Pengabungan antara Daya mesin dan Torsi dalam satu grafik Perbandingan hasil Perhitungan Dengan Hasil Pengukuran Pada Daya Mesin Dengan Putaran Mesin. Konsumsi bahan bakar spesifik Sfc Efisiensi mekanis

Sesuai dengan gambar 4.3 di atas dapat di simpulkan bahwa putaran mesin yang meningkat akan membuat daya mesin semakin bertambah. Hal ini adalah hal yang wajar dimana ketika sebuah mesin mempercepat laju kendaraan maka otomatis daya yang dibutuhkan akan semakin bertambah.

4.3.4 Pengabungan antara Daya mesin dan Torsi dalam satu grafik

Grafik 4.4 Daya Mesin Dan Torsi Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Perbandingan hasil Perhitungan Dengan Hasil Pengukuran Pada Daya Mesin Dengan Putaran Mesin.

Putaran mesin rpm Daya mesin Kw dalam perhitungan Daya mesin Kw dalam pengukuran 1400 49,528 56 1600 57,441 63 1800 64,621 71 2000 71,801 78 2200 78,981 85 2400 86,161 92 2600 93,341 99 2800 100,521 106 Gambar 4.5 Grafik perbandingan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran Universitas Sumatera Utara

4.3.6. Konsumsi bahan bakar spesifik Sfc

Secara tidak langsung konsumsi bahan bakar spesifik merupakan indikasi efisiensi dalam menghasilkan daya dari pembakaran bahan bakar. Laju aliran bahan bakar sebesar det 10 784375 , 4 5 kg − × dan daya W b sebesar 100,521 kW, maka konsumsi bahan bakar spesifik pada putaran 2800 rpm adalah sebagai berikut: Sfc = m´f ẁb 521 , 100 4 5 , 60 2800 10 785 , 4 5 × × × × = − sfc jam kW gram kW kg − = − × = − 359 , 197 det 10 4822 , 5 4 Untuk hasil perhintungan dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5 Sfc Putaran mesin rpm Sfc gramkW-jam 1400 117,396 1600 128,808 1800 139,176 2000 151,668 2200 163,08 2400 174,528 2600 185,94 2800 197,359 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 grafik konsumsi bahan bakar spesifik Sfc Keterangan: Sesuai dengan gambar 4.4 di atas dapat di simpulkan bahwa putaran mesin yang bertambah otomatis akan meningkat konsumsi bahan bakar. Hal ini adalah wajar dimana ketika mesin bekerja lebih berat maka pemakaian bahan bakarnya pun bertambah. Universitas Sumatera Utara

4.3.7. Efisiensi mekanis

Merupakan perbandingan antara daya poros W b dengan daya indikator Wi. Dengan daya poros W b sebesar 100,521 kW dan daya indikator Wi sebesar 119,08 kW, maka besarnya efisiensi mekanis dapat kita hitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini: Wi W b m = η 4 , 84 844 , 08 , 119 5218 , 100 = = = kW kW

4.3.8. Efisiensi Volumetrik