LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF PADA ASA STUDIO SURAKARTA

(1)

commit to user

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF

PADA ASA STUDIO SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Sebutan Profesional Ahli Madya

Bidang Komunikasi Terapan

DISUSUN OLEH : DYAN OKKY LIVIASARI

D1308031

PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011


(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Berjudul :

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF PADA ASA STUDIO SURAKARTA

Karya : Nama : Dyan Okky Liviasari NIM : D1308031

Jurusan : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 2011 Menyetujui, Dosen Pembimbing

Drs. H. Nuryanto M.Si NIP. 19490 8311 978 021 001


(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir : 1. Drs. Haryanto, M.Lib

NIP. 19600 6131 986 011 001 (………..)

2. Drs. H. Nuryanto, M.Si (………..)

NIP. 19820 3022 009 121 005

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Prof. Drs. H. Pawito, PhD NIP. 19540 8051 985 031 002


(4)

commit to user MOTTO

God has bigger plans for me than I had for myself. Harapan selalu ada bagi orang yang mau berusaha


(5)

commit to user PERSEMBAHAN

Karya ini ingin penulis persembahkan kepada :

· Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini..

· Papa dan Mamaku tercinta yang telah memberikan semangat, seluruh doa, harapan, kepercayaan dan restunya selama ini.

· Adit Aditya atas semua kesabarannya memberi dorongan dan semangat · Seluruh pihak yang telah membantuku dalam penyusunan tugas akhir


(6)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayatnya, sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Media di Asa Studio Surakarta selama dua bulan dengan lancar.

Laporan kerja media ini dibuat untuk melengkapi syarat dan tugas dalam rangka memperoleh gelar Ahli Madya Ilmu Komunikasi Terapan konsentrasi Periklanan. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media dan penulisan laporan, banyak pihak-pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, PhD, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si selaku Ketua Pimpinan jurusan DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. H. Nuryanto, M.Si, selaku pembimbing Kuliah Kerja Media (KKM) yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan tugas akhir. 4. Drs. Haryanto, M.Lib, selaku dosen penguji.

5. Bapak Eddy untuk kesempatan magang di Asa Studio.

6. Mas Eko beserta seluruh staff Asa Studio yang sudah menjadikan penulis bagian kecil dari kalian.

7. Papa dan Mama yang senantiasa sabar dan penuh kasih sayang membesarkan anak bungsunya ini.


(7)

commit to user

8. Sista Widya Rosena dan Sista Imaniar yang telah memberikan banyak informasi kepada penulis sehubungan dengan penulisan tugas akhir. 9. Tante Vivex yang sudah meminjamkan rumahnya untuk lembur tiap hari. 10.Sahabat-sahabatku, Isnaini yang berjuang bersama mengerjakan tugas

akhir di detik - terakhir, terima kasih untuk dukunganmu dan kebersamaannya. Mimot yang selalu memberikan sedikit waktunya untuk berbagi. Rahma, Elizabeth dan Tyas yang senantiasa mendukung.

11.Teman-teman Program DIII Advertising 2008 khususnya kelas A, yang sudah bersama selama tiga tahun ini. Berakhirnya kuliah ini bukan berarti memutuskan tali silaturrahmi. We are Rock!!

12.Pihak - pihak yang belum disebutkan, yang telah membantu Kuliah Kerja Media dan proses penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari laporan akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun.

Penulis


(8)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . i

HALAMAN PERSETUJUAN . . . .ii

PENGESAHAN . . . iii

MOTTO . . . . . . iv

PERSEMBAHAN. . . .. v

KATA PENGANTAR . . . vi

DAFTAR ISI. . . . . . viii

BAB I : PENDAHULUAN. . . 1

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Media. . . 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media. . . .2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA. . . .7

A. Definisi Periklanan. . . .. . . . . .7

B. Fungsi dan Tujuan Periklanan. . . .. . . .. . . 8

C. Kreatifitas . . . .. . . .. . . 9

D. Creative Department. . . . . . .10

E. Memilih Strategi Berdasarkan Sasaran. . . 13

F. Elemen – Elemen Desain . . . . . . 15

G. Alur Kerja Biro Iklan pada Umumnya . . . . .. . . 17

BAB III : DESKRIPSI PERUSAHAAN. . . .19

A. Sejarah Berdirinya Asa Studio. . . .. . . .. . . 19


(9)

commit to user

C. Logo Asa Studio. . . .. . . 20

D. Struktur Perusahaan Asa Studio. . . . .. . . . . . . 21

E. Layanan Asa Studio. . . . .. . . 21

F. Sarana dan Prasarana Asa Studio. . . .23

G. Klien Asa Studio. . . 24

H. Alamat Asa Studio. . . . . .. . . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . .25

BAB IV : PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. . . 26

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT. Petakumpet Yogyakarta. . . 26

B. Deskripsi Magang . . . .27

C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media . . . 34

BAB V : PENUTUP. . . .41

A. Kesimpulan . . . 41

B. Saran . . . 42

DAFTAR PUSTAKA. . . 44


(10)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki era globalisasi pada saat ini, berpengaruh besar terhadap perkembangan teknologi. Teknologi informasi dilakukan

(komunikator) sebagai sarana atau alat untuk menyampaikan pesan

(message) kepada penerima informasi (komunikan). Komunikasi yang

efektif akan mampu menjadikan sebuah pesan (message) tersampaikan dengan baik. Internet salah satu contoh perkembangan teknologi yang signifikan. Perkembangan tersebut berhubungan erat dengan dunia periklanan, dimana komunikasi menjadi satu hal yang penting karena media penyampaian pesan terhadap masyarakat menjadi lebih luas. Namun ada hal yang perlu diperhatikan lagi, didalam beriklan pasti membutuhkan ide dan kreatifitas agar terlihat menarik dan mudah diingat.

Sekarang, perusahaan – perusahaan membutuhkan media promosi berupa iklan untuk mempertahankan pelanggan lama dan merekrut konsumen baru. Perusahaan menyadari pentingnya memperkenalkan sebuah produk kepada konsumen untuk menarik pelanggan baru maupun

membentuk persepsi atau citra di benak konsumen atas suatu produk

yang ditawarkan maupun perusahaan yang mengiklankan produk


(11)

commit to user

Dalam pembuatan iklan yang menarik dibutuhkan kerjasama team

yang kuat dan solid. Sebuah iklan dibuat tidak hanya untuk pemberitahuan dan informasi tentang produk yang akan dijual, tetapi dapat membentuk persepsi atau citra di benak konsumen atas suatu produk yang ditawarkan maupun perusahaan yang mengiklankan produk tersebut. Dengan demikian iklan bertujuan untuk menginformasikan, yaitu memberitahu pasar tentang suatu produk baru dan membangun citra serta menyarankan penggunaan baru suatu produk. Selain menginformasikan, iklan juga memiliki tujuan persuasif yaitu, mendorong untuk pindah ke produk kita, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan mengubah persepsi pembeli tentang suatu produk.

Sebuah iklan tidak akan jadi begitu saja melainkan melalui tahapan yang rumit dan proses yang panjang. Sehingga bisa terbentuk sebuah iklan yang kreatif dan imajinatif serta menarik minat konsumen untuk membeli. Dengan hasil produksi dan perencanaan iklan yang baik dan matang maka menunjukkan pada konsumen bahwa hasil sebuah media iklan tersebut adalah syang terbaik dan berkualitas.

Menumbuhkan ide – ide liar atau kreatifitas dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dan berpengalaman. Untuk memasuki dunia iklan saat ini tidaklah mudah. Karena, seseorang yang ingin terjun di dalam dunia iklan harus mempunyai bekal yang cukup, terutama dalam hal seluk beluk media iklan Maka untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas, program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial


(12)

commit to user

dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta membekali mahasiswanya dengan ilmu teori dan praktek. Ilmu teori disampaikan di ruang kelas, sedangkan ilmu praktek diberikan melalui praktek di laboratorium maupun melalui tugas-tugas di luar kampus. Di samping itu, Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta juga membekali mahasiswanya untuk menghadapi dunia kerja dengan mengadakan Kuliah Kerja Media pada semester akhirnya.

Kuliah Kerja Media (KKM) bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya agar setelah lulus kuliah mampu bersaing didalam dunia kerja yang kompetitif. Selama kurun waktu satu sampai tiga bulan mahasiswa menjadi bagian dari suatu perusahaan. Dimana mahasiswa dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya di kampus lalu menerapkannya pada dunia kerja. Dalam pelaksanaan KKM , penulis berkesempatan melaksanakan praktek pada Production House ASA Studio. Penulis mengkonsentrasikan pada divisi

Creative, karena bagi penulis divisi Creative memiliki peranan yang

penting dalam pembuatan suatu produksi iklan.

B. Tujuan

Tujuan dari Kuliah Kerja Media ini adalah :

1. Memberikan pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang.


(13)

commit to user

3. Dapat menerapkan teori – teori yang diajarkan pada masa perkuliahan dalam dunia kerja

4. Mempelajari kerja Divisi Kreatif dalam dunia periklanan dikaitkan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

5. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman lebih mengenai produksi iklan

6. Untuk memberikan kesempatan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja yang sebenarnya.

7. Memenuhi salah satu syarat agar lulus serta memperoleh gelar A.md (Ahli Madya) bidang komunikasi terapan.

Manfaat

Kuliah kerja media ini membawa manfaat bukan hanya bagi mahasiswa yang menjalankan saja, melainkan juga bagi perusahaan tempat magang tersebut.

1. Bagi Mahasiswa

· Memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa sesuai dengan bidangnya sehingga kita lebih siap terjun langsung ke dunia kerja yang nyata.

· Membantu mahasiswa dalam pengusunan tugas akhir guna memperoleh gelar Ahli Madya


(14)

commit to user

· Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama melaksanakan KKM, memperbanyak pengetahuan penulis dalam seluk beluk dunia periklanan

· Melatih mahasiswa cara berkomunikasi dengan semua yang ada didalam perusahaan termasuk klien

· Penempatan magang pada divisi kreatif, membuat penulis dituntut agar lebih semakin kreatif dalam membuat desain dan selalu mengikuti trend yang berlangsung agar dapat berkompetisi dengan para pesaing.

2. Bagi Perusahaan

· Perusahaan mendapatkan tenaga kerja tambahan tanpa mengeluarkan biaya.

· Sebagai acuan perusahaan dalam mengambil keputusan berkenaan dengan kualitas karyawan.

· Perusahaan juga membutuhkan ide-ide segar dari mahasiswa yang pada umumnya penuh semangat tinggi.

Waktu dan tempat pelaksanaan

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan secara individu/tim. Adapun tempat dan waktu pelaksanaan kuliah kerja media adalah sebagai berikut :

Nama perusahaan : ASA Studio


(15)

commit to user

Telp. (0271) 7687819 – 7024464

E-mail : asa@indo.net.id

Bidang Usaha : Production House

Waktu Pelaksanaan : 1 Februari – 02 April 2011 Waktu Kerja : Senin s/d Sabtu


(16)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Proses belajar tidaklah hanya pada lingkup bangku pendidikan. Terlebih belajar tentang periklanan, di mana dunia periklanan adalah dunia yang dinamis dan selalu mengikuti perkembangan jaman, sesuai dengan selera pasar

(market oriented). Maka selain buku dan majalah yang dijadikan referensi, penulis

pun mendapatkan literature terkait melalui browsing di dunia maya (internet). Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis menggunakan beberapa landasan teori.

A. Definisi Periklanan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Inggris, Advertising itu sendiri berasal dari bahasa latin adverter, yang mempunyai arti mengalihkan perhatian. Iklan sebagai objek studi memiliki berbagai macam definisi, antara lain :

1. Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. (Kasali, 1995: 9)


(17)

commit to user

2. Institut Praktisi Periklanan Inggris mendefinisikan istilah sebagai berikut : Periklanan merupakan pesan – pesan penjualan yang paling persuasive yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah – murahnya. (Jefkins, 1996: 5)

3. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang ditujukan kepada khalayak secara serempak agar memperoleh sambutan baik. (Sudiana, 1986: 1)

4. Periklanan adalah sebuah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk – produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal. Seperti televisi, majalah, koran, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum. (Lee & Johnson, 2007 : 3)

Banyak definisi – definisi yang dibuat untuk periklanan tetapi sebenarnya inti dari define tersebut sama. Bahwa periklanan adalah suatu alat pemasaran. Dalam sebuah perusahaan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan suatu program pemasaran.

B. Fungsi dan Tujuan Periklanan

1. Fungsi periklanan apabila dijalankan dengan baik dan seksama · Menarik perhatian untuk iklannya

· Menumbuhkan perhatian besar terhadap isi pesan · Menyatakan pokok – pokok masalah tentang produk

yang dihasilkannya dapat dipakai oleh komunikan · Merancang keinginan pada pihak komunikan untuk

memiliki atau menikmati barang atau jasa sebagai mana digambarkan (dan “dijanjikan”) oleh komunikator.


(18)

commit to user

· Memamerkan barang atau jasa yang diperkenalkan kepada komunikan sesuai dengan kemampuan jasa dan kepuasan pemakaian barang maupun jasa yang dapat diperoleh darinya.

· Mengasosiasikan penggunaan dari suatu barang atau jasa seseorang ataupun lapisan masyarakat tertentu. 2. Tujuan Periklanan :

· Menyadarkan komunikan dan memberi informasi kepadanya tentang suatu barang, jasa, atau ide

· Menimbulkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan barang, jasa ataupun ide yang disajikan, dengan memberikan preferensi kepadanya.

· Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang “dijanjikan” dalam periklanan dan karenanya menggerakannya untuk berusaha memiliki barang atau menggunakan jasa yang dianjurkan. (Susanto, 1989: 207)

Beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi. Manfaat itu antara lain :

1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang pada gilirannya menimbulkan adanya pilihan.

2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya. Sering dikatakan “tak kenal maka tak sayang”. Iklan – iklan yang secara gagal tampil di hadapanmasyarakat dengan ukuran besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu.

3. Iklan membuat orang kenal, ingat, dan percaya. (Kasali, 1995: 22)

C. Kreatifitas

Kreatifitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to create yang artinya mencipta. Kreatifitas adalah suatu ide atau pemikiran manusia yang bersifat inovatif, useful (berdaya guna), dan dapat dimengerti (understandable). Kreatifitas adalah kemampuan menyajikan


(19)

commit to user

gagasan atau ide baru, orisinil, dan berbeda. Kreatifitas dalam periklanan adalah proses dari beberapa tahap, meliputi persiapan, inkubasi, illuminasi, verifikasi, dan revisi. Sumber variasi informasi tersedia untuk membantu spesialis kreatif menentukan tema kampanye, appeal atau gaya eksekusi.

Di dalam dunia periklanan, konsep kreatif mempunyai pengertian yang lebih khusus yang disesuaikan dengan kepentingan komunikasi penjualannya. Perusahaaan periklanan global Lintas Dunia (Citra ; Lintas) memformulasikan kriteria kreativitas dalam penciptaan desain periklanan dengan berpedoman 5 prinsip yang disebut SPURS yaitu :

1. Selling Idea 2. Persuasive 3. Unexpected 4. Relevant

5. Simpel (Cakram, 1995: 15)

Kreatifitas hampir selalu digunakan dalam periklanan (multimedia) karena kreatifitas dapat membantu periklanan dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan, meningkatkan nilai dan ”meledakkan” periklanan.

Orang – orang kreatif adalah para profesional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif, penulis naskah, pengarah seni, atau produser. (Kasali, 1995: 80 )

Kreatifitas selalu dimiliki orang berkemampuan akademik dan kecerdasan yang tinggi. Ini pendapat keliru. Berbagai penelitian membuktikan, sekalipun kreatifitas bisa dirangsang dan ditingkatkan dengan latihan, namun tidak berarti orang cerdas dan berkemampuan akademik tinggi otomatis bisa kreatif. Untuk jadi kreatif ternyata tidak


(20)

commit to user

cukup berbekal skill dan kemampuan kreatif belaka. Kreatifitas juga membutuhkan kemauan atau motivasi.

D. Creative Departement

Di dalam sebuah perusahaan periklanan yang sudah terkoordinir, pada umumnya memiliki pembagian kerja pada devisi masing – masing yaitu ;

1. Director

Memegang jabatan sebagai pemimpin perusahaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sepenuhnya perkembangan dan kelangsungan perusahaan serta kelancaran perusahaan secara keseluruhan.

2. Account Excecutive

Di departemen / devisi ini konsentrasi pada research, lobbying, dan

selling. Menyusun strategi pemasaran dan kebijakan penetapan harga

setelah Harga Pokok Produksi (HPP) order, area pemasaran, klarifikasi order dan costumer juga masih dalam kewenangan departemen ini.Departemen ini sering disebut sebagai salah satu “ujung tombak” perusahaan periklanan. Pada dasarnya departemen ini merupakan jembatan antara klien dengan perusahaan, dengan bekerjasama dengan departemen kreatif secara teknis untuk output ataupun eksekusi iklan.

3. Creative

Bagian ini merupakan ujung tombak perusahaan periklanan yang berikutnya. Sering disebut sebagai ”dapurnya periklanan”. Dimana didalamnya terdapat super chef bersama asisten chef koki-koki yang meracik bahan-bahan mentah, meramu bumbu dan memasaknya menjadi hidangan lezat yang siap dihidangkan dengan penyajian istimewa oleh CD

dan account executive.

Dalam devisi kreatif, terdapat gabungan kelompok kerja yaitu, Visualizer,

Copywriter, Typographer. Yaitu orang-orang kreatif yang ahli dalam

membuat ilustrasi atau merancang suatu desain, menentukan kata-kata, dan menentukan jenis huruf tertentu yang akan digunakan dalam sebuah iklan. Namun tidak semua perusahaan periklanan memiliki masing-masing bagian tersebut, biasanya ketiga bagian itu digabung menjadi satu (bagian kreatif).

4. Media

Bekerja sama dengan creative department dan account executive

departement, menentukan strategi media yang tepat dalam suatu kampanye

klien dengan cara merencanakan, mengevaluasi, menentukan, mencari di media apa, kapan dan berapa kali iklan itu akan di muat atau dipasang


(21)

commit to user

sehingga iklan tersebut mendapatkan hasil/respon dengan maksimal yang efektif, efisien dan dengan biaya yang minimal.

Para petugas di department ini harus pandai-pandai dalam bernegoisasi bisnis dengan perusahaan media (koran, majalah, radio, televisi dan sebagainya) karena dari sinilah sumber pemasukan terbesar dari sebuah biro iklan, sehingga menjadikan department ini sebagai profit center bagi biro iklan. Departemen ini bertanggung jawab langsung atas produksi iklan hingga finishing. Juga bersama petugas Quality Control melakukan monitoring terhadap kualitas vendor, pra produksi – produksi – maupun paska produksi, juga sebagai Purchasing dan Inventory Control.

5. Produksi

Dalam devisi ini mempunyai tugas menyelesaikan final / finishing berupa hasil jadi dan memuatnya dalam media. (Kasali, 1995: 29)

Creative department dalam sebuah perusahaan periklanan sering

diberi julukan “ dapurnya” periklanan. Di creative department inilah pesan-pesan periklanan untuk berbagai media diciptakan, digodok, dan dikembangkan (developed) untuk disampaikan kepada khalayak sasaran melalui media yang dipilih (Madjadikara, 2005:3).

Umumnya ada 3 tugas utama dalam bidang kreatif, yaitu : 1. Penulisan kopi dan skrip iklan

2. Penyajian artistic 3. Produksi komersial tv

Kadang – kadang posisinya langsung berada di bawah account director, atau berdiri sendiri untuk melayani kelompok klien tertentu (yang besar – besar). Namun ada kalanya beberapa orang melakukan konsentrasi pada pekerjaan – pekerjaan tertentu seperti copywriter, yang menghasilkan copy platform atau tema iklan, dan membuat naskah untuk surat penjualan, buklet, iklan radio, skrip, serta mendesain jingle dan slogan.

· Visualizer bertugas menerjemahkan ide – ide copywriter ke

dalam bentuk visual. Dia mendesain iklan dalam bentuk sketsa atau gambar kasar.

· Layout - man menyusun naskah iklan dan ilustrasi yang

dibuat copywriter dan visualizer dalam bentuk iklan seperti yang terlihat di surat kabar/majalah.


(22)

commit to user

· Typographer adalah seorang ahli dalam menentukan jenis

dan ukuran huruf. Dia menentukan jenis huruf yang akan dipakai agar sesuai dengan sifatm iklan, merancang desain ilustrasi, member tekanan pada kata – kata tertentu, serta mengaitkannya dengan ukuran iklan. (Kasali, 1995: 30) Tugas tim kreatif ialah mendesain dan membuat iklan. Dan tim kreatif yang baik akan memperoleh banyak uang karena perasaan intuitifnya yang mampu membuat iklan menjadi efektif. Tugas mereka adlah membuat iklan yang menarik perhatian dan mempengaruhi kita terhadap pilihan sebuah merek. Juga, membuat kita merasa dekat dengan merk itu, bukan malah sebaliknya kita dijauhkan dari merk itu.

Tim kreatif atau creative department akan merancang iklan setelah menerima informasi Yang membedakan tim kreatif sebuah agensi dengan agensi lainnya adalah cara mereka mengatakan atau menyampaikan pesan melalui iklan. Bukan pada apa yang mereka katakan atau sampaikan. Sebagian iklan berbicara pada audience dengan cara-cara yang melukai

audience dan audience membenci pengulangan yang mereka lakukan.

Sementara iklan lain dapat dihargai dan dinikmati lagi dari waktu ke waktu. Cara audience memproses sebuah iklan bukan hanya dipengaruhi oleh kepentingan pribadi para audience, namun juga dipengaruhi oleh bagaimana suatu iklan berbicara pada audience. Dan perpaduan unsur-unsur sebuah iklan dapat membantu menentukan proses mental audience . Mana iklan yang menarik dan yang tidak. Pendek kata, unsur-unsur itu dapat membantu memodifikasi bagaimana ingatan audience memroses iklan tersebut (Sutherland dan Sylvester, 2005: 112).

E. Memilih Strategi Berdasarkan Sasaran

Berdasarkan sasaran, terdapat berbagai strategi yang bisa dipilih, diantaranya:

1. Generic approach

Pendekatan umum, strategi ini akan bekerja lebih baik jika produk yang dipromosikan adalah produk yang mendominasi pasar. Pendekatan ini juga dapat digunakan ketika sebuah merek membuat sebuah kategori baru.


(23)

commit to user

Akan bekerja paling baik pada produk yang mempunyai sedikit perbedaan yang membedakannya dari produk-produk lain di kategorinya.

3. Unique selling proposition (USP)

Pendekatan ini berdasarkan kompetisi mengenai manfaat atau keunikan karakteristik produk maupun kegunaannya.

4. Brand image

Keunggulan produk mungkin saja sama dengan kompetitornya. Jadi jalan satu-satunya agar produk mengena pada masyrakat adalah memunculkan struktur emosional atau kepribadiannya.

5. Positioning

Kebanyakan strategi menggunakan konsep positioning. Yaitu pendekatan yang menempatkan produk pada kompetisi untuk memenangkannya dibenak konsumen.

6. Resonance

Yang terpenting dari strategi ini adalah menguhungkan produk atau jasa dengan perayaan-perayaan universal.

7. Affective

Strategi ini merupakan strategi yang sangat berdasarkan emosi. Ini untuk memecahkan keteledoran konsumen dan persepsi pasar pada suatu produk atau jasa (Jewler danDrewniany, 2000: 74)

Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik penting menggunakan elemen – elemen dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA, yang terdiri dari :

1. Attention (Perhatian)

Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya. 2. Interest (Minat)

Setelah perhatian calon pembeli berhasil direbut, persoalannya adalah bagaimana agar mereka berminat dan ingin tahu lebih banyak.

3. Desire (Keinginan)

Iklan harus menggerakkan keinginan orang untuk memiliki produk tersebut

4. Conviction (Keyakinan)

Iklan harus meyakinkan calon pembeli bahwa barang atau jasa yang diiklankan benar – benar sesuai dengan apa yang ditawarkan dan dijanjikan dalam iklan

5. Action (Tindakan)

Iklan harus membujuk calon pembeli agar segera melakukan suatu tindakan pembelian. (Rhenald Kasali, 1995 : 24)


(24)

commit to user

Agar hasil dari promosi/iklan memuaskan, maka haruslah tahu proses/urutan kerja dari periklanan itu sendiri, dan harus mengetahui bagaimana iklan yang baik.

Suatu periklanan/kampanye iklan memiliki faktor-faktor positif, antara lain:

1. Mengkomunikasikan informasi produk.

2. Identifikasi merk yang membedakan dengan merk yang lain. 3. Mendorong calon konsumen untuk mencoba/menggunakan. 4. Membangun loyalitas merk (Kasali, 1992: 12).

“Sebuah iklan harus mampu membujuk target audience agar memakai dan melakukan pembelian secara berulang-ulang, maka dari itu, mengingatkan sangat perlu agar konsumen selalu ingat akan produk yang diiklankan dan dapat semakin loyal terhadap produk tersebut, sehingga perlu dilaksanakannya sebuah proses komunikasi yang berkelanjutan/terus-menerus” (Kasali,1995 : 10).

Selain harus terdapat iklan yang memiliki kriteria seperti di atas, untuk mencapai sebuah proses periklanan yang efektif harus memperhatikan:

1. (who) orang/audience yang dituju.

2. (what) apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan/ingin di jual seperti apa.

3. (where) akan dipasarkan dimana dan pemilihan media yang cocok.

4. (when) kapan kampanye iklan akan dilaksanakan.

5. (how) berhubungan dengan pesan, bagaimana pesan itu dapat membujuk/mempengaruhi calon konsumen.

6. (how much) berapa banyak anggaran yang akan dikeluarkan untuk


(25)

commit to user F. Elemen – Elemen Desain

Elemen atau unsur merupakan bagian dari suatu karya desain. Elemen – elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain. Masing – masing memiliki sikap tertentu terhadap yang lain, misalnya sebuah garis yang mengandung warna dan juga memiliki tekstur bentuk dsb. Elemen elemen tersebut, yaitu :

1. Titik

Titik merupakan bagian terkecil dari garis, pada dasarnya suatu garis dibentuk oleh hubungan titik - titik yang sangat dekat. Jika titik – titik dari garis dipisahkan, maka titik yang berdiri sendiri dapat dibentuk menjadi titik yang lebih kecil, sedang dan besar. 2. Garis

Garis merupakan dasar yang dapat dibentuk untuk membuat huruf, bidang dan graphic. Garis terdiri dari empat macam bentuk, yaitu sebagai berikut :

a. Vertikal b. Horisontal c. Diagonal d. Kurva 3. Bentuk

Bentuk merupakan wujud yang menempati ruang, biasanya mernpunyai dimensi dua atau tiga. Didalam karya desain gratis terdapat dua kategori yaitu bentuk alami dan geometris. Bentuk alami lebih cenderung mempunyai karakteristik seperti aslinya. Bentuk geometris mempunyai sifat lebih sederhana, dengan kata lain menggambarkan kenyataan yang disederhanakan.

4. Tekstur

Merupakan gambaran dari permukaan benda atau bagian darinya yang membentuk pola - pola tertentu. Seperti contoh tekstur permukaan kaca yang halus dan tekstur permukaan kayu yang kasar bergelombang. Gambar tekstur dapat dijadikan background atau latar belakang suatu karya desain.


(26)

commit to user

Warna merupakan elemen desain yang sangat berpengaruh didalam. membantu menjadikan komposisi suatu desain menjadi menarik perhatian. (Kusrianto, 2007: 30)

Warna dapat digunakan untuk beberapa alasan, khususnya didalam periklanan, diantaranya sebagai berikut:

Warna digunakan untuk menarik perhatian

a. Menjadikan suatu desain lebih realistis

b. Memberikan penekanan tertentu pada suatu karya desain

c. Memberikan sifat atau karakteristik tertentu pada suatu karya desain

G. Alur Kerja Biro Iklan pada Umumnya Tahap 1

(Order masuk) Sebelumnya dilakukan account executive (AE) kepada klien, menyangkut keinginan klien untuk beriklan, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan menanyakan aplikasi apa yang akan digunakan beriklan.

Tahap 2

AE melakukan internal meeting dengan tim Kreatif dan media yang dalam suatu briefing untuk menentukan strategi kreatif sebagai langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan atau diiklankan


(27)

commit to user Tahap 3

AE menyusun job brief yang berisi uraian produk, karakteristik, segmentasi (target market) yang dituju dan melakukan perhitungan

budget yang dibutuhkan.

Tahap 4

Brainstorming untuk proses regeneralisasi ide konsep oleh tim

kreatif, untuk menentukan kesepakatan konsep.

Tahap 5

Membuat rancangan desain iklan (visualisasi, headline, dan

copywrite-nya), oleh divisi kreatif atau bagian desain.

Tahap 6

Internal meeting dalam tim kreatif untuk menyelaraskan konsep

kreatif dengan kemauan klien.

Tahap 7

AE bersama tim kreatif (jika diperlukan) melakukan presentasi dihadapan klien. Mereka harus dapat meyakinkan klien agar memakai konsep yang diberikan agency.


(28)

commit to user Tahap 8

Tahap produksi, dimana telah dibuat aplikasinya dan telah disetujui dan siap ditanyangkan ke bagian media.

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Asa Studio

Asa Studio didirikan pada tanggal 4 Mei 1990 di Surakarta. Didirikan oleh 3 orang yaitu Eddy Pramono, Lam Tjoen Gun (dari Sampoerna Foto), dan Kho Kusworo (dari Alam foto). Kantor Asa Studio pertama kali bertempatkan di Jl. Slamet Riyadi. Kurang dari setahun, kepemilikan atas nama Kho Kusworo dari Alam foto diambil alih oleh Lam Tjoen Gun dari Sampoerna Foto. Dan kemudian pada bulan Februari tahun 1993, Asa Studio beralih kepemilikan menjadi satu orang yaitu milik Eddy Pramono.

Pada tahun 1999, Asa Studio menjadi salah satu pelopor video digital dan editing video di Surakarta. Tahun 2002, Asa Studio berkembang ke bidang


(29)

commit to user

foto digital yang berupa foto model, foto untuk dokumentasi, dll. Pada tahun 2004, Asa Studio mengembangkan bisnis ke bidang supporting equipment untuk video production (syuting). Tahun 2005, Asa Studio merintis aerial fotografi dengan helicopter yang dioperasikan lewat remote control.

Sekarang Asa Studio telah berkembang menjadi production house yang berkecimpung dalam bidang aerial fotografi, produksi program TV, rekayasa konstruksi supporting system for video, konsultan strategi untuk pilkada dan pencitraan multimedia hingga sekarang.

B. Visi dan Misi Asa Studio

1. Visi Asa Studio

a. Menjadi perusahaan yang selalu mengedepankan dan mengutamakan semangat kerja serta kualitas hasil produk yang terbaik.

b. Menjadi perusahaan yang dapat dipercaya, solid dan selalu komitmen dengan kualitas pelayanan

2. Misi Asa Studio

a. Selalu berupaya professional dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggung jawab dan cepat tanggap.

b. Sesalu berupaya membuka peluang kemitraan dengan tujuan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi di bidang bisnis


(30)

commit to user

promosi berdasarkan semangat kebersamaan serta saling menguntungkan.

C. Logo Asa Studio

D. Struktur Perusahaan Asa Studio

Gambar.1.Struktur Organisasi Asa Studio 2010

E. Layanan Asa Studio

1. Video Syuting Meliputi :


(31)

commit to user

a. Video Dokumentasi untuk acara pernikahan, event kota Solo, dll

b. TV Commercial c. Iklan

d. Sinetron

e. Profil Perusahaan 2. Fotografi

a. Foto Model

b. Dokumentasi event c. Pre-wedding d. Foto Produk

3. Total Campaign

Yaitu suatu promosi atau kampanye suatu perusahaan secara keseluruhan yang diawali101jkjhioiouio dengan konsep yang jelas. Ini juga membantu perusahaan mempromosikan atau memecahkan masalah. Kampanyenya dimulai dari pembuatan logo, branding dan lain lain.

4. Company Profile

Suatu bentuk informasi mengenai perusahaan kepada masyarakat. Isi informasi tersebut menyangkut visi, misi, karakteristik, tujuan, dan spesifikasi perusahaan. Sehingga diharapkan masyarakat ttidak salah persepsi tentang perusahaan tersebut.


(32)

commit to user 5. Aerial Fotografi

Metode fotografi area dengan menggunakan helicopter yang dioperasikan menggunakan remote control. Helicopter tersebut memiliki kamera 1,3 megapixel.

6. Corporate ID

Yaitu perancangan visual secara keseluruhan suatu perusahaan mulai dari kartu nama, company profile, dan stationary kit yang berfungsi membantu perusahaan untuk menunjukkkan kelebihan atau ciri khasnya.

7. Mobile Branding

Media promosi luar ruang, biasanya menempel pada badan kendaraan. Untuk jenis Panel Mobil materi iklan diletakkan pada kendaraan pribadi milik perusahaan yang mempromosikan iklan tersebut. Jenis iklan Transport Ad materi iklan yang akan ditampilkan diletakkan pada badan kendaraan umum (alat transportasi umum)

F. Sarana dan Prasarana

Untuk dapat terus mengembangkan ide-ide kreatifnya, Asa Studio memiliki baberapa sarana dan prasarana penunjang semua keperluan untuk pengembangan subuah ide kreatif. Antara lain :


(33)

commit to user

Terdapat 5 komputer yang memiliki kegunaan masing-masing. 2 komputer untuk mengedit video dan 3 komputer untuk mendesain.

2. Printer

Terdapat 2 printer untuk kertas berukuran A4. Printer biasanya digunakan untuk me-mock-up desain dan membuat label CD untuk dokumentasi video.

3. Kamera

Asa Studio memiliki 2 kamera DSLR merk Nikon dan Sony. Serta 3 kamera syuting dengan merk Panasonic. Biasanya digunakan untuk syuting indoor dan outdoor.

4. Portal

Terdapat 2 portal yang berguna untuk proses pengambilan gambar yang membutuhkan pergerakan yang halus.

5. Properti syuting

Properti syuting terdiri dari : a. Lampu 500W dan 1000W b. Monopod

c. Tripod d. Filter lampu e. Kabel


(34)

commit to user f. Mixer

g. Televisi

G. Klien Asa Studio

Beberapa nama yang pernah menjadi klien Asa Studio : 1. Be Hati

2. Pemerintah Kota Solo 3. Danar Hadi

4. Calon Bupati Sragen - Kusdinar Untung Yuni Sukowati 5. Helmy yahya

6. Anne Avantie 7. Solo Raya Polling 8. TK Assalam 9. Sticky Advertising 10.Palang Merah Indonesia 11.Ring Production

H. Alamat Asa Studio

Head office : Jl. Dr. Rajiman 222-C Kemlayan, Solo

Telp. (0271) 7687819 – 7024464

Email : asa@indo.net.id


(35)

commit to user BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media penulis laksanakan mulai tanggal 7 Februari 2011 hingga 7 Maret 2011. Dalam mengikuti KKM kurang lebih selama 2 bulan di ASA Studio, penulis banyak sekali mendapat pengalaman. Untuk waktu kerja penulis melaksanakan magang setiap hari dari Senin hingga Sabtu masuk mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB. Namun, sering juga penulis diharuskan pulang pagi atau minggu tetap masuk karena tergantung


(36)

commit to user

pekerjaan yang ada. Dalam kaitannya bertujuan mencari pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang, penulis dituntut untuk lebih aktif di tempat kerja. Penulis mendapat bagian pada creative department. Sebenarnya di dalam ASA Studio sendiri pembagian tugas hanyalah status, hal ini dikarenakan guna menghemat biaya operasional atau untuk meminimalis pekerjaan atau tugas oleh para pekerja didalamnya setelah kantor lama sempat terjadi kebanjiran. Sehingga semua pegawai yang ada bisa saling membantu dalam mengerjakan tugas atau job.

Penulis mempelajari banyak hal disini, bagaimana ide kreatif harus diaplikasikan, penulisan script iklan, dan tentunya tentang kerja tim. Penulis diberi kesempatan untuk memilih, bidang yang akan dipelajari selama magang, yaitu desain grafis. Dalam creative department kita tentunya tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sebuah tim yang solid yang bekerja sama. Seorang art director, copywriter, dan graphic designer

bersama-sama memunculkan ide-ide segar yang kreatif yang siap untuk memuaskan client.

B.Deskripsi Magang

Selama 2 bulan penulis melaksanakan magang dibagian creative

department di ASAStudio, berikut penjabaran aktivitas – aktivitas yang

telah dilakukan oleh penulis.


(37)

commit to user

Pada minggu pertama digunakan penulis untuk berkenalan dengan para senior dan beradaptasi dengan keadaan sekitarnya. Penulis mempelajari mengenal system kerja sebagai seorang kreatif di ASA Studio. Penulis menyadari bahwa sebagai seorang yang baru dan masih awam tentang dunia kerja tentu saja mengalami sedikit hambatan. Tugas pertama penulis adalah membuat company

profile lembaga survey di solo yaitu Solo Raya Polling.Proses

pembuatan logo cukup rumit, dikarenakan adanya kendala sulitnya bertemu dengan klien. Dalam hal ini penulis masih dibantu dengan senior.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Penulis pada minggu ini masih beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, menyesuaikan dengan cara kerja Asa Studio dan dalam mengerjakan penulis kurang yakin dengan hasil kerja penulis, itu disebabkan belum dapat memahami keinginan klien.

Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan beberapa cara, yaitu :

a. Mencoba beradaptasi di lingkungan kerja dan berkenalan dengan seluruh pegawai yang ada di Asa Studio

b. Menanyakan apa yang penulis tidak tahu kepada senior atau instruktur


(38)

commit to user

· Minggu kedua ( 14 Februari s/d tanggal 20 Februari)

Dikarenakan ASA Studio sedang mengerjakan tender kampanye pemilihan bupati di Sragen, penulis diberi kesempatan untuk ikut menyaksikan salah satu strategi kampanye “Bedah Rumah”. Bedah rumah dimaksutkan untuk menarik simpati kalangan menengah ke bawah. Kemudian penulis diberikan tugas menuliskan lirik lagu untuk pemilihan Bupati di Pati. Penulis sangat awam akan hal ini, untuk itu penulis meminta bantuan para senior. Kemudian pengambilan gambar di nDayu Park Sragen untuk iklan kampanye di stasiun televisi local TATV. Dilanjutkan pengambilan gambar suasana imlek pada malam hari di Pasar Gede, untuk digunakan materi pembuatan iklan Kota Solo di Videotron.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Pada minggu ini penulis belum mengerti benar cara produksi di lapangan yang memang berbeda dengan praktek yang penulis terima pada saat perkuliahan.

Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan beberapa cara, yaitu :

a. Penulis mengamati cara kerja produksi di lapangan dan pada saat pasca produksi.


(39)

commit to user

b. Penulis sering bertanya kepada senior.

· Minggu ketiga ( 21 Februari s/d tanggal 27 Februari)

Penulis dipercayakan untuk mendesain kaos kampanye calon bupati Sragen. Tidak ada kendala yang berarti dikarenakan penulis telah mendapatkan materi tersebut pada saat semester III. Klien pertama penulis, lembaga survey Solo Raya Polling (SRP) meminta untuk dibuatkan desain seragam survey. Browsing

melalui internet cukup membantu untuk memperoleh inspirasi model dan bentuk.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Penulis sulit memahami keinginan klien. Tidak jarang dalam mendesain sesuatu klien tidak menyetujuinya dan dilakukan revisi desain.

Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan beberapa cara, yaitu :

a. Mencoba memahami klien dengan konsultasi dengan bagian AE.

b. Masih dengan cara sebelumnya, meminta bantuan kepada para senior


(40)

commit to user

Branding merupakan sesuatu hal yang penting, berguna untuk memudahkan masyarakat untuk mengingat,menghafal dan mudah untuk dikenali. Penulis mendapatkan kesempatan mendesain branding car untuk kebutuhan kampanye bupati Sragen. Penulis menemui sedikit hambatan, dikarenakan penulis tidak mengetahui berapa ukuran pasti mobil yang akan di branding. Penulis baru menyadari bahwa apa yang didapatkan pada bangku kuliah berbeda dengan praktek langsung di dunia kerja.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Penulis merasa kesulitan untuk mendesain mobile branding karena belum pernah di ajarkan sebelumnya pada bangku kuliah.

Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan beberapa cara, yaitu :

a. Penulis mencari referensi – referensi cara mobile branding melalui internet maupun buku – buku.

· Minggu kelima (7 Maret s/d tanggal 12 Maret)

Pada minggu kelima penulis diberikan tugas untuk menghadiri acara “Jagongan Anima Solo” yang diadakan di Gedung Kesenian Solo Sriwedari. Acara ini merupakan acara perdana yang diadakan oleh para animator – animator di Solo yang merasa prihatin dengan


(41)

commit to user

sedikitnya minat masyarakat terhadap bidang produksi animasi. Penulis mendapatkan banyak ilmu dari acara ini, seperti lebih mengenal jenis – jenis animasi, perkenalan software untuk animasi, dan lebih mengetahui para animator yang telah go internasional.

Lalu penulis diminta untuk membantu membagikan kepingan vcd kampanye bupati di Sragen dikarenakan kekurangan orang. Kemudian penulis diberi tugas membantu mengedit video pernikahan sekaligus desain cover dvd pernikahan tersebut.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Penulis belum dapat menggunakan software tersebut, karena pada masa perkuliahan belum diajarkan.

Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan beberapa cara, yaitu :

a. Belajar sendiri software tersebut dirumah

b. Meminta bantuan para senior untuk mencontohkan lebih dahulu

· Minggu keenam (14 Maret s/d 19 Maret)

Minggu ini penulis tidak banyak mendapatkan pekerjaan, dikarenakan tidak ada orderan baru. Penulis hanya membantu divisi produksi untuk menggandakan vcd kampanye bupati di Sragen. Dan untuk refresing anak – anak magang kita melakukan


(42)

commit to user

diskusi film, diawali dengan menonton salah satu film kemudian me - review film tersebut atau hanya sekedar sharing.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Penulis merasa tidak ada kesulitan dalam hal ini

· Minggu ketujuh (21 Maret s/d 26 Maret)

Penulis melanjutkan mendesain rompi untuk lembaga survey karena client kurang setuju dengan desain yang sebelumnya. Karena sebagian anak magang akan melakukan pitching dengan klien di Pekalongan, maka penulis diberi tugas untuk mencari informasi tentang kota Pekalongan. Tugas yang diberikan kepada penulis adalah mengcapture video pengadilan menggunakan software Ulead Video Studio lalu kemudian di- burning ke dalam cd.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Burning berhenti ditengah jalan menggunakan software baru yang kurang dikuasai penulis

Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan beberapa cara, yaitu :

a. Kembali bertanya kepada senior


(43)

commit to user

· Minggu kedelapan (28 Maret s/d 31 Maret)

Minggu terakhir bagi penulis dalam pelaksanaan KKM di Asa Studio. Penulis hanya diminta untuk membantu menggandakan vcd dari Pondok Assalam yang terletak di Solobaru. Selebihnya penulis hanya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mengurus kelengkapan surat - surat untuk kampus.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media 1. Alur Kerja Asa Studio

Alur kerja yang diterapkan di Asa Studio adalah sebagai berikut :

Tahap 1

(Order masuk) Sebelumnya dilakukan account executive (AE) kepada klien, menyangkut keinginan klien untuk beriklan, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan menanyakan aplikasi apa yang akan digunakan beriklan.

Tahap 2

AE melakukan internal meeting dengan tim Kreatif untuk menentukan strategi kreatif sebagai langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan atau diiklankan


(44)

commit to user Tahap 3

Divisi Kreatif setelah melakukan briefing dengan AE, kemudian mereka mulai mendesain sesuai dengan keinginginan konsumen dan budget yang tersedia. Membuat rancangan desain iklan

(visualisasi, headline, dan copywrite-nya), oleh divisi kreatif atau

bagian desain.

Tahap 4

AE bersama tim kreatif (jika diperlukan) melakukan presentasi dihadapan klien. Mereka harus dapat meyakinkan klien agar memakai konsep yang diberikan agency.

Tahap 5

Tahap produksi, dimana telah dibuat aplikasinya dan telah disetujui dan siap ditanyangkan ke bagian media.


(45)

commit to user CLIENT

CREATI VE DEPART EMENT

FINAL ARTWORK

AE

DESIGN

PRESENTASI

APPROVAL

MEDIA

NOT APPROVE

REVISI


(46)

commit to user 2. Proses Desain

Di dalam proses editing di Asa Studio menggunakan 2 komputer untuk mengedit video dan 3 komputer untuk mendesain. Sebagai bagian di divisi kreatif yang funsinya sebagai pencipta suatu karya dituntut untuk mengetahui pengoprasian multimedia atau pemograman computer yang menjadi sarana pembentukan desain. Antara lain Corel Draw, Adobe Photoshop, Ulead Video Studio dll. Namun dalam pelaksanaanya penulis lebih sering menggunakan Corel Draw untuk mendesain tugas yang telah diberikan. Berikut deskripsi software yang sering dipakai :

a. Corel Draw Versi : X4 Jenis File : CDR

Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)

Text : Convert to Curve

b. Photoshop Versi : CS 3

Jenis File : PSD, GIF,TSP,ESP

Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)


(47)

commit to user Jenis file : AETX, AMX, AOM Mode : AVI

d. Adobe Premiere Versi : 6

Jenis File : CFA, CPA, DLX Mode : AVI, MPEG

Tahapan dalam membuat desain :

Tahap 1

Merencanakan model desain dengan menggunakan coretan

Sebelum membuat sesuatu desain maka yang diperlukan adalah ide desainer untuk model dasar, dengan menggunakan sketsa lewat goresan tangan maka akan diperoleh gambaran desain yang diinginkan klien untuk selanjutnya diaplikasikan dengan menggunakan program computer.

Tahap 2

Mencari bahan yang sesuai dengan model desain

Setelah sketsa selesai dibentuk, maka kemudian penuliss mencari bahan – bahan yaitu gambar visual yang berhubungan dengan desain yang dibuat. Dalam pencarian gambar dapar diperoleh melalui scan,

men-download atau dari file foto yang sudah ada di PC. Gambar –

gambar yang telah diperoleh diolah lagi, agar tidak menjadi bahan mentah saja. Sehingga lebih berbeda dan menarik.

Tahap 3


(48)

commit to user

Setelah mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan untuk mendesain , maka tahap selanjutnya adalah mengatur atau menata gambar – gambar yang telah dibuat menjadi satu kesatuan yang utuh dan sesuai dengan sketsa awal.

Tahap 4

Menentukan Warna

Tahap selanjutnya adalah menentukan warna untuk desain yang kita buat. Dalam menentukan warna, penulis menggunakan warna yang sesuai dengan warna produk (warna mewakili identitas suatu brand). Dalam memilih warna harus berani, jangan mengambil warna yang sudah ada pada tool saja. Supaya desain yang dibuat lebih menarik.

Tahap 5

Memilih Jenis Typografi

Teks merupakan kunci informasi, maka segala bentuk pesan apabila hanya digambarkan melalui visualisasi saja maknanya dapat berkurang. Dengan menggunakan teks yang sesuai maka isi suatu pesan akan lebih sempurna. Untuk itu dibutuhkan pula jenis teks yang sesuai, untuk mewakili karakter suatu brand.

Tahap 6


(49)

commit to user

Setelah format desain selesai ditunjukan kepada bagian kreatif untuk dikoreksi. Apabila format desain tidak disetujui atau kurang cocok, maka desain segera di produksi untuk mendapatkan hasil cetakannya.

3. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media

Selama kurang lebih 2 bulan melaksanakan kuliah kerja media penulis mendapatkan beberapa kendala saat proses desain. Kendala tersebut antara lain :

· Pada awalnya penulis mengalami sulitnya beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya.

· Penulis merasa kesulitan dalam menuruti keinginan klien karena terkadang keinginan klien sulit dimengerti.

· Kurangnya menguasai beberapa software berpengaruh terhadap kinerja penulis dalam proses desain.

· Saat proses desain berlangsung terkadang penulis terhambat dengan computer yang lemot


(50)

commit to user BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjalani Kuliah Kerja Media selama dua bulan di Asa Studia Surakarta, penulis dapat mengambil kesimpulan:

1. Suatu ide kreatif tidak serta merta muncul dengan sendirinya, namun dapat juga dipacu dan dilatih.

2. Penggalian ide membutuhkan tempat yang nyaman, di bawah pohon rindang misalnya. Selain itu, kadang juga membutuhkan kecanggihan teknologi bernama internet untuk mencari referensi.

3. Tim kerja yang solid akan menciptakan atmosfir kerja yang menyenangkan pula, hal ini tentunya mempengaruhi hasil karya kreativitas tim tersebut.

4. Iklan tidak dikerjakan dalam sekejap mata. Namun melalui tahapan-tahapan. Kadang brainstorming session nya bahkan memerlukan waktu berhari-hari dan mungkin berminggu-mingu.


(51)

commit to user

5. Tidak semua klien langsung menyetujui hasil karya tim kreatif. Hasil karya haruslah sesuai dengan kemauan klien, terkadang proses approval melalui revisi berulang-ulang. Apalahi jika kliennya adalah perusahaan besar, dimana setiap promosinya juga menyangkut citra perusahaan tersebut.

6. Iklan yang baik dan berhasil tidak selalu membutuhkan anggaran dana yang banyak, di Petakumpet, tim kreatif terbiasa menggunakan anggaran dana yang minim untuk menghasilkan iklan-iklan yang hebat.

7. Tim kreatif dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Untuk mendukung penggalian informasi terbaru, koneksi internet cukup banyak membantu. Dengan adanya internet di kantor cukup menghemat biaya dan tenaga, karena tanpa keluar dari kantor berbagai informasi yang dapat memicu ide tersaji lengkap.

8. Adanya perbedaan antara teori pada tinjauan pustaka dengan keadaan riil di lapangan kerja atau perusahaan itu sendiri.

B. Saran

Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis menemui beberapa kekurangan. Dengan melihat kenyataan tersebut ada beberapa hal yang patut dijadikan pertimbangan baik pihak Fakultas maupun DIII Komunikasi Terapan agar lebih baik lagi di masa mendatang.

Saran untuk Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta:


(52)

commit to user

· Mata kuliah praktek seharusnya ditambah karena banyaknya perbedaan dengan dunia kerja yang sesungguhnya.

· Memaksimalkan penggunakan laboratorium maupun penambahan laboratorium jika diperlukan. Mengingat program DIII adalah program yang menyediakan sumber daya manusia yang siap kerja.

Saran untuk perusahaan tempat KKM (Asa Studio Surakarta) demi perkembangan perusahaan :

· Terus memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa agar bisa berbagi ide bersama generasi muda.

· Meningkatkan kedisiplan kerja para karyawannya agar pekerjaan tidak tertunda-tunda.

· Meningkatkan kerja tim dalam tim kreatif agar ide-ide segar selalu bisa muncul walaupun pekerjaan sedang menumpuk.


(1)

commit to user Jenis file : AETX, AMX, AOM

Mode : AVI

d. Adobe Premiere

Versi : 6

Jenis File : CFA, CPA, DLX

Mode : AVI, MPEG

Tahapan dalam membuat desain :

Tahap 1

Merencanakan model desain dengan menggunakan coretan

Sebelum membuat sesuatu desain maka yang diperlukan adalah ide desainer untuk model dasar, dengan menggunakan sketsa lewat goresan tangan maka akan diperoleh gambaran desain yang diinginkan klien untuk selanjutnya diaplikasikan dengan menggunakan program computer.

Tahap 2

Mencari bahan yang sesuai dengan model desain

Setelah sketsa selesai dibentuk, maka kemudian penuliss mencari bahan – bahan yaitu gambar visual yang berhubungan dengan desain yang dibuat. Dalam pencarian gambar dapar diperoleh melalui scan, men-download atau dari file foto yang sudah ada di PC. Gambar – gambar yang telah diperoleh diolah lagi, agar tidak menjadi bahan mentah saja. Sehingga lebih berbeda dan menarik.

Tahap 3


(2)

commit to user

Setelah mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan untuk mendesain , maka tahap selanjutnya adalah mengatur atau menata gambar – gambar yang telah dibuat menjadi satu kesatuan yang utuh dan sesuai dengan sketsa awal.

Tahap 4

Menentukan Warna

Tahap selanjutnya adalah menentukan warna untuk desain yang kita buat. Dalam menentukan warna, penulis menggunakan warna yang sesuai dengan warna produk (warna mewakili identitas suatu brand). Dalam memilih warna harus berani, jangan mengambil warna yang sudah ada pada tool saja. Supaya desain yang dibuat lebih menarik.

Tahap 5

Memilih Jenis Typografi

Teks merupakan kunci informasi, maka segala bentuk pesan apabila hanya digambarkan melalui visualisasi saja maknanya dapat berkurang. Dengan menggunakan teks yang sesuai maka isi suatu pesan akan lebih sempurna. Untuk itu dibutuhkan pula jenis teks yang sesuai, untuk mewakili karakter suatu brand.

Tahap 6


(3)

commit to user

Setelah format desain selesai ditunjukan kepada bagian kreatif untuk dikoreksi. Apabila format desain tidak disetujui atau kurang cocok, maka desain segera di produksi untuk mendapatkan hasil cetakannya.

3. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media

Selama kurang lebih 2 bulan melaksanakan kuliah kerja media penulis mendapatkan beberapa kendala saat proses desain. Kendala tersebut antara lain :

· Pada awalnya penulis mengalami sulitnya beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya.

· Penulis merasa kesulitan dalam menuruti keinginan klien karena terkadang keinginan klien sulit dimengerti.

· Kurangnya menguasai beberapa software berpengaruh terhadap kinerja penulis dalam proses desain.

· Saat proses desain berlangsung terkadang penulis terhambat dengan computer yang lemot


(4)

commit to user

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjalani Kuliah Kerja Media selama dua bulan di Asa Studia Surakarta, penulis dapat mengambil kesimpulan:

1. Suatu ide kreatif tidak serta merta muncul dengan sendirinya, namun dapat juga dipacu dan dilatih.

2. Penggalian ide membutuhkan tempat yang nyaman, di bawah pohon rindang misalnya. Selain itu, kadang juga membutuhkan kecanggihan teknologi bernama internet untuk mencari referensi.

3. Tim kerja yang solid akan menciptakan atmosfir kerja yang menyenangkan pula, hal ini tentunya mempengaruhi hasil karya kreativitas tim tersebut.

4. Iklan tidak dikerjakan dalam sekejap mata. Namun melalui tahapan-tahapan. Kadang brainstorming session nya bahkan memerlukan waktu berhari-hari dan mungkin berminggu-mingu.


(5)

commit to user

5. Tidak semua klien langsung menyetujui hasil karya tim kreatif. Hasil karya haruslah sesuai dengan kemauan klien, terkadang proses approval melalui revisi berulang-ulang. Apalahi jika kliennya adalah perusahaan besar, dimana setiap promosinya juga menyangkut citra perusahaan tersebut.

6. Iklan yang baik dan berhasil tidak selalu membutuhkan anggaran dana yang banyak, di Petakumpet, tim kreatif terbiasa menggunakan anggaran dana yang minim untuk menghasilkan iklan-iklan yang hebat.

7. Tim kreatif dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Untuk mendukung penggalian informasi terbaru, koneksi internet cukup banyak membantu. Dengan adanya internet di kantor cukup menghemat biaya dan tenaga, karena tanpa keluar dari kantor berbagai informasi yang dapat memicu ide tersaji lengkap.

8. Adanya perbedaan antara teori pada tinjauan pustaka dengan keadaan riil di lapangan kerja atau perusahaan itu sendiri.

B. Saran

Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis menemui beberapa kekurangan. Dengan melihat kenyataan tersebut ada beberapa hal yang patut dijadikan pertimbangan baik pihak Fakultas maupun DIII Komunikasi Terapan agar lebih baik lagi di masa mendatang.

Saran untuk Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta:


(6)

commit to user

· Mata kuliah praktek seharusnya ditambah karena banyaknya perbedaan dengan dunia kerja yang sesungguhnya.

· Memaksimalkan penggunakan laboratorium maupun penambahan laboratorium jika diperlukan. Mengingat program DIII adalah program yang menyediakan sumber daya manusia yang siap kerja.

Saran untuk perusahaan tempat KKM (Asa Studio Surakarta) demi perkembangan perusahaan :

· Terus memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa agar bisa berbagi ide bersama generasi muda.

· Meningkatkan kedisiplan kerja para karyawannya agar pekerjaan tidak tertunda-tunda.

· Meningkatkan kerja tim dalam tim kreatif agar ide-ide segar selalu bisa muncul walaupun pekerjaan sedang menumpuk.