Pengaruh Informasi SiLPA terhadap Belanja Modal. Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Belanja Modal.

4. Ada dua pilihan, memakai R Square atau memakai Adjusted R Square. Apabila jumlah variabel lebih dari dua maka digunakan Adjusted R Square. Sehingga nilai yang digunakan sebagai koefisien determinasi adalah 58,8 .

4.3.5. Pembahasan Penelitian.

Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan secara statistik mengenai uji-uji yang telah dilaksanakan, maka peneliti merasa perlu lebih menelaah lebih dalam lagi agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

4.3.5.1. Pengaruh Informasi SiLPA terhadap Belanja Modal.

SiLPA merupakan selisih lebih antara penerimaan dan pengeluaran selama satu periode laporan Lampiran I.02 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010. Surplus yang terjadi pada tahun anggaran sebelumnya disebut dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA. Ada tidaknya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA dan besar kecilnya sangat tergantung pada tingkat belanja yang dilakukan pemerintah daerah serta kinerja pendapatan daerah. Jika pada tahun anggaran tertentu tingkat belanja daerah relatif rendah atau terjadi efisiensi anggaran, maka dimungkinkan akan diperoleh SiLPA yang lebih tinggi. Tetapi sebaliknya jika belanja daerah tinggi, maka SiLPA yang diperoleh akan semakin kecil, bahkan jika belanja daerah lebih besar dari pendapatan daerah Universitas Sumatera Utara sehingga menyebabkan terjadi defisit fiskal, dan justru terjadi Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran SiKPA. Hasil uji-t menunjukkan bahwa variabel Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Dari hasil penelitian ini didapati bahwa jika semakin bertambahnya SiLPA akan mempengaruhi pertamabahan dari Belanja Modal. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Kusnandar dan Diswantoro 2012 yang membuktikan lewat penelitian mereka bahwa SiLPA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Namun, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnama 2014, dimana variabel SiLPA tidak berpengaruh terhadap belanja modal.

4.3.5.2. Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Belanja Modal.

Negara yang sedang berkembang yang mengalami ledakan jumlah penduduk, termasuk Indonesia, akan selalu mengaitkan antara kependudukan dengan pembangunan ekonomi. Akan tetapi hubungan antara keduanya tergantung pada sifat dan masalah kependudukan yang dihadapi oleh setiap negara, dengan demikian tiap negara atau daerah akan mempunyai masalah kependudukan yang khas dan potensi serta tantangan yang khas pula Wirosardjono, 1998. Universitas Sumatera Utara Sesuai hasil uji-t dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa variabel jumlah penduduk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel belanja modal. Dari hasil penelitian ini didapati hasil jika jumlah penduduk semakin bertambah, belum tentu mempengaruhi pertambahan dalam belanja modal. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Pribadi 2014, dimana variabel Jumlah Penduduk berpengaruh signifikan terhadap belanja modal.

4.3.5.3. Pengaruh Luas Wilayah terhadap Belanja Modal.