak secara serempak agar memperoleh sambutan yang baik.

Dibawah ini ada beberapa definisi iklan menurut para ahli, diantaranya : 1. Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran

promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara

sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu

produk yang kepada masyarakat lewat suatu media.

(Rhenald Kasali, 1995, 9).

2. Pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media dengan tujuan untuk membujuk orang supaya membeli. (Frank F. Jefkins, 1982, 11).

3. Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.


(16)

commit to user

7

4. Iklan bias didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasive dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.

(Kriyantono, 2008, 174).

5. Iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang

menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan.

(May Lwin dan Jinm Aitchhison, 2005, 3).

B. Desain Grafis Iklan

Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industry (yang bias disebut komersial). Selain itu, desain pada dasarnya merupakan hasil penyusunan pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam satu kesatuan komposisi yang mantap. Penerapan elemen-elemen serta prinsip-prinsip desain dalam proses desain, dengan maksud agar dapat menghasilkan suatu karya grafis yang menarik, enak di pandang, tampil mencolok, dan berkesan.

C. Desain Dasar

Adalah pengorganisasian unsur-unsur visual atau lainnya dengan menggunakan kaedah-kaedah tertentu hingga tercipta karya seni yang bernilai estetis (indah dan menarik). Didalam desain dasar terdapat :


(17)

commit to user

8

1. Proses desain

Adalah tahapan-tahapan atau proses suatu karya yang didalamnya harus dipahami (tahapan dan komponen proses) sampai sempurna dan tercipta karya seni yang indah dan menarik. Yaitu :

a) Tahapan proses pengorganisasian.

b) Komponen proses : ide, fungsi, bentuk, alat dan bahan, metode atau tehnik.

2. Unsur-unsur desain

Adalah komponen-komponen terwujudnya karya seni, yaitu :

a) Elemen material adalah elemen yang menyusun atau yang menjadi materi, terdiri dari :

1) Garis dan titik (line dan dot)

• Garis merupakan tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar

melewati permukaan. Garis juga merupakan potongan dipermukaan yang keras yang biasa disebut grafir. Selain itu garis juga didefinisikan sebagai titik yang bergerak. Dan garis juga disebut sebagai jalur terbuka.

• Garis dikategorikan berdasarkan :

i. Tipe garis.

Atau disebut juga attribute garis, merujuk pada gerakan garis dari awal hingga akhir. Tipe garis ini dapat berupa garis lengkung, lurus, atau siku-siku.

ii. Arah garis.

Menggambarkan hubungan antar garis terhadap halaman. Arah garis dibedakan menjadi 3, yaitu horizontal, vertical, dan diagonal.

iii. Kualitas garis.

Merujuk pada bagaimana garis itu digambar. Kualitas garis dapat diserapkan dengan kualitas suara atau kualitas music. Kualitas garis dapat berupa yang takut-takut atau tegas, halus atau patah-patah, tebal atau tipis, tetap atau berubah-ubah.


(18)

commit to user

9

• Dibawah ini merupakan berbagai tipe garis dan

karakteristiknya.

No Tipe garis Contoh Karakteristik

1. Garis lurus Member kesan stabil, kuat,

tenang, aspirasi, datar, dan sebagainya.

2. Garis vertical Member kesan kuat, yang

menggerakkan mata ke atas, tinggi, gagah, angkuh, dan sebagainya.

3. Horizontal Member kesan tenang,

mengarahkan mata untuk bergerak dari kiri ke kanan, emmpertegas kalimat, kata atau judul.

4. Garis diagonal atau oblique

Member kesan aman, semangat, gelora, serta perlawanan.

5. Garis lengkung 1. Segmen

lingkaran

2. Setengah

lingkaran 3. Lingkaran

penuh

4. Bentuk S

mendatar

5. Bentuk

gelombang 6. Bentuk spiral

Garis lengkung menimbulkan kesan pada perasaan, yaitu lemah sensitive, ekspresif.

• Garis setengah lingkaran

atau bulan sabit berkesan melunakkan atau

melemahkan.

• Lingkaran penuh terlihat

sempurna dan banyak digunakan dalam desain.

• Bentuk S mendatar

member kesan energik, mengalir, penuh aktivitas.

• Garis spiral member kesan

pertumbuhan dari dalam.

7. Garis transisi Garis yang mengarahkan

mata dari sebuah bidang ke bidang lainnya. 8. Garis berlawanan Sama panjang Lengkung dg lengkung Lurus dengan lengkung

Garis yang berlawanan dapat sama panjang maupun tidak, baik lurus maupun lengkung. Garis miring yang diatur berlawanan dapat membenruk gerigi atau zigzag, terkenal dengan nama chevron. Sedang fret


(19)

commit to user

10

terbentuk dari garis

horizontal. Garis berselang seling dari berbagai ukuran. 9. Garis

berselang seling

Garis berselang seling seperti dua hal yang saling

bergantian terus menerus seakan membentuk pola tersendiri.

10. Garis berirama Diperoleh dengan melakukan

pengulangan secara beraturan dari elemen-elemen desain. 11. Garis

memancar

Memancar seperti sinar matahari seperti kipas tangan, memancar dari titik pusat seperti bunga, memancar dari garis sumbu seperti susunan helai daun tumbuhan dan memancar dari siku seperti dalam ornament karya seni. 2) Bidang dan bentuk (shape dan form)

• Bidang adalah wujud dari objek visual yang memiliki keluasan

tertentu.

• Istilah bentuk atau form digunakan untuk menyatukan suatu

bangun atau shape yang tampak dari suatu benda. Bentuk juga merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Sebenarnya bentuk, massa, dan area mempunyai arti yang sama. Shape bisa diartikan sebagai form khusus untuk benda-benda yang sifatnya dimensional. Bentuk atau form adalah tubuh atau massa yang berisi garis-garis. Cara lain menggambarkan bentuk adalah menggunakan warna dan kolase.

3) Jejak dan tekstur (spot dan texture)

• Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu

bahan. Misalnya bahan tersebut kasar, mengkilap, pudar, atau kusam. Tekstur bisa berasal dari bahan serat alami maupun bahan buatan dari pabrik atau oleh manusia. Pada umunya tekstur berkaitan dengan indera peraba, tetapi juga dengan indera penglihatan. Tekstur akan tampak jelas tergantung pada cahaya.

• Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau

kertas atau halaman elektronik. Didalam seni, tekstur dibagi menjadi 2, yaitu :

1) Tekstur tactile.

Tekstur ini dapat diciptakan dengan bcara, antara lain memotong, menempel pada tekstur, embossing dengan


(20)

commit to user

11

mengimpresi tekstur dalam relief, dan membuat permukaan papan atau kanvas atau dengan mencat. Ini disebut impasto.

2) Tekstur visual.

Berbeda dengan tekstur tactile, tekstur ini diciptakan dengan menggunakan garis, kontras nilai atau warna. Tekstur ini dalam halaman elektronik dapat langsung dibuat dengan perangkat lunak computer, misalnya Corel Draw, Photoshop, Adobe After Effect, Adobe Premier, dan masih banyak lagi.

4) Warna (colour)

• Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat. Pemilihan

warna yang sesuai dengan karakter desain akan mempengaruhi kontras tidaknya desain tersebut dengan warna yang dipakai. Warna memiliki fungsi dan arti yang berpengaruh secara psikologi terhadap seseorang melihatnya.

• Dibawah ini merupakan korelasi psikologi antara warna dan

manusia.

Warna Respon psikologi Catatan

Merah Power, energy,

kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya

Warna merah kadang berubah arti jika

dikombinasikan dengan warna lain. Warna merah yang dikombinasikan dengan hijau akan menjadi symbol Natal. Merah jika

dikombinasikan denagn putih akan mempunyai arti bahagia dalam lingkungan budaya oriental.

Biru Keprcayaan,

konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan. Banyak digunakan sebagai warna pada logo bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan kepercayaan.

Hijau Alami, sehat,

keberuntungan, pembaharuan.

Wama hijau tidak terlalu 'sukses' untuk ukuran global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna hijau tidak begitu mendapat

sambutan.


(21)

commit to user

12

warna hijau sangat disukai. Sebaliknya di sini warna merah tidak disukai karena identik dengan darah, yang dalam pandangan mereka haram.

Yellow Optimis, harapan,

filosofi, ketidak-jujuran, pengecut (untuk budaya Barat),

pengkhianatan.

Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.

Ungu/jingga Spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi, kekasaran, keangkuhan

Warna ungu sangat jarang ditemui di alam.

Oranye Energi,

keseimbangan, kehangatan

Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.

Coklat Tanah/bumi,

reliability, comfort,

daya tahan.

Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna coklat dan sangat sukses, tetapi di

Kolumbia, warna coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.

Abu-abu Intelek, masa depan

(seperti warna milenium), kesederhanaan, kesedihan

Warna abu-abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.

Putih Kesucian,

kebersihan, ketepatan, ketidak-bersalahan, steril, kematian

Di Amerika, warna putih melambangkan

perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna putih melambangkan kematian.

Hitam Power, seksualitas,

kecanggihan, kematian,misteri, ketakutan,

Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna kemasan, hitam


(22)

commit to user

13 kesedihan, keanggunan

melambangkan

keanggunan {elegance),

kemakmuran (wealth)

dan kecanggihan

(sophiscated

5) Kontras nilai

Nilai digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antarsatu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi secara rinci.

b) Elemen variable adalah elemen-elemen yang nilainya bisa berubah yang melekat pada elemen materialnya, terdiri dari :

a. Ukuran (size) b. Jumlah (number) c. Jarak (distance) d. Arah (direction) e. Kepadatan (density) f. Posisi (position) (M. Suyanto, 2004, 37) 3. Prinsip-prinsip Desain

Adalah kualitas hubungan antara komponen atau unsure penyusun terwujudnya karya seni, yaitu :

a) Kesatuan (unity)

Adalah hubungan antara unsure-unsur desain yang menimbulkan kesan utuh tidak kelihatan tercerai berai kedalam unsure-unsur penyusunnya. Beberapa prinsip membuat kesatuan :

• Hubungan, yaitu mengulang suatu elemen, misalnya warna, arah,

nilai, bentuk, tekstur.

• Grid, yaitu membagi sub bagian format kedalam bagian horizontal

dan vertical secara tetap, kolom, margin, dan ruang yang membentuk kerangka untuk mengorganisasi ruang, huruf, dan gambar dalam desain.

• Kesejajaran, yaitu hubungan visual yang dibuat antara

elemen-elemen, bentuk, dan objek yang mempunyai garis poros yang sama.

• Aliran, yaitu menggunakan prinsip ritme bergerak dari elemen satu

ke elemen yang lain. b) Keseimbangan (balance)

Adalah kesamaan distribusi dalam bobot, ada beberapa macam jenis keseimbangan :


(23)

commit to user

14 1) Keseimbangan simetris

• Simetris berarti sama dalam ukuran, bentuk, bangun dan letak

dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun disebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal.

2) Keseimbangan asimetris

• Yaitu, apabila garis, bentuk bangun, atau masa yang tidak

sama dalam ukuran, isi atau volume, diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan. Keseimbangan simetris biasanya banyak digunakan dalam desain modern atau kontemporer.

3) Keseimbangan horizontal

• Keseimbangan antara bidang bagian atas dan bidang bagian

bawah diperoleh dengan penggunaan keseimbangan

horizontal.

Cara mencapai keseimbangan, dengan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1) Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran. 2) Keseimbangan dalam warna.

3) Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur. 4) Keseimbangan yang terbentuk dari komposisi. c) Keselarasan ( harmony)

Adalah suatu usaha menyusun berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen-elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian dapat diperoleh melalui kesamaan arah, kesamaan bentuk atau bangun. Missal arah dari garis horizontal, vertical, diagonal, ataupun lengkung, sedangkan kesamaan bentuk atau bangun dapat dibuat dengan tekstur yang sifatnya sama.

d) Kesederhanaan (simplicity)

Sebuah desain dapat berhasil jika pesan yang disampaikan dapat dimengerti atau dapat diterima oleh masyarakat. Desain yang ditampilkan sebaiknya sederhana yang mudah dipahami, mudah dimengerti, tidak terlalu banyak kata-kata dan gambar yang mendukung dari sebuah desain.

e) Proporsi

Merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau komposisi.

f) Kejujuran (honesty)

Desain yang dibuat murni atau asli hasil dari ide pribadi atau kelompok, tidak meniru atau menjiplak desain milik orang.

g) Penonjolan (emphasis)

Dalam sebuah desain harus ada yang ditonjolkan. Sehingga menjadi eye catching dari desain tersebut. Sehingga jika khalayak atau masyarakat pertama kali melihat sudah langsung bisa menangkap apa maksud dari suatu iklan.


(24)

commit to user

15 (M. Suyanto, 2004, 57)

Elemen-elemen dari prinsip-prinsip desain tersebut diatas sangat penting bagi para desain grafis karena masing-masing setiap elemen ataupun prinsip memiliki karakter khusus yang bias dimanfaatkan dalam proses perancangan yang sistematis. Oleh sebab itu para kreatif perlu mempelajari teorinya terlebih dahulu kemudian baru di implementasikan.

Selain desain, unsur kata juga memiliki peran penting untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada masyarakat konsumen sehingga konsumen mudah menagnkap, membaca dan memahami kata-kata yang telah tersusun. Oleh sebab itu tulisan harus disusun secara menarik agar dapat menyampaikan pesan secara efektif. Keberhasilan kata-kata untuk berkomunikasi ditentukan oleh isi dan penampilannya yaitu, berapa ukuran, corak, dan gaya huruf, cara mendesain tulisan tersebut. Supaya tulisan tersebut dapat menunjukkan kepada pembaca mana pesan yang paling penting dan mana pesan yang harus dibaca dahulu. Bagaimanapun perumusan sebuah naskah iklan itu dibuat maka harus dengan terlebih dahulu memperlihatkan segala informasi yang tersedia. Ada dua patokan secara umum yang harus kita perhatikan dalam membuat naskah iklan, yaitu :

a) Singkat dan padat

Kata-kata dan ilustrasi yang dipilih hendaknya dapat mengajak atau membawa calon pembeli pada alur pemikiran yang menarik. Oleh sebab itu kata-kata yang digunakan harus singkat tetapi mengena serta ilustrasi yang digunakan harus komunikatif sehingga mudah dipahami oleh calon pembeli tanpa harus ada penjelasan yang panjang lebar.


(25)

commit to user

16

Seorang penulis naskah iklan harus yakin dengan apa yang ditulisnya. Walaupun dengan kata-kata yangh sama tetapi memiliki arti yang berbeda bagi daerah yang satu dengan daerah yang lain. Karena beragamnya adat yang ada di Indonesia. Sebagai contoh kata “lu dan gue” dianggap sopan bagi orang Betawi, tetapi dalam bahasa formal dianggap kurang sopan.

( Rhenald Kasali, 1995, 87)

Setelah membuat naskah iklan kemudian menata atau merancang naskah tersebut menjadi lebih sempurna. Orang iklan biasanya menyebut dengan tata letak (layout). Pada layout unsure ketepatan sudah dimulai diperhitungkan. Baik headline, sub headline, body teks, maupun ruang untuk ilustrasi. Menurut Reichert, sebuah layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai produk yang ditawarkan merupakan produk yang bagus, dan bukannya iklannya yang bagus. Elemen-elemen iklan itu harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menarik minat pembaca pada produk dan pesan yang disampaikan, dan bukan tertarik pada layout itu sendiri.

Menurut Jefkin ada beberapa patokan dasar yang dapat dikemukakan dalam merancang sebuah layout, yaitu :

a) The law of unity

Sebuah iklan terdiri dari elemen-elemen berupa headline, sub

headline, ilustrasi, teks, logo produk atau produsen, slogan dan

lain-lain. Kadang-kadang juga memuat formulir isian ataupun kupon pembelian yang harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah digunting. Semua elemen ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan suaru kesan komposisi yang baik dan enak dilihat.

b) The law of variety

Untuk menghindari kesan monoton, sebuah iklan harus dibuat bervariasi dalam beberapa hal, misalnya ketebalan dan ukuran huruf yang dipergunakan bold atau light, besar atau kecil.


(26)

commit to user

17

Didalam suatu iklan media cetak, titik atau garis tengah keseimbangan tidak terletak tepat di tengah-tengah, tetapi merupakan ruang yang membagi daerah iklan kira-kira sepertiga dan dua pertiga bagian.

d) The low of rhythm

Dalam mrlihat sebuah iklan, mata pembaca sebaiknya bergerak secara wajar. Jadi, sebaiknya iklan mulai headline, sub headline, teks hingga akhirnya nama produsen dan alamatnya atau kupon yang dapat digunting oleh pembaca. Pengambilan foto atau gambar harus sedemikian rupa sehingga menolong untuk maksud tersebut. e) The law of harmony

Bagian-bagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara harmonis tetapi tidak monoton.

f) The law of proportion

Buku, surat kabar, majalah, catalog, atau selebaran biasanya mempunyai ukuran yang lebih panjang pada satu sisinya, baik horizon maupun vertical. Bentuk seperti ini selalu tampak lebih manis daripada sebuah bujur sangkar yang keempat sisinya sama atau hamper sama panjang. Oleh sebab itu penting menampilkan iklan secara keseluruhan dalam bentuk empat persegu panjang. g) The law of scale

Perpaduan antara warna gelap dan warna terang akan menghasilkan sesuatu yang kontras. Tetapi jika kekontrasan yang ditampilkan berulang-ulang pada banyak bagian dari layout, bahkan bila ada pada hamper seluruh iklan, malah akan menghasilkan kesan yang jelek dan akhirnya tidak bias menekankan sesuatu apapun.

( Rhenald Kasali, 1995, 89)

Meskipun patokan diatas merupakan dasar dalam merancang sebuah

layout, dalam perkembangan seni rancang grafis dewasa ini patokan

tersebut tidak lagi diikuti terlalu kaku. Selain patokan dasar, ada yang masih harus diperhatikan, yaitu mengenai tipografi. Menurut kamus The New Grolier Webster International, tipografi adalah seni mengatur (setting

dan pengaturan) huruf (type) dan kemudian mencetaknya. Huruf mempunyai banyak jenis atau style. Masing-masing jenis tersebut biasanya disebut typeface.


(27)

commit to user

18

Menurut Russell dan kawan-kawan, ribuan jenis type dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu :

1. Text, contohnya, times new roman

2. Old roman, contohnya, garamound

3. Modern roman, contohnya, optima

4. San serif, contohnya Helvetica

5. Square serif, contohnya palatino

6. Decorative, contohnya, korinna.

( Rhenald Kasali, 1995, 90)

Masing-masing typeface tersebut memiliki berbagai variasi bobot

(weight) mulai dari ekstra bold (yang paling tebal), demi bold, normal,

light atau book yang agak tipis, sampai ekstra light (yang paling tipis). Ada

juga yang posisinya agak miring yang disebut italic. Sedangkan mengenai besar kecilnya tulisan, juga bervariasi dalam berbagai satuan ukuran, antara lain :

1. Point, sering disingkat “pt”, point merupakan satuan ukuran yang

paling banyak dipergunakan. Sebuah huruf 72 point tingginya 1 inchi.

2. Pica. Satuan ini dipergunakan untuk mengukur lebar atau panjang sebuah garis. Konversinya adalah 6 pica untuk setiap 1 inchi. 3. Em. Merupakan luas sebuah type. Biasanya dipakai untuk

menghitung indent dalam sebuah copy block atau paragraph. ( Rhenald Kasali, 1995, 90)

Dalam membuat desain iklan biasanya dibuat oleh yang ahli dalam bidang corel draw maupun photoshop. Orang yang ahli dalam bidang tersebut biasanya disebut orang kreatif. Orang kreatif adalah para professional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Istilah strategi kreatif mempunyai beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan biasanya akan berfikir bahwa strategi


(28)

commit to user

19

kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu iklan selain itu strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran kedalam posisi tertentu didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan.

Menurut Gilson dan Berkman proses perumusan strategi kreatif terdiri atas tiga tahapan, yaitu :

1. Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat supaya orang-orang kreatif dapat segera menemukan strategi kreatif mereka. Informasi sebaiknya tidak berasal dari satu sumber saja, karena sumber informasi yang beragam memungkinkan perolehan perspektif atau wawasan yang lebih luas.

2. Orang kreatif harus “membenamkan” diri kedalam informasi-informasi tersebut untuk menetapkan suatu posisi atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan dihasilkan.

3. Melakukan presentasi dihadapan pengiklan atau klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah dibuat diproduksi dan dipublikasikan melalui media-media yang ditetapkan. ( Rhenald Kasali, 1995, 81)

Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik, selain memperhatikan struktur diatas juga harus memperhatikan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA, yang terdiri dari :

1. Attention (perhatian)

Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca, pendengar atau pemirsa. Untuk itu iklan perlu memperhatikan bantuan, seperti ukuran (size untuk media cetak, atau air time untuk media penyiaran), penggunaan warna (spot atau full colour), tata letak (layout), jenis-jenis huruf (typography) yang ditampilkan serta berbagai suara khusus yang untuk iklan pada radio dan televise. Tetapi dalam pembuatan iklan bukan semata-mata menulis judul, deskripsi, serta nama dan alamat produsen. Seorang penulis iklan masih juga dituntut utntuk lebih jeli melihat bagaimana kata-kata yang dirangkainya akan muncul dan tampak dimata calon


(29)

commit to user

20

pembeli. Penataan yang teliti dan cermat akan sangat membantu menarik perhatian. Penulis naskah iklan harus menggunakan trik-trik khusus untuk menimbulkan perhatian calon pembeli, antara lain :

a. Menggunakan headline.

b. Menggunakan slogan yang mudah di ingat.

c. Menebalkan atau menonjolkan huruf-huruf tentang harga. d. Menonjolkan selling point suatu produk.

e. Menggunakan sub-sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa paragraph pendek.

f. Menggunakan huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata-kata yang menjual

2. Interest (minat)

Setelah perhatian calon pembeli direbut, kemudian masalah selanjutnya adalah menarik minat. Calon pembeli harus di rangsang agar mau membaca dan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.

3. Desire (kebutuhan/keinginan)

Karena suatu kebutuhan calon pembeli ingin membeli produk yang diiklankan.

4. Conviction (rasa percaya)

Untuk menarik calon pembeli dengan keyakinan yang kuat iklan harus disertai denga bukti, uji coba, testimonial, legitimasi. Seperti contoh iklan Rinso yang memakai artis Teuku Wisnu untuk melakukan tes uji coba keampuhan detergen Rinso dengan detergen yang lain.

5. Action (tindakan)

Setelah tahap-tahap tersebut dilalui maka diharapkan calon pembeli mau membeli produk yang kita tawarkan.


(30)

commit to user

21 BAB III

DESKRIPSI PT. JALA PROKREASI

A. Logo Perusahaan

B. Profil Perusahaan Data perusahaan

Nama perusahaan : PT. JALA PROKREASI

Nama Direktur : Eni Indriastuti, S. Pd

Alamat Solo : Jl.Kerinci No. 20 Sekip Kadipiro Solo

Telp.(0271)855446, 7035209 Fax. (0271) 855446

Email : jalapro@yahoo.com

Alamat Jakarta : Villa Melati Mas Blok M6 No.3 Serpong


(31)

commit to user

22 C. Sejarah PT. Jala Prokreasi

PT. JALA PROKREASI berdiri pada tanggal 28 September 2005 di Surakarta oleh Bapak Katno Hadi. Sebelum mendirikan PT. JALA PROKREASI Bapak Katno bekerja pada sebuah perisahaan yang bergerak dalam pembuatan obat kain atau biasanya menyebut pigmen kain. Tetapi karena krisis moneter melanda Indoesia pada tahun 1998, Bapak KAtno terkena imbasnya. Beliau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Setelah itu, beliau menjalankan usaha dagang dengan menjual plastic. Bersama istrinya Eni Indriastuti dan putri pertamanya, beliau memasarkan plastic dari satu kota ke kota yang lain. Jika berangkat dari solo pagi menuju kota wonogiri, malamnya mereka menginap ditempat saudaranya yang ada di wonogiri kemudian paginya berangkat dari wonogiri dengan membawa bekal makan siang yang diberi oleh saudaranya untuk memasarkan plastiknya ke kota lain. Berbulan-bulan mereka menjalani pekerjaan seperti ini akhirnya membuahkan hasil. Mereka sudah memiliki pelanggan tersendiri serta memiliki modal yang cukup untuk usaha sendiri.

Akhirnya usaha memasarkan plastic diberikan kepada saudara untuk melanjutkannya dan Bapak Katno menjual pigmen dan kain spanduk secara kecil-kecilan. Tetapi saudara yang diberi kepercayaan tadi usahanya tidak berlangsung lama, usaha yang dibuat Bapak Katno dengan susah payah akhirnya macet ditengah jalan. Walaupun begitu Bapak Katno masih memiliki usaha di bidang lain, yakni membuat pigmen dan menjual kain spanduk. Berkat pengetahuannya di perusahaan yang telah mengeluarkan tadi Bapak Katno mengawali usahanya


(32)

commit to user

23

dibidang pembuatan obat kain. Usaha yang dibangunnya tersebut di beri nama Cahaya Luhur Perkasa.

Setelah mengetahui segmentasi dan pasarnya, Bapak Katno disini hanya bertindak sebagai pengawas tidak bertanggung jawab secara langsung karena yang memegang usahanya adalah ibu Eni Indriastuti yang tidak lain adalah istrinya. Usaha produksi spanduk berkembang sampai saat ini. Usaha produksi spanduk berkembang sampai saat ini. Usaha produk spanduk ini diberi nama PT. Jala Prokreasi. Selain itu, PT. Jala Prokreasi juga membuka usaha digital printing yang sudah berjalan selama kurang lebih 1 tahun.

D. Visi dan Misi

Menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang advertising, terutama bidang sablon spanduk dengan menghasilkan kualitas sablon dengan mutu terbaik dengan waktu tercepat dan harga yang kompetitif.

E. Produk Yang Dihasilkan

PT. Jala Prokreasi selama ini menitik beratkan usahanya pada spanduk. Spanduk yang dihasilkan ada beberapa jenis misalnya, spanduk rentang, shop blind, atau layar toko, vertical banner, umbul-umbul maupun rountag. Disamping produksi spanduk, Jala Digital Print telah hadir dengan mesin baru dengan ukuran 3,20 m. Harga yang kami tawarkan dengan bahan flexi standar/MMT untuk pilkada, pileg akan lebih kompetitif. Menjelang pemilihan kepala daerah yang mulai berjalan saat ini, Jala Digital Print dapat menyesuaikan dengan anggaran


(33)

commit to user

24

kampanye anda. Ditengah banyaknya kebutuhan akan alat promosi pada saat pilkada mulai dari baliho, spanduk kain, spanduk MMT, rountag, X-banner, Umbul-umbul, bahan vinil. Walau cor bisniskami spesialis sablon spanduk berbahan kain, tapi kami juga mengikuti perkembangan dengan menyediakan mesin digital print untuk produksi spanduk yang sedikit, yang tidak memungkinkan di produksi dengan menggunakan bahan kain. Apalagi spanduk yang menggunkan gambar dengan full separasi akan memberatkan biaya produksi spanduk anda bila dengan kain, kecuali orderan anda menggunakan jumlah banyak.


(34)

commit to user

25 F. Struktur organisasi

Tahun 2009 Direktur

(Eni Indrastuti, S. Pd)

Marketing (Hesty)

Kreatif (Joko K)

Perpajakan (Wahyu Dwi Sentosa)

Administrasi (Rofik Laila) Wakil direktur/pengawas


(35)

commit to user

26 G. Klien PT. Jala Prokreasi :

1. Telkomsel 2. AXIS 3. 3


(36)

commit to user

27 BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Magang

Kuliah kerja media merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa DIII komunikasi terapan fisip UNS, yang merupakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar professional Ahli Madya (A.Md) telah diselesaikan penulis selama 2 bulan, terhitung mulai 1 Februari – 31 Maret 2011. Penulis sengaja memilih waktu 2 bulan karena didasarkan pada pertimbangan, bahwa waktu 2 bulan lebih efektif untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dari semester I-V. Adapun tempat pelaksanaan yang dipilih penulis adalah PT. JALA PROKREASI yang beralamat di Jl.Kerinci No. 20 Sekip Kadipiro Solo.

B. Posisi Dalam Instansi

Dalam pelaksanaan magang di PT. Jala Prokreasi, penulis mengambil bagian kreatif. Karena untuk mengasah sejauh mana kemampuan penulis di bidang desain grafis. Selama pelaksanaan magang, penulis berada dibawah bimbingan Mas Joko, beliau merupakan kreatif di PT. Jala Prokreasi. Selain itu, penulis juga diajarkan oleh pembimbing di tempat magang, untuk belajar di bagian traffic order, yaitu bertugas menerima dan menampung order yang masuk, baik dari klien secara langsung, ataupun dari account executive.


(37)

commit to user

28

Selama melaksanakan magang, penulis lebih sering berada pada bagian kreatif. Hampur sehari-hari penulis membuat desain yang diminta oleh klient.

C. Kegiatan Selama Melaksanakan Kuliah Kerja Media 1. Kegiatan Minggu Ke-1

Pada minggu pertama saat melaksanakan kegiatan KKM, penulis melakukan adaptasi dengan linkungan sekitar, mengenal para pegawai di instansi, mengenal peralatan-peralatan yang digunakan saat melakukan proses produksi. Di awal-awal, penulis merasa malu, canggung, ragu-ragu, dan tidak percaya diri. Tetapi setelah berjalan beberapa hari, penulis merasa nyaman. Karena keadaan lingkungan yang terasa nyaman, serta para pegawai yang ramah, dan sangat terasa kekeluargaan.

Selain melakukan adaptasi, kegiatan penulis di minggu pertama yaitu mengamati kinerja di PT. Jala Prokreasi. Mengamati pada bagian traffic order, di bagian desain yang dibuat, di bagian produksi, di bagian finishing. Saat mengamati, penulis merasa tidak paham dengan istilah-istilah yang digunakan, sehingga penulis tidak malu-malu untuk bertanya pada pembimbing.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu pertama, antara lain :

• Kurang pengetahuan tentang istilah-istilah yang digunakan.

• Belum saling mengenal antar pegawai.


(38)

commit to user

29

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Bertanya kepada pembimbing di tempat magang.

• Berkenalan dengan pegawai, saling beradaptasi dengan

seluruh karyawan, maupun dengan lingkungan sekitar.

• Memahami alat-alat produksi yang digunakan.

2. Kegiatan Minggku Ke-2

Di minggu ini, penulis diajari cara menerima order dari klient. Selain itu juga mulai mempelajari desain yang akan dicetak, mengedit dan memperbaiki desain dari klien. penulis masih merasa bingung. Penulis tidak mengerjakan sendiri, tetapi masih didampingi oleh Mas Joko. Saat menerima order, penulis masih terlihat gugup dan grogi dalam menghadapi klient. Mungkin karena belum terbiasa. Tetapi dihari-hari selanjutnya, penulis sudah merasa percaya diri.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu kedua, antara lain :

• Kurang pengetahuan bagaimana cara memperbaiki desain.

• Masih canggung dan grogi dalam menghadapi klien.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Bertanya kepada pembimbing di tempat magang.

• Bertanya kepada rekan kerja, bagaimana cara menghadapi


(39)

commit to user

30 3. Kegiatan Minggu Ke-3

Kegiatan di penulis di minggu ini, seperti di minggu sebelumnya. Yaitu menerima order dari klien, mengedit desain yang akan dicetak. Selain itu, penulis juga membuat desain yang di pesan oleh klient. Diminggu ini, penulis melakukan kegiatannya dengan baik dan tanpa kendala.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu ketiga, antara lain :

• Tidak ada kendala.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Tidak ada.

4. Kegiatan Minggu Ke-4

Minggu ke 4 dalam kegiatan KKM, masih sama seperti minggu-minggu sebelumnya. Penulis menerima order dan mengedit desain yang akan dicetak. Penulis melakuakan kegiatan dengan baik.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu ketiga, antara lain :

• Tidak ada kendala, karena sudah melakukan tugas dengan

baik. Seperti di minggu ke 3.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :


(40)

commit to user

31 5. Kegiatan Minggu Ke-5

Diminggu ini, penulis melakukan kegiatan seperti di minggu ke -3, yaitu menerima order, membuat dna mengedit desain yang di pesan oleh klient. Penulis melakukan kegiatan KKM dengan baik.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu kelima, antara lain :

• Tidak ada kendala yang dihadapi penulis.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Tidak ada.

6. Kegiatan Minggu Ke-6

Masih sama dengan minggu sebelumnya, penulis mengedit desain yang akan dicetak. Selain itu, penulis juga belajar melakukan finishing. Yaitu penyelesaian banner. Akan di simming, ataupun keeling.

Masih ada kendala dalam melakukan finishing, karena penulis belum pernah melakuakn kegiatan finishing. Sehingga penulis tidak canggung-canggung untuk bertanya kepada pegawai.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu keenam, antara lain :

• Tidak bisa melakukan finishing dengan baik.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Bertanya pada pembimbing, bagaimana cara finishing


(41)

commit to user

32 7. Kegiatan Minggu Ke-7

Diminggu ini, penulis melakukan kegiatan seperti minggu-minggu sebelumnya, yaitu menerima order, mengedit desain yang akan dicetak, dan melakukan finishing. Penulis melakukan kegiatan KKM dengan baik.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu ketujuh, antara lain :

• Tidak ada kendala, karena tugas diminggu ini sama dengan

diminggu sebelumnya. Penulis dapat melakukan tugas dengan baik.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Tidak ada.

8. Kegiatan Minggu Ke-8

Minggu delapan, penulis melakukan kegiatan mengedit desain dan mencetak mmt. Penulis melakukan tugas dengan baik.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu kedelapan, antara lain :

• Tidak ada kendala.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Tidak ada.

9. Kegiatan Minggu Ke-9

Di minggu terakhir, penulis melakukan tugas mengedit desain yang akan dicetak. Penulis menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena ini merupakan minggu terakhir penulis melakukan kegiatan KKM


(42)

commit to user

33

di PT. Jala Prokreasi. Selama melakukan KKM, penulis merasa, melakukan dengan maksimal.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu kesembilan, antara lain :

• Tidak ada kendala. Penulis melakukan tugas dengan baik

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Tidak ada.

D. Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Produksi 1. Komputer (PC)

Komputer digunakan untuk mengubah format desain, yang semula berformat tif kemudian di riping. Semula format desain cdr, kemudian di edit dan di ubah menjadi tif, agar gambar desain nanti tidak pecah.

2. Mesin digital print.

Mesin print digital desain made in German. Mesin ini yang digunakan untuk mencetak banner. Mesin ini berukuran panjang 4m.

3. Tinta

Tinta yang digunakan adalah PRINTMATE, ada 4 warna, yaitu : CMYK (cyan, magenta, yellow, dan key).

4. Vinyl

Bahan banner yang digunakan. Di PT. Jala Prokreasi menyediakan 4 buah bahan yang berbeda ukuran. Antara lain, :

• 260 gr, dengan harga jual Rp 14.500,00 / m


(43)

commit to user

34

• 300 gr, dengan harga jual Rp 17.000,00 / m

• 340 gr, dengan harga jual Rp 17.000,00 / m

5. Lem

Lem digunakan untuk merapikan hasil produksi. Lem yang digunakan adalah Lem Fulloc. Alasan memakai ini, karena daya lengketnya sangat tinggi. Sehingga banner yang dilipat tidak mudah lepas.

6. Gunting & Cutter

Digunakan untuk memotong dan merapikan hasil banner yang dicetak. 7. Alat pelubang keeling & keeling.

Digunakan untuk merapikan hasil produksi. Keeling dipasang setelah melakukan pengeleman. Jumlah pemasangan keeling juga tergantung permintaan klient.


(44)

commit to user

35 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM), maka penulis mengambil kesimpulan :

1. Untuk menjadi seorang kreatif ilmu dasar yang harus dipelajari adalah coreldraw dan photosop. Dengan ilmu dasar yang dimiliki diharapkan mampu membuat desain dengan menggunakan komputer. Membuat desain dengan menggunakan komputer tidak semudah dengan membuat sketsa dengan tangan. Sedangkan untuk menjadi orang kreatif dibutuhkan pengalaman serta di tuntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Sehingga kita harus sering mengolah ide-ide kita, agar semakin maju.

2. Dengan adanya Kuliah Kerja Media (KKM), manfaat bagi

mahasiswa. Seperti, mereka dapat memanfaatkan ilmu teori dari kampus untuk dapat dipraktekkan di tempat magang. Mereka mendapatkan pengalaman untuk dapat mengetahui bagaimana dunia kerja sebenarnya, yang biasanya mereka hanya mendengar cerita dari dosen atau orang lain, dengan magang mereka dapat merasakan sendiri. Dan yang paling penting para peserta magang sudah mengetahui kemampuan yang dimiliki yang menjadi modal utama untuk mencari pekerjaan.


(45)

commit to user

36

3. Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sebaiknya melakukan

kerjasama yang baik antar tim yang satu dengan tim yang lain. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal orang harus mau menerima saran dari orang lain.

4. Sikap saling mengharagai antara orang lain sangat diperlukan di dunia kerja nyata.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh dari kegiatan magang di PT. Jala Prokreasi, penulis memberikan saran, antara lain :

1. Sebaiknya sebelum mengikuti magang, mahasiswa mengasah

kemampuan terlebih dahulu, sering mendesain atau biasanya mengikuti les privat, jika bidang yang diambil adalah kreatif. Selain itu, seorang kreatif harus sering mengasah ide-idennya, biar di dunia kerja nanti, seorang kreatif tidak mengalami kesulitan.

2. Mahasiswa yang akan mengikuti KKM, sebaiknya lebih


(1)

commit to user

31 5. Kegiatan Minggu Ke-5

Diminggu ini, penulis melakukan kegiatan seperti di minggu ke -3, yaitu menerima order, membuat dna mengedit desain yang di pesan oleh klient. Penulis melakukan kegiatan KKM dengan baik.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu kelima, antara lain : • Tidak ada kendala yang dihadapi penulis.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain : • Tidak ada.

6. Kegiatan Minggu Ke-6

Masih sama dengan minggu sebelumnya, penulis mengedit desain yang akan dicetak. Selain itu, penulis juga belajar melakukan finishing. Yaitu penyelesaian banner. Akan di simming, ataupun keeling.

Masih ada kendala dalam melakukan finishing, karena penulis belum pernah melakuakn kegiatan finishing. Sehingga penulis tidak canggung-canggung untuk bertanya kepada pegawai.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu keenam, antara lain : • Tidak bisa melakukan finishing dengan baik.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain : • Bertanya pada pembimbing, bagaimana cara finishing


(2)

commit to user

32 7. Kegiatan Minggu Ke-7

Diminggu ini, penulis melakukan kegiatan seperti minggu-minggu sebelumnya, yaitu menerima order, mengedit desain yang akan dicetak, dan melakukan finishing. Penulis melakukan kegiatan KKM dengan baik.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu ketujuh, antara lain : • Tidak ada kendala, karena tugas diminggu ini sama dengan

diminggu sebelumnya. Penulis dapat melakukan tugas dengan baik.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain : • Tidak ada.

8. Kegiatan Minggu Ke-8

Minggu delapan, penulis melakukan kegiatan mengedit desain dan mencetak mmt. Penulis melakukan tugas dengan baik.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu kedelapan, antara lain : • Tidak ada kendala.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain : • Tidak ada.

9. Kegiatan Minggu Ke-9

Di minggu terakhir, penulis melakukan tugas mengedit desain yang akan dicetak. Penulis menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena ini merupakan minggu terakhir penulis melakukan kegiatan KKM


(3)

commit to user

33

di PT. Jala Prokreasi. Selama melakukan KKM, penulis merasa, melakukan dengan maksimal.

Kendala yang dihadapi penulis di minggu kesembilan, antara lain : • Tidak ada kendala. Penulis melakukan tugas dengan baik Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

• Tidak ada.

D. Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Produksi 1. Komputer (PC)

Komputer digunakan untuk mengubah format desain, yang semula berformat tif kemudian di riping. Semula format desain cdr, kemudian di edit dan di ubah menjadi tif, agar gambar desain nanti tidak pecah.

2. Mesin digital print.

Mesin print digital desain made in German. Mesin ini yang digunakan untuk mencetak banner. Mesin ini berukuran panjang 4m.

3. Tinta

Tinta yang digunakan adalah PRINTMATE, ada 4 warna, yaitu : CMYK (cyan, magenta, yellow, dan key).

4. Vinyl

Bahan banner yang digunakan. Di PT. Jala Prokreasi menyediakan 4 buah bahan yang berbeda ukuran. Antara lain, :

• 260 gr, dengan harga jual Rp 14.500,00 / m • 280 gr, dengan harga jual Rp 15.500,00 / m


(4)

commit to user

34

• 300 gr, dengan harga jual Rp 17.000,00 / m • 340 gr, dengan harga jual Rp 17.000,00 / m 5. Lem

Lem digunakan untuk merapikan hasil produksi. Lem yang digunakan adalah Lem Fulloc. Alasan memakai ini, karena daya lengketnya sangat tinggi. Sehingga banner yang dilipat tidak mudah lepas.

6. Gunting & Cutter

Digunakan untuk memotong dan merapikan hasil banner yang dicetak. 7. Alat pelubang keeling & keeling.

Digunakan untuk merapikan hasil produksi. Keeling dipasang setelah melakukan pengeleman. Jumlah pemasangan keeling juga tergantung permintaan klient.


(5)

commit to user

35 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM), maka penulis mengambil kesimpulan :

1. Untuk menjadi seorang kreatif ilmu dasar yang harus dipelajari adalah coreldraw dan photosop. Dengan ilmu dasar yang dimiliki diharapkan mampu membuat desain dengan menggunakan komputer. Membuat desain dengan menggunakan komputer tidak semudah dengan membuat sketsa dengan tangan. Sedangkan untuk menjadi orang kreatif dibutuhkan pengalaman serta di tuntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Sehingga kita harus sering mengolah ide-ide kita, agar semakin maju.

2. Dengan adanya Kuliah Kerja Media (KKM), manfaat bagi mahasiswa. Seperti, mereka dapat memanfaatkan ilmu teori dari kampus untuk dapat dipraktekkan di tempat magang. Mereka mendapatkan pengalaman untuk dapat mengetahui bagaimana dunia kerja sebenarnya, yang biasanya mereka hanya mendengar cerita dari dosen atau orang lain, dengan magang mereka dapat merasakan sendiri. Dan yang paling penting para peserta magang sudah mengetahui kemampuan yang dimiliki yang menjadi modal utama untuk mencari pekerjaan.


(6)

commit to user

36

3. Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sebaiknya melakukan kerjasama yang baik antar tim yang satu dengan tim yang lain. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal orang harus mau menerima saran dari orang lain.

4. Sikap saling mengharagai antara orang lain sangat diperlukan di dunia kerja nyata.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh dari kegiatan magang di PT. Jala Prokreasi, penulis memberikan saran, antara lain :

1. Sebaiknya sebelum mengikuti magang, mahasiswa mengasah kemampuan terlebih dahulu, sering mendesain atau biasanya mengikuti les privat, jika bidang yang diambil adalah kreatif. Selain itu, seorang kreatif harus sering mengasah ide-idennya, biar di dunia kerja nanti, seorang kreatif tidak mengalami kesulitan.

2. Mahasiswa yang akan mengikuti KKM, sebaiknya lebih memperdalam teori-teori tentang desain.